Senin, 26 April 2021

Pekan lalu Turun 0,75%, Harga Emas Antam Pekan Ini Bisa Naik?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas Antam mengalami penurunan sepanjang pekan lalu, padahal para analis optimistis harga emas dunia akan menguat yang bisa mengerek harga logam mulia di dalam negeri. Akibatnya, harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk tersebut akan sulit untuk naik di pekan ini.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas ukuran/satuan 1 gram hari ini, Senin (26/4/2021) stagnan di Rp 930.000/US$. Sepanjang pekan lalu, harga emas ini mengalami penurunan 0,75%.

Emas satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan juga stagnan di Rp 87.512.000/batang atau Rp 875.120/gram.


Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 516.500 Rp 1.033.000
1 Gram Rp 933.000 Rp 933.000
2 Gram Rp 1.806.000 Rp 903.000
3 Gram Rp 2.684.000 Rp 894.667
5 Gram Rp 4.440.000 Rp 888.000
10 Gram Rp 8.825.000 Rp 882.500
25 Gram Rp 21.937.000 Rp 877.480
50 Gram Rp 43.795.000 Rp 875.900
100 Gram Rp 87.512.000 Rp 875.120
250 Gram Rp 218.515.000 Rp 874.060
500 Gram Rp 436.820.000 Rp 873.640
1000 Gram Rp 873.600.000 Rp 873.600

Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia naik tipis 0,05% ke 1.777,18/troy ons. Padahal survei yang dilakukan Kitco menunjukkan para analis sangat optimistis,13 analis Wall Street menunjukkan semuanya alias 100% memprediksi emas akan bullish (tren naik) emas akan mampu menguat pekan lalu.

Akibat gagalnya emas mencatat kenaikan signifikan pada pekan lalu, khususnya melewati US$ 1.800/troy ons, sentimen pelaku pasar kini berubah.

Survei mingguan terbaru dari Kitco terhadap 17 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 41% memberikan proyeksi bullish, turun drastis dari pekan sebelumnya. Kemudian ada 41% yang memberikan outlook netral, dan 18% sisanya bearish (tren menurun).

Hasil survei tersebut menunjukkan banyak analis kini melihat emas akan memasuki fase konsolidasi terlebih dahulu sebelum bisa naik kembali.

"Dengan perekonomian mulai dalam momentum pemulihan, emas akan mengalami aksi jual. Tetapi ketika kita benar-benar melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, maka inflasi juga akan naik, dan hal tersebut akan memicu kenaikan harga emas," kata Kevin Grady, presiden Phoenix Futures and Option, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (23/4/2021).

Melihat outlook tersebut, Grady memberikan proyeksi netral untuk harga emas dalam jangka pendek. Netral artinya harga emas belum akan kemana-mana, alias masih di rentang yang sama.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 23 April 2021

Harga Emas Antam Turun dari Level Tertinggi 2 Bulan, Ada Apa?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarga emas Antam turun pada perdagangan Jumat (23/4/2021) setelah melesat nyaris 1% kemarin dan mendekati level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Harga emas dunia yang tidak mampu melanjutkan kenaikan dan berbalik melemah Kamis kemarin membuat harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun pada hari ini.

Melansir data dari situs resmi PT Aneka Tambang (Antam), logammulia.com, harga emas ukuran/satuan 1 gram turun 0,53% ke Rp 935.000/batang.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0,57% ke Rp 87.712.000/batang atau Rp 877.120/gram.

Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 517.500 Rp 1.035.000
1 Gram Rp 935.000 Rp 935.000
2 Gram Rp 1.810.000 Rp 905.000
3 Gram Rp 2.690.000 Rp 896.667
5 Gram Rp 4.450.000 Rp 890.000
10 Gram Rp 8.845.000 Rp 884.500
25 Gram Rp 21.987.000 Rp 879.480
50 Gram Rp 43.895.000 Rp 877.900
100 Gram Rp 87.712.000 Rp 877.120
250 Gram Rp 219.015.000 Rp 876.060
500 Gram Rp 437.820.000 Rp 875.640
1000 Gram Rp 875.600.000 Rp 875.600

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin sempat menguat mendekati US$ 1.800/troy ons tetapi kemudian berbalik melemah 0,53% ke US$ 1.783,93/troy ons.

Meski banyak analis yang memprediksi emas akan kembali menguat, tetapi salah satu bank investasi ternama, ABN Amro, melihat emas sebenarnya masih dalam tren bearish (menurun) selama harganya masih berada di bawah US$ 1.850/troy ons.

Georgette Boele, analis logam mulia di ABM Amro, dalam laporan yang dirilis kemarin menegaskan proyeksi bearish tersebut.

"Outlook emas masih negatif selama harga berada di bawah US$ 1.850/troy ons," kata Boele, sebagaimana dilansir Kitco, Kamis (22/4/2021).

Boele memperkirakan dolar AS dan yield obligasi (Treasury) akan naik akibat momentum pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam.

"Kami memperkirakan harga emas mulai kehabisan tenaga untuk naik dan akan kembali melemah. Hal ini sejalan dengan proyeksi kami dolar AS dan yield Treasury akan kembali naik," tambahnya.

ABN Amro memprediksi di kuartal II-2021 rata-rata harga emas berada di US$ 1.750/troy ons.

Sementara itu, Mickey Fulp pencetus Mercenary Geologist Newsletter, dalam sebuah pemaparan kepada Kitco News, mengatakan bahwa ada risiko harga emas akan ambles hingga kurun waktu tahunan. Jika melihat tren pergerakan harga saat ini ada kemiripan dengan pola tahun 10 tahun silam ketika harga emas mulai tertekan hebat.

Sebab itulah Fulp cenderung netral terhadap emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 22 April 2021

Ada Aksi Borong, Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Nyaris 1%

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT RifanHarga emas Antam melesat lagi pada perdagangan Kamis (22/4/2021), mengikuti pergerakan harga emas dunia yang berhasil menguat Rabu kemarin. Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini berada di level tertinggi dalam lebih dari 2 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas ukuran/satuan 1 gram melesat 0,86% ke Rp 940.000/batang. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 15 Februari lalu.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan naik 0,92% ke Rp 88.212.000/batang atau Rp 882.120/gram.


Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 520.000 Rp 1.040.000
1 Gram Rp 940.000 Rp 940.000
2 Gram Rp 1.820.000 Rp 910.000
3 Gram Rp 2.705.000 Rp 901.667
5 Gram Rp 4.475.000 Rp 895.000
10 Gram Rp 8.895.000 Rp 889.500
25 Gram Rp 22.112.000 Rp 884.480
50 Gram Rp 44.145.000 Rp 882.900
100 Gram Rp 88.212.000 Rp 882.120
250 Gram Rp 220.265.000 Rp 881.060
500 Gram Rp 440.320.000 Rp 880.640
1000 Gram Rp 880.600.000 Rp 880.600

Harga emas dunia kemarin naik 0,91% ke US$ 1.793,46/troy ons. Investor kembali memborong emas setelah yield obligasi (Treasury) AS mulai dalam tren menurun, hingga berada di bawah 1,6%.

Treasury sama dengan emas dianggap sebagai aset aman (safe haven). Bedanya, Treasury memberikan imbal hasil (yield), sementara emas tidak. Dengan kondisi tersebut, ketika yield Treasury naik maka emas menjadi tidak menarik, begitu juga sebaliknya.

"Penurunan emas dalam beberapa bulan terakhir terjadi akibat kenaikan yield Treasury tetapi sekarang hal tersebut bisa diatasi (karena yield mulai menurun)," kata Edward Moya, analis di OANDA, sebagaimana dilansir CNBC International.

"Outlook perekonomian global saat ini masih bervariasi, Anda akan melihat pendekatan yang lebih hati-hati di kuartal selanjutya, hal tersebut akan meningkatkan daya tarik emas sebagai safe haven," tambah Moya.

Harga emas dunia memang diprediksi akan naik di pekan ini. Hal tersebut terlihat dari hasil survei mingguan Kitco terhadap 13 analis Wall Street menunjukkan semuanya alias 100% memprediksi emas akan bullish (tren naik) di pekan ini.

"Naiknya harga emas hingga ke US$ 1.780/troy ons memberikan optimisme berlanjutnya kenaikan, dan saat ini hanya masalah seberapa tinggi emas akan menanjak," kata Ole Hansen, kepala komoditas di Saxo Bank, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (16/4/2021).

Sementara itu, Rhona O'Connell kepala analis pasar wilayah EMEA dan Asia di StoneX memprediksi harga emas dunia akan terus menguat di kuartal II-2021. Sebab, perekonomian global masih banjir likuiditas.

"Emas masih berpotensi naik. Pemulihan ekonomi global masih sangat tergantung dari stimulus yang ditempatkan di sektor keuangan, dan outlook saat ini masih penuh ketidakpastian," kata O"Connell, sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (20/4/2021).

"Masih ada likuiditas yang besar di perekonomian yang mencari 'rumah', (IMF memperkirakan ada US$ 12 triliun yang digelontorkan bank sentral dunia pada tahun lalu), dan emas masih menjadi 'rumah' tersebut," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 21 April 2021

Duh...Siaga Satu! IHSG Berisiko Longsor ke Bawah 6.000

Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo BerjangkaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan Selasa kemarin (20/4), bahkan sempat ke bawah level psikologis 6.000. Di penutupan perdagangan, IHSG berakhir di 6.038,322, melemah 0,23%.

Tekanan bagi IHSG semakin besar pada perdagangan hari ini, Rabu (21/4/2021), dan berisiko longsor ke bawah 6.000.

Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 128 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,5 triliun kemarin.

Kabar kurang menyenangkan datang dari dalam negeri. BI kali ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,1-5,1%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April 2021, Selasa (20/4/2021). Angka itu lebih rendah ketimbang perkiraan sebelumnya yaitu 4,3-5,3%.

Sementara itu dari eksternal, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street kembali merosot semakin menjauhi rekor tertinggi sepanjang masa. Buruknya kinerja kiblat bursa saham dunia tersebut mengirim sentimen negatif ke pasar Asia hari ini.

Indeks Nikkei Jepang dan Kospi Korea Selatan sudah berada di zona merah, bahkan cukup dalam. IHSG berisiko menyusul.

Secara teknikal, IHSG masih mampu bertahan di atas level psikologis 6.000 kemarin.

jkse 
Grafik: IHGS Harian
Foto: Refinitiv

Rerata pergerakan 100 hari (moving average/MA100), yang terbukti menjadi resisten kuat, sejak awal bulan April IHSG sudah 2 kali mencoba melewati level tersebut tetapi gagal.

Stochastic pada grafik 1 jam bergerak turun dan belum mencapai wilayah oversold, artinya ruang penurunan masih cukup besar.

jkse 
Grafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Support terdekat berada di 6.030, jika dilewati IHSG berisiko turun ke level psikologis 6.000. IHSG akan kembali merosot 5.960 atau lebih dalam lagi jika level psikologis tersebut sekali lagi ditembus.

Sementara resisten terdekat berada di kisaran 6.090, jika ditembus IHSG berpeluang menguat ke MA 100 di kisaran 6.110-6.120. Jika mampu ditembus dengan konsisten, IHSG berpeluang menguat menuju 6.150-6.170.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 20 April 2021

IHSG Babak Belur! Pembukaan Langsung Drop 0,6%

Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merah 0,37% ke level 6.029,99. Selang 3 menit perdagangan sesi pertama IHSG malah lanjut terdepresiasi 0,59% ke level 6.017,42 pada perdagangan Selasa (20/4/21).

Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 0,6 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 215 miliar di pasar reguler.

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini Selasa (20/4/2021). Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI-7 Day Reverse Repo Rate bertahan di 3,5%.Dari 11 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, semuanya kompak melihat suku bunga tetap bertahan di level 3,5%.

"Setelah mempertahankan suku bunga bulan lalu, kami merasa bahwa BI cukup nyaman dalam menjaga selisih suku bunga di tengah pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, bank sentral juga masih meyakini bahwa masih ada ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga dengan BI-7 Day Reverse Repo Rate di posisi yang sekarang. Oleh karena itu, posisi kami adalah BI akan terus mempertahankan suku bunga sepanjang 2021," papar riset Citi.

Sementara itu obligasi tenor 10 tahun milik Paman Sam yang sempat menghantui pasar saham kembali terkoreksi ke level 1,555% setelah sempat naik ke level 1,615%.

Obligasi AS ini sempat menyentuh level 1,77% dan menyebabkan pasar saham di berbagai belahan negara dunia tumbang setelah investor melarikan dananya ke obligasi ini karena adanya ketakutan The Fed akan menaikan suku bunga.

Dengan meredanya yield obligasi AS ini sejatinya menjadi kabar baik bagi pasar modal, selain itu ketakutan pasar bahwa The Fed akan menaikan suku bunga juga sudah berkurang dimana disebutkan setidaknya the fed akan terus mempertahankan suku bunga 0% paling tidak hingga akhir tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA (trp/trp)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan