Selasa, 08 Desember 2020

Banzai! Jepang Tebar Stimulus Super Raksasa Rp 10 Kuadriliun

Japan's new Prime Minister Yoshihide Suga speaks during a press conference at the prime minister's official residence Wednesday, Sept. 16, 2020 in Tokyo, Japan.  Suga, who was elected on Wednesday after gaining support for his pledges to pursue his predecessor Shinzo Abe's policies formed his 20-member Cabinet that retains many familiar faces, signaling continuation of Abe's line. (Carl Court/Pool Photo via AP)
Foto: Perdana Menteri Jepang Baru Yoshihide Suga. AP/Carl Court

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan mengungkap paket stimulus pertamanya pada Selasa (8/12/2020). Paket stimulus yang disatukan oleh pemerintah Suga akan memiliki nilai keseluruhan 73,6 triliun yen atau sekitar Rp 10 kuadriliun (asumsi Rp 136,13/yen).

Menurut data draf akhir paket yang diperoleh Bloomberg, paket tersebut akan mencakup sekitar 40 triliun yen (Rp 5,4 kuadriliun) dalam fiskal, seperti pinjaman, investasi, dan pengeluaran langsung. Pengeluaran sebagian akan dibiayai oleh 19,2 triliun yen (Rp 2,6 kuadriliun) dari anggaran tambahan ketiga.

Sementara angka pertumbuhan yang direvisi keluar Selasa pagi kemungkinan akan mengkonfirmasi bahwa ekonomi melonjak kembali pada kuartal ketiga pada laju tercepat dalam 50 tahun terakhir.

Rekor angka infeksi dalam beberapa pekan terakhir kemungkinan juga akan mendinginkan pengeluaran konsumen yang membantu mendorong pemulihan di musim panas. Jika pembatasan sukarela atas pergerakan dan aktivitas terus muncul kembali di beberapa kota Jepang, efek pada pengeluaran dapat semakin dalam.

Suga menghadapi tantangan untuk menunjukkan bahwa dia berhasil mempertahankan momentum ekonomi sekaligus menahan virus hingga opsi vaksin tersedia.

Kegagalan untuk melakukannya kemungkinan akan menempatkannya dalam daftar panjang PM sementara di Jepang yang tidak dapat mempertahankan dukungan yang cukup di partai mereka sendiri untuk tetap berkuasa lebih dari satu tahun.

Meski begitu, meningkatkan pengeluaran konsumen akan sulit. Program subsidi perjalanan populer yang sangat dipertahankan Suga sebagai salah satu kebijakan stimulus paling efektif mendapat kecaman karena berpotensi memperburuk penyebaran virus.

Sebuah dokumen yang dilihat minggu lalu oleh Bloomberg menunjukkan bahwa pemerintah bermaksud untuk memperpanjang program Go To Travel hingga Juni sambil mengadaptasinya dengan cara yang fleksibel dan tepat.

Program ini juga menetapkan kelanjutan dari program cuti yang ditingkatkan, pengeluaran tambahan untuk perawatan kesehatan, pemberian uang tunai kepada beberapa keluarga orang tua tunggal dan dukungan untuk perusahaan yang menyesuaikan model bisnis mereka dengan era virus corona.

Draf terbaru menunjukkan pengeluaran tambahan yang dianggarkan sebesar 1,35 triliun yen (Rp 1,8 kuadriliun) untuk program perjalanan.

Paket stimulus terbaru diketahui skalanya lebih kecil daripada pendanaan yang terlihat dalam dua anggaran tambahan sepanjang tahun 2020 ini. Anggaran tersebut menambahkan 58 triliun yen (Rp 7,8 kuadriliun) pengeluaran tambahan yang setara dengan sekitar 11,3% dari ukuran ekonomi.

Secara keseluruhan, paket yang diungkapkan oleh pendahulu Suga, Shinzo Abe mencapai 234 triliun yen (Rp 31,6 kuadriliun) setelah memasukkan pinjaman, investasi, dan inisiatif sektor swasta.

Partai Demokrat Liberal Suga sendiri sudah menyerukan paket baru untuk membantu mengisi kekurangan 34 triliun yen permintaan dalam perekonomian.

Rincian paket stimulus fiskal 40 triliun yen menunjukkan sebagai berikut: sekitar 5,9 triliun yen untuk tindakan penahanan virus; sekitar 18,4 triliun yen untuk mendukung perubahan struktural menuju ekonomi pasca-corona; dan sekitar 5,6 triliun yen untuk manajemen bencana, langkah-langkah pengurangan.

Selanjutnya sekitar 5 triliun yen dana cadangan akan digunakan sesuai kebutuhan pada tahun yang berakhir Maret 2021; pengeluaran 5 triliun yen lainnya akan menggunakan dana cadangan untuk dialokasikan dalam anggaran tahunan tahun fiskal berikutnya; dan termasuk pendanaan dari rekening khusus, pengeluaran anggaran ekstra untuk tindakan-tindakan bernilai 20,1 triliun yen.

Suga mengatakan pada Jumat bahwa dana baru senilai sekitar 2 triliun yen untuk mendanai teknologi hijau juga akan ditampilkan dalam paket tersebut, serta dukungan untuk digitalisasi. Perdana menteri telah menjadikan peningkatan infrastruktur digital dan sasaran emisi karbon 2050 sebagai bagian sentral dari platform kebijakannya. (sef/sef)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Senin, 07 Desember 2020

Vaksin Sinovac Bikin IHSG 'Pesta Pora' & Asing Borong Saham

Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

 

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin(7/12/20) dibuka terbang 0,75% ke level 5.854,30.

Selang 50 menit IHSG masih menghijau tebal 1,18% di level harga 5.879,02 setelah Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang juga diuji klinis di dalam negeri dan dipesan RI akhirnya mendarat di Tanah Air kemarin malam.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 140 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 4,6 triliun.

Kedatangan vaksin Sinovac ke Tanah Air menjadi sentimen positif tersendiri pada perdagangan hari ini. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang diangkut menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 21.25 WIB pada Minggu (6/12/2020).

Vaksin diangkut dengan meggunakan kontainer khusus bertuliskan ENVIROTAINER berkode RAP81179PC. Tampak beberapa petugas langsung menyemprot konteriner yang baru tiba tersebut.

Kehadiran vaksin Covid-19 di Tanah Air tersebut pun mendapat sambutan dari RI-1 Joko Widodo (Jokowi).

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta doss vaksin Covid, vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung dari Agustus lalu," kata Jokowi dalam siaran pers-nya kemarin.

"Kita masih mengupayakan 1,8 juta dosis yang akan tiba awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi, bulan ini akan tiba 15 juta dosis vaksin dan Januari 30 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," tambah Jokowi.

Dalam sambutannya Jokowi juga menyampaikan penggunaan vaksin ini menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tentu saja ini menjadi kabar baik bagi pasar maupun ekonomi Indonesia ke depan terutama tahun 2021 mengingat performa keduanya masih nyungsep di sepanjang tahun ini akibat merebaknya pandemi.

Hari ini juga bertepatan dengan pengumuman data cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis oleh Bank Indonesia (BI). Bank sentral nasional itu mencatat cadangan devisa bulan Oktober berada di US$ 133,7 miliar, turun US$ 1,5 miliar dibandingkan posisi akhir September.

Cadangan devisa untuk bulan November masih berpeluang untuk naik. Apalagi dibarengi dengan tren peningkatan ekspor dan kenaikan harga komoditas terutama untuk batu bara dan minyak sawit mentah (CPO) yang jadi komoditas unggulan Indonesia.

Trading Economics memperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia untuk bulan November akan berada di US$ 136,2 miliar atau mengalami kenaikan sebesar US$ 2,5 miliar dibanding bulan Oktober.

TIM RISET CNBC INDONESIA (trp/trp)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Jumat, 04 Desember 2020

Kasus Covid-19 Meledak saat Dolar AS Rontok, Rupiah Melesat?

Many bundles of US dollars bank notes
Foto: Freepik

 

Rifan FinancindoNilai tukar rupiah melemah 0,07% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.100/US$ pada perdagangan Kamis kemarin. Pelemahan rupiah terjadi akibat kecemasan akan kemungkinan diterapkannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketat, dan menghambat pemulihan ekonomi.

Kecemasan tersebut berisiko meningkat sebab kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) kembali "meledak" dan mencetak rekor.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus baru Covid-19 yang dilaporkan kemarin bertambah sebanyak 8.363. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, bahkan mengatakan penambahan kasus tersebut tidak bisa ditoleransi.

"Kita bisa melihat dalam beberapa hari terakhir kita mencatatkan rekor-rekor baru. Sebelumnya kita belum pernah mencapai di atas 5.000, tapi sayangnya kasus positif semakin meningkat bahkan per hari ini menembus lebih dari 8.000 kasus. Ini angka yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir," ujar Prof Wiku, dalam konferensi pers Kamis (3/12/2020).

Hal tersebut tentunya berisiko memberikan tekanan bagi rupiah pada perdagangan hari ini, Jumat (4/12/2020). Meski demikian, rupiah juga berpeluang untuk menguat sebab dolar AS sedang boncos. Hal tersebut terlihat dari indeks dolar AS yang terus merosot di pekan ini. Pagi ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut kembali turun 0,07% dan berada di level terendah dalam lebih dari 2 tahun terakhir.

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih dekat level psikologis Rp 14.000/US$. Rupiah masih jauh di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga momentum penguatan masih ada.

Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian sudah keluar dari wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang keluar dari wilayah oversold berarti tekanan bagi rupiah mulai berkurang.

idr 
Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Support terdekat di kisaran kisaran Rp 14.090/US$ penembusan konsisten bawah level tersebut akan membawa rupiah menguat ke Rp 14.050/US$. Jika level tersebut juga dilewati, rupiah berpotensi menuju level psikologis Rp 14.000/US$.

Jika level psikologis tersebut ditembus, rupiah berpotensi menuju level Rp 13.810/US$ sebelum akhir tahun.

Sementara itu, resisten berada di kisaran Rp 14.130/US$, jika ditembus dan tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.150/US$, sebelum menuju Rp 14.200/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 03 Desember 2020

Wall Street Dibuka Merah Menyusul Kaburnya Wacana Stimulus

Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

 

PT Rifan - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka merah pada perdagangan Rabu (2/12/2020), menyusul kaburnya rencana stimulus baru di Senat sementara perang dagang dikhawatirkan masih bakal berlangsung di bawah kepemimpinan presiden baru.

Indeks Dow Jones Industrial Average ambles 175,2 poin (-0,6%) pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 25 menit membaik jadi 86,2 poin (-0,29%) ke 29.737,69. Indeks S&P 500 surut 7,45 poin (-0,2%) ke 3.655 tetapi Nasdaq minus 102,2 poin (-0,83%) ke 12.252,94.

Inggris pada Rabu menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan penggunaan vaksin produksi Pfizer-BioNTech, dan akan mulai tersedia di pasaran pekan depan. "Awal vaksinasi Covid-19 kian dekat, memperkuat arah 'pembelian di kala koreksi'," tutur Jim Paulsen, kepala perencana investasi Leuthold Group, sebagaimana dikutip CNBC International.

Indeks Dow Jones kemarin melompat 185 poin, ditopang penguatan saham Apple yang mencapai 3% dalam sehari. Indeks S&P 500 tumbuh 1,13% menyentuh rekor tertinggi. Indeks Nasdaq juga mencetak rekor baru sebesar 1,3%.

Sentimen positif sempat muncul dari Negeri Sam yang berencana mengesahkan paket stimulus senilai US$ 908 miliar, tetapi pimpinan Senat Mitch McConnell menolaknya. Investor masih berharap paket stimulus kedua bakal muncul.

Namun, pernyataan presiden terpilih Joe Biden yang menyebutkan bahwa pihaknya tak akan buru-buru mencabut tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap produk impor asal China membuat pasar ketar-ketir bahwa efek perang dagang masih akan panjang.

Pasar juga cenderung kecewa melihat data penggajian swasta versi ADP yang hanya naik 307.000 pada November, lebih buruk dari posisi Oktober sebanyak 365.000. Capaian itu juga jauh dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 475.000 orang.

Mnuchin juga menyerukan pada Kongres untuk mengesahkan bantuan baru bagi pelaku usaha restoran senilai US$ 300 miliar untuk membantu menghadapi efek pandemi selama musim dingin.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 02 Desember 2020

Sawit RI Didiskriminasi, Menlu Retno Beri Pesan Ini ke Eropa

Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). Badan Pusat Statistik BPS  mengumumkan neraca Perdagangan (Ekspor-impor) Pada bulan Februari, nilai ekspor mencapai US$ 12,53 miliar, atau turun 11,33% dari tahun sebelumnya (YoY). Nilai ekspor minyak sawit sepanjang Januari-Februari 2019 hanya mencapai US$ 2,94 miliar, yang artinya turun 15,06% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
oto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi memberi pesan khusus ke Uni Eropa (UE) dalam Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN dan Uni Eropa ke-23. Ia mendesak UE untuk memperlakukan minyak kelapa sawit secara adil. Hal ini disampaikan Retno 

"(Ini) ada permintaan yang wajar. Indonesia tidak mengorbankan kelestarian lingkungan hanya untuk mengejar pembangunan ekonomi," tegas Retno dalam pertemuan yang diselenggarakan secara virtual, dikutip Rabu (2/12/2020).

Permintaan Retno ini menindaklanjuti aturan pelaksanaan (delegated act) atas Renewable Energy Directive (RED II) yang sempat diloloskan Komisi UE pada Maret 2019 lalu.

Dalam dokumen tersebut, Komisi UE menyimpulkan kelapa sawit mengakibatkan deforestasi besar-besaran secara global dan berencana menghapus secara bertahap penggunaan kelapa sawit hingga 0% pada tahun 2030.

Maka, dalam meningkatkan dan menjembatani kebijakan yang lebih baik terhadap industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, disepakati dibentuk Joint Working Group (JWG) yang membahas minyak nabati dalam konteks berimbang dengan kelapa sawit.

"Saya menyambut baik rencana penyelenggaraan pertemuan pertama JWG tersebut pada bulan Januari 2021," ujar Retno.

Indonesia menekankan bahwa kemitraan ASEAN dan EU ke depan perlu terus menjunjung prinsip saling menguntungkan bagi kedua kawasan. Termasuk setara dan non diskriminatif untuk dapat membangun peningkatan kemitraan ASEAN dengan UE yang strategis.

Sebelumnya Retno menjabarkan, jika dibandingkan dengan minyak nabati lain yang menggunakan lahan 278 juta hektar, kelapa sawit hanya menggunakan 17 juta hektar. Penggunaan lahan kelapa sawit memiliki hasil yang efektif dibandingkan minyak nabati lainnya.

Tak hanya itu, Retno juga menyampaikan bahwa Asia Tenggara merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar, menyumbang 89% produksi dunia. Minyak kelapa sawit memegang peran penting dalam meraih Target Pembangunan Berkelanjutan/SDGs.

Industri ini juga sudah menyediakan 26 lapangan pekerjaan. Lebih dari 40% perkebunan sawit dikelola oleh petani kecil di ASEAN. Di Indonesia, industri ini telah menekan angka kemiskinan sebesar 10 juta dan berkontribusi pada devisa sebesar US$ 23 miliar atau sekitar Rp 326,2 triliun (asumsi Rp 14.186/US$) pada tahun 2019.

Indonesia menekankan bahwa pemulihan ekonomi pasca pandemi dalam konteks perlindungan lingkungan hidup menjadi kepentingan dan komitmen bersama. Minyak sawit yang ramah lingkungan adalah bagian komitmen Indonesia, dan Uni Eropa perlu menerapkan prinsip keadilan dalam isu ini.

Di ASEAN, komoditas ini mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan yang mendorong lapangan pekerjaan bagi 26 juta orang dengan 40% perkebunan sawit dikelola oleh petani kecil. Industri sawit sendiri bernilai US$ 19 miliar (Rp 269 triliun).

Pertemuan yang dihadiri 10 menlu ASEAN dan 23 menlu dari negara-negara Uni Eropa juga menegaskan komitmen bersama untuk mendorong prinsip multilateralisme dalam pengadaan vaksin, peningkatan perdagangan kedua kawasan, pemulihan ekonomi dan perlindungan lingkungan hidup.

Mereka juga membahas berbagai tindak lanjut dari pending issues dalam kemitraan antara lain finalisasi pembahasan menuju negosiasi FTA, finalisasi Comprehensive Air Transport Agreement (CATA), dan implementasi dari Plan of Action 2018-2022, serta implementasi Joint Statement on Connectivity.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri RI, hasil dari pertemuan ini mencakup kesepakatan kedua pihak untuk meningkatkan kemitraan ASEAN-Uni Eropa menjadi kemitraan strategis, dalam rangka peningkatan hubungan dan kerja sama di berbagai bidang.

Pertemuan ini juga menghasilkan dua outcome document, yaitu ASEAN-EU Joint Ministerial Statement on Connectivity, serta Co-Chair's press release. (sef/sef)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan