Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) |
PT Rifan Financindo - Emas dunia yang masih "galau" menentukan arah membuat harga emas Antam turun lagi pada perdagangan Selasa (27/7/2021). Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini berada di level termurah dalam 3 pekan terakhir.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 940.000/batang, secara persentase turun 0,21%.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 520,000 | 522,000 | 524,000 |
1 gr | 940,000 | 944,000 | 948,000 |
2 gr | 1,820,000 | 1,828,000 | 1,836,000 |
3 gr | 2,705,000 | 2,717,000 | 2,729,000 |
5 gr | 4,475,000 | 4,495,000 | 4,515,000 |
10 gr | 8,895,000 | 8,935,000 | 8,975,000 |
25 gr | 22,112,000 | 22,211,000 | 22,311,000 |
50 gr | 44,145,000 | 44,343,000 | 44,542,000 |
100 gr | 88,212,000 | 88,608,000 | 89,005,000 |
250 gr | 220,265,000 | 221,256,000 | 222,247,000 |
500 gr | 440,320,000 | 442,301,000 | 444,282,000 |
1000 gr | 880,600,000 | 884,562,000 | 888,525,000 |
Sejak pekan lalu, harga emas dunia masih belum mampu jauh-jauh dari US$ 1.800/troy ons. Kemarin, logam mulia ini mengakhiri perdagangan di US$ 1.797/troy ons, melemah 0,23%, padahal sebelumnya sempat menguat ke US$ 1.811,24/troy ons.
Kemana emas dunia akan melangkah baru terlihat lebih jelas setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Artrinya, sebelum pengumuman tersebut emas dunia masih akan "galau", emas Antam juga masih sulit untuk kembali menguat.
Harga emas akan diuntungkan jika The Fed mengindikasikan belum akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) dalam waktu dekat. Apalagi jika The Fed memberikan sinyal perekonomian AS berisiko melambat akibat penyebaran terbaru virus corona varian delta.
Dengan kata lain, The Fed bersikap dovish.
"Sikap yang dovish dari Powell dan koleganya akan menjadi sentimen positif bagi harga emas," ujar Carlo Alberto De Casa, Analis di Kinesis, seperti dikutip dari Reuters.
Tetapi sebaliknya, jika ada sinyal tapering dalam waktu dekat, emas berisiko ambrol.
Analis dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) memprediksi akan The Fed akan memberikan sinyal waktu tapering sudah dekat.
"Kita memperkirakan komite pembuat kebijakan moneter (FOMC) akan menghilangkan kata 'substansial' dari 'kemajuan substansial lebih lanjut' dalam panduan kebijakannya" kaya analis dari CBA Joseph Capurso dalam sebuah catatan kepada nasabahnya, sebagaimana dikutip CNBC International, Senin (26/7/2021).
"Menghilangkan kata 'substansial' akan menjadi sinyal FOMC yakin dalam waktu dekat akan melakukan pengurangan nilai QE, dan pengumuman tapering resmi akan dillakukan di bulan September nanti" tambahnya.
Terbelahnya pendapat para analis tersebut membuat harga emas dunia "galau", dan emas Antam turun pelan-pelan.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan