Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo) |
PT Rifan Financindo - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia, yang akan menentukan nasib emas dunia. Hal tersebut juga akan menentukan nasib emas batangan di dalam negeri, apakah akan melesat atau berbalik merosot.
Sementara itu pada perdagangan hari ini, Kamis (28/10), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis, Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,11%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.
Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 515,000 | 517,000 | 519,000 |
1 gr | 930,000 | 934,000 | 938,000 |
2 gr | 1,800,000 | 1,808,000 | 1,816,000 |
3 gr | 2,675,000 | 2,687,000 | 2,699,000 |
5 gr | 4,425,000 | 4,444,000 | 4,464,000 |
10 gr | 8,795,000 | 8,834,000 | 8,874,000 |
25 gr | 21,862,000 | 21,960,000 | 22,058,000 |
50 gr | 43,645,000 | 43,841,000 | 44,037,000 |
100 gr | 87,212,000 | 87,604,000 | 87,996,000 |
250 gr | 217,765,000 | 218,744,000 | 219,724,000 |
500 gr | 435,320,000 | 437,278,000 | 439,237,000 |
1000 gr | 870,600,000 | 874,517,000 | 878,435,000 |
Harga emas dunia pada perdagangan Rabu mampu menguat 0,23% ke US$ 1.796,68/troy ons setelah sehari sebelumnya ambrol 0,8%. Pergerakan emas dunia yang naik turun menjadi indikasi pelaku pasar masih wait and see.
Sebab, The Fed pekan depan diperkirakan akan memberikan pengumuman terkait tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE). Pada tahun 2013, tapering membuat emas merosot dan masuk ke tren bearish (harga menurun dalam waktu yang lama) hingga tahun 2015.
Tetapi, tapering kali ini sedikit berbeda. Sebab, Amerika Serikat sedang menghadapi inflasi tinggi. Sementara emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Alhasil, pelaku pasar akan melihat bagaimana reaksi emas saat tapering diumumkan. Apalagi yang dinanti tidak hanya tapering, tetapi juga proyeksi suku bunga.
"Pasar saat ini mempertimbangkan kemungkinan suku bunga akan dinaikkan pada tahun 2022, dengan beberapa trader melihat ada peluang The Fed akan menaikkan sebanyak dua kali," kata Xiao Fu, kepala strategi komoditas di Bank of China International, sebagaimana diwartakan CNBC International, Rabu (27/10).
Kenaikan suku bunga juga merupakan musuh utama emas yang bisa membuat harganya merosot. Jika ada indikasi suku bunga akan dinaikkan pada tahun depan, maka harga emas berisiko tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Sumber : CNBC Indonesia
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar