Dolar Australia (AUD) tetap stabil pada Rabu setelah mencatat kenaikan selama dua hari berturut-turut terhadap Dolar AS (USD). Pasangan AUD/USD mendapat dukungan dari sentimen pasar risk-on yang didorong oleh data perdagangan yang kuat dari Tiongkok, upaya Beijing untuk menstabilkan Yuan, serta kenaikan harga komoditas.
Para pelaku pasar kini menanti data ketenagakerjaan Australia yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini, guna mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan Bank Sentral Australia (RBA). Data ini akan menjadi penentu penting bagi ekspektasi kebijakan moneter ke depan, terutama di tengah meningkatnya keyakinan investor terhadap prospek ekonomi global.
Kepercayaan investor semakin tumbuh seiring dengan pertimbangan tim ekonomi Presiden-terpilih AS Donald Trump untuk secara bertahap meningkatkan tarif impor. Langkah ini memicu optimisme di pasar, yang pada gilirannya memperkuat mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti AUD. Sentimen positif ini juga berkontribusi pada apresiasi pasangan AUD/JPY, menunjukkan minat pasar yang tinggi terhadap aset berisiko.
Dengan perhatian pasar yang tertuju pada data CPI AS yang akan datang, pergerakan AUD akan tetap dipantau ketat oleh para trader yang mencari indikasi lebih lanjut tentang prospek ekonomi global dan kebijakan moneter AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar