Rabu, 11 Oktober 2017

Wih, Harga Emas Terus Naik di Tengah Lesunya Dolar AS | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo -  Palembang - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat. Penguatan terjadi karena dolar AS melemah di tengah kekhawatiran geopolitik.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik USD8,80 atau 0,68%, menjadi ditutup pada USD1.293,80 per ounce.

Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, beringsut lebih rendah selama tiga sesi berturut-turut, turun 0,56% menjadi 93,20 pada pukul 17.17 GMT.

Kekhawatiran geopolitik mengenai masa depan wilayah Catalan di Spanyol, ketegangan antara Washington dan Pyongyang, juga mendukung harga emas.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 23,6 sen atau 0,68%, menjadi ditutup di USD17,207 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari berikutnya, naik USD18,30 atau 1,99%, menjadi menetap di USD936,50 per ounce.
(kmj)

Sumber : Okezone

PT RIFAN FINANCINDO, PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (CABANG), RIFAN FINANCINDO, PT RIFAN, RIFANFINANCINDO, RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, RIFAN, PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, PT. RIFAN, RIFAN BERJANGKA, PT. RIFAN FINANCINDO, PT RIFANFINANCINDO, PT RFB, PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA

Selasa, 10 Oktober 2017

Riset Saham Reliance Sekuritas: Cenderung Tertekan, IHSG Bergerak di 5.860-5.922 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak terkonsolidasi cenderung tertekan. IHSG bergerak dengan range pergerakan 5.860-5.922.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi tertahan pada level MA20 sebagai support terdekat.

"Meskipun demikian momentum bearish IHSG masih terlihat kuat di mana Indikator Stochastic bergerak tertekan menuju level jenuh jual dengan Indikator RSI memberikan momentum bearish,"ujarnya dalam riset tertulis,Selasa (10/10/2017).

Semenara itu, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 9,55 poin di level 5.914,93 dengan sektor perdagangan dan sektor konsumer memimpin penguatan sedangkan sektor pertanian dan sektor infrastruktur  menjadi penekan dengan ditutup melemah. Aksi jual investor asing pun cukup besar di level Rp266,71 miliar.


"Data penjualan ritel di Indonesia yang telah dirilis masih di bawah ekspektasi," kata dia.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati di antaranya AKRA, BBTN, EXCL, WIKA, GGRM, ROTI, AGRO, BIPI.
(kmj)

Sumber : Okezone

PT RIFAN FINANCINDO, PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (CABANG), RIFAN FINANCINDO, PT RIFAN, RIFANFINANCINDO, RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, RIFAN, PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, PT. RIFAN, RIFAN BERJANGKA, PT. RIFAN FINANCINDO, PT RIFANFINANCINDO, PT RFB, PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA

Jumat, 06 Oktober 2017

Rupiah Kembali Tertekan, Pagi Ini Dibuka ke Rp13.485/USD | Rifan Financindo Palembang


Rifan Financindo - Palembang - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka kembali tertekan pagi ini. Meski demikian, Rupiah masih berada di bawah level Rp13.500 per USD.
Pelemahan Rupiah tidak terlepas dari penguatan kurs dolar AS diperdagangkan terhadap mata uang utama lainnya, karena investor mencerna sejumlah laporan ekonomi Amerika yang positif.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah 21 poin atau 0,16% menjadi Rp13.485 per USD. Rupiah pagi ini bergerak di kisaran Rp13.469-Rp13.492 per USD. 

Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 30 poin atau 0,22% menjadi Rp13.483 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada di angka Rp13.453 per USD hingga Rp13.490 per USD.

Sekadar informasi, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat angka pengangguran secara musiman turun 12.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang tidak direvisi menjadi 260.000, lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 265.000. 

Selain itu, pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada Agustus, naik dalam dua dari tiga bulan terakhir, meningkat USD5,4 miliar atau 1,2% menjadi USD471,7 miliar, mengalahkan perkiraan pasar.
(mrt)

Sumber : Okezone


Kamis, 05 Oktober 2017

Mulai Kehabisan Tenaga, IHSG Dibuka Menguat Tipis ke 5.952 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Pasar saham Indonesia nampaknya belum berhenti berusaha untuk mencetak rekor rekor lagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini menguat 9,79 poin atau 0,01% ke 5.952.
IHSG dibuka dengan 111 saham menguat, 48 saham melemah dan 85 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp338,21 miliar dari 618,69 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 0,44 poin atau 0,04% ke 991, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,2 poin atau 0,3% ke 744, indeks IDX30 turun 0,4 poin atau 0,07% ke 540 dan indeks MNC36 turun 0,06 poin atau 0,02% ke 339.
Sektor-sektor penggerak IHSG sudah mulai diserang aksi ambil untung, dengan sektor konsumsi, manufaktur, aneka industri, infrastruktur perdagangan dan industri dasar melemah. Sedangkan sektor perkebunan, tambang, keuangan dan properti masih mampu menguat.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik Rp22 atau 7,19% ke Rp328, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp500 atau 2,74% ke Rp18.750, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp200 atau 1,12% ke Rp18.125. 

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp175 atau 1,4% ke Rp12.300, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp40 atau 1,67% ke Rp.2.360, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp600 atau 0,75% ke Rp79.300.
(mrt)

Sumber : Okezone