Foto: Arie Pratama |
Rifan Financindo - 5,45 miliar tahun, itulah usia bumi saat ini, berdasarkan data dari space.com. Ketika peradaban manusia mulai menguasai bumi yang tua ini, masalah-masalah yang dihadapi semakin kompleks. Scarcity
atau kelangkaan adalah masalah utama yang bagi umat manusia. Kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan terbatasnya alat pemuas
kebutuhan.
Semakin tua usia bumi, peradaban semakin maju, roda perekonomian
di masing-masing negara berputar untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Negara-negara berlomba-lomba meningkatkan aktivitas ekonomi untuk
menyejahterakan warganya, menjadi negara maju atau menjadi negara kaya
di bumi ini.
Perputaran roda perekonomian tentunya tidak selalu berjalan mulus,
ada "penyakit-penyakit" yang dihadapi, misalnya tingkat pengangguran,
tingkat kemiskinan, inflasi dan lain-lain.
Layaknya penyakit pada manusia, penyakit perekonomian bisa diobati oleh pemerintah negara masing-masing.
Tetapi kini penyakit ekonomi di bumi ini sepertinya semakin
berkomplikasi, ujungnya bisa membawa resesi berjamaah. Resesi merupakan
penyakit perekonomian yang paling ditakuti.
Suatu perekonomian dianggap mengalami resesi ketika tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negatif atau berkontraksi untuk dua kuartal berturut-turut secara tahunan (year-on-year/YoY) atau lebih.
Resesi bisa dikatakan ujung dari penyakit-penyakit ekonomi.
Resesi terjadi di kala semua sendi-sendi perekonomian mengalami
kemerosotan. National Bureau of Economic Research, lembaga non-profit
yang melakukan riset ekonomi, menggunakan lima indikator yang bisa
menunjukkan resesi, yakni penurunan pendapatan riil, pasar tenaga kerja
yang memburuk, kesehatan sektor manufaktur, penurunan penjualan grosir
dan ritel, serta estimasi PDB bulanan.
Ketika resesi terjadi, pada akhirnya akan memberikan dampak buruk
yang lebih besar lagi jika tidak segera diatasi. Tingkat kepercayaan
investor bisa menurun, investasi Macet. Tanpa investasi, dunia usaha
tidak bisa berekspansi, adanya pemutusan hubungan kerja, tingkat
pengangguran akan meningkat, daya beli masyarakat turun, dan seterusnya
hingga menimbulkan keruntuhan perekonomian. (pap/dru)
Sumber : CNBC
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar