Rabu, 31 Oktober 2018

Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka Hijau ke 5.831 | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG menguat 42,29 poin ke level 5.831.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada pada level Rp 15.209.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka menguat 28,39 poin ke 5.817,49. Indeks LQ45 juga bertambah 8,59 poin (0,91%) ke 921,282.
Membuka perdagangan, Selasa (30/10/2018), IHSG kian menguat. IHSG bertambah 42,29 poin (0,73%) ke 5.831,39. Indeks LQ45 naik 8,21 poin (0,92%) ke 922,23.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih terus bergerak naik dengan penguatan 34,97 poin (0,6%) ke 5.824,07.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 24.847.64 (+1.77%), NASDAQ ditutup 7,161.65 (+1.58%), S&P 500 ditutup 2,682.63 (+1.57%). Bursa US ditutup menguat didorong oleh penurunan yang sudah terjadi selama berturut-turut selama 1 minggu dan menjelang akhir bulan Oktober.

Bursa saham mengalami penguatan sekitar 1.5%, namun tidak ada katalis yang mendorong cukup kuat kecuali mendekati akhir Oktober. Saat ini investor asing masih memperhatikan perkembangan perang dagang antara US-China yang berpotensi US menambahkan tarif kembali ke China.

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 315,43 poin (1,47%) ke 21.772,72
  • Indeks Hang Seng naik 229,65 poin (0,93%) ke 24.815,18
  • Indeks Komposit Shanghai naik 16,09 poin (0,63%) ke 2.584,14 
  • Indeks Strait Times bertambah 22,01 poin (0,63%) ke 2.988,46 (eds/eds)

Selasa, 30 Oktober 2018

Sinyal Rusia Jaga Produksi Tekan Harga Minyak di Awal Pekan | Rifanfinancindo

Sinyal Rusia Jaga Produksi Tekan Harga Minyak di Awal Pekan
Rifanfinancindo -- Harga minyak dunia tergelincir pada perdagangan Senin (29/10), waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan terjadi setelah Rusia memberikan sinyal produksi minyak akan tetap tinggi. Selain itu, permasalahan perekonomian global juga memicu kekhawatiran terhadap permintaan minyak mentah hingga membuat harganya tertekan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (30/10), harga minyak mentah berjangka Brent melemah US$0,28 menjadi US$77,34 per barel. Pelemahan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$0,55 menjadi US$67,04 per barel.

Melihat realisasi tersebut, harga Brent diperkirakan bakal merosot sekitar 6,6 persen sepanjang bulan ini. Sementara, harga WTI akan turun lebih dalam sekitar 8,5 persen. Penurunan harga bulanan keduanya merupakan yang terdalam sejak Juli 2016.

Harga minyak telah merosot sekitar US$10 per barel sejak mencapai level tertinggi dalam empat tahun pada awal Oktober lalu. Penurunan harga terjadi meski ada sentimen pengenaan sanksi AS terhadap ekspor Iran yang akan berlaku efektif pada 4 November 2018 mendatang.

Pada Sabtu (27/10) lalu, Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyatakan tidak ada alasan bagi Rusia untuk memangkas produksinya dengan menekankan adanya risiko pasar minyak global dapat mengalami defisit.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dipimpin oleh Arab Saudi dan anggota non OPEC Rusia telah sepakat untuk mengerek produksi minyak pada Juni 2018 lalu. Namun, pekan lalu, OPEC memberikan sinyal kemungkinan harus memangkas produksi minyak lagi seiring kenaikan persediaan minyak mentah global.

"Saat Rusia mulai membicarakan soal menjaga tingkat produksi tetap tinggi dan bahkan kemungkinan mereka perlu mengereknya akibat pasokan yang mungkin ketat, hal itu memberi tekanan untuk menjual," ujar Direktur Riset Pasar Tradition Energy Gene McGillian di Stamford, Connecticut.

Harga komoditas industri seperti minyak mentah dan tembaga juga diguncang oleh kemerosotan tajam kinerja pasar saham akibat kekhawatiran terhadap pendapatan korporasi, eskalasi perang dagang yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi, serta penguatan kurs dolar AS.

Indeks kurs dolar AS terkerek oleh kuatnya data belanja konsumen AS. Penguatan dolar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dengan dolar AS menjadi relatif semakin mahal bagi pemegang mata uang lain.
Manajer keuangan telah memangkas taruhan pada posisi harga akan naik (bullish) untuk kontrak minyak mentah berjangka dan opsi selama empat pekan berturut-turut ke level terendah sejak Juli 2017 seiring proyeksi pertumbuhan permintaan yang makin tidak pasti.

"Manajer keuangan benar-benar meninggalkan sisi beli pada pasar dan sedikit aksi jual terjadi karena persepsi perekonomian tengah melambat," ujar Analis Price Futures Group Phil Flynn.

MenurutFlynn, pelemahan secara psikologis di pasar masih berlanjut. 
 
Di sisi pasokan, Iran mulai menjual minyaknya ke perusahaan swasta melalui pertukaran domestik untuk pertama kalinya. Hal itu dilaporkan melalui situs resmi kementerian perminyakan Iran.

Berdasarkan keterangan sumber Reuters, dengan berlakunya sanksi AS yang tinggal dalam hitungan hari, tiga dari lima konsumen utama minyak Iran yaitu India, China dan Turki menahan tekanan AS untuk menghentikan pembelian minyak sepenuhnya dari Iran. Alasannya, pasokan global tidak mencukupi untuk menutupi hilangnya pasokan dari Iran.

Beberapa sumber Reuters menyatakan tekanan tersebut, bersamaan dengan kekhawatiran akan mengganggu tren kenaikan harga minyak, mengerek kemungkinan terjadinya kesepakatan bilateral yang memungkinkan sebagian pembelian minyak dari Iran terus berlanjut.
 
Sumber : CNN Indonesia
Rifanfinancindo
 

Senin, 29 Oktober 2018

Awal Pekan, IHSG Kembali ke Level 5.800 | Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG menguat 20 poin dan kembali ke level 5.800.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada pada level Rp 15.215.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka menguat tipis 4 poin ke 5.788,925. Indeks LQ45 juga bertambah 0,99 poin (0,11%) ke 910.865.
Membuka perdagangan, Senin (29/10/2018), IHSG kian menguat. IHSG bertambah 20,23 poin (0,35%) ke 5.805,15. Indeks LQ45 naik 4,43 poin (0,99%) ke 914,602.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih terus bergerak naik dengan penguatan 23,16 poin (0,4%) ke 5.808,08.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 24.688.31 (-1.19%), NASDAQ ditutup 7,167.21 (-2.07%), S&P 500 ditutup 2,658.69 (-1.73%).

Bursa US ditutup menurun kembali dimana penurunan dianggap hanya bersifat sementara oleh para trader di bursa US karena menjelang akhir minggu dan masih ada kecemasan atas peningkatan inflasi yang sangat cepat dimana hal ini akan berujung mendorong The Fed utnuk emningkatkan suku bunga lebih lanjut.

Data GDP US dilaporkan mencapai 3.5%, di atas prediksi analis yaitu pada 3.4% sedangkan data inflasi personal consumption index (PCE index) menunjukan peningkatan inflasi sebesar 1.6%. Sedangkan bursa saham Asia dibuka menguat setelah ada kabar bahwa Brazil memilih kandidat Jair Bolsonaro sebagai presiden berikutnya yang memiliki paham sayap kanan.

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 bertambah 40,1 poin (0,19%) ke 21.224,7.
Indeks Hang Seng naik 38,84 poin (0,16%) ke 24.756,47
Indeks Komposit Shanghai turun 24,25 poin (0,93%) ke 2.574,6
Indeks Strait Times naik 17,96 poin (0,6%) ke 2.989,98. (eds/eds)

 

Jumat, 26 Oktober 2018

IHSG Dibuka Menguat 13 Poin | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG menguat 13 poin.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada pada level Rp 15.208.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka menguat tipis 6 poin ke 5.761,451. Indeks LQ45 juga bertambah 1,616 poin (0,18%) ke 903.678.
Membuka perdagangan, Jumat (26/10/2018), IHSG kian menguat. IHSG bertambah 12,965 poin (0,23%) ke 5.767,930. Indeks LQ45 naik 1,902 poin (0,21%) ke 903,964. .

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih terus bergerak naik dengan penguatan 14,788 poin (0,26%) ke 5.769,753. Indeks LQ45 naik 1,769 poin (0,20%) ke 903,831.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam zona hijau pada perdagangan Kamis (25/10). Indeks Dow Jones naik 1.63% ke level 24,984.55, S&P menguat 1.86% ke level 2,705.57, dan Nasdaq terangkat 2.95% ke level 7,318.34.

Penguatan pada bursa saham AS salah satunya dikarenakan optimisme pasar atas rilisnya laporan keuangan kuartal III serta reboundnya saham AS pasca penurunan yang cukup besar beberapa waktu lalu. Adapun rilisnya data initial jobless claims AS per 20 Oktober yang sebanyak 215ribu orang atau meningkat dari periode sebelumnya yang sebanyak 210 ribu orang, nampaknya tidak menyurutkan optimisme pasar.

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas masih bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 47,219 poin (0,22%) ke 21.315,949.
  • Indeks Hang Seng naik 61,469 poin (0,25%) ke 25.055,930
  • Indeks Komposit Shanghai naik 20,610 poin (0,79%) ke 2.624,410
  • Indeks Strait Times turun 28,470 poin (0,94%) ke 2.984,370.

Kamis, 25 Oktober 2018

Dolar AS 'Ngamuk' Lagi ke 15.210 | Rifanfinancindo

Foto: Dolar AS/ Selfie Miftahul Jannah
Rifanfinancindo - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini dibuka di level Rp 15.210. Angka tersebut tercatat meningkat dibanding kemarin yang berada di kisaran Rp 15.190-an atau melemah sekitar 13 poin dari posisi kemarin sore di angka Rp 15.197.

Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (25/10/2018). Adapun dolar AS bergerak di level Rp 15.199 hingga 15.210 pada pagi ini.

Sementara harga jual dan beli dolar AS di lima bank besar di Indonesia pagi ini tercatat berada di atas Rp 15.000-an. Bank BCA tercatat menjual dolar AS dengan harga tertinggi di level Rp 15.275, sedangkan harga beli tertinggi oleh Bank BTN dengan harga Rp 15.120.

Rupiah tak melemah sendirian. Sejumlah mata uang utama Asia juga mayoritas 'tunduk' di hadapan dolar AS. Won Korea Selatan tercatat melemah 0,62%, peso Filipina turun 0,09%, dan ringgit Malaysia melemah 0,05%.

Sedangkan beberapa mata uang negara Asia yang berhasil 'menundukkan ' dolar AS di antaranya yen Jepang yang berhasil menguat 0,27%, dolar Singapura 0,04%, baht Thailand 0,01%, dan dolar Hong Kong 0,01%.


Rabu, 24 Oktober 2018

Rifan Financindo – Horas! RFB Edukasi Loco Gold di Medan

Rifan Financindo Medan – Industri Perdagangan Berjangka Komoditi terus berkembang dan bertumbuh setiap tahunnya. Hal ini tak lepas dari meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap produk investasi di PBK. Untuk itu, melanjutkan komitmen dalam mengedukasi tanpa henti, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali menyelenggarakan edukasi kepada rekan-rekan jurnalis yang kali ini di selenggarakan di RFB Medan pada Sabtu, 20 Oktober 2018.

Hadir sebagai pembicara yaitu, Pimpinan Cabang RFB Medan, Sonya Kadarmanik dan Wakil Pialang Berjangka,  Jose S. Sinaga. Total peserta yang mengikuti edukasi ini mencapai 31 jurnalis dari 30 media. Dalam paparannya, Sonya menjelaskan bagaimana investasi loco gold bisa lebih menguntungkan dari investasi emas konvensional.  Sementara Jose lebih mengambil bagian penjelasan mengenai sejarah perkembangan loco gold dan mekanisme berinvestasi di produk derivatif ini.

Sonya menjelaskan bahwa loco gold  termasuk salah satu produk unggulan di RFB karena nilanya yang cenderung lebih stabil dan investasi emas sejak lama  dikenalaman.

Selain pemaparan materi, acara training yang berlangsung selama hampir 3 jam ini diisi oleh tanya jawab. Ketertarikan para peserta nampak dari banyaknya pertanyaan seputar risiko dan keuntungan investasi loco gold  dalam faktor-faktor tertentu. Beberapa pertanyaan lain juga muncul seperti perbedaan investasi di pasar modal dengan pasar komoditi berjangka serta karakteristik nasabah di RFB.
Tepat pukul 13.30 WIB, acara dilanjutkan dengan pemaparan sekilas kinerja RFB Medan. Sepanjang kuartal III tahun ini, Sonya mengungkapkan bahwa RFB Medan mencatat pertumbuhan positif dari sisi volume transaksi yang meningkat 95,29% menjadi 64,715 lot.

Sementara untuk pertumbuhan nasabah baru juga mengalami kenaikan selama periode hingga akhir September 2018 menjadi 201 nasabah baru dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 128 nasabah baru.
Kegiatan edukasi ditutup dengan makan siang dan games berhadiah. Tiga pemenang  yang beruntung dalam mengikuti games ini antara lain dari Harian Medan Bisnis, Jawapos dan Bisnis Indonesia. Sebelumnya Sonya menyampaikan bahwa kegiatan edukasi seperti ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Dengan harapan, dimulai dari rekan-rekan media yang semakin memahami tentang produk di industri PBK maka masyarakat pun akan lebih banyak yang tertarik untuk mengenal dan berinvestasi di produk derivatif berjangka nantinya.

Dokumentasi :



 

Selasa, 23 Oktober 2018

Rupiah Melemah Jelang Rapat BI, Sentuh Rp15.200 per Dolar AS | PT Rifan Financindo

Rupiah Melemah Jelang Rapat BI, Sentuh Rp15.200 per Dolar AS
PT Rifan Financindo -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.200 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini, Selasa (23/10). Posisi ini melemah 13 poin atau 0,09 persen dari kemarin sore, Senin (22/10) di Rp15.187 per dolar AS.

Di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah dari dolar AS. Won Korea Selatan minus 0,5 persen peso Filipina minus 0,18 persen, baht Thailand minus 0,09 persen, ringgit Malaysia minus 0,05 persen, dan dolar Singapura minus 0,04 persen. Namun, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen dan yen Jepang 0,03 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Rubel Rusia minus 0,15 persen, dolar Australia minus 0,11 persen, euro Eropa minus 0,03 persen, franc Swiss minus 0,03 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,01 persen. Hanya dolar Kanada yang menguat 0,04 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.100-15.240 per dolar AS pada hari ini dengan kecenderungan bergerak stabil. Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi rupiah hari ini akan berasal dari pernyataan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Namun, karena pasar sudah berekspektasi bank sentral nasional akan mempertahankan tingkat bunga acuan, maka pengaruhnya terhadap mata uang Garuda diperkirakan tidak banyak.

"Karena memang fundamental ekonomi saat ini bukan alasan BI untuk menaikkan bunga. Inflasi juga masih stabil. Jadi tidak urgent (mendesak) untuk menaikkan bunga acuan dan pasar sudah tahu itu," katanya kepada CNNIndonesia.com, dikutip Selasa (23/10).(uli/bir)

Sumber : CNN Indonesia
PT Rifan Financindo

Senin, 22 Oktober 2018

Harga Minyak Pekan Lalu Tertekan Peningkatan Produksi AS | Rifanfinancindo

Harga Minyak Pekan Lalu Tertekan Peningkatan Produksi AS

Rifanfinancindo -- Harga minyak dunia kembali merosot sepanjang pekan lalu. Pelemahan dipicu oleh kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran terhadap perang dagang yang berpotensi menyeret aktivitas perekonomian.

Dilansir dari Reuters, Senin (22/10), harga minyak mentah berjangka Brent pada Jumat (19/10) merosot sekitar 0,9 persen menjadi US$79,78 per barel secara mingguan.

Pelemahan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) sebesar 3,1 persen menjadi US$69,12 per barel.

Kedua harga acuan global juga melemah pada pekan sebelumnya. Harga Brent dan WTI telah merosot sekitar US$7 per barel dari level tertinggi dalam empat tahun terakhir yang terjadi pada awal Oktober 2018 lalu.

Selanjutnya, selisih harga antara WTI dan Brent mencapai level terlebar sejak 8 Juni 2018 menjadi US$11 per barel.

Pekan lalu, harga minyak dunia tertekan oleh data kenaikan persediaan minyak mentah AS sebesar 6,5 juta barel pada pekan sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi selama empat pekan berturut-turut dan hampir tiga kali lipat dari perkiraan analis.

Sebenarnya, pada Jumat (19/10) lalu, kedua harga acuan secara harian menguat. Hal itu dipicu oleh muncul sinyal melesatnya permintaan minyak dari China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

Secara harian, penguatan pada Brent dan WTI masing-masing sebesar US$0,49 dan US$0,47 per barel.

Berdasarkan data pemerintah China, Aktivitas pengilangan di Negeri Tirai Bambu menanjak pada September lalu menjadi 12,49 juta barel per hari (bph). Hal itu memberikan harapan terhadap meningkatkan permintaan minyak di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ke level terendah sejal krisis keuangan global.

Sementara itu, sumber Reuters menyatakan pengawas Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non OPEC mencatat tingkat kepatuhan produsen minyak terhadap kesepakatan pemangkasan pasokan merosot ke 111 persen pada September 2018 lalu dari sebelumnya 129 persen pada Agustus 2018 lalu.

Sebelumnya, OPEC dan sekutunya telah memangkas produksi minyak dari produsen minyak utama dunia sejak 2017 untuk mengerek harga minyak.


"Kenaikan produksi OPEC dan non OPEC belum mampu menyamai berkurangnya pasokan dari Iran, sehingga membuat pasar khawatir apakah mereka (OPEC) mampu atau tidak memenuhi pasokan yang berkurang," tutur Presiden Lippo Oil Associates Andrew Lipow.

Perhatian pasar telah terfokus pada sanksi AS terhadap Iran yang akan berlaku efektif mulai 4 November 2018. Sanksi tersebut bakal memangkas ekspor minyak dari produsen minyak terbesar ketiga OPEC tersebut.

Jumat (19/10) lalu, minyak mentah AS awal bulan diperdagangkan dengan diskon terbesar hingga dua bulan untuk hampir setahun. Para trader mengantisipasi kenaikan persediaan minyak lebih jauh di Cushing seiring beroperasinya jaringan pipa baru.

Kemudian, perusahaan layanan energi Baker Hughes mencatat jumlah rig di AS naik empat menjadi 873 rig pada pekan lalu, tertinggi sejak Maret 2015. Sebagai catatan, jumlah rig bisa menjadi indikasi output produk kilang di masa depan.

Sementara, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC) mencatat manajer keuangan telah memangkas posisi beli bersih untuk kontrak berjangka dan opsi minyak mentah AS di New York dan London sebesar 37.080 menjadi 259.375 pada pekan yang berakhir pada 16 Oktober 2018, terendah sejak 19 September 2017. (sfr/bir)

Sumber : CNN Indonesia
Rifanfinancindo

Jumat, 19 Oktober 2018

Dolar AS Kembali Dekati Rp 15.200 | Rifan Financindo

Foto: Dolar AS/ Selfie Miftahul Jannah
Rifan Financindo - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini dibuka menguat. Dolar AS berada di level Rp 15.195 atau lebih tinggi dibandingkan posisi kemarin di Rp 15.190.

Demikian dikutip dari Reuters, Kamis (19/10/2018).

Dolar AS berada di level tertinginya di Rp 15.195 atau hampir mendekati level Rp 15.200. Sementara level terendahnya di Rp 15.192.\

Membuka perdagangan, pagi hari ini IHSG masih berada di zona merah. IHSG turun 44,033 poin (0,75%) ke 5.801,209. Indeks LQ45 juga turun 1,08% ke 910,217.

Pagi ini sentimen akan berkisar mengenai risalah The Fed yang berencana akan tetap menaikkan suku bunga acuannya.

Hal ini lah yang akan membuat para pelaku pasar dan investor menantikan RDGI (Rapat Dewan Gubernur BI) yang akan berlangsung pada tanggal 23 Oktober nanti.

Pandangan Bank Indonesia khususnya terkait volatilitas Rupiah dan strategi Bank Indonesia hingga akhir tahun akan menjadi sentimen tersendiri pada saat RDGI nanti.

Kamis, 18 Oktober 2018

Rupiah Kembali Tertekan Sentimen Kenaikan Bunga Acuan AS | PT Rifan Financindo

Rupiah Kembali Tertekan Sentimen Kenaikan Bunga Acuan As
PT Rifan Financindo -- Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Kamis (18/10) pagi. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan di level Rp15.195 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah dibanding perdagangan Rabu (17/10) sore yang diperdagangkan di kisaran Rp15.150 per dolar.

Rupiah tidak sendirian. Mata uang garuda melemah bersama sejumlah mata uang Asia lainnya, seperti; won Korea yang melemah 0,54 persen, Peso Filipina yang melemah 0,18 persen, rupee India yang melemah 0,18 persen, baht Thailand yang melemah 0,28 persen.

Rupiah hanya beda nasib dengan dolar Hongkong yang menguat tipis 0,01 persen dan yen Jepang yang menguat 0,09 persen. Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan rupiah melemah pada hari ini karena pasar me-respons hasil rapat bank sentral AS, The Federal Reserve.

Dalam risalah rapatnya, para jajaran The Fed sepakat untuk tetap agresif (hawkish) dalam mengerek bunga acuan pada tahun ini. "Antisipasi kebijakan tersebut rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp15.070-15.210 per dolar AS hari ini," kata Dini kepada CNNIndonesia.com, Kamis (18/10).

Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah tertahan oleh rilis data ekonomi dalam negeri, salah satunya neraca perdagangan dan indeks keyakinan konsumen dalam negeri yang baik.

Data tersebut akan membuat pelemahan rupiah pada hari ini tertahan di kisaran Rp15.160-Rp15.215 per dolar AS.(uli/agt)
Sumber : CNN Indonesia
PT Rifan Financindo

Rabu, 17 Oktober 2018

Dolar AS Melemah ke Rp 15.180 | Rifanfinancindo

Foto: Agung Pambudhy
Rifanfinancindo - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini keluar dari level Rp 15.200. Pagi ini dolar AS berada di level Rp 15.180.

Mengutip reuters, Rabu (17/10/2018), mata uang Paman Sam ini bergerak dari level Rp 15.172 ke Rp 15.180. Rupiah menunjukkan keperkasaannya setelah kemarin seharian berada di level Rp 15.200-an.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan dalam menentukan nilai dolar AS sulit tak bisa menggunakan ilmu sains.
"Kalau murni kursnya naik dan interest rate BI mengikuti The Fed maka neraca pembayaran harus dijaga dan growth ekonomi akan melemah," imbuh dia.

Dia mengungkapkan jika mengenai kurs gubernur BI adalah orang yang tepat untuk menjelaskan karena sesuai dengan Undang-undang dan mandat.

"Sesuai UU BI yang mengelola stabilisasi nilai tukar. Tapi ini didesain supaya harmonis dan menjaga ekonomi secara bersama-sama," jelas dia.

Selasa, 16 Oktober 2018

Neraca Dagang RI Surplus, IHSG Dibuka Menguat ke 5.745 | Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau setelah kemarin ditutup di zona merah pada level 5.727,256. Penguatan berlanjut pagi ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau menguat ke Rp 15.200.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka hijau atau naik 10,686 poin (0,19%) ke 5.737,942. Indeks LQ45 juga naik 2,662 poin (0,30%) ke 902,963.

Membuka perdagangan, Selasa (16/10/2018), IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 15,838 poin (0,28%) ke 5.745,615. Indeks LQ45 juga naik 0,43% ke 904,146.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak turun meski masih di zona hijau. IHSG bergerak ke level 5.733,890. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,714 poin (0,12%) ke 901,357.

Surplus neraca perdagangan di September menjadi salah satu sebab penguatan IHSG pagi ini. Neraca dagang Indonesia kembali positif pada bulan September 2018 yang mencapai US$ 227 juta.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan awal pekan ini (15/10). Indeks Dow Jones turun 0.35%, S&P melemah 0.59%, dan Nasdaq tertekan 0.88%.

Pelemahan tersebut terjadi seiring antisipasi pelaku pasar atas kekhawatiran rilisnya laporan keuangan perusahaan yang diperkirakan terkena dampak dari kebijakan suku bunga yang nantinya menekan laba bersih perusahaan.

Adapun pernyataan dari Departemen keuangan terkait defisit AS yang cukup besar turut menjadi pemberat indeks pada perdagangan dini hari.

Bursa saham Asia juga bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 0,87% ke 22.464,590
  • Indeks Hang Seng bertambah 0,98% ke 25.694,830
  • Indeks Komposit Shanghai naik 1,10% ke 2.596,330
  • Indeks Strait Times naik 0,24% ke 3.052,320
(ara/ara)

 

Senin, 15 Oktober 2018

Mayoritas Bursa Asia Bergerak Negatif, IHSG Malah Dibuka Menguat | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau setelah akhir pekan lalu ditutup di zona hijau pada level 5.756,490. Penguatan berlanjut pagi ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau menguat ke Rp 15.241 dibanding posisi Jumat yang berada di Rp 15.209.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka hijau atau naik 30,174 poin (0,52%) ke 5.786,664. Indeks LQ45 juga naik 7,516 poin (0,55%) ke 910,305.
Membuka perdagangan, Senin (15/10/2018), IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 37,746 poin (0,66%) ke 5.794,236. Indeks LQ45 juga naik 0,91% ke 911,028.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 51,799 poin (0,91%) ke 5.809,981. Sementara Indeks LQ45 menguat 11,564 poin (1,28%) ke 914,373.

Ke-10 saham sektoral kompak menguat. Saham sektor barang konsumsi naik paling signifikan pagi ini sebesar 1,30%.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones naik 1.15%, S&P menguat 1.42% dan Nasdaq terangkat 2.29%.

Indeks bursa saham AS berhasil rebound di akhir pekan kemarin setelah terkoreksi cukup besar dikarenakan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan oleh IMF.

Bursa saham Asia justru bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 1,19% ke 22.431,660
  • Indeks Hang Seng berkurang 0,52% ke 25.667,910
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,19% ke 2.611,330
  • Indeks Strait Times turun 0,16% ke 3.064,170
(dna/dna)

Kamis, 11 Oktober 2018

Pagi Ini Dolar AS 'Ngamuk' ke Rp 15.255 | Rifanfinancindo

Foto: Ari Saputra
Rifanfinancindo - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap rupiah. Setelah kemarin sempat lengser ke level di bawah Rp 15.200, pagi ini dolar AS kembali 'mengamuk'.

Dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (11/10/2018), pada pukul 09.15 WIB nilai tukar dolar AS menyentuh level Rp 15.255. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak dari level Rp 15.208 hingga Rp 15.255.

Jika ditarik dalam empat hari terakhir, dolar AS terpantau bergerak stabil di atas kisaran Rp 15.000. Dolar AS bergerak dari level Rp 15.144 hingga 15.299.

Pemerintah bersama otoritas terkait sendiri masih terus mengawasi pergerakan dolar AS yang begitu volatile. Faktor eksternal sendiri dianggap masih menjadi pemicu kuat loyonya mata uang Rupiah

"Perang dagang, bagaimanapun juga dan The Fed (Bank Sentral AS) membuat gejolak terhadap rupiah. Tentu rupiah di awal Rp 12.000/US$ kemudian Rp 13.000/US$ lalu Rp 14.000/US$ tapi tenang saja semua," kata JK dalam acara Grand Launching CNBC Indonesia seperti dikutip di Trans Hotel Seminyak, Bali, Rabu (10/10) kemarin.

Rabu, 10 Oktober 2018

Rifan Financindo | RFB Gelar Media Training Loco Gold di Tanah Melayu

Rifan Financindo Pekanbaru – Menyambung kegiatan edukasi sebelumnya di Palembang, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) menggelar media training untuk para jurnalis di kantor RFB Pekanbaru dengan tema yang sama yaitu Pengenalan Investasi Kontrak Berjangka Emas (Loco Gold) Pada Perdagangan Berjangka Komoditi, Sabtu 29 September 2018.

Media merupakan mitra kerja perusahaan yang berperan penting dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat luas. Karenanya, dengan pemahaman yang lebih menyeluruh oleh para jurnalis maka pandangan tentang perusahaan pialang berjangka di industri PBK diharapkan semakin positif.

Dalam kegiatan training kali ini, materi dibawakan oleh Bp. Liwan – Pimpinan Cabang RFB Pekanbaru. Dalam paparannya, pria yang cukup akrab dikenal oleh media ini menjelaskan bagaimana menentukan harga emas di pasar dengan melihat korelasi indeksi harga emas dunia dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah.

Selain itu para peserta yang hadir turut dijelaskan sejarah dan cara berinvestasi di produk Loco Gold. Keuntungan Loco Gold menurut Liwan adalah harga yang cenderung stabil karena sifatnya safe haven. “Namun demikian, setiap investasi tentu memiliki risiko, dan semakin tinggi keuntungan suatu instrument investasi, maka semakin tinggi pula risikonya,” ujar dia.

Sepanjang training, beberapa pertanyaan muncul menyoal bagaimana mekanisme dan upaya memitigasi risiko pada investasi Loco Gold. Menjawab hal ini, Liwan menjelaskan keputusan berinvestasi sejak semula ada di tangan nasabah. Karena mereka yang berhak menentukan posisi buy dan sell. RFB bisa diibaratkan hanya jasa kurir pengantar ke pasar, setelah sampai di pasar nasabah yang memutuskan untuk jual-beli dengan pedagang.

“Dengan demikian untuk meminimalisir risiko, kami selalu memberikan informasi dan analisis pasar terkini kepada nasabah dan memberikan alert ketika dana nasabah turun dari total yang diinvestasikan. Kami akan menawarkan dua pilihan, yaitu top up atau ditarik semua,” terang Liwan.

Seusai training, para peserta yang dihadiri oleh 33 jurnalis dari berbagai media ini diajak bermain teka-teki silang melalui instagram untuk menguji pengetahuan mereka dari edukasi yang telah diikuti. Acara ditutup dengan makan siang bersama dan pembagian hadiah untuk para pemenang games.



 

Baca Juga :
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

Selasa, 09 Oktober 2018

IHSG Dibuka Menguat ke 5.788 | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG pada pembukaan perdagangan menguat positif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.230.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 10,844 poin atau 0,19% ke 5.771,917. Indeks LQ45 juga naik 0,30% ke 906,831.

Membuka perdagangan, Selasa (9/10/2018), IHSG berlanjut ke zona positif dengan naik 24,533 poin (0,46%) ke 5.788,982. Indeks LQ45 naik 0,65% ke 909,873.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 25,275 poin (0,44%) ke 5.787,294.

Bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 1,19% ke 23.501,699
  • Indeks Hang Seng naik 0,35% ke 26.294,779
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,63% ke 2.733,650
  • Indeks Strait Times turun 0,14% ke 3.176,150. (ara/ara)