Jumat, 13 September 2019

Rifan Financindo - Sambut Kebijakan ECB, Bursa Tokyo Dibuka Menguat

Sambut Kebijakan ECB, Bursa Tokyo Dibuka Menguat
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Rifan Financindo - Bursa Tokyo dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (13/9/2019). Kekhawatiran investor sedikit mereda setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan kebijakan stimulus Kamis waktu setempat.

Nikke 225 naik 0,59% atau 128,72 poin ke 21.888,33. Sementara Topix naik 0,26% atau sekitar 4,12 poin menjadi 1.599,22.

"Kita bersyukur setelah pertemuan dewan ECB, ada pula harapan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-Cina, mendorong awal yang kuat di pasar," tulis laporan Okasan Online Securities sebagaimana dilansir AFP.

Sebelumnya, bursa saham AS Wall Street kembali reli pada penutupan perdagangan, Kamis. Dow Jones Industrial Average mengakhiri hari dengan kenaikkan 0,2% ke 27.182,45 alias meningkat tujuh sesi berturut-turut.

S&P 500 yang berbasis luas naik 0,3% dan ditutup pada 3.009,57. Sementara Nasdaq Composite Index yang kaya saham-saham teknologi juga naik 0,3% menjadi 8.194,47. (sef/sef)

Kamis, 12 September 2019

PT Rifan Financindo - BJ Habibie Wafat: Selamat Jalan Bapak Teknologi Indonesia

PT Rifan Financindo - Indonesia berduka. Indonesia kehilangan salah satu putra bangsa berprestasi sekaligus pemimpin yang dicintai.

Presiden RI ke-3 Dr. Ing Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa dipanggil BJ Habibie tutup usia Rabu (11/9/2019). Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto dalam usia 83 tahun.

Lalu bagaimana kronologis meninggalnya Bapak Teknologi Indonesia ini? Berikut infografis CNBC Indonesia. 

BJ Habibie Wafat: Selamat Jalan Bapak Teknologi Indonesia 
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Rabu, 11 September 2019

Rifanfinancindo - Data Global Belum Pasti, Wall Street Berakhir Campur Aduk

Data Global Belum Pasti, Wall Street Berakhir Campur Aduk
Foto: Wall Street/Brendan McDermid | Reuters
Rifanfinancindo - Bursa AS Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Selasa (10/9/2019). Meski dua indeks yakni Dow Jones dan S%P 500 ditutup naik, namun pelemahan terjadi di indeks berbasis teknologi Nasdaq.

Dow Jones naik 0,3% menjadi 26.909,43. Sementara S&P 500 naik tipis 0,1% menjadi 2.979,39. Sementara indeks Nasdaq merosot 0,1% ke 8.084,16.

Meski demikian, saham Apple naik 1,2% karena peluncuran iPhone baru yang dibandrol dengan harga lebih rendah US$ 699. Peluncuran terkait upaya perusahaan menggenjot pasar smart phone yang tengah lesu.

Menurut analis AS, sebagaimana dikutip dari Reuters, pasar fokus melihat perkembangan perang dagang dan juga stimulus yang akan diberikan bank sentral. Negosiasi dengan AS diperkirakan akan membawa China, kembali membeli produk pertanian AS.

Investor pun berharap bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) dan bank sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga untuk meningkatkan ekonomi global. Bahkan Jerman menyarankan negara tersebut untuk siap menghadapi kemungkinan resesi dengan paket stimulus.

"Pergeseran ke arah orientasi nilai telah terjadi," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi, manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York.

"Orang-orang mencari area pasar yang mungkin masuk akal dan mencari untuk mengurangi risiko dalam portofolio mereka,".(sef/sef)
 

Selasa, 10 September 2019

Rifan Financindo - Dilanda Profit Taking, Indeks Shanghai ke Zona Merah

https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/07/15/0b573ce9-fbae-4e41-9d60-42c7ead29d62_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Shanghai Stock Exchange ( REUTERS/Issei Kato)
Rifan Financindo - Bursa saham China ditransaksikan melemah pada hari ini. Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai melemah 0,39% ke level 3.013,06, sementara indeks Hang Seng menguat 0,24% ke level 26.744,57.

Bursa saham China melemah seiring dengan aksi ambil untung. Maklum saja, dalam enam hari perdagangan terakhir indeks Shanghai sudah mencetak apresiasi. Jika ditotal, apresiasi dalam periode enam hari tersebut mencapai 4,8%.

Di sisi lain, sentimen yang mewarnai perdagangan di bursa saham China dan Hong Kong terbilang positif. Kemarin (9/9/2019), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa AS dan China telah mencapai kesepakatan terkait dengan konsep pengawasan yang akan digunakan untuk kesepakatan dagang kedua negara nantinya, melansir CNBC International.

Mnuchin menambahkan bahwa perbincangan di level wakil menteri akan digelar pada bulan ini, diikuti dengan negosiasi tatap muka di level yang lebih tinggi pada awal Oktober.

Seperti yang diketahui, hubungan AS dan China sempat kembali memanas pasca pada tanggal 1 September AS resmi memberlakukan bea masuk baru sebesar 15% yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 112 miliar. Pakaian, sepatu, hingga kamera menjadi bagian dari daftar produk yang diincar AS pada kesempatan ini.

Di sisi lain, aksi balasan dari China berlaku selepas AS bersikeras menerapkan bea masuk baru terhadap Beijing. China mengenakan bea masuk baru yang berkisar antara 5-10% bagi sebagian produk yang masuk dalam daftar target senilai US$ 75 miliar. Daging babi, daging sapi, dan berbagai produk pertanian lainnya tercatat masuk dalam daftar barang yang menjadi lebih mahal per tanggal 1 September kemarin.

Untuk diketahui, AS masih akan mengenakan bea masuk baru terhadap berbagai produk impor China lainnya pada tanggal 15 Desember. Jika ditotal, nilai barang yang terdampak dari kebijakan AS pada hari ini dan tanggal 15 Desember nanti adalah US$ 300 miliar, dilansir dari CNBC International.

Sementara itu, sisa barang dalam daftar target senilai US$ 75 miliar yang hingga kini belum dikenakan bea masuk baru oleh China, akan mulai terdampak pada tanggal 15 Desember. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo 

Rifan Financindo - Bursa Saham Asia Menghijau

Rifan Financindo - Bursa Saham Asia Menghijau: Rifan Financindo - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan di zona hijau pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei menguat 0,37%