Kamis, 30 April 2020

4 Hari Ambles, Harga Emas Antam Hari Ini Flat Rp 879.000

4 Hari Ambles, Harga Emas Antam Hari Ini Flat Rp 879.000
Add captionFoto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Rifan Financindo - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (30/4/2020) stagnan alias 0,00% menjadi Rp 879.000/gram dari perdagangan Rabu kemarin di harga yang sama Rp 879.000/gram.
 
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam turun 0,79% sebesar Rp 7.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 886.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap sama di Rp 87,9 juta per batang dari posisi kemarin.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (30/4/2020) juga flat di Rp 928.000/gram setelah turun Rp 7.000 pada hari Rabu kemarin.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga tidak mengalami perubahan ditetapkan pada Rp 829.000/gram. 

Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.


Sementara harga emas spot dunia pada penutupan perdagangan hari Rabu kemarin turun 0,4% menjadi US$ 1.701,36/troy ons, sementara emas berjangka turun 0,5% pada US$ 1.713,40, melanisr dari CNBC Internasional.

Harga emas dunia pada perdagangan kemarin cenderung menurun, karena penguatan di pasar saham dalam menanggapi sentimen positif dari pelonggaran pembatasan wilayah di Eropa dan beberapa negara bagian AS.

Sementara sentimen positif ekuitas lainnya datang dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS yang mengatakan bahwa penelitian terhadap obat remdesivir Gilead menunjukkan peningkatan penyembuhan pada pasien terinfeksi covid-19, mengangkat harapan untuk kemungkinan pengobatan virus corona, seperti dikutip dari RTTNews.

Di sisi lain, laporan Produk Domestik Bruto (PDB) dan data penjualan rumah AS membatasi penurunan harga emas dunia. Aktivitas ekonomi AS mengalami kontraksi substansial pada kuartal pertama 2020, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS kemarin.

Laporan itu mengatakan produk domestik bruto AS menurun pada tingkat tahunan sebesar 4,8% pada kuartal pertama setelah lonjakan 2,1% pada kuartal keempat 2019. Penurunan PDB riil pada kuartal pertama mencerminkan kontribusi negatif dari pengeluaran konsumen, investasi tetap non-residensial, ekspor, dan investasi inventaris swasta.

TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Rabu, 29 April 2020

Maaf Pemirsa! Harga Emas Antam Turun Lagi ke Rp 879.000/gram

Maaf Pemirsa! Harga Emas Antam Turun Lagi ke Rp 879.000/gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Rabu ini (29/4/2020) turun 0,79% atau sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 879.000/gram dari perdagangan Selasa kemarin di level Rp 886.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga turun 0,45% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Senin yakni Rp 890.000/gram.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram
melemah 0,79% berada di Rp 87,9 juta dari harga kemarin Rp 88,6 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam.  Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Rabu ini (29/4/2020) kembali turun Rp 7.000 menjadi Rp 928.000/gram setelah turun Rp 4.000 ke Rp 935.000/gram pada hari Selasa kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga turun0,60% atau Rp 5.000 ditetapkan pada Rp 829.000/gram, dari posisi kemarin Rp 834.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Penurunan harga emas Antam seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada Selasa kemarin yang turun US$ 6,69 atau 0,39% menjadi US$ 1.707,51/troy ons, mengacu data Refinitiv.

Sementara harga emas berjangka (futures) AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup turun US$ 1,60 atau hampir 0,1% pada US$ 1.722,20/troy ons, melansir dari RTTNews.

Berdasarkan catatan perdagangan Rabu ini (29/4/2020) pukul 09:15 WIB harga emas dunia naik 0,18% menjadi US$ 1.711,55/troy ons.

Penurunan harga emas dunia kemarin dipicu oleh aksi ambil untung (taking profit) investor. Di sisi lain, rencana pembukaan kembali aktivitas bisnis di sejumlah negara turut menopang aset berisiko, sehingga sedikit menekan harga emas.

Kendati demikian, penurunan harga emas dunia terbatas setelah laporan yang dirilis oleh Conference Board (CB) yang mengatakan bahwa kepercayaan konsumen di AS memburuk secara signifikan di bulan April.

Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen jatuh ke 86,9 pada bulan April setelah jatuh ke 118,8 pada Maret. Para ekonom telah memperkirakan indeks kepercayaan konsumen untuk anjlok ke 90.0, mengutip dari RTTNews.

Fokus investor sekarang tertuju pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS/The Fed) hari ini waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia dan pertemuan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada malam harinya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 28 April 2020

Turun Lagi deh! Harga Emas Antam Kini Jadi Rp 886.000/gram

Turun Lagi deh! Harga Emas Antam Kini Jadi Rp 886.000/gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Selasa ini (28/4/2020) turun 0,45% atau sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 886.000/gram dari perdagangan Senin kemarin di level Rp 890.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga turun 0,45% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Sabtu yakni Rp 894.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah 0,45% berada di Rp 88,6 juta dari harga kemarin Rp 89 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Selasa ini (28/4/2020) kembali turun Rp 4.000 menjadi Rp 935.000/gram setelah turun Rp 4.000 ke Rp 949.000/gram pada hari Senin kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga turun 0,48% atau Rp 4.000 ditetapkan pada Rp 834.000/gram, dari posisi kemarin Rp 838.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Penurunan harga emas Antam seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Senin kemarin yang turun US$ 13,23 atau 0,77% menjadi US$ 1.714,20/troy ons, mengacu data Refinitiv.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup turun US$ 11,80 atau 0,7% pada US$ 1.723,80/troy ons, melansir dari RTTNews.
Berdasarkan catatan perdagangan hari Selasa ini (28/4/2020) pukul 09:15 WIB harga emas dunia kembali turun 0,6% menjadi US$ 1.704/troy ons.

Penurunan harga emas dunia dipicu oleh bangkitnya minat investor terhadap aset berisiko (risk appetite) setelah langkah-langkah stimulus lanjutan pemerintah dan bank sentral dunia. Di sisi lain, rencana pelonggaran pembatasan aktivitas (lockdown) sejumlah negara turut menopang aset berisiko.
Investor sekarang mengalihkan fokus mereka menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS/The Fed) pada hari Rabu dan pertemuan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada hari Kamis pekan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Senin, 27 April 2020

Kacau! Harga Minyak Ambrol Lagi, Jatuh lebih 9%

Kacau! Harga Minyak Ambrol Lagi, Jatuh lebih 9%
Foto: Arie Pratama
PT Rifan Financindo - Harga minyak mentah kembali ambles pada perdagangan awal pekan ini. Kembali membengkaknya stok minyak di tengah pandemi menjadi sentimen buruk bagi harga si emas hitam.

Senin (27/4/2020), harga minyak mentah kontrak berjangka pengiriman Juni 2020 anjlok , terutama untuk minyak mentah acuan AS, yakni West Texas Intermediate (WTI). Pada 09.47 WIB, Brent terkoreksi 3,2% ke US$ 20,75/barel. Sementara di waktu yang sama WTI diperdagangkan di level US$ 15,36/barel atau ambles 9,3%, mengutip dari AFP.

Awal pekan lalu, harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei anjlok sampai masuk teritori negatif. Hal ini dipicu oleh pasar yang tengah kebanjiran pasokan bahan bakar justru di saat aktivitas ekonomi cenderung melambat bahkan hampir berhenti.

Kontrak WTI yang berakhir pada 21 April lalu yang ambles di bawah US$ 0/barel turut menyeret kontrak WTI pengiriman Juni ikut terpelanting. Namun setelah kontrak kadaluwarsa, harga minyak WTI pengiriman Juni berangsur pulih dan reli.


Bagaimanapun juga pasar tak bisa menampik bahwa banyaknya stok masih terjadi. Menurut laporan Energy Information Agency (EIA) AS, stok minyak Negeri Paman Sam pada 17 April lalu mencapai 518,6 juta barel mendekati level tertingginya di 535 juta barel pada 2017 silam.

EIA juga mencatat bahwa saat ini masih ada setidaknya 160 juta barel minyak yang berada di kapal. Saking banyaknya pasokan sementara permintaan melemah membuat orang-orang dilanda kebingungan untuk menyimpan minyak ketika tangki penyimpanan (storage) mulai terisi penuh. Realita yang pahit memang.

Permintaan minyak diperkirakan anjlok 30% atau 30 juta barel per hari (bpd) sejak Maret kala pandemi COVID-19 menghantam perekonomian global. Upaya pemangkasan produksi minyak yang dilakukan oleh Arab, Rusia dan koleganya yang tergabung dalam OPEC+ dinilai tak mampu mengimbangi merosotnya permintaan.

OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak mereka 9,7 juta bpd. Itu pun baru mulai bulan Mei-Juni. Padahal permintaan minyak sudah anjlok jor-joran sejak Maret. Sehingga wajar saja jika harga minyak masih dalam tekanan dan rawan terkoreksi.

"Kenaikan persediaan [minyak] dan lemahnya permintaan menjadi sentimen pemberat" kata analis ANZ, sebagaimana diwartakan Reuters. Saat ini harga minyak tengah digempur oleh dua faktor sekaligus baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Keseimbangan supply dan demand berat sebelah sehingga memicu pasar diwarnai oversupply yang besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Jumat, 24 April 2020

Jumat Berkah! Harga Emas Antam Naik Lagi Jadi Rp 895.000/gram

Jumat Berkah! Harga Emas Antam Naik Lagi Jadi Rp 895.000/gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Rifan Financindo - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Jumat ini (24/4/2020) naik 1,13% atau sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 895.000/gram dari perdagangan Kamis kemarin di level Rp 885.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga naik 0,68% sebesar Rp 6.000 dari posisi harga Rabu yakni Rp 879.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 1,13% berada di Rp 89,5 juta dari harga kemarin Rp 88,5 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Jumat ini (24/4/2020) kembali naik Rp 10.000 menjadi Rp 944.000/gram setelah naik Rp 6.000 ke Rp 934.000/gram pada hari Kamis kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 1,20% atau Rp 10.000 ditetapkan pada Rp 843.000/gram, dari posisi kemarin Rp 833.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Penguatan harga emas Antam seiring dengan naiknya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan kemarin yang naik US$ 17,88 atau 1,04% pada US$ 1.731,33/troy ons mengacu data dari Refinitiv.
Sementara harga emas berjangka (futures) untuk bulan Juni naik US$ 7,1 atau sekitar 0,4%, menjadi US$ 1.745,4/troy ons, melansir dari RTTNews.

Penguatan harga emas dunia didorong oleh harapan lebih banyak stimulus dari Amerika Serikat guna memerangi pandemi virus corona terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja.

Melansir dari CNBC International, David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures mengatakan " yang mendukung emas adalah kelanjutan dari stimulus bank sentral global, khususnya hari ini, di Amerika Serikat. Kami memberikan suara untuk tambahan stimulus senilai US$ 500 miliar."

Dengan demikian, perkiraan total dana yang disetujui untuk krisis mencapai hampir US$ 3 triliun. RUU itu akan menjadi yang keempat disahkan untuk mengatasi krisis dan menyediakan dana untuk usaha kecil dan rumah sakit.
Sementara logam e
mas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral dan pemerintah karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di broker OANDA seperti dikutip dari CNBC internasional.
TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 23 April 2020

Cuan Lagi nih! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 885.000/gram

Cuan Lagi nih! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 885.000/gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (23/4/2020) naik 0,68% atau sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 885.000/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 879.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga naik 0,46% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 875.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,68% berada di Rp 88,5 juta dari harga kemarin Rp 87,9 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (23/4/2020) kembali naik Rp 6.000 menjadi Rp 934.000/gram setelah naik Rp 4.000 ke Rp 928.000/gram pada hari Rabu kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,73% atau Rp 6.000 ditetapkan pada Rp 833.000/gram, dari posisi kemarin Rp 827.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Penguatan harga emas Antam seiring dengan harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan kemarin yang naik 1,6% pada US$ 1.711,84/troy ons dan menjadi kenaikan harian terbesar sejak dua minggu lalu, melansir dari CNBC International.

Sementara harga emas berjangka (futures) untuk bulan Juni berakhir naik US$ 50,50 atau sekitar 3%, menjadi US$ 1.738,30/troy ons.

Penguatan harga emas dunia dipicu oleh harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman bulan Juni yang naik US$ 2,21 menjadi US$ 13,78 per barel.

Selain itu, meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi global karena dampak pandemi virus corona juga berkontribusi terhadap lonjakan logam emas.


"Prospek harga emas tetap positif untuk jangka menengah dengan ketidakpastian ekonomi yang tinggi dan pemerintah global dan neraca bank sentral yang meningkat secara besar-besaran." kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Logam Mulia di BMO.

Melansir dari CNBC International, seorang kepala pedagang (trader) di US Global Investors, Michael Matousek mengatakan "ini adalah sentimen positif untuk emas... pembeli melakukan aksi beli di tengah stimulus global."

Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral, karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.  
TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 22 April 2020

Cuan Lagi! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 879.000/gram

Cuan Lagi! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 879.000/gram
Foto : CNBC Indoinesia
PT Rifan Financindo Berjangka - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Rabu ini (22/4/2020) naik 0,46% atau sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 879.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 875.000/gram.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini,
 harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,46% berada di Rp 87,9 juta dari harga kemarin Rp 87,5 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga naik Rp 4.000 menjadi Rp 928.000/gram.
 
Penguatan harga emas Antam seiring dengan harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan hari ini pukul 09:10 WIB yang naik 0,1% pada US$ 1.687/troy ons.

Penguatan harga emas dunia dipicu oleh masifnya aksi jual di pasar saham global di tengah kekhawatiran hantaman ekonomi akibat pandemi virus corona.

"Prospek harga emas tetap positif untuk jangka menengah dengan ketidakpastian ekonomi yang tinggi dan pemerintah global dan neraca bank sentral yang meningkat secara besar-besaran." kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Logam Mulia di BMO.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,49% atau Rp 4.000 ditetapkan pada Rp 827.000/gram, dari posisi kemarin Rp 823.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Selasa, 21 April 2020

Terendah dalam Sejarah! Harga Minyak Runtuh di Bawah US$0

Terendah dalam Sejarah! Harga Minyak Runtuh di Bawah US$0
Foto: Reuters
PT Rifan Financindo - Harga minyak mentah berjangka AS runtuh. Bahkan di bawah US$0 atau di teritori negatif pada Senin (20/4/2020) alias terendah sepanjang sejarah di NYMEX.

Pandemi corona (COVID-19) telah menyerang emas hitam. Penyebaran virus telah membuat aktivitas manusia berhenti dan menyebabkan melimpahnya pasokan.

Padahal, batas penjualan akan jatuh di Selasa (21/4/2020). Ini membuat kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk Mei turun dan sempat menyentuh -US$ 40,32 per barel sebelum akhirnya berakhir diperdagangkan pada -US$ 37,63.

Sementara kontrak WTI untuk Juni diperdagangkan di US$ 22 per barel. Meski tak semerosot penjualan Mei, harga masih sangat rendah.

"Ini kontrak untuk sesuatu yang tidak ingin dibeli siapapun," kata Matt Smith, pengamat dari ClipperData sebagaimana dikutip dari AFP.

Selain karena corona, ini juga konsekuensi dari perang minyak Arab Saudi dan Rusia yang terjadi pada akhir Maret lalu. Meski sudah diputuskan akan ada pemangkasan oleh OPEC+ sekitar 10 juta barel per hari (bph) di Mei hingga Juni, keputusan dianggap telat oleh pelaku pasar.

"Ini menjelaskan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tampak tidak nyata," kata analis minyak dari Rystad Energy AS, Louise Dickson, dikutip dari Reuters.

"Pricey shut-ins (pemangkasan produksi karena harga jual lebih rendah dari ongkos produksi) atau kebangkrutan mungkin saja lebih gampang terjadi pada operator (minyak), dibanding mengeluarkan banyak uang untuk memproduksi (minyak)."

Sementara patokan internasional Brent juga mengalami penurunan. Tapi beda dengan WTI, karena penyerapan di dunia lebih banyak. (sef/sef)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 20 April 2020

AS & Eropa Mau Akhiri Lockdown, Emas Ambles ke US$ 1.678/oz

AS & Eropa Mau Akhiri Lockdown, Emas Ambles ke US$ 1.678/oz
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Rifan Financindo - Usai reli tak terbendung dan mencapai level tertinggi nyaris dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, harga emas dunia di pasar spot akhirnya terpelanting akibat rencana AS dan Eropa yang akan segera mengakhiri karantina wilayah alias lockdown.

Pada Senin (20/4/2020), harga emas dunia di pasar spot turun 0,37% ke level US$ 1.678/troy ons. Pekan lalu, harga emas anjlok 1,95% di hari penutupan, mengacu data Refinitiv.
Harga emas harus nyungsep setelah Gedung Putih merilis dokumen panduan untuk kembali membuka ekonomi AS yang selama ini terhenti sebagai upaya menekan laju transmisi penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Tak hanya AS, beberapa negara Eropa yang juga mulai menunjukkan adanya penurunan kasus baru per hari melakukan hal yang sama yakni mulai melonggarkan pembatasan yang selama ini dilakukan.

Austria menjadi salah satu negara di Eropa yang melonggarkan pembatasan sosialnya. Pada Selasa pekan lalu, Austria sudah memperbolehkan pertokoan dengan luas 400 meter persegi untuk buka dan beroperasi dengan catatan tetap membatasi jumlah orang yang berada di dalam toko serta tetap menerapkan aturan jaga jarak.

Di Denmark sekolah-sekolah dasar mulai kembali dibuka dan rumah sakit sudah mulai menangani pasien-pasien selain yang terjangkit virus corona. Sementara itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan akan mencabut larangan yang selama ini diterapkan pada 11 Mei nanti.

Upaya untuk segera bangkit dari keterpurukan tersebut diapresiasi oleh pasar. Sentimen terhadap risiko kembali pulih dan bursa saham global mengalami reli. Sentimen lain yang juga turut menopang apresiasi aset-aset berisiko adalah kabar manjurnya Remdesivir produksi Gilead Science dalam menyembuhkan pasien positif Covid-19.

Pasar saham yang kembali reli membuat emas sebagai aset safe haven tertekan. Investor kembali memilih aset-aset yang lebih berisiko. "Emas dan saham berkorelasi negatif beberapa hari ini dengan reli ekuitas semalam menekan kinerja emas.

Pedoman dari Trump untuk membuka kembali perekonomian telah mendorong pasar ekuitas," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO sebagaimana diwartakan Reuters.

"Jika saham bisa memperpanjang reli overnight, itu bisa memicu lebih banyak aksi ambil untung dalam emas," tambahnya.

Namun ada hal yang perlu di sorot terkait kebijakan AS dan Eropa yang akan kembali membuka perekonomiannya. Rencana AS dan beberapa negara Eropa untuk kembali memulai aktivitas sebenarnya masih menunjukkan adanya risiko. Apalagi dalam panduan yang dirilis Gedung Putih pada Kamis pekan lalu, Pemerintah Pusat AS menyerahkan kepada negara bagian masing-masing untuk mengambil keputusan kapan dan bagaimana mekanismenya.

Pembukaan lockdown masih ada nada-nada gambling mengingat adanya kemungkinan wabah gelombang kedua. Jika hal ini terjadi ekonomi akan semakin susah untuk bangkit dan pulih kembali.

Kepala Ekonomi IMF kembali mengingatkan bahwa walau ekonomi diramal pulih pada 2021. Namun ini bukanlah pulih dengan arti sebenarnya. Artinya dampak dari krisis kesehatan yang merembet ke perekonomian ini tak bisa dianggap remeh. Setiap kesalahan dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan harus dibayar mahal.

Lagipula laporan yang membuat pasar optimis berasal dari obat Remdesivir produksi Gilead yang efektif melawan corona juga masih belum bisa diiyakan seratus persen oleh pasar. Bagaimanapun juga pengembangan obat dan vaksin ini masih harus terus diuji secara klinis. Dan ini membutuhkan waktu tidak serta merta dapat langsung digunakan.

Sampai di sini masih ada faktor ketidakpastian yang membayangi. Apalagi dengan berbagai stimulus yang digelontorkan, emas masih menjadi aset yang dilirik oleh investor. Artinya peluang harga emas untuk naik lagi masih terbuka lebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 17 April 2020

Harga Emas Global Diramal Tembus US$ 1.800/oz, Siap Borong?

Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PT Rifan - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), bank investasi yang berbasis di Frankfurt, Jerman, Commerzbank AG memprediksi harga emas dunia bisa mencapai US$ 1.800/troy ons pada akhir tahun ini.

Mengacu aturan di pasar, satu troy ons setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 1.800 per troy ons yang diproyeksikan Commerzbank dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 57,88 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 15.787/US$, maka prediksi harga emas berada di Rp 929.539/gram.

Prediksi ini sama dengan yang sudah disampaikan analis platform perdagangan online OANDA. "Reli [harga] emas terbatas karena optimisme [investor] terus tumbuh ketika puncak dari wabah virus corona sudah dekat," kata Ed Moya, analis OANDA, melansir Investing.com.

"Investor seharusnya tidak terkejut dengan volatilitas emas, dan sementara reli [harga emas] tampaknya sudah berada di titik jenuh beli, prospek kenaikan [bullish] tetap kuat," tambah Moya. "[Harga] emas akan mendapat dukungan cukup besar dari dari level
US$ 1.650/troy ons dan akhirnya menuju level US$ 1.800/troy ons."

 Pada perdagangan Kamis kemarin (16/4), harga emas dunia kembali menguat setelah turun dari rekor penutupan tertinggi sejak tahun 2012. Pada pukul 17:10 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.721/troy ons, menguat 0,33% di pasar spot, melansir data Refinitiv.


Rabu lalu, harga emas dunia berakhir melemah 0,69% dari rekor penutupan tertinggi sejak November 2012 US$ 1.727,7/troy ons sehari sebelumnya.

Analis dari Commerzbank mengatakan investor kini tidak hanya melihat emas sebagai aset aman (safe haven) tetapi juga "jalur penyelamatan terakhir" di tengah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), yang membuat negara-negara menggelontorkan stimulus fiskal dan moneter dalam jumlah besar.

Pandemi Covid-19 yang membawa perekonomian global ke resesi, akibat banyak negara menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown), yang menyebabkan aktivitas ekonomi menurun bahkan terhenti.

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dalam laporan terbaru yang diberi judul The Great Lockdown, memperkirakan ekonomi global akan mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif (-3%) pada tahun ini. Anjlok 6,3 poin persentase dibandingkan proyeksi yang dibuat pada Januari.

Lembaga yang berkantor pusat di Washington tersebut juga menyatakan krisis yang terjadi kali ini jauh lebih parah dibandingkan dengan krisis finansial global tahun 2008.

"Ini adalah krisis yang tidak sama dengan krisis lainnya. Sekarang begitu banyak ketidakpastian tentang bagaimana hidup dan kehidupan manusia. Kita bergantung kepada epidemologi dari sang virus, efektivitas upaya pencegahan penularan, pengembangan vaksin, yang semuanya tidak mudah untuk diprediksi," sebut Gita Gopinath, Penasihat Ekonomi IMF.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini diprediksi sangat dalam, membuat investor kembali melihat emas sebagai aset aman (safe haven).

Selain itu, pandemi Covid-19 juga membuat bang sentral di berbagai negara menurunkan suku bunga acuan, hingga menerapkan kebijakan moneter yang tidak biasa (unconventional), guna menjaga likuiditas di perekonomian.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menjadi yang paling agresif, dengan membabat habis suku bunganya menjadi 0-0,25%, dan menerapkan kebijakan pembelian aset (quantitative easing/QE) dengan nilai tak terbatas.

Selain itu, pemerintah di berbagai negara juga menggelontorkan stimulus fiskal, yang terbesar lagi-lagi AS sang Negeri Adikuasa dengan nilai US$ 2 triliun.

Suku bunga rendah, kebijakan moneter unconventional, serta stimulus fiskal menjadi kondisi yang mendukung harga emas untuk terus menguat.

"Dampak parah dari lockdown ke perekonomian dan pasar keuangan, pemerintah dan bank sentral yang membanjiri perekonomian serta membengkaknya utang negara membuat permintaan emas meningkat sebagai safe haven dan jalur penyelamatan terakhir," kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank sebagaimana dikutip Kitco.
"Oleh karena itu, kami menaikkan proyeksi harga emas di akhir tahun menjadi US$ 1.800/troy ons (dari sebelumnya US$ 1.650/troy ons). Proyeksi tersebut berdasarkan ekspektasi pandemi Covid-19 berhasil diatasi pada semester II, dan situasi di pasar mulai tenang" ujar Fritsch.
TIM RISET CNBC INDONESIA (tas/tas)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 16 April 2020

Bayangan Great Depression Kian Nyata, Rupiah Tak Bisa Apa-apa

Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/A Kristianto)
PT Rifan Financindo Berjangka - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Faktor domestik dan eksternal menjadi beban bagi gerak mata uang Tanah Air.

Pada Kamis (16/4/2020), US$ 1 setara dengan Rp 15.610 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,39% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan apresiasi 0,38% di hadapan dolar AS. Penguatan itu sudah cukup untuk membuat rupiah menjadi mata uang terbaik Asia.
 
Sejak awal April, rupiah boleh dikata 'menggila'. Selama 31 Maret-15 April alias month-to-date, rupiah sudah menguat 4,6% terhadap dolar AS.

Penguatan yang sudah sangat tajam itu mengandung risiko koreksi teknikal. Ketika investor merasa sudah 'menang banyak', maka rupiah akan dilepas. Tekanan jual membuat nilai tukar rupiah melemah.
 
Data Ekonomi AS Jeblok
Itu dari dalam negeri. Ternyata ada pula faktor eksternal yang membuat investor kurang nyaman untuk bermain di aset-aset berisiko.

Tanda-tanda risk aversion (menghindari risiko) di pasar terlihat dari kinerja bursa saham New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 1,86%, S&P 500 ambles 2,2%, dan Nasdaq Composite jatuh 1,44%.
 
Investor ogah menyentuh instrumen berisiko akibat rilis data terbaru di AS. Pada Maret 2020, penjualan ritel di AS anjlok 8,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Ini adalah koreksi terdalam sejak 1946!
 
"Para ekonom zaman sekarang tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi saat Depresi Besar pada 1930-an. Namun saat ini mereka sudah bisa mendapatkan gambarannya," kata Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG yang berbasis di New York, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dalam proyeksi terbarunya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada 2020 adalah -5,9%. Ini menjadi kontraksi terdalam sejak Depresi Besar.
 
Corona Bikin Celaka
Penyebabnya apalagi kalau bukan virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19). Bukan apa-apa, AS adalah negara dengan kasus corona terbanyak di dunia.

Mengutip Data satelit pemetaan ArcGis per pukul 07:14 WIB, jumlah pasien corona di AS adalah 637.359 orang. Hampir 31% dari total kasus corona di seluruh dunia yang berjumlah 2.060.927. 
 
Pesatnya penularan virus corona di Negeri Adidaya membuat pemerintahan di berbagai negara bagian memberlakukan pembatasan sosial (social distancing). Pabrik dan kantor yang bersifat non-esensial ditutup sementara, sekolah diliburkan, restoran tidak boleh melayani makan dan minum di tempat, dan berbagai larangan lain. Pokoknya tidak boleh ada kerumunan manusia, titik.

Ini membuat roda perekonomian berjalan sangat lambat dan memunculkan gelombang pemutusan hubungan kerja. Dalam tiga pekan, hampir 17 juta orang di AS menjadi korban PHK dan harus menggantungkan hidup dari tunjangan pengangguran yang diberikan pemerintah.

"Seiring kebijakan penanggulangan virus, berbagai negara memberlakukan karantina dan social distancing. Dunia memasuki fase Lockdown Besar (Great Lockdown). Magnitudo dan kesepakatan kejatuhan aktivitas bisnis mengikutinya, dan ini belum pernah dialami sepanjang hidup kita. Lockdown Besar adalah resesi terbesar setelah Depresi Besar, dan jauh lebih buruk ketimbang krisis keuangan global," sebut Gita Gopinath, Penasihat Ekonomi IMF.
 
Pasar tenaga kerja di AS yang mengkerut akhirnya berdampak kepada konsumsi rumah tangga, kontributor lebih dari 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini terlihat dari penjualan ritel yang jatuh sejatuh-jatuhnya.

"Ekonomi sedang terjun bebas. Sepertinya kita baru mencapai dasar ketika infeksi virus corona sudah jauh lebih stabil. Ini menjadi dasar yang sangat dalam sehingga jalan untuk mendaki akan sangat terjal," kata Sung Won Sohn, Profesor Ekonomi di Loyola Marymount University di Los Angeles, seperti dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji) 

Rabu, 15 April 2020

Duh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Goceng, Ada Apa?

Duh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Goceng, Ada Apa?
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Rabu (15/4/2020) turun 0,56% sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 894.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 899.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (15/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram merosot 0,56% berada di Rp 89,4 juta dari harga kemarin Rp 89,9 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 943.000/gram.

Harga emas Antam mengalami penurunan seiring dengan koreksi harga logam mulia emas dunia yang melemah 0,2% pada US$ 1.722,5/troy ons pada catatan pukul 09:10 WIB.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin harga emas dunia di pasar spot menguat 0,8% ke level US$ 1.727,55/troy ons, menyentuh level tertinggi baru dalam kurun 7 tahun, melansir dari CNBC Internasional.

Selain itu, koreksi harga emas Antam juga karena investor mulai masuk kembali ke aset berisiko (risk appetite) dan imbal hasil. Pada perdagangan kemarin IHSG membukukan kenaikan 1,78% ke level 4.706,49.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga turun 0,47% atau Rp 4.000 ditetapkan pada Rp 840.000/gram, dari posisi kemarin Rp 844.000/gram.Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Selasa, 14 April 2020

Terdampak Corona, IMF Potong Utang 25 Negara Miskin

Terdampak Corona, IMF Potong Utang 25 Negara Miskin
Foto: Reuters
Rifan Financindo - Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan pengurangan nilai utang segera untuk 25 negara miskin guna membantu mereka membebaskan dana dalam memerangi pandemi virus corona (COVID-19).

"Ini memberikan hibah kepada anggota kami yang paling miskin dan paling rentan untuk menutupi kewajiban utang IMF mereka untuk fase awal selama enam bulan ke depan," ujar Direktur Pelaksana IMF Kristalina Kata Georgieva dalam sebuah pernyataan, Senin (13/4/2020), dikutip dari AFP.

Dewan IMF menyetujui pengurangan utang untuk negara-negara tersebut. Negara-negara yang mendapatkan hak tersebut hampir semuanya berada di Afrika. Namun ada juga Afghanistan, Yaman, Nepal, dan Haiti dalam daftar tersebut.

Kelompok negara-negara mapan sendiri sudah meminta IMF dan Bank Dunia untuk berhenti mengumpulkan pembayaran utang dari negara-negara miskin mulai dari 1 Mei 2020 hingga Juni 2021 mendatang.

Penghapusan utang akan didanai oleh IMF Containment and Relief Trust (CCRT), yang pertama dibentuk pertama kali untuk memerangi wabah Ebola Afrika Barat pada 2015 silam dan telah digunakan kembali untuk membantu negara-negara dalam melawan COVID-19.

IMF saat ini memiliki US$ 500 juta (Rp 7,8 triliun), dengan Jepang, Inggris, Cina, dan Belanda sebagai kontributor utamanya.

"Saya mendesak donor lain untuk membantu kami mengisi kembali sumber daya kepercayaan dan meningkatkan kemampuan kami untuk menyediakan layanan bantuan utang tambahan selama dua tahun penuh untuk negara-negara anggota termiskin," lanjut Georgieva.

Pekan lalu, Bank Dunia mengatakan akan menggelontorkan US$ 160 miliar dalam bantuan darurat selama 15 bulan untuk membantu negara-negara yang dilanda virus, termasuk US$ 14 miliar sebagai pembayaran utang dari 76 negara miskin kepada pemerintah lain.

Kasus pasien positif corona (COVID-19) di dunia kini mencapai 1.922.118 kasus, dengan angka kematian mencapai 119.553 kasus, dan pasien sembuh mencapai 443.801 kasus per Selasa (14/4/2020), menurut data Worldometers.(hps/hps)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 13 April 2020

Corona di ASEAN Bikin Cemas, Investor Tekan Tombol Panik?

Ilustrasi Bursa Saham Tokyo (AP Photo/Eugene Hoshiko)
PT Rifan - Bursa saham Asia bergerak melemah pada perdagangan pagi ini. Pelaku pasar masih belum yakin bahwa penyebaran virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) di Asia sudah mulai melambat seperti di Eropa.

Pada Senin (13/4/2020) pukul 08:58 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:



Secara global, pandemi virus corona terus menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 11 April adalah 1.610.909 orang. Naik 5,89% dibandingkan sehari sebelumnya.

Akan tetapi, kenaikan 5,89% adalah yang terendah sejak 8 April. Juga lebih rendah dibandingkan rata-rata kenaikan harian selama 20 Januari-11 April yang sebesar 12,11%.

Namun di Asia, terutama Asia, Tenggara, situasinya masih agak mengkhawatirkan. Pada 12 April, kasus corona baru di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) berjumlah 16.041. Naik 13,28% dibandingkan sehari sebelumnya.

Sejak 18 Maret hingga 12 April, rata-rata pertumbuhan kasus corona di Asia Tenggara adalah 14,6% per hari. Setiap harinya masih sering kasus naik dalam kisaran dua digit. 
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 09 April 2020

Waduh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 8.000/gram

Waduh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 8.000/gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Kamis ini (9/4/2020) turun 0,89sebesar Rp 8.000 menjadi Rp 889.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 897.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (
9/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 0,89% berada di Rp 88,9 juta dari harga kemarin Rp 89,7 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga
merosot Rp 8.000 menjadi Rp 938.000/gram.

Penurunan hari ini melanjutkan koreksi pada Rabu kemarin ketika emas Antam juga merosot 1,86% atau sebesar Rp 17.000 dari harga Selasa sebelumnya Rp 914.000/gram.

Harga emas Antam mengalami
penurunan di tengah apresiasi obligasi pemerintah karena pelaku pasar merespons positif terkait penerbitan surat utang dalam denominasi dolar terbesar dalam sejarah RI, di tengah pandemi virus corona.
Pemerintah menerbitkan tiga surat utang global senilai US$ 4,3 miliar dengan tenor terpanjang 50 tahun atau setara Rp 68,6 triliun dengan kurs Rp 16.000 per US$.

"Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi," kata Sri Mulyani, Selasa (7/4/2020).

Apresiasi obligasi RI mencerminkan investor sudah mulai masuk ke pasar pendapatan tetap (fixed income) ini dan meninggalkan aset safe haven seperti emas.

P
enurunan dalam harga emas Antam hari ini tidak senada dengan harga emas spot dunia yang justru naik 0,2% menjadi US$ 1.650,72/troy ounce, sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni juga menguat 0,04% pada US$ 1.684,30. Dikutip dari RTTNews.


Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun 1,07% atau Rp 9.000 ditetapkan pada Rp 836.000/gram, dari posisi kemarin Rp 845.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA(har/tas)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 08 April 2020

Stimulus Jepang Tak Mampu Angkat Bursa Asia, Mayoritas Merah

Stimulus Jepang Tak Mampu Angkat Bursa Asia, Mayoritas Merah
Foto: ist
PT Rifan Financindo - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Rabu ini (8/4/2020) sebagian besar terkoreksi karena kekhawatiran atas dampak virus corona (coronavirus disease 2019/Covid-19) belum sepenuhnya pulih.

Data perdagangan mencatat, di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,16%, sedangkan indeks Topix di Tokyo juga menguat 0,37%. Penguatan bursa saham Jepang terjadi setelah Perdana Menteri Negeri Sakura Shinzo Abe mengatakan akan menggelontorkan stimulus fiskal untuk menahan dampak dari wabah covid-19, jumlahnya akan mencapai 39 triliun yen (US$ 357 miliar), menurut laporan Reuters, mengutip kantor berita lokal Jiji.

Adapun di China, hari ini pasar saham China daratan terkoreksi di awal perdagangan, dengan indeks Shanghai Composite turun 0,52%, sementara Shenzhen ambles 0,29%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga melemah 0,84%.

Bursa saham di Australia, Indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 0,6%, sementara di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,2%, sedangkan indeks Kosdaq naik 0,28%.

Sentimen negatif muncul dari bursa saham Amerika Serikat (AS) kontrak berjangka (futures) pada perdagangan pagi hari ini waktu Indonesia yang mengalami koreksi, Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) turun 0,8% menjadi 22.317, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,6% pada 2.626 dan indeks Nasdaq 100 anjlok 0,5% menjadi 7.972.

Kepala strategi ekuitas Goldman Sachs David Kostin memperingatkan tentang "bear market rally (tren penurunan/bearish)," yang tampak seperti pasar telah mencapai titik terendah tetapi ternyata terlalu dini. Mengutip dari CNBC Internasional.

"Risiko untuk downside lebih besar daripada peluang ke atas dari titik ini di mana kita berdiri hari ini," kata Kostin di CNBC's "Squawk on the Street" pada hari Selasa.

Dari bursa Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini pukul 10:00 WIB kembali tertekan yang turun 2,42% pada 4.662,98, dengan nilai transaksi tercatat Rp 1,98 triliun. 
TIM RISET CNBC INDONESIA (har/hps)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Selasa, 07 April 2020

Sebaran Covid-19 Melambat, Bursa Asia Kompak Menghijau

Sebaran Covid-19 Melambat, Bursa Asia Kompak Menghijau
Foto: ist
Rifan Financindo - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Selasa ini (7/4/2020) melanjutkan penguatan karena ditopang data perlambatan dalam jumlah kasus virus corona (coronavirus disease 2019/Covid-19) dalam sepekan terakhir secara harian di Amerika Serikat (AS).
Meskipun masih terlalu dini untuk menentukan tren ini bakal bertahan lama, tapi korban jiwa di beberapa titik panas (hot spot) Covid-19 dunia, termasuk Spanyol dan Italia, juga menunjukkan tanda-tanda berkurang.

Data perdagangan mencatat, di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 2,19% pada perdagangan pagi karena saham blue chip yakni Softbank Group melonjak 4,56%, sedangkan indeks Topix juga di Tokyo naik 2,3%.

Penguatan bursa saham Jepang terjadi setelah Perdana Menteri Negeri Sakura Shinzo Abe mengatakan akan menggelontorkan stimulus fiskal untuk menahan dampak dari wabah covid-19, jumlahnya akan mencapai 39 triliun yen (US$ 357 miliar), menurut laporan Reuters, mengutip kantor berita lokal Jiji.

Adapun di China, setelah ditutup saat perayaan libur kemarin, hari ini pasar saham China daratan juga naik di awal perdagangan, dengan indeks Shanghai Composite naik 1,5%, sementara Shenzhen naik 1,837%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik 0,84%.

Bursa saham di Australia, Indeks acuan S&P/ASX 200 sempat naik 0,79% menjelang pengumuman bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) tentang keputusan tingkat suku bunga, yang diperkirakan sekitar pukul 11:30 WIB.

Investor saat ini menantikan keputusan RBA tentang suku bunga setelah pertemuan kebijakan moneter hari ini. RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level terendah 0,25%. Bank sentral juga akan mempertimbangkan apakah program pembelian obligasi membutuhkan penyesuaian.

Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,1% karena saham blue chip Samsung Electronics melonjak lebih dari 1% setelah perusahaan mengatakan laba kuartal pertama kemungkinan mencapai US$ 5,2 miliar, sedikit di atas ekspektasi.

Sentimen positif juga muncul dari bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi (tadi pagi waktu Indonesia) yang mengalami penguatan karena sentimen investor tumbuh di tengah harapan penanganan virus corona.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1.627,46 poin atau 7,7% menjadi 22.679,99, Nasdaq melonjak 540,15 poin atau 7,3% pada 7.913,24 dan S&P 500 naik 175,03 poin atau 7% menjadi 2.663,68.

Di tengah reli Wall Street, indeks volatilitas Cboe atau yang lebih dikenal dengan indeks ketakutan (fear index) atau VIX turun 3,3% menjadi 45,24, level terendah dalam sekitar 2 minggu. Pada 3 minggu lalu, VIX mencapai rekor tertinggi 82,69, melampaui level puncak selama krisis keuangan. Ini menandakan volatilitas pasar mulai mereda.

Dari bursa Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini pukul 09:35 WIB kembali menguat 1,85% pada 4.900,69, dengan nilai transaksi tercatat Rp 1,19 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA(har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 06 April 2020

Corona Dekat dengan Resesi, Rupiah Melemah Pagi Ini

Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
PT Rifan - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Investor bingung karena pandemi virus corona memberi tantangan yang belum pernah ada sebelumnya.

Pada Senin (6/4/2020), US$ 1 setara dengan Rp 16.400 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu atau stagnan.

Seiring perjalanan pasar, rupiah masuk jalur merah. Pada pukul 09:08 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.450 di mana rupiah melemah 0,3%.

Sepanjang minggu kemarin, rupiah melemah 1,86% di hadapan dolar AS. Mayoritas mata uang utama Asia juga terdepresiasi terhadap greenback, tetapi rupiah menjadi terlemah kedua. Rupiah hanya lebih baik dari won Korea Selatan uang melemah nyaris 2%.

Mengawali pekan yang baru, tren pelemahan rupiah masih terjadi. Penyebabnya apa lagi kalau bukan penyebaran virus corona alias Coronavirus Desease-2019 (Covid-19).

Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 06:13 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 1.272.115. Dari jumlah tersebut, 69.374 orang meninggal dunia.

Virus yang bermula dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu menyebar dengan sangat cepat. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, virus menyebar ke lebih dari 200 negara. Hampir tidak ada tempat yang aman.

Gara-gara penyebaran virus corona yang sangat cepat dan masif ini, berbagai negara menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas publik. Kantor dan pabrik ditutup, sekolah diliburkan, tempat wisata ditutup, konser dibatalkan, pertandingan olahraga ditiadakan, semua demi mencegah terjadinya kerumunan manusia yang meningkatkan risiko penularan.

Upaya ini ditempuh untuk mempersempit ruang gerak virus corona yang menyebar sering intensitas kontak dan interaksi antar-manusia. Namun upaya untuk menyelamatkan nyawa tersebut harus dibayar dengan harga yang tidak murah. 

Perlambatan Ekonomi Sudah Basi, Resesi Kian Pasti
Pembatasan aktivitas masyarakat sama dengan mengerem laju perekonomian. Perlambatan ekonomi sudah basi, sekarang sepertinya risiko resesi sudah semakin tinggi.

"Ini adalah krisis yang berbeda dari sebelumnya. Kita sudah lihat perekonomian dunia tidak bergerak, dan sekarang sudah resesi. Ini lebih parah dibandingkan 2008-2009. Sepanjang hidup saya, inilah kegelapan terbesar bagi umat manusia, ancaman bagi seluruh dunia," tegas Kristalina Geogieva, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, juga dikutip dari Reuters.

Masalahnya, belum ada yang tahu sampai kapan ini terjadi. Sampai kapan aktivitas masyarakat akan dibatasi demi mencegah penularan virus, sampai kapan dunia harus menunggu ada vaksin pembunuh virus corona, sampai kapan perekonomian mati suri. Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti.

"Sepertinya kita tidak akan melihat pola V-Shaped (kontraksi dalam kemudian pulih dengan cepat) karena benar-benar belum ada langkah signifikan untuk mengatasi penyebab dari semua masalah ini. Proses akan terus berlangsung dan memakan waktu," kata Mike Turvey, Institutional Senior Trading Strategist di TD Ameritrade, seperti dikutip dari Reuters.

Semakin social distancing dilakukan maka tingkat keparahan terhadap ekonomi akan semakin dalam. Misalnya, Bank Sentral Uni Eropa (ECB) memperkirakan setiap karantina wilayah alias lockdown berlaku selama empat minggu maka pertumbuhan ekonomi akan menurun 2%.

Tekanan besar terhadap perekonomian memang sudah beberapa kali terjadi. Ada krisis Asia 1997-1998, dotcom bubble pada awal dekade 2000-an, krisis keuangan global 2008-2009, hingga ancaman perang dagang AS-China 2018-2019.

Namun semua itu terjadi akibat ulah manusia, sehingga bisa dikalkulasi dampak dan seberapa lama tekanan bakal terjadi. Kita bisa tahu apa yang kira-kira akan terjadi esok hari.

Virus corona berbeda. Ini bukan pekerjaan manusia, tetapi virus yang belum ada obatnya. Setiap hari virus corona selalu memberi kejutan baru, tidak ada yang tahu apa yang bakal kejadian besok.
TIM RISET CNBC INDONESIA(aji/aji)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 03 April 2020

Goks! Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp 26.000/Gram

Goks! Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp 26.000/Gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Jumat (3/4/2020) melesat 2,99sebesar Rp 26.000 menjadi Rp 895.000/gram, dari hari sebelumnya Rp 869.000/gram.
Harga emas Antam mengalami kenaikan, seiring dengan harga emas dunia yang kembali naik ke atas level psikologis US$ 1.600 per troy ons pada hari Kamis.

Kenaikan harga emas global karena investor beralih ke aset safe haven setelah
laporan data klaim pengangguran AS mencapai rekor tertinggi untuk minggu kedua berturut-turut di tengah pandemi virus corona. Ini mencerminkan dampak corona yang melemahkan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah klaim pengangguran di Negeri Paman Sam meroket menjadi 6,648 juta klaim, meningkat 3,341 juta dari jumlah revisian pekan sebelumnya yakni di angka 3,307 juta.

Harga emas berjangka di Bursa COMEX di New York juga ditutup naik US$ 46,30, atau 3%, pada US$ 1.637,70 per troy ons.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (3/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 2,99% berada di Rp 89,5 juta dari harga kemarin Rp 86,9 juta per batang.


Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga naik Rp 26.000 menjadi Rp 944.000/gram.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini naik 2,8% atau Rp 23.000 ditetapkan pada Rp 845.000/gram, dari posisi kemarin Rp 822.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA (har/tas)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 02 April 2020

AS Bisa Depresi (Bukan Resesi), Bursa Saham Asia Merah Lagi

AS Bisa Depresi (Bukan Resesi), Bursa Saham Asia Merah Lagi
Ilustrasi Bursa Saam Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia bergerak melemah di perdagangan pagi ini. Kondisi ini searah dengan bursa saham New York yang terjerembap.

Pada Kamis (2/4/2020) pukul 08:50 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia: 

Dini hari tadi waktu Indonesia, Wall Street melemah dalam. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambles 4,44%, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite sama-sama anjlok 4,41%.

Kejatuhan Wall Street menandakan investor sedang tidak mau mengambil risiko dan memilih bermain aman. Penyebabnya apa lagi kalau bukan penyebaran virus corona yang semakin ngeri tidak ada sedap-sedapnya.

Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 05:04 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia sudah mencapai 932.605 orang. Dari jumlah tersebut, 46.809 orang meninggal dunia.

Amerika Serikat (AS) kini menjadi episentrum pandemi corona dunia menggantikan China. Jumlah pasien corona di Negeri Paman Sam tercatat 213.372 orang di mana 4.757 orang tutup usia.

Dampak penyebaran virus corona yang semakin luas sudah berdampak ke kinerja perekonomian AS. ISM melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS periode Maret 2020 adalah 49,1. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 50,1.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Di bawah 50 berarti industriawan sedang tidak ekspansif, yang ada malah kontraktif.

"Sektor manufaktur kembali resesi, bergabung dengan sektor-sektor lainnya. Ini menunjukkan sepertinya yang terjadi adalah depresi, bukan sekadar resesi," tegas Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG yang berbasis di New York, seperti diberitakan Reuters.

Almarhum Harry S Truman, mantan presiden AS, punya gambaran yang menarik soal perbedaan resesi dan depresi. Resesi adalah ketika tetangga Anda kehilangan pekerja. Jika Anda juga kehilangan pekerjaan, itu namanya depresi.

Amit-amit, tetapi risiko resesi di AS mungkin memang sudah 'naik kelas' menjadi depresi. Economist Intelligence Unit dalam proyeksi terbarunya memperkirakan ekonomi AS akan terkontraksi (tumbuh negatif) -2,8% tahun ini. Kalau ini terwujud, maka akan menjadi pencapaian terburuk sejak 1946!

Masalahnya, AS adalah perekonomian terbesar di dunia. Kala sang jawara ciut, maka yang di belakangnya juga ikut mengkerut. Jadilah ekonomi dunia ikut terancam resesi.

Dihantui risiko resesi yang semakin nyata dari hari ke hari, investor memilih undur diri. Lebih baik bermain sangat aman dengan memegang uang tunai. Cash is king, lebih baik pegang uang untuk jaga-jaga jika kondisi memburuk.

Bahkan emas pun tidak laku. Pada pukul 08:36 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun 0,52% ke US$ 1.585,35/troy ons.

Well, kalau emas saja sudah tidak dipercaya oleh investor apalagi saham? 
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan