Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) |
Rifan Financindo - Anjloknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) sempat membuat harga emas dunia melesat ke atas US$ 1.800/troy ons, tetapi sayangnya di akhir perdagangan Kamis kembali ke bawah level psikologis tersebut.
Alhasil, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis pada perdagangan Jumat (29/10).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 1.000/gram, sama dengan kenaikan kemarin. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 931.000/batang atau naik 0,11%.
Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 515,500 | 517,500 | 519,500 |
1 gr | 931,000 | 935,000 | 939,000 |
2 gr | 1,802,000 | 1,810,000 | 1,818,000 |
3 gr | 2,678,000 | 2,690,000 | 2,702,000 |
5 gr | 4,430,000 | 4,449,000 | 4,469,000 |
10 gr | 8,805,000 | 8,844,000 | 8,884,000 |
25 gr | 21,887,000 | 21,985,000 | 22,083,000 |
50 gr | 43,695,000 | 43,891,000 | 44,088,000 |
100 gr | 87,312,000 | 87,704,000 | 88,097,000 |
250 gr | 218,015,000 | 218,996,000 | 219,977,000 |
500 gr | 435,820,000 | 437,781,000 | 439,742,000 |
1000 gr | 871,600,000 | 875,522,000 | 879,444,000 |
Harga emas dunia kemarin naik tipis 0,11% ke US$ 1.798,62/troy ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh US$ 1.810/troy ons. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang nyungsep di kuartal III-2021 membuat emas sempat melesat, tetapi pelaku pasar sekali lagi menaruh perhatian ke rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pekan depan.
Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) AS hanya tumbuh 2% di kuartal III-2021, melambat dari kuartal sebelumnya 6,7% serta lebih rendah dari hasil survei Reuters yang memprediksi pertumbuhan 2,8%.
"Pertumbuhan ekonomi yang melambat di AS akan memberikan dampak positif ke pasar emas, dilihat dari perspektif The Fed tidak akan agresif melakukan tapering begitu juga dengan kenaikan suku bunga," kata David Meger, direktur trading di High Ridge Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (28/10).
The Fed hampir pasti melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini, dan pengumumannya akan dilakukan pada pekan depan.
Analis melihat harga emas dunia saat ini sudah menakar terjadinya tapering, sehingga tidak akan merosot tajam, bahkan ada kemungkinan untuk naik tinggi, dengan syarat jika tapering tidak dilakukan dengan agresif.
Pasar memprediksi The Fed akan melakukan tapering sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya, dari nilai saat ini sebesar US$ 120 miliar. Sehingga memerlukan waktu 8 bulan hingga QE menjadi nol alias selesai.
Meski demikian, saat mengumumkan tapering, emas pasti akan mengalami gejolak, tetapi diperkirakan hanya sesaat.
"Tapering seharusnya sudah dan sangat terdiskon (dari harga emas saat ini), meski demikian pasti akan ada gejolak merespon pengumuman The Fed pekan depan, tetapi hanya dalam waktu yang singkat, selalu demikian," kata Rhona O'Connell, analis di StoneX.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Sumber : CNBC Indonesia
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan