Rabu, 31 Januari 2018

Telkom Akan Beli Saham Perusahaan Hungaria | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya, PT MetraNet, menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat dengan Cellum Global Zrt.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/1/2018), MetraNet akan melakukan penyertaan saham baru di Cellum dalam dua tahap. Tahap pertama, MetraNet akan menyertakan saham baru senilai USD4 juta, dengan demikian, maka kepemilikan MetraNet di Cellum menjadi 20,4%.

Sementara untuk tahap kedua, MetraNet akan menyertakan saham baru di Cellum dengan nilai USD2 juta. Dengan demikian, kepemilikan saham akhir MetraNet di Cellum akan menjadi 30,4%. 

Sekadar informasi, Cellum adalah perusahaan penyedia mobile payment. Penyertaan saham baru ini, diharapkan dapat memperkuat portofolio Telkom, khususnya penguatan ekosistem bisnis fitech Telkom Group.

Cellum sendiri, adalah perusahaan ayng berdiri di bawah hukum Hungaria, yang menyediakan solusi mobile payment dan commerce services. Sementara MetraNet adalah anak usaha Telkom yang bergerak di bidang pengembangan bisnis konten mobile dan media online.
(mrt)
Sumber : Okezone


Pertamina Siap Tambah Saham di Kilang Bontang Jika Diperlukan | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - PT Pertamina (Persero) telah menetapkan mitra untuk pembangunan kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) Bontang, Kalimantan Timur. Mitra tersebut adalah perusahaan minyak asal Oman, yakni Overseas Oil and Gas LLC (OOG).
Dalam kerjasama ini, perusahaan minyak asal Oman ini tidak sendiri, melainkan membentuk konsorsium dengan perusahaan perdagangan Cosmo Oil International Pte Ltd (COI) yang merupakan trading arm dari Cosmo Energy Group, salah satu perusahaan pengolahan minyak ternama di Jepang.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso mengatakan, dalam tahap awal kerjasama ini Pertamina hanya akan mendapatkan 10% saham dalam Kilang Bontang. Porsi 10% tersebut, didapatkan Pertamina secara cuma-cuma, karena Pertamina tidak melakukan injeksi modal di tahap awal pembangunan kilang. 

"Kenapa kita 10% di awal? Ini dalam rangka mengurangi risiko. Bukan berarti kita tidak punya funding. Kita punya. Tapi uuntuk mengurangi risiko terhadap penyiapan project," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Akan tetapi, porsi 10% tersebut belum ketetapan final. Setelah Final Investment Decision (FID), Pertamina masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan atau memilih tetap dengan 10% saham di Kilang Bontang. "Nanti setelah FID kita akan review kembali. Kalau kita memang harus ambil majority position, kita akan lakukan," ujar dia. 

Gigih juga menjelaskan, meskipun memiliki porsi minoritas di Kilang Bontang, bukan berarti kedudukan Pertamina lemah. Pasalnya, Pertamina tidak memberikan jaminan offtake karena Pertamina bersedia bekerjasama untuk joint marketing atau kerjasama pemasaran untuk hasil produk Kilang Bontang melalui Cosmo Oil International Pte Ltd (COI). 

"Bisa desain di awal bahwa kita punya komitmen juga untuk ambil produk. Apabila untuk ketahanan nasional, tentunya kita bisa buat komitmen dengan pihak partner, apabila dalam negeri membutuhkan, tentunya harus diprioritaskan," jelasnya.

Dalam tahapan selanjutnya, Pertamina dan mitra terpilih akan menandatangani Frame Work Agreement yang dilanjutkan dengan Feasibility Study (FS) yang akan diselesaikan pada pertengahan 2019, dan dilanjutkan dengan penyusunan engineering package (FEED) hingga akhir 2020. Ditargetkan kilang Bontang beroperasi pada 2025.
(mrt)
Sumber : Okezone


Senin, 29 Januari 2018

Berkah Harga Komoditas terhadap Ekonomi Indonesia | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - komoditas di pasar dunia menjadi sentimen positif bagi perekonomian nasional. Kenaikan harga komoditas ini melanjutkan tren positif selama 2017 lalu.
Meski dari sisi konsumsi domestik nasional pertumbuhan tidak terlalu baik, setidaknya ada katalisator yang membuat perekonomian nasional tetap seksi, yakni aktivitas ekspor komoditas. Tren kenaikan harga sejumlah komoditas asal Indonesia yang diekspor, khususnya yang bersumber dari komoditas sumber daya alam seperti karet, kelapa sawit, batu bara dan komoditas tambang lain, memberikan sentimen positif bagi penghasilan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan penghasil komoditas seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Bank Dunia juga memperkirakan harga komoditas di pasar global akan terus pada fase tren meningkat pada tahun ini. Salah satunya akibat dari meningkatnya permintaan di pasar Eropa dan China. Apalagi negara-negara produsen dan pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC menyepakati pemotongan kuota produksi. Ini tentu memberikan dampak terhadap fluktuasi harga komoditas tahun ini. Bank Dunia memperkirakan untuk komoditas seperti gas alam dan batu bara akan tumbuh 4-6% pada tahun ini. Hal yang sama juga terjadi untuk komoditas berbasis mineral hasil tambang seperti nikel, emas, dan feronikel. Lalu apa dampaknya terhadap Indonesia?

Kondisi eksternal peningkatan harga komoditas di pasar dunia itu akan menopang surplus neraca perdagangan nasional. Lalu apa dampaknya bagi Indonesia? Tahun ini pemerintah memproyeksikan surplus neraca perdagangan lebih tinggi daripada tahun lalu. Peningkatan gradual harga komoditas juga telah memberikan dukungan pada ekspor tambang yang menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Kenaikan harga komoditas ini juga diyakini akan memberikan dampak pada pertumbuhan sektor lain seperti automotif.

Meningkatnya permintaan komoditas global secara langsung mendorong pertumbuhan perdagangan internasional, khususnya ekspor ke negara-negara besar sepeti China, AS, Jepang dan negara-negara kawasan Eropa. Peningkatan permintaan tersebut juga telah memberi kontribusi pada pergerakan harga komoditas seperti batu bara yang didorong kenaikan permintaan dari China
Kenaikan harga batu bara yang cukup tajam sejak 2017 lalu disebabkan hambatan di sisi suplai karena penurunan produksi di China serta isu perburuhan di Australia. Sementara untuk komoditas non-sumber daya alam seperti komoditas pangan dan hortikultura berhasil dikendalikan sehingga berkontribusi pada penurunan tren laju inflasi volatile food.
Penurunan beberapa harga komoditas pangan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras mendorong laju inflasi pangan yang relatif cukup rendah. Sementara untuk produk komoditas nonmigas, komoditas ekspor sektor industri manufaktur dan pertanian tahun ini juga diproyeksikan meningkat. Tren harga komoditas yang meningkat sejak pertengahan 2017 lalu berhasil mendorong positifnya pertumbuhan ekspor Indonesia.

Adapun komoditas ekspor utama yang diproyeksikan akan tumbuh agresif adalah komoditas minyak nabati, bahan bakar mineral, mesin dengan negara tujuan ekspor ke China, AS, dan Jepang. Meskipun tahun ini merupakan tahun politik dengan diadakannya pilkada serentak di beberapa kabupaten/kota dan provinsi, hal itu tidak akan memberikan dampak krusial bagi pertumbuhan perekonomian nasional tahun ini.

Kondisi ekonomi global yang positif dan tren peningkatan harga komoditas masih menjadi katalisator dan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Harapannya, di tahun politik ini, konsumsi domestik justru meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi juga mendapat dukungan dari pertumbuhan konsumsi di dalam negeri yang selama dua tahun terakhir menunjukkan tren kurang bagus.
(kmj)

Sumber : Okezone

Jumat, 26 Januari 2018

SMF Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun untuk Ganti Biaya KPR | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) akan menawarkan obligasi berkelanjutkan IV SMF tahap IV. Dari obligasi ini, ditargetkan dana sekira Rp2 triliun yang terdiri dari tiga seri. 

Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/1/2018), rencananya dana tersebut akan digunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR refinancing aktiva produktif per 30 September 2017, dengan jumlah Rp3,07 triliun.
 
 
Adapun obligasi seri A, ditawarkan sebesar Rp1 triliun, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6%, memiliki tenor 370 hari. Obligasi seri A ini akan jatuh tempo pada 2 Maret 2019. 

Sementara obligasi seri B, ditawarkan sebesar Rp800 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,85%, memiliki tenor tiga tahun. Obligasi seri B ini, akan jatuh tempo pada 20 Februari 2021.
Sedangkan untuk obligasi seri C, ditawarkan sebesar Rp200 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,95%, memiliki tenor lima tahun. Obligasi ini, akan jatuh tempo pada 20 Februari 2023. 

Adapun masa penawaran umum obligasi ini yakni pada 9-14 Februari, dengan penjatahan akan dilakukan pada 15 Februari, distribusi secara elektronik pada 20 Februari dan pencatatan di BEI pada 21 Februari.
(mrt)
Sumber : Okezone

Kamis, 25 Januari 2018

Rp2.000 Triliun Kapitalisasi Pasar Modal Masih dalam Bentuk Warkat | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Nilai kapitalisasi pasar modal makin bertumbuh tiap tahunnya. Hingga perdagangan hari ini nilai kapitalisasi pasar sudah menyentuh angka Rp7.364 triliun.
Akan tetapi, dari total tersebut ternyata Rp2.000 masih dalam bentuk warkat atau masih dalam bentuk kertas.

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, saat ini total kapitalisasi pasar modal yang tercatat dalam data KSEI sekira Rp4.600 triliun sudah dalam bentuk scripless (tanpa warkat). Sementara sisanya, masih dalam bentuk warkat.

"Dengan kapitalisasi sekira Rp7.200 triliun di pasar modal Indonesia, Rp4.600 triliun sudah disimpan secara scripless di KSEI. 20 tahun yang lalu angkanya baru Rp115 triliun sekarang sudah 4.600 triliun," ujarnya di sela-sela acara peringatan 20 Tahun KSEI, di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (24/1/2018) malam.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menjelaskan bahwa saham dalam bentuk scripless ditujukan untuk memudahkan penyelesaian transaksi.
 
Akan tetapi, perusahaaan diberikan kesempatan untuk menyimpan saham mereka dalam bentuk warkat. Dengan syarat, bahwa saham dalam bentuk kertas tersebut tidak dapat diperdagangkan. 

"Memang ada saham perusahaan belum scripless. Tapi itu memang diberikan opsi kepada pemegang untuk tidak mengscriptkan saham mereka. Tetapi, memang tidak boleh diperdagangakan," jelas Nurhaida. 

Namun, Nurhaida menyatakan bahwa mayoritas perusahaaan tertulis di pasar modal, sudah mentransformasi saham mereka dalam bentuk online sehingga mudah untuk diperdagangkan. 

Bagi perusahaan yang masih memiliki saham dalam bentuk kertas, Nurhaida mengatakan OJK tidak memberikan paksaan untuk menjadikannya dalam bentuk scripless. 

"Yang tidak scripless itu memang dikehendaki oleh pemegang saham untuk tidak diperdagangkan,"tukas dia.
(dni)

Sumber : Okezone


Rabu, 24 Januari 2018

Dolar AS Tiba-Tiba Anjlok, Ini Penyebabnya | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen zona euro untuk Januari naik lebih besar dari yang diperkirakan. 

Data dari Komisi Eropa pada Selasa 23 Januari 2018 menunjukkan bahwa perkiraan indikator kepercayaan konsumen di zona euro meningkat sebesar 0,8 poin dari Desember menjadi +1,3 poin pada Januari, mendekati rekor tertinggi.

Para analis mengatakan bahwa angka tersebut menggarisbawahi momentum kuat dalam ekonomi zona euro.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,31% menjadi 90,125 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD1,2294 dari USD1,2257 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,4000 dari USD1,3982 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7996 dari USD0,8012. 

Dolar AS dibeli 110,33 yen Jepang, lebih rendah dari 110,99 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9581 franc Swiss dari 0,9625 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2435 dolar Kanada dari 1.2457 dolar Kanada.
(dni)
Sumber : Okezone

Selasa, 23 Januari 2018

Harga Emas Antam Turun Rp1.000/Gram | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Harga emas logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) turun Rp1.000 pada hari ini dan dibanderol Rp634.000 per gram dari harga sebelumnya Rp635.000 per gram.
Dilansir dari situs Logammulia, Selasa(23/1/2018), harga beli kembali (buy back) juga turun Rp1.000 per gram menjadi Rp562.000 per gram dari harga sebelumnya Rp563.000 per gram.

Sementara emas Antam ukuran 2 gram diperdagangkan di harga Rp1.230.000, dengan harga per gram Rp615.000. Harga emas 2,5 gram dibanderol di angka Rp1.528.000 dengan harga per gram Rp611.200.

Emas ukuran 3 gram dihargai Rp1.829.000 dengan harga per gram Rp609.667 . Harga emas ukuran 4 gram hari ini dijual di angka Rp2.427.000 dengan harga per gram Rp606.750.
Harga emas 5 gram dijual sebesar Rp3.023.000 dengan harga per gram Rp604.400. Sementara untuk emas ukuran 10 gram dihargai Rp5.973.000 dengan harga per gram Rp597.300.

Adapun harga emas ukuran 25 gram Rp14.832.000, sementara untuk harga emas 50 gram dijual di angka Rp29.551.000 dan emas Antam dengan ukuran 100 gram dihargai Rp58.976.000. Selain itu, emas ukuran 250 gram dijual dengan harga Rp147.142.000 dan emas Antam ukuran 500 gram dijual di harga Rp293.992.000.

Sedangkan untuk emas batik ukuran 10 gram, dijual dengan harga Rp6.462.000 dengan harga per gram Rp646.200. Emas batik ukuran 20 gram dihargai dengan nilai Rp12.501.000 dengan harga per gram Rp625.050.
(dni)
Sumber : Okezone


Senin, 22 Januari 2018

GI Mati Lampu, Banyak Pengunjung Pindah ke Plaza Indonesia | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Pusat perbelanjaan Grand Indonesia sempat mengalami mati listrik beberapa menit hari ini. Kejadian matinya listrik di Grand Indonesia terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Padamnya lsitrik dipusat perbelanjaan Grand Indonesia ternyata mengundang komentar dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Ketua Dewan Pembin DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santoso.

Dalam padamnya listrik di Grand Indonesia, dia menyoroti kinerja PT PLN (Persero) yang seringkali melakukan pemadaman. Apalagi pemadaman yang dilakukan tidaka ada pemberitahuan yang jelas penyebab dan tujuan dari pemadaman tersebut.
"Saya mengharapkan PLN jangan padam padam gitu lah. Karena akan berpengaruh terhadap ekonomi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Minggu (21/1/2018).

Di sisi lain, lanjut Handaka, dirinya juga turut menyoroti sistem back up dimiliki oleh Grand Indonesia. Menurunya, tidak seharusnya pihak Grand Indonesia membiarkan listrik padam terlalu lama .
Menurut Handaka, pusat perbelanjaan sebesar Grand Indonesia memiliki sistem backup yakni Uninteractive Power Suplay (UPS). Dimana UPS ini berguna untuk membackup listrik sebelum jenset menyala. 

"Walaua pun Grand Indonesia harusnya punay punya UPS tetapi ini berfungsinya tidak bisa lama paling 20 menit seharusnya itu enggak terjadi. seharusnya Genset dari mall itu otomatis berfungsi paling lama dalam 30 detik. Jadi begitu drop nah dia langsung nyala itu harus latian tiap minggu," jelasnya
Karena tidak maksimalnya UPS dan juga genset tersebut, akhirnya berakibat kepada tidak nyamanan yang didapatkan pengunjung. Sehingga, hal tersebut akan berefek juga kepada penurunan jumlah pengunjung. 

"Harusnya nyala, kalau dilihat di sana kan mungkin lebih lama itu jadi sudah PLN-nya padam, gedungnya juga gensetnya enggak segera start itu kan enggak nyaman, Jadi banyak yang mending nyebrang ke Plaza Indonesia. Jadi harusnya gedung harus lebih siap backup lebih cepat," jelasnya.

"Ini tadi banyak turis, jadi tadi turisnya itu banyak yang ngomel karena tadi saya lagi di situ juga . saya lagi disitu disebelah saya ada turis jadi dia merasa enggak nyaman gimana ini mau shopping begini padahal saya harus ke airport segera untuk beli oleh-oleh," tukas dia.
(mrt)

Sumber : Okezone


Jumat, 19 Januari 2018

Kementan Diminta Jujur Ungkap Data Pangan | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus meminta Kementerian Pertanian jujur soal data pangan terkait ketidaksinkronan fenomena harga beras yang meningkat di tengah klaim surplus dari kementerian tersebut. "Saran saya, jujurlah dengan data. Jangan ada akrobatik yang menciptakan 'hantu-hantu' yang tidak selesai," katanya dalam diskusi Pusat Kajian Pertanian Pangan & Advokasi (Pataka) bertajuk "Mudah Mainkan Data Pangan" di Jakarta. 

Ichsan menjelaskan, saat ada gejolak harga beras dan kebijakan impor, selalu ada "hantu" yang bergentayangan dalam masalah tersebut. Hantu yang dimaksud yakni klaim surplus, spekulan dan mafia beras. Menurut politisi Partai Golkar itu, masalah tersebut kerap kali muncul namun belum ada upaya pemerintah mengatasinya, terutama terkait spekulan.
 
Sebagai komisi yang melakukan pengawasan terhadap sektor tersebut, Ichsan menyatakan kecewa dengan kinerja produksi pertanian karena anggaran pertanian juga cukup besar. "Kalau bicara produksi, kami gunakan anggaran Rp20 triliun hingga Rp30 triliun untuk pertanian. Nilainya bahkan lebih besar dibanding periode 2009-2014. Tapi hasilnya seperti ini," katanya. Ichsan juga menyebut perdebatan mengenai siapa yang seharusnya merilis data pangan justru menunjukkan tidak ada koordinasi di kalangan pemerintah. "Setidaknya jangan sampaikan sesuatu yang semestinya tidak harus disampaikan," katanya. 

Ichsan menambahkan, ada kekhawatiran masalah beras dipolitisasi lantaran tahun ini adalah tahun politik. Ia meminta polemik terkait beras bisa segera diselesaikan. Ketidaksinkronan data pangan membuat publik kebingungan di tengah terus melonjaknya harga beras. Pemerintah memutuskan untuk mengimpor 500 ribu ton beras khusus dari Thailand dan Vietnam untuk memperkuat stok. Sementara Kementerian Pertanian mengklaim stok beras surplus dan tidak ada kenaikan harga.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan pembenahan data pangan termasuk produksi beras yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan BPPT diperkirakan selesai Agustus mendatang. Bustanul yang juga Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia itu mengatakan tim bersama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggunakan satelit dan aplikasi perangkat lunak yang akan memantau kondisi lahan pertanian secara berkala. 

"Kami lagi kontribusi metode penghitungan itu. Kami dengan BPPT gunakan satelit. Baru selesai paling cepat Agustus. Pembenahannya kan lama," kata Bustanul. Ia menjelaskan saat ini hanya bisa menunggu sampai pembenahan data pangan selesai sambil menggunakan data yang ada. Ada pun sebelumnya sesuai arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, semua data produksi harus berasal dari BPS dengan bekerja sama BPPT menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).

KSA akan menggunakan satelit milik Lembaga dan Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam pendataan data produksi pangan. Dalam pemantauannya, BPPT menggunakan peta rupa bumi baik dari LAPAN, Badan Informasi Geospasial dan peta administrasi BPS untuk mengambil contoh sample dari titik-titik koordinat yang ditentukan. "Nanti kami ambil 'grid sample' lahan 9 hektare. Itu nanti titik koordinatnya kita matikan, petugas datang kesana motret pakai 'handphone'. Kalau tidak terjun ke lapangan sana, kelihatan ini. Mereka hanya bisa bergerak dalam diameter 10 m persegi," tutur Kepala BPS Suhariyanto.
(ris)
Sumber : Okezone


Kamis, 18 Januari 2018

IHSG Masih Mampu Menguat ke 6.468 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Pasar saham Indonesia pada jeda perdagangan hari ini masih mampu mempertahankan penguatannya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 23 poin atau 0,37% ke 6.468.
Pada jeda perdagangan hari ini, ada 175 saham menguat, 150 saham melemah, dan 116 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp5,32 triliun dari 9,53 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 4,72 poin atau 0,43% menjadi 1.098, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 1,55 poin atau 0,2% ke 771, indeks IDX30 naik 2,71 poin atau 0,45% ke 601 dan indeks MNC36 naik 1,26 poin atau 0,34% ke 370. 

Mayoritas sektor pendukung bergerak menguat, dengan penguatan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri sebesar 0,79%. Sementara sektor perkebunan dan industri dasar masih bergerak di zona negatif.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik Rp4 atau 7,41% ke Rp58, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik Rp8 atau 6,35% ke Rp134, dan saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp300 atau 4,92% ke Rp6.400. 

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Intikeramik Alamasri Inds Tbk (IKAI) turun Rp49 atau 27,37% ke Rp130, saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) turun Rp52 atau 24,76% ke Rp158, dan saham PT Capital Gapuraprima Tbk (GPRA) turun Rp4 atau 3m36% ke Rp115.
(mrt)
Sumber : Okezone


Rabu, 17 Januari 2018

Stok Beras di Jawa Dipastikan Aman | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang – Masyarakat di wilayah Jawa seperti Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah, maupun Jawa Barat diminta tidak resah dengan informasi yang berkembang mengenai stok beras sebab stok beras di wilayah Jawa dinyatakan aman.
Di Jatim, misalnya, pada akhir 2017 lalu surplus 200.000 ton. “Untuk produksi Januari 2018 sebanyak 295.000 ton dengan konsumsi 297.000 ton atau minus 2.000 ton atau terdapat stok 198.000 ton,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo pada acara Rapat Kerja Gubernur dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pada Februari 2018 Jatim akan panen 990.000 ton dan Maret 1,7 juta ton. Karena itu, masyarakat tidak ada alasan untuk panik. Kenaikan harga di pasaran, kata Pakde Karwo sapaan akrab gubernur Jatim ini, terjadi sesuai dengan hukum ekonomi, supply and demand.

Karena harga beras di Jatim lebih murah, beras akan ditarik oleh daerah di luar Jatim yang minus. Sementara itu, Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya menyebutkan, untuk mengatasi gejolak harga beras saat ini, diperlukan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) agar harganya terkendali.

”Langkah dari Bulog harus bisa menjadi penyeimbang dalam upaya menekan kenaikan harga beras di pasaran,” kata Kepala KPD KPPU Surabaya Dendy Rakhmad di sela-sela operasi mendadak (sidak) di Pasar Wonokromo, Jalan Wonokromo, Surabaya. 

Dari sidak diketahui, harga beras premium yang dijual para pedagang di Pasar Wonokromo berkisar Rp11.000 hingga Rp13.000. Artinya, ada kenaikan sekitar Rp2.000 dibanding harga beras yang dijual pada saat harga normal. Sedangkan beras medium yang digelontorkan Bulog melalui operasi pasar dijual para pedagang dengan harga Rp9.000. “Pada dasarnya masyarakat menerima pasokan berasa dari Bulog. Hanya, mereka berharap kualitas berasnya ditingkatkan,” tandas Dendy.

Sementara itu, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah telah melakukan operasi pasar (OP) dengan menyalurkan 17.200 ton beras dari target 30.000 ton hingga akhir Januari ini. Dari operasi pasar di 15 pasar, penyerapan tertinggi berada di Kota Semarang. 

Kepala Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan, OP beras dilakukan karena situasi harga beras di pasaran yang terus mengalami kenaikan harga. Pihaknya berharap melalui operasi pasar ini harga beras bisa dikendalikan agar tidak terus merangkak naik.

”Di Semarang OP di Pasar Johar kemarin harganya masih tinggi, namun di Pasar Karangayu, ada penurunan yang cukup signifikan antara Rp500-Rp800 turunnya,” ungkap Djoni di Semarang, kemarin. Dia mengakui operasi pasar telah menjangkau 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Dalam operasi pasar tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan pedagang di luar pasar yang dijadikan sasaran OP beras untuk mencegah ada aksi penimbunan beras. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah meminta pada Bulog agar saat cadangan beras masih cukup supaya tidak perlu menunggu dan segera melakukan operasi pasar.

Meski demikian, Ganjar memastikan cadangan beras untuk Jateng masih mencukupi, bahkan telah swasembada sehingga saat masih mencukupi dia menyatakan tak perlu impor beras untuk Jateng. “Kita dorong daerah di luar Jateng yang butuh, silakan saja untuk di penuhi, namun saran saya kalau Jateng sudah swasembada beras sehingga masih cukup, enggak usah lah impor beras,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Operasional Bulog Divre Jabar Sri Emilia mengatakan, Jabar memiliki ketersediaan beras yang cukup melimpah. Ketersediaan beras kualitas medium dan standar masih bisa untuk tiga hingga empat bulan ke depan. Selain itu, Bulog pun masih melakukan serapan untuk sisa panen tahun ini. Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat akan terus melakukan operasi pasar (OP) beras hingga tiga bulan ke depan atau Maret 2017.

(kmj)
Sumber : Okezone
 


Selasa, 16 Januari 2018

Pejabat Kementan Diminta Kuat Hadapi Polemik Beras | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang – Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) duduk bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Pejabat-pejabat tersebut merupakan pejabat pusat hingga daerah dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertanian 2018. 

Amran mengatakan, selama 3 tahun terakhir ini ada beberapa capaian yang telah dikerjakan Kementan. Salah satu keberhasilan yang telah dicapai Kementan adalah keberhasilan dalam menutup keran impor beras sepanjang tahun 2016-2017.


Terlebih lagi, Amran mengatakan, Indonesia telah berhasil mengatasi polemik kelangkaan jagung hingga akhirnya mampu mengekspor jagung di tahun 2017. Tidak hanya itu, Amran mengatakan, pada 2017 tidak ada impor jagung yang setara dengan Rp12 triliun atau 3,6 ton. Hal ini menurutnya sejarah baru bagi pertanian Indonesia.

(dni)
Sumber : Okezone
 

Senin, 15 Januari 2018

Antam Habiskan Rp3,47 Miliar untuk Eksplorasi Emas dan Nikel di Akhir Tahun 2017 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Di Desember 2017 kemarin, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengeluarkan biaya eksplorasi preliminary sebesar Rp3,47 miliar. Kegiatan eksplorasi perusahaan pada bulan lalu terfokus pada komoditas emas dan nikel. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. 

Perusahaan juga mengungkapkan total biaya eksplorasi preliminary sepanjang tahun lalu mencapai Rp18,96 miliar. Eksplorasi emas ANTM pada Desember 2017 dilakukan di dua tempat. Pertama di Bukit Kapur, Pongkor, Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan di wilayah ini adalah pengeboran permukaan. Kedua, eksplorasi emas juga dilakukan di Aceh. Beberapa kegiatan yang dilakukan di Aceh adalah pemetaan geologi regional, rock sampling, terra sampling, dan petmin sampling.

Selain itu, ANTM juga menandatangani nota kesepahaman mengenai investasi sumber daya alam dengan Pemerintah Provinsi Aceh. Untuk eksplorasi preliminary emas di Desember 2017, ANTM merogoh kocek Rp1,40 miliar. Untuk eksplorasi nikel, dilakukan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pemboran single dan pengukuran grid. Eksplorasi nikel memakan biaya Rp2,07 miliar. 

Sebagai informasi, per September 2017, ANTM mencatatkan penjualan sebesar Rp6,96 triliun. Meski demikian, perusahaan masih merugi sebesar Rp331,48 miliar. Di periode sama, tercatat kas perusahaan sebesar Rp480,63 miliar.
(ris)
Sumber : Okezone


Jumat, 12 Januari 2018

Harga Emas Naik ke Level Tertinggi dalam 4 Bulan | Rifan Financindo Palembang | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) hari ini naik Rp2.000 per gram menjadi Rp645.000 per gram dari sebelumnya Rp643.000 per gram.
Seperti dilansir logammulia, Jumat (12/1/2018), harga buy back juga naik Rp1.000 menjadi Rp565.000 per gram dari harga sebelumnya Rp564.000 per gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.251.000 dengan harga per gram Rp625.500. Harga emas 2,5 gram dibanderol Rp1.553.000 dengan harga per gram Rp621.200.

Harga emas 3 gram dipatok Rp1.858.000 dengan harga per gram Rp619.333. Harga emas 4 gram senilai Rp2.465.000 dengan harga per gram Rp616.250.
Sementara harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp3.082.000 dengan harga per gram Rp616.400. Harga emas 10 gram dijual Rp6.089.000 dengan harga per gram Rp608.900.
Harga emas 25 gram Rp15.084.000 dengan harga per gram Rp603.360. Harga emas 50 gram sebesar Rp30.017.000, dengan harga per gram Rp600.340.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp59.858.000, dengan harga per gram Rp598.580. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp149.256.000, dengan harga per gram Rp597.024, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp298.134.000 dengan harga per gram Rp596.268. 

Sementara untuk emas batik ukuran 10 gram, dijual dengan harga Rp6.543.000 dengan harga per gram sebesar Rp654.300, dan ukuran 20 gram dijual dengan harga Rp12.662.000 dengan harga per gram sebesar Rp633.100.
(dni)

Sumber : Okezone

Kamis, 11 Januari 2018

2 Tahun Tanpa Impor Beras, Mampukah Tahun Ini Tahan Rekor? PT Rifan

PT Rifan Financindo - Palembang - Indonesia selama dua tahun terakhir ini memang terbebas dari impor beras, meskipun pada 2017 sempat terjadi dua kali kenaikan harga beras. Namun, tahun ini pemerintah belum menetapkan apakah akan melakukan impor beras atau tidak.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman belum membeberkan apakah akan ada impor beras di 2018 ini. Pasalnya, saat ini harga beras jenis medium sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kilogram (kg).

"Kita itu enggak impor 2016, 2017 juga tidak. 2018 pemerintah akan memberikan hal terbaik untuk rakyat Indonesia," ujarnya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya meminta untuk mengkaji opsi impor beras kelas medium untuk menstabilkan harga di pasar-pasar yang kini terus naik. Pasalnya, harga beras kelas medium merangkak naik Rp11.000 per kg. 

Namun, Amran enggan menanggapi permintaan dari JK tersebut, lantaran saat ini dari sisi produksi stok beras saat ini sudah cukup. Apalagi, saat ini sudah memasuki masa panen puncak. "Oktober kita sudah mulai tanam. Umur padi itu tiga bulan, berarti sampai Desember. Di Januari ini sampai April nanti kita sudah panen puncak," tuturnya.

Berdasarkan data produksi dan konsumsi beras Kementerian Pertanian untuk Januari-April 2018, di Januari produksi beras mencapai 4,5 juta ton gabah kering giling (GKG) dengan ketersedian beras sebanyak 2,8 juta ton dan konsumsi beras 2,5 juta ton. Artinya ada surplus beras sebanyak 329,320 ton.

Pada Febuari 2018, produksi meningkat menjadi 8,6 juta ton GKG dengan ketersediaan beras sebanyak 5,4 juta dan konsumsi beras 2,5 juta ton. Dengan surplus beras 2,9 juta ton. Pada Maret produksi berat kembali meningkat 11,9 juta ton GKG , dengan ketersedian beras sebanyak 7,47 juta ton dan konsumsi 2,5 juta ton. Artinya surplus 4,971 ton.
(mrt) 

Sumber : Okezone

 

Rabu, 10 Januari 2018

Dolar AS Terus Menguat Ditopang Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor mempertimbangkan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, pada Senin (8/1) mengatakan bahwa bank sentral AS harus terus menaikkan suku bunga jangka pendek, namun mungkin pada kecepatan yang lebih lambat dari tahun lalu, menurut Market Watch.

Namun demikian, Presiden Fed of Cleveland, Loretta Mester, sebelumnya berpendapat bahwa ekonomi Amerika Serikat yang kuat dan tingkat pengangguran yang rendah, membuat alasan untuk empat kenaikan suku bungan pada 2018. 

Di sisi ekonomi, jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah pada 5,9 juta pada hari kerja terakhir November, gagal memenuhi perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (9/1).
Di luar negeri, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), mengurangi ukuran penawaran pembelian kembali obligasinya sebesar 5,0 persen dalam operasi pasar terakhirnya. 

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,20 persen menjadi 92,542 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1932 dolar AS dari 1,1965 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3533 dolar AS dari 1,3565 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7824 dolar AS dari 0,7841 dolar AS. 

Dolar AS dibeli 112,61 yen Jepang, lebih rendah dari 113,08 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9832 franc Swiss dari 0,9775 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2459 dolar Kanada dari 1,2423 dolar Kanada.

(rzy)



Sumber : Okezone