Foto: Shanghai Stock Exchange ( REUTERS/Issei Kato) |
Rifan Financindo - Bursa saham China
ditransaksikan melemah pada hari ini. Hingga berita ini diturunkan,
indeks Shanghai melemah 0,39% ke level 3.013,06, sementara indeks Hang
Seng menguat 0,24% ke level 26.744,57.
Bursa saham China melemah
seiring dengan aksi ambil untung. Maklum saja, dalam enam hari
perdagangan terakhir indeks Shanghai sudah mencetak apresiasi. Jika
ditotal, apresiasi dalam periode enam hari tersebut mencapai 4,8%.
Di
sisi lain, sentimen yang mewarnai perdagangan di bursa saham China dan
Hong Kong terbilang positif. Kemarin (9/9/2019), Menteri Keuangan AS
Steven Mnuchin mengatakan bahwa AS dan China telah mencapai kesepakatan
terkait dengan konsep pengawasan yang akan digunakan untuk kesepakatan
dagang kedua negara nantinya, melansir CNBC International.
Mnuchin
menambahkan bahwa perbincangan di level wakil menteri akan digelar pada
bulan ini, diikuti dengan negosiasi tatap muka di level yang lebih
tinggi pada awal Oktober.
Seperti yang diketahui, hubungan AS dan
China sempat kembali memanas pasca pada tanggal 1 September AS resmi
memberlakukan bea masuk baru sebesar 15% yang menyasar produk impor asal
China senilai US$ 112 miliar. Pakaian, sepatu, hingga kamera menjadi
bagian dari daftar produk yang diincar AS pada kesempatan ini.
Di
sisi lain, aksi balasan dari China berlaku selepas AS bersikeras
menerapkan bea masuk baru terhadap Beijing. China mengenakan bea masuk
baru yang berkisar antara 5-10% bagi sebagian produk yang masuk dalam
daftar target senilai US$ 75 miliar. Daging babi, daging sapi, dan
berbagai produk pertanian lainnya tercatat masuk dalam daftar barang
yang menjadi lebih mahal per tanggal 1 September kemarin.
Untuk
diketahui, AS masih akan mengenakan bea masuk baru terhadap berbagai
produk impor China lainnya pada tanggal 15 Desember. Jika ditotal, nilai
barang yang terdampak dari kebijakan AS pada hari ini dan tanggal 15
Desember nanti adalah US$ 300 miliar, dilansir dari CNBC International.
Sementara
itu, sisa barang dalam daftar target senilai US$ 75 miliar yang hingga
kini belum dikenakan bea masuk baru oleh China, akan mulai terdampak
pada tanggal 15 Desember.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Sumber : CNBC
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar