Rifanfinancindo - Palembang - Harga minyak dunia berakhir sedikit lebih
tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah bergerak dalam kisaran yang
sempit, karena para investor menilai ekspektasi kenaikan stok minyak
mentah AS terhadap dolar AS yang lebih lemah.
Harga minyak berada di bawah tekanan, karena pasar memperkirakan
bahwa data resmi yang dijadwalkan akan rilis pada Rabu waktu setempat
akan menunjukkan kenaikan kedua berturut-turut dalam persediaan minyak
mentah AS.
Menurut survei Bloomberg, stok minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat 2,5 juta barel pekan lalu.
Namun, dolar AS yang lebih lemah memberi harga minyak beberapa
dukungan, karena membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar AS lebih
menarik bagi para pemegang mata uang lainnya.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang
utama saingannya, turun 0,48% menjadi 89,624 pada pukul 15.00 waktu
setempat (20.00 GMT).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman April naik USD0,03 menjadi untuk menetap di USD62,60 per
barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk
pengiriman Mei bertambah USD0,25 menjadi ditutup pada USD65,79 per barel
di London ICE Futures Exchange.
(dni)
Sumber : Okezone
PT RIFAN FINANCINDO, PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (CABANG), RIFAN FINANCINDO, PT RIFAN, RIFANFINANCINDO, RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, RIFAN, PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, PT. RIFAN, RIFAN BERJANGKA, PT. RIFAN FINANCINDO, PT RIFANFINANCINDO, PT RFB, PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA, RFB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar