Jumat, 29 Juni 2018

Rupiah Rontok, Sri Mulyani Ingatkan Jaga Neraca Pembayaran | PT RIfan Financindo

Rupiah Rontok, Sri Mulyani Ingatkan Jaga Neraca Pembayaran


PT Rifan Financindo - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melorot harus dimitigasi dengan perbaikan neraca pembayaran.

Ia menilai kebijakan penguatan neraca pembayaran sangat penting, meskipun upayanya memakan waktu dalam jangka menengah hingga jangka panjang.

Di samping itu, butuh koordinasi kebijakan fiskal dan moneter agar neraca pembayaran bisa positif, disertai dengan cadangan devisa yang tak terkuras cepat. 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia sudah terkuras 6,89 persen dari US$132 miliar pada Januari menjadi US$122,9 miliar pada Mei. Hal itu dilakukan demi stabilisasi setelah rupiah rontok terhadap dolar AS sejak awal tahun ini.

"Sehingga kami akan terus bekerja sama dengan BI dan dari sisi external balance akan terus diperbaiki, meskipun (dalam waktu) jangka menengah panjang," jelas Sri Mulyani, Kamis (28/6).

Lebih lanjut ia mengatakan pelemahan rupiah perlu dicermati dengan seksama. Sejauh ini, gejolak ekonomi disebabkan oleh faktor eksternal, utamanya kebijakan Amerika Serikat yang memberi sinyal kenaikan suku bunga acuannya, Fed Rate lebih dari tiga kali pada tahun ini.  

Menurut dia, dampak tersebut memang tidak bisa dihilangkan seluruhnya, sehingga harus dimitigasi.

Sentimen eksternal juga bisa dilihat sebagai penyesuaian jika fundamental makroekonomi tidak bergerak negatif.

Sejauh ini, inflasi tahun kalender hingga Mei kemarin tercatat 1,3 persen dan masih dalam rentang 3,5 plus minus satu persen dan pertumbuhan ekonomi ku
artal I di kisaran 5,06 persen. Sementara dari sisi fiskal, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Jadi kami lihat dulu, selama ini (pergerakan nilai tukar) mencerminkan suatu fundamental dan kekuatan ekonomi yang tidak berubah atau bergerak jauh dari faktor positifnya, ya kami akan lihat ini sebagai adjusment yang normal," terang dia.

Nilai tukar rupiah menembus angka Rp14.387 per dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Kamis (28/6). Pelemahan rupiah memang terus meningkat sejak pagi tadi. Padahal, pada akhir perdagangan kemarin saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 diselenggarakan, posisi rupiah masih bertengger di kisaran Rp14.200 per dolar AS.

Ibrahim, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka menyebut pelemahan rupiah yang cukup dalam pada hari ini terjadi karena besarnya tekanan konflik global. Mulai dari perang dagang AS-China hingga konflik Iran dengan Arab Saudi.  

"Iran mengancam akan meluncurkan 1.000 rudal ke Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi. Konflik geopolitik ini berpengaruh sekali kepada rupiah, yang dari sisi internal sudah kehabisan sentimen positif," imbuhnya kepada CNNIndonesia.com.

Sedangkan sentimen dari penyelenggaraan Pilkada yang relatif damai dan tertib rupanya tak lagi mempengaruhi pelaku pasar. Begitu pula dengan rencana kenaikan bunga acuan BI yang akan diumumkan pada esok hari, Jumat (29/6).

"Mungkin, besok pagi masih akan melemah pada pembukaan, tapi setelah BI mengumumkan hasil rapatnya, baru bisa terangkat sedikit rupiah," tandasnya.
 

 
 
Baca Juga :
Sumber: CNN Indonesia

Kamis, 28 Juni 2018

Perputaran Uang Selama Pilkada Ditaksir Rp25 Triliun | Rifanfinancindo

image_title





Rifanfinancindo – Kamar Dagang dan Industri Indonesia mencatat, perputaran uang selama pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2018 mencapai Rp25 triliun. Angka tersebut bersumber dari dana yang digelontorkan pemerintah untuk menyelenggarakan pilkada serta dari kampanye pasangan calon yang menjadi peserta pilkada.

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menjelaskan, dari sisi dana yang digelontorkan pemerintah untuk pilkada serentak di 171 daerah, tercatat mencapai Rp20 triliun.
Dana itu, kata dia, digunakan untuk mencetak kertas suara, logistik, biaya untuk membayar honor para petugas, serta biaya untuk masyarakat yang terlibat dalam peliputan suara.

"Dan itu mungkin di luar dari anggaran keamanan. Jadi itu resmi dari pemerintah yang Rp20 triliun itu," ucapnya saat ditemui di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu 27 Juni 2018.
Kemudian, lanjut dia, untuk dana kedua yang berasal dari pengeluaran pasangan calon, tercatat sebesar Rp5 triliun. Angka tersebut dihitung berdasarkan pengeluaran dari 17 provinsi yang menyelenggarakan pilkada, di mana rata-rata pengeluaran untuk kampanye mencapai Rp75 miliar hingga Rp150 miliar.


Baca Juga :
Sumber: Viva

Rabu, 27 Juni 2018

Pilkada Serentak Digelar, IHSG Bergerak Positif | Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto 



Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka positif. Sentimen pilkada serentak memberikan angin positif bagi pergerakan IHSG pagi ini.

Sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah pada hari ini masih berada di level Rp 14.000. Dolar AS dihargai Rp 14.173, akhir pekan lalu dolar AS berada di level Rp 14.162

Pada pra pembukaan, IHSG menguat 6,936 poin (0,12%) ke 5.832,585. Indeks LQ45 juga naik 1,751 poin (0,19%) ke 912,398.

Membuka perdagangan Rabu (27/6/2018), IHSG menguat 8,922 poin (0,15%) ke level 5.834,571. Indeks LQ45 naik 1,500 poin (0,16%) ke 912,147.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak di zona positif dengan kenaikan 18,326 poin (0,34%) ke 5.845,492. Indeks LQ45 naik 2,471 poin (0,30%) ke 913,747.

Bursa Eropa dan Amerika bergerak mixed seiring kekuatiran pasar atas perang dagang global. Dow Jones naik 0.1% pada level 24,283.1 seiring rebound saham General Electric.

Bursa regional justru bergerak variatif. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:

  • Indeks saham Nikkei belum membuka perdagangan.
  • Indeks komposit Shanghai turun 3,230 poin (0,13%) ke 2.840,810
  • Indeks Strait Times naik 0,620 poin (0,02%) ke 3.281,650
  • Indeks Hang Seng melemah 89,371 poin (0,33%) ke 28.786,869.

Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | PUSAT Headunit.

Selasa, 26 Juni 2018

IHSG Turun 19 Poin | PT Rifan Financindo

 Foto: Rachman Haryanto

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka negatif. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG turun 19 poin.

Sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah pada hari ini masih berada di level Rp 14.000. Dolar AS dihargai Rp 14.162, akhir pekan lalu dolar AS berada di level Rp 14.111

Pada pra pembukaan, IHSG melemah 27,488 poin (0,47%) ke 5.831,595. Indeks LQ45 juga turun 6,940 poin (0,76%) ke 911,855.

Membuka perdagangan Selasa (26/6/2018), IHSG melemah 19,644 poin (0,34%) ke 5.839,439. Indeks LQ45 turun 2,624 (0,53%) ke 495,854.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih negatif dengan penurunan 16,704 (0,28%) ke 5.842,905. Indeks LQ45 turun 4,632 poin (0,46%) ke 914,543.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan semalam (25/06). Indeks Dow Jones tertekan sebesar 1.33% ke level 24,252.80, S&P melemah sebesar 1.37% ke level 2,717.07 dan Nasdaq turun sebesar 2.09% ke level 7,532.01.

Pelemahan pada indeks terjadi seiring dengan ancaman lanjutan dari administrasi Trump terhadap mitra dagang AS yang kembali menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar

Bursa regional justru kompak bergerak negatif senada dengan IHSG. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:

Indeks saham Nikkei berkurang 105,570 (0,47%) ke 22.235,439
Indeks komposit Shanghai turun 38,920 poin (1,35%) ke 2.841,400
Indeks Strait Times berkurang 14,670 (0,45%) ke 3.246,170
Indeks Hang Seng melemah 291,670 poin (1,01%) ke 28.667,590.
Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | PUSAT Headunit.

Senin, 25 Juni 2018

Catat, 4 Pecahan Uang Rupiah Ini Kedaluwarsa Akhir 2018 - Rifanfinancindo

image_title

Rifanfinancindo - Bank Indonesia mengatur perihal pencabutan dan penarikan peredaran sejumlah uang kertas. Hal itu diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/33/PBI/2008.

Uang kertas tersebut yaitu pecahan Rp100.000 tahun emisi 1999, Rp50.000 tahun emisi 1999, Rp20.000 tahun emisi 1998, dan Rp10.000 tahun emisi 1998.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman membenarkan hal tersebut. Dia mempersilakan masyarakat yang memiliki uang tersebut untuk menukarkan ke kantor BI terdekat.

"Iya betul, silakan datang ke kantor BI terdekat, nanti kasir BI akan memeriksa apakah uang yang akan ditukar asli atau tidak," kata Agusman saat dikonfirmasi VIVA, Minggu, 24 Juni 2018.

Adapun jangka waktu dan tempat penukaran uang tersebut diatur di dua tempat, yakni di bank umum terhitung sejak 31 Desember 2008 sampai dengan 30 Desember 2013, sehingga saat ini sudah tidak bisa ditukar di bank umum.

Baca Juga :
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | PUSAT Headunit.

Jumat, 22 Juni 2018

Rupiah Dibuka Menguat Rp14.093 per Dolar AS - Rifan Financindo

Rupiah Dibuka Menguat Rp14.093 per Dolar AS
Rifan Financindo - Nilai tukar rupiah dibuka di level Rp14.093 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Jumat (22/6). Posisi ini menguat sembilan poin atau 0,06 persen dari perdagangan kemarin, Kamis (21/6) di posisi Rp14.102 per dolar AS.

Bersama rupiah, mayoritas
mata uang di kawasan Asia juga menguat. Mulai dari won Korea Selatan menguat 0,28 persen, peso Filipina 0,26 persen, ringgit Malaysia 0,17 persen, baht Thailand 0,07 persen, dolar Singapura 0,03 persen, dan dolar Hong Kong 0,03 persen.

Begitu pula dengan mata uang negara maju, seperti euro Eropa menguat 0,07 persen, dolar Kanada 0,08 persen, dolar Australia 0,11 persen, franc Swiss 0,13 persen, dan poundsterling Inggris 0,15 persen. Hanya rubel Rusia yang melemah 0,04 persen. 

Ibrahim, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka memperkirakan rupiah tetap bersandar di kisaran Rp14 ribu per dolar AS hingga akhir pekan ini.

Namun, rupiah berpotensi menguat pekan depan karena munculnya beberapa sentimen domestik yang bisa menggerakkan rupiah. Misalnya, rilis neraca perdagangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hingga pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

"Baru setelah itu dilihat lagi, apakah rilis data neraca perdagangan dan keputusan BI bisa menggerakkan atau tidak," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Sekuritas melihat rupiah masih akan melemah hingga pekan depan, meski BI berencana mengerek bunga acuan mengikuti langkah bank sentral AS, The Federal Reserve.

Sebab, ia melihat rencana BI itu pun tak sepenuhnya melegakan pasar. Hal ini karena pasar terlalu panik akan dampak perang dagang AS-China.

"Rencana BI tampaknya belum sepenuhnya terefleksi pada pergerakan rupiah ke depan," pungkasnya.


Baca Juga :
Sumber: CNN Indonesia
Akb – rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | PUSAT Headunit.
 

Kamis, 21 Juni 2018

PT RIFAN FINANCINDO - Usai Lebaran Barang Apa Biasanya Digadaikan? Ini Kata Pegadaian

Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
PT RIFAN FINANCINDO - Masyarakat yang menggadaikan barang usai libur Lebaran biasanya meningkat. Ini karena adanya kebutuhan dana pasca libur Lebaran yang mendesak. Lantas, barang apa yang bakal banyak digadaikan?

Menurut Direktur Produk Pegadaian, Harianto Widodo, barang yang banyak digadaikan masyarakat, biasanya perhiasan atau emas, kendaraan pribadi, dan barang elektronik.

"Bagi masyarakat yang butuh dana, misalnya dia butuh, dia punya perhiasan, dia punya non perhiasan. Jadi yang digadaikan di Pegadaian bukan cuma emas, juga ada mobil, sepeda motor, handphone, elektronik dan lain sebagainya," kata Harianto kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Sebelum Lebaran pun masyarakat banyak yang membeli perhiasan emas. Namun kata dia hal itu tidak otomatis membuat masyarakat bakal ramai-ramai gadaikan emas pasca libur Lebaran.

"Kalau orang beli emas itu kan sebelum Lebaran kan, satu untuk dipakai sebagai perhiasan, dua mungkin dia akan investasi atau motif investasi," ujarnya.

Namun, menurutnya memang banyak orang yang menganggap emas sebagai barang yang mudah digunakan sebagai akses mencari modal, salah satunya dengan digadaikan.

"Orang yang beli emas sebelum Lebaran mungkin kelebihan uang yang tidak digunakan, dibeli lah emas, dibeli lah perhiasan untuk dipakai. Kalau sewaktu waktu (butuh uang), pegang emas karena gampang dijadikan akses pembiayaan," tambahnya.

Harianto memperkirakan jumlah masyarakat yang menggadaikan barang setelah Lebaran diperkirakan meningkat. PT Pegadaian (Persero) sendiri memprediksi peningkatan di tempatnya bisa mencapai 5%.

Menurutnya menjelang Lebaran lebih banyak nasabah yang menebus barang. Pasalnya mereka saat itu memiliki dana lebih. Tapi setelah libur Lebaran selesai trennya bergeser lebih banyak yang menggadaikan barang.

"Nanti setelah mereka, pedagang pedagang, atau masyarakat yang Lebaran di kampung sudah mulai balik ke Jakarta, dan mulai mau melakukan kegiatan usahanya lagi setelah libur Lebaran, itu tren menggadainya akan naik," terang Harianto.


Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo

Jumat, 08 Juni 2018

Saran KEIN ke Jokowi soal Penerapan Ekonomi Pancasila | Rifanfinancindo Palembang

Foto: Moch. Solehudin/Detikcom
Rifanfinancindo - Pertumbuhan ekonomi sebaiknya tidak hanya dipandang dari sisi pencapaian angka statistik, namun lebih fokus pada kualitasnya. Sebab pada akhirnya, tujuan pertumbuhan ekonomi sejatinya adalah demi kesejahteraan dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil dan merata.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan, misalnya struktur perekonomian nasional masih didominasi oleh Pulau Jawa.

"Kontribusinya masih lebih dari 50% atau lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain," ujarnya dalam focus group discusion (FGD) untuk membahas terkait Sistem Ekonomi Pancasila, di Hotel Preanger, Kota Bandung, Kamis (7/6/2018).
Menurutnya, banyak yang harus dilakukan agar sistem ekonomi Pancasila ini bisa terwujud. Indonesia ini butuh sistem ekonomi yang bisa membebaskan bangsa ini dari perangkap sistem kapitalis. 

"Karena sekarang yang menang itu kapitalisme, padahal dulu (sistem kapitalis) itu kita lawan," ujarnya.

Menurut Arif, untuk mewujudkan sistem ekonomi Pancasila, harus ada sub sistem-sub sistem yang mengaturnya. Namun juga harus ada konsesus nasional yang bisa menjadi landasan untuk menjalankan sistem ekonomi ini.

"Orang kaya itu boleh berusaha, tapi negara harus hadir untuk memberikan kesempatan yang di bawah naik. Sehingga standar kehidupannya tidak jauh," ucapnya.

Setelah ada konsesus yang disepakati secara nasional, selanjutnya perlu dibentuk institusi yang bisa mengawal jalannya sistem ini.

"Kalau kemudian ada konsesus nasional yang kita perlukan crafting institusinya. Sosial market di Jerman landasannya bukan undang-undang tapi konsensus. Jadi prinsipnya dalam perspekstif kita adalah gotong royong.Jadi banyak PR yang harus dilakukan. Kita yakin bisa crafting konsep dan institusinya," jelasnya.

Masalah ini sangat penting untuk diperhatikan agar tercipta pembangunan yang berkualitas, yaitu lebih merata. Kata Arif, pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berupaya mengoreksi kondisi ini, sehingga pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh negeri.
Untuk mengatasi situasi tersebut, Arif menyarankan agar pemerintah fokus menggali potensi, masalah, serta strategi pengembangan wilayah sesuai karakteristik masing-masing daerah. Selama ini, kata dia, model pembangunan yang diterapkan berorientasi pada pusat, bukan berbasis regional.

Melalui cara seperti ini, dia meyakini bahwa pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih berkualitas. "Pertumbuhan bukan lagi sekadar pencapaian tingginya angka statistik, tetapi lebih merata," paparnya.

Menurut Arif, pemerintah telah berupaya mewujudkan rencana strategis tersebut melalui sejumlah program. Di antaranya melalui pembangunan infrastruktur jalan di kawasan perbatasan demi memudahkan mobilitas warga, memajukan ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Hingga 2018, data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di antaranya menyebutkan total panjang jalan yang dibangun di Kalimantan telah sepanjang 1.920 kilometer, Papua 1.098 kilometer dan Nusa Tenggara Timur 176 kilometer. Selain itu, sejumlah kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus juga telah dibangun di sejumlah provinsi, dari Sumatera Utara hingga Nusa Tenggara Barat.

"Tak kalah pentingnya, kebijakan BBM (bahan bakar minyak) satu harga juga sangat membantu daya jangkau masyarakat, sehingga mengurangi tekanan ekonomi dari belanja energi," ungkapnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi Unpas, Acuviarta Kartabi, menyebut masalah yang saat ini dihadapi adalah ketimpangan ekonomi. Di Jawa Barat contohnya ketimpangan antara kaya dan miskin cukup tinggi.

Dari sepuluh kota besar dengan ketimpangan pendapatan tinggi, tiga di antaranya ada di Jawa Barat. Seperti Tasikmalaya, Kota Bandung dan Kota Bekasi. Ketimpangan pendapatan ini juga tidak sebanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.  

"Fakta-fakta lain bahwa kita tidak melihat dari sisi indikator pertumbuhan ekonomi. Di Jabar pengangguran paling tinggi di Kabupaten Bekasi, padahal pusat pertumbuhan ekonomi Bekasi itu tinggi. Jadi ini tidak berbanding lurus," ujarnya.

Budayawan Hawe Setiawan menyarankan, perlu ada kejelasan menyangkut arti dari kata keadilan untuk mengembangkan Sistem Ekonomi Pancasila. Karena dia melihat keadilan sosial yang ada dalam sila ke lima masih bermasalah.

"Keadilan sosial masih bermasalah, bukan hanya di tataran praktik tapi juga tataran konsep juga. Sistem ekonomi Pancasila, barangkali pikiran kita tentang keadilan sosial tadi perlu diperjelas," ujarnya.

Tapi Hawe melihat, sistem ekonomi Pancasila bisa berkembang asal anak-anak muda bangsa ini mampu menggerakkan roda perekonomian. Menurut anak muda yang membentuk komunitas dan memperkuat jejaring menjadi jantung harapan terwujudnya ekonomi Pancasila.

"Jantung harapan kita dari pemuda-pemuda yang membantun komunitas dan memperkuat jaringan," ucapnya.

Sumber : Detik
Lihat : Info Lowongan
       
Baca Juga :

Kamis, 07 Juni 2018

Ini Daftar Pembangunan Infrastruktur Prioritas di 2019 | Rifan Financindo Palembang

Foto: Dok. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Rifan Financindo - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan berupaya keras agar target pembangunan infrastruktur 2015-2019 bisa tercapai pada tahun 2019. Di tahun 2019 nanti, pelaksanaan dan prioritas pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian PUPR akan terfokus pada lima hal.

Pertama, meningkatkan kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat (padat karya), pembangunan irigasi kecil, pengembangan air minum dan sanitasi, pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Kedua kegiatan preservasi jalan Lintas Timur, Barat dan Tengah Sumatera, peningkatan dan preservasi jalan Trans Papua dan Kalimantan, dan penggantian jembatan pada lintas utama.

Ketiga, pembangunan Bendungan baru, penyelesaian pembangunan bendungan lanjutan dan irigasi, pengembangan air baku, pengendalian banjir dan pengamanan pantai, dan pengendalian lumpur Sidoarjo.

Keempat, pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja konstruksi, dan Komite Keselamatan Konstruksi (K3). Dan kelima, dukungan strategi pengembangan infrastruktur kota baru, dan pengembangan kawasan khusus.

Untuk mengoptimalkan belanja anggaran tahun 2019, Basuki memberi tiga arahan dalam penyusunan program di Kementerian PUPR.

"Pertama, proyek yang sudah dikerjakan tidak boleh ada yang berhenti dan diselesaikan sesuai rencana. Kedua, tidak ada usulan pembangunan infrastruktur yang multi years kecuali bendungan. Ketiga, besaran belanja barang tidak boleh lebih besar dari tahun 2017," katanya dalam keterangan resmi, seperti dikutip Rabu (7/6/2018).

Adapun pagu kebutuhan berdasarkan surat Menteri PUPR kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tanggal 6 April 2018 sebesar Rp 138,3 triliun. Kemudian pada tanggal 16 April 2018 keluar Surat Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tentang besaran pagu indikatif Kementerian PUPR sebesar Rp 102,01 triliun, ditambah dengan alokasi anggaran Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) melalui skema Availability Payment (AP) sebesar Rp 5,1 triliun.

Berdasarkan pagu penyesuaian sebesar Rp 102,01 triliun, diantaranya alokasi untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 38,9 triliun, Bina Marga sebesar Rp 39,2 triliun, Cipta Karya sebesar Rp 13,4 triliun, dan Penyediaan Perumahan sebesar Rp 7,8 triliun.

Sumber : Detik
       
Baca Juga :

Rabu, 06 Juni 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Inflasi Mei Terkendali Didukung Harga Bahan Pokok yang Terjaga

Tumpukan beras untuk memenuhi kebutuhan warga selama bulan puasa dan lebaran di Gudang Beras Cipinang, Rabu (16/5/2018).

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bank Indonesia menegaskan, turunnya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) per Mei 2018 didorong rendahnya harga kebutuhan pokok (volatile food) dan komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices).

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2018 sebesar 3,23 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,41 persen (yoy).

"Inflasi volatile food sempat meningkat di akhir tahun 2017. Namun, di awal tahun 2018 memasuki hari-hari besar keagamaan inflasi justru mulai melambat," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Reza Anglingkusumo, Selasa (5/6/2018).

Inflasi, ia melanjutkan, cenderung terjaga di seluruh provinsi di Indonesia. Ada pun inflasi terendah terjadi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,9 persen.

Ada pun provinsi dengan inflasi tertinggi adalah Sulawesi sebesar 3,31 persen.

"Tidak ada di provinsi kita yang inflasinya tinggi, seluruhnya terjaga di antara 3,5 plus minus 1 persen," ujar dia.

Sementara itu, inflasi volatile food juga relatif terjaga di bawah 5 persen. Meski demikian, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai seperti Banten, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tapi secara umum volatile food masih terjaga di bawah 5 persen. Untuk daerah-daerah yang patut diwaspadai tersebut pun bukan didorong oleh keterbatasan produksi, tetapi faktor lain seperti biaya distribusi yang juga dapat mengatrol harga bahan pokok," kata Reza.

Menurut dia, inflasi volatile food yang terkendali didukung dengan perkembangan harga beberapa komoditas yang berada di bawah rata-rata historisnya selama 3 tahun terkahir.

Selain itu, penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) juga menjadi faktor lain yang menjaga inflasi tetap rendah.

"Beras dan produk holtikultura, seperti cabe dan bawang, harganya cenderung terkendali. Kalau beras karena sudah ada kebijakan impor beras yang menjaga stabilitas harga, sementara untuk panen cabai pada masa panen kali ini cenderung bagus sehingga pasokannya terjaga," ujarnya.

Sumber : Kompas
Lihat : Info Lowongan 
       
Baca Juga :

Selasa, 05 Juni 2018

Saham Apple hingga Amazon Bawa Wall Street ke Zona Hijau | Rifanfinancindo Palembang



Rifanfinancindo - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kenaikan saham-saham sektor peritel dan teknologi mendorong pasar secara keseluruhan. 

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 178,48 poin atau 0,72%, menjadi ditutup di 24.813,69 poin. Indeks S&P 500 meningkat 12,25 poin atau 0,45%, menjadi berakhir di 2.746,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 52,13 poin atau 0,69%, menjadi 7.606,46 poin.

Menurut Budi, tabungan Felas berupaya menangkap momentum dari melimpahnya mata uang asing. Apalagi, bunga yang ditawarkan perusahaan untuk tabungan valas ini mencapai tiga persen.

"Dengan produk ini, kami berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menabung, bertransaksi, dan berinvestasi dalam mata uang asing. Dalam lima tahun pertama, kami membidik hampir 50.000 nasabah baru Tabungan Felas," jelasnya.

Tabungan Felas tersebut diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA). Segmen nasabah yang diincar, yaitu dari kalangan para profesional muda, wirausaha, terutama di bidang ekspor impor, investor, nasabah prioritas, hingga ibu rumah tangga.

Beberapa pengecer termasuk di antara para pemain terbaik di Wall Street. Saham Target melonjak 4,88%, sementara saham Kohl's Corporation dan Macy's Inc masing-masing menguat 4,67% dan 4,33% pada penutupan pasar.

Indeks Komposit Nasdaq membukukan rekor penutupan tertinggi dipimpin oleh saham Apple dan Amazon. Saham Apple dan Amazon, masing-masing naik 0,84% dan 1,45%.

Sementara itu, saham Microsoft berakhir 0,87% lebih tinggi, setelah raksasa perangkat lunak itu mengumumkan rencana untuk mengakuisisi platform pengembang perangkat lunak GitHub senilai USD7,5 miliar.

Kenaikan indeks-indeks utama mengikuti sesi yang kuat pada Jumat (1/6) ketika Dow ditutup 0,90% lebih tinggi, S&P 500 naik 1,08% dan Nasdaq menguat 1,51%, setelah rilis laporan pekerjaan Amerika Serikat.

Sumber : CNN Indonesia

Lihat : Info Lowongan 
       
Baca Juga :

Senin, 04 Juni 2018

Utang BUMN Penugasan Terpantau Meningkat Drastis | RIFAN FINANCINDO

Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah

RIFAN FINANCINDO - Keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya di bidang konstruksi yang mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun infrastruktur kembali menarik perhatian, setelah menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku menaruh perhatian pada perusahaan-perusahaan tersebut.

Apa lagi, beberapa waktu yang lalu lembaga pemeringkat Standard & Poors juga menyoroti utang dari empat BUMN konstruksi terbesar yang meningkat drastis.

Dengan melihat laporan keuangan keempat BUMN konstruksi tersebut dari sisi utangnya. Rata-rata total kewajiban atau liabilitas keempat BUMN konstruksi yang tercatat di pasar modal memang meningkat cukup drastis. 
Pertama, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), pada 2014 jumlah liabilitas perusahaan sebesar Rp 9,77 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 7,7 triliun dan jangka panjang Rp 2,05 triliun. Di 2015, jumlah liabilitas WSKT naik menjadi Rp 20,6 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 13,6 triliun dan jangka panjang Rp 6,9 triliun.

Lalu pada 2016 jumlah liabilitas WSKT kembali meningkat menjadi Rp 44,69 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 31,28 triliun dan jangka panjang Rp 13,37 triliun. Kemudian di 2017 jumlah liabilitasnya kembali meningkat menjadi Rp 75,14 triliun, terdiri dari Rp 52,3 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 22,8 triliun jangka panjang. Jika dihitung dari 2014 hingga 2017 jumlah liabilitas WSKT naik 669%.

Kedua, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada 2014 jumlah liabilitasnya mencapai Rp 11,03 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 8,47 triliun dan jangka panjang Rp 2,55 triliun. Pada 2015 jumlah liabilitasnya naik menjadi Rp 14,16 triliun, terdiri dari Rp 10,59 jangka pendek dan Rp 3,5 triliun jangka panjang.

Lalu pada 2016 jumlah liabilitas WIKA naik lagi menjadi Rp 18,6 triliun yang terdiri dari liabilitas janga pendek Rp 14,9 triliun dan jangka panjang Rp 3,7 triliun. Sementara di 2017 naik menjadi Rp 31,05 triliun, terdiri dari Rp 25,9 triliun jangka pendek dan Rp 5 triliun jangka panjang. Jika dihitung jumlah liabilitas WIKA selama 3 tahun naik 181,5%.

Ketiga, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), pada 2014 jumlah liabilitas perusahaan sebesar Rp 8,8 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 7,04 triliun dan jangka panjang Rp 1,77 triliun. Di 2015 jumlah liabilitas ADHI naik menjadi Rp 11,59 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 9,4 triliun dan jangka panjang Rp 2,18 triliun.

Lalu pada 2016 jumlah liabilitas PTPP kembali meningkat menjadi Rp 20,43 triliun, terdiri dari jangka pendek Rp 15,8 triliun dan jangka panjang Rp 4,55 triliun. Kemudian di 2017 jumlah liabilitasnya kembali meningkat menjadi Rp 27,53 triliun, terdiri dari Rp 20,6 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 6,83 triliun jangka panjang. Jika dihitung kenaikan jumlah liabilitas PTPP dari 2014 ke 2017 sebesar 124,9% .

Sumber: Detik

Info Lowongan Kerja

Baca Juga :