Harga minyak memperpanjang kerugiannya setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga seperempat poin, karena berita itu mendorong dolar AS. Dolar yang lebih kuat membuat impor bahan bakar lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.
"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite (Pasar Terbuka Federal) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga federal funds ke kisaran 0,50% hingga 0,75%," kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Peningkatan suku bunga federal funds dari kisaran sebelumnya 0,25% hingga 0,50% itu, merupakan kenaikan pertama sejak Desember 2015 dan hanya yang kedua dalam satu dekade terakhir.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun USD1,94 menjadi menetap di USD51,04 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, turun USD1,82 menjadi ditutup pada USD53,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sumber : Okezone