Kamis, 12 Agustus 2021

Duh! IHSG Galau, Dibuka Hijau Sempat Parkir di Zona Merah

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan apresiasi 0,06% ke level 6.092,24. Selang 15 menit IHSG balik terkoreksi 0,07% ke level 6.084,61 pada perdagangan Kamis (12/7/21) di tingginya rilis data inflasi di AS yang kembali menghembuskan isu tapering.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 2 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 44 miliar di pasar reguler.

Inflasi AS periode Juli yang tergambarkan pada indeks harga konsumen (IHK) tercatat tumbuh secara moderat atau sedikit di atas proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 5,3%.

IHK Negeri Paman Sam pada periode Juli 2021 tumbuh 5,4 secara tahunan (year-on-year/YoY). Sedangkan secara bulanan (month-on-month/MoM) tercatat tumbuh 0,5% atau sesuai ekspektasi pasar.

Data IHK menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Jika inflasi lebih tinggi ketimbang ekspektasi, bursa saham berpeluang tertekan karena The Fed kemungkinan mempercepat kebijakantapering(pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder).

Sebelumnya, isutaperingkembali berhembus dalam sepekan terakhir atau menjelang rilisnya data inflasi AS.

Selain itu, pelaku pasar juga perlu mencermati pergerakan harga minyak mentah dunia yang kembali melemah pada perdagangan kemarin, setelah Gedung Putih menyerukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan sekutunya untuk menaikkan produksinya guna menopang pemulihan ekonomi dunia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan keputusan OPEC+ yang secara bertahap meningkatkan produksi tidak cukup efektif untuk bangkit dari momen kritis pemulihan global.

OPEC+ adalah 13 negara anggota OPEC ditambah Rusia dan produsen minyak lainnya selain OPEC.

"Kami bicara dengan anggota OPEC+ yang berpengaruh tentang pentingnya pasar yang kompetitif dalam menetapkan harga," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam pernyataan dikutip dariCNBC International, Rabu (11/8/2021).

"Pasar energi yang kompetitif akan memastikan pasokan energi yang anda dan stabil, OPEC harus berbuat lebih banyak dalam mendukung pemulihan ekonomi [global]," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (trp/trp)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 10 Agustus 2021

Kejutan! Harga Emas Antam Naik Saat Emas Dunia Terpuruk

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoSenin kemarin (9/8), harga emas dunia yang jeblok nyaris 4,5% dalam tempo kurang dari 15 menit membuat pelaku pasar terkejut. Meski emas perlahan memangkas pelemahan, tetapi masih menyisakan pelemahan 1,9% di US$ 1.729,45/US$ kemarin.

Hari ini, Selasa (10/8) kejutan datang lagi, tetapi dalam arti positif. Harga emas Antam mengalami kenaikan, bahkan cukup tinggi.

Harga emas dunia biasanya mempengaruhi harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, ini sehari setelahnya. Artinya pergerakan kemarin akan berdampak pada hari ini. Tetapi, nyatanya hari ini emas Antam malah menguat, tidak mengikuti keterpurukan emas dunia. Hal tersebut tentunnya menjadi kejutan.

Memang selain emas dunia, harga emas Antam juga dipengaruhi faktor lain seperti nilai tukar rupiah serta supply-demand. Faktor yang disebutkan terakhir bisa membuat arah emas Antam berlawanan dengan emas dunia.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 925.000/batang, atau secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 512,500 514,500 516,500
1 gr 925,000 929,000 933,000
2 gr 1,790,000 1,798,000 1,806,000
3 gr 2,660,000 2,671,000 2,683,000
5 gr 4,400,000 4,419,000 4,439,000
10 gr 8,745,000 8,784,000 8,823,000
25 gr 21,737,000 21,834,000 21,932,000
50 gr 43,395,000 43,590,000 43,785,000
100 gr 86,712,000 87,102,000 87,492,000
250 gr 216,515,000 217,489,000 218,463,000
500 gr 432,820,000 434,767,000 436,715,000
1000 gr 865,600,000 869,495,000 873,390,000

Meski mampu menguat, tetapi di pekan ini emas Antam berisiko masih mengalami tekanan. Sebab, emas dunia diprediksi terpuruk.

Survei mingguan yang dilakukan Kitco pekan lalu menunjukkan dari 15 analis di Wall Street yang disurvei tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Tekanan bagi emas datang setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih bagus dari prediksi.

Rilis tersebut semakin menguatkan spekulasi jika bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini.

"Laporan data tenaga kerja AS yang kuat membuka jalan bagi The Fed untuk melakukan tapering," tulis analis dari Mizuho Bank, Ken Cheung dalam risetnya.

Cheung mengatakan pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan mengumumkan tapering pada akhir Agustus nanti, saat pertemuan Jackson Hole.

Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 09 Agustus 2021

Emas Dunia Flash Crash 4,5%, Harga Emas Antam Jeblok!

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT RifanHarga emas dunia ambrol nyaris 4,5% dalam hitungan menit atau yang dikenal dengan istilah flash crash pada perdagangan Senin (9/8/2021). Harga emas Antam juga jeblok hingga ke level terendah sejak pertengahan Juni lalu.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk. ini jeblok Rp 10.000/gram hari ini. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 921.000/batang atau secara persentase merosot 1,07%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 510,500 512,500 514,500
1 gr 921,000 925,000 929,000
2 gr 1,782,000 1,790,000 1,798,000
3 gr 2,648,000 2,659,000 2,671,000
5 gr 4,380,000 4,399,000 4,419,000
10 gr 8,705,000 8,744,000 8,783,000
25 gr 21,637,000 21,734,000 21,831,000
50 gr 43,195,000 43,389,000 43,583,000
100 gr 86,312,000 86,700,000 87,088,000
250 gr 215,515,000 216,484,000 217,454,000
500 gr 430,820,000 432,758,000 434,697,000
1000 gr 861,600,000 865,477,000 869,354,000

Harga emas dunia mulai anjlok 2,3% pada perdagangan Jumat pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Alhasil, harga emas Antam merosot 0,85% pada hari Sabtu.

Pergerakan harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas Antam sehari setelahnya, sehingga flash crash pada hari ini akan berdampak besok. Meski demikian, emas dunia perlahan mulai rebound, setelah ambrol nyaris 4,5% ke US$ 1.684,37/troy ons, dalam waktu kurang dari 15 menit saja. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 31 Maret lalu.

Melansir data Refinitiv, pada pukul 8:13 WIB, emas dunia berada di kisaran US$ 1.731,52/troy ons, atau masih melemah 1,7%.

Spekulasi bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini membuat emas terpuruk.
Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%.

Isu tapering di tahun ini kembali muncul setelah wakil ketua The Fed, Richard Clarida, pada pekan lalu mengindikasikan tapering bisa dilakukan di tahun ini, dan suku bunga akan dinaikkan pada awal 2023.

"Anda duduk di sini dan melihat inflasi sudah jauh di atas target dan pasar ketenagakerjaan terus membaik menuju level pra-pandemi. Menurut saya, ini terdengar seperti kami harus bersiap," kata Richard Clarida, Wakil Ketua The Fed, dala wawancara bersama Washington Post.

Pernyataan Clarida kemudian didukung rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan lebih lanjut. Departemen Tenaga Kerja AS Jumat lalu melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 943.000 orang, lebih tinggi dari hasil polling Reuters 880.000 orang.

Sementara tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,4% dari bulan Juni 5,9%, dan lebih tajam dari prediksi 5,7%. Selain itu, rata-rata upah per jam juga mencatat pertumbuhan 0,4% dari bulan sebelumnya.

Alhasil, spekulasi tapering di tahun ini semakin menguat, dan harga emas ambrol.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 06 Agustus 2021

Turun Terus! Terus Turun, Begini Nasib Emas Antam Pekan Ini

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia belum sekalipun mencatat kenaikan di pekan ini, berbanding terbalik dengan prediksi para analis sebelumnya. Alhasil, harga emas Antam di dalam negeri juga turun terus.

Pada perdagangan Jumat (6/8/2021), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 939.000/batang, secara persentase turun 0,21%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi PT Antam.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 519,500 521,500 523,500
1 gr 939,00 943,000 947,000
2 gr 1,818,000 1,826,000 1,834,000
3 gr 2,702,000 2,714,000 2,726,000
5 gr 4,470,000 4,490,000 4,510,000
10 gr 8,885,000 8,924,000 8,964,000
25 gr 22,087,000 22,186,000 22,285,000
50 gr 44,095,000 44,293,000 44,491,000
100 gr 88,112,000 88,508,000 88,905,000
250 gr 220,015,000 221,005,000 221,995,000
500 gr 439,820,000 441,799,000 443,778,000
1000 gr 879,600,000 883,558,000 887,516,000

Harga emas dunia pada perdagangan kemarin kembali turun 0,41% ke 1.804/troy ons yang menyeret turun emas Antam hari ini. Padahal baik para analis dan pelaku pasar melihat harga emas dunia berpeluang melesat di pekan ini, terlihat dari survei mingguan yang dilakukan Kitco.

Pada pekan lalu, survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Tanda-tanda emas dunia akan melesat sebenarnya muncul pada Rabu lalu. Emas sempat melesat lebih dari 1%, tetapi akhirnya berbalik arah. Sebabnya, wakil ketua bank sentral AS (The Fed) Richard Clarida yang mengindikasikan tapering bisa dilakukan tahun ini, dan suku bunga naik di awal 2023.


Tapering merupakan musuh utama emas, pernah terjadi di tahun 2013, logam mulia akhirnya masuk tren menurun hingga 2015.

Data tenaga kerja AS yang akan dirilis malam ini bisa membuat emas berbalik arah kembali naik, atau malah jeblok lebih dalam, dan emas Antam akan mengikuti pada perdagangan Sabtu besok.

Data tenaga kerja AS merupakan salah satu acuan The Fed dalam melakukan tapering. Hasil polling yang dilakukan Reuters menunjukkan tingkat pengangguran AS di bulan Juni turun menjadi 5,7% dari bulan sebelumnya 5,9%. Sementara perekrutan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 880.000 orang, lebih tinggi dari bulan Mei 850.000 orang.

Namun, data tenaga kerja versi Automatic Data Processing Inc. (ADP) yang dirilis Rabu lalu mengecewakan. ADP kemarin melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap 330.000 tenaga kerja, turun lebih dari setengah dari bulan sebelumnya 680.000 tenaga kerja, serta jauh di bawah prediksi kenaikan menjadi 695.000 tenaga kerja.

Data ADP kerap dijadikan acuan rilis data tenaga kerja versi pemerintah, jika mengecewakan juga maka harga emas dunia berpeluang balik menguat. Tetapi jika data itu bagus, maka emas terancam turun lebih dalam.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 05 Agustus 2021

Pupus Sudah Harapan Emas Antam Terbang, Ini Penyebabnya!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarapan akan melesatnya harga emas Antam muncul setelah harga emas dunia melesat kemarin. Sayangnya, dalam waktu singkat emas dunia berbalik arah, dampaknya harga emas Antam turun lagi pada perdagangan Kamis (5/8/2021).

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini turun Rp 2.000/gram hari ini. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 941.000/batang atau secara persentase turun 0,21%, berdasarkan data dari logammulia.com. situs resmi milik PT Antam.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 520,500 522,500 524,500
1 gr 941,000 945,000 949,000
2 gr 1,822,000 1,830,000 1,838,000
3 gr 2,708,000 2,720,000 2,732,000
5 gr 4,480,000 4,500,000 4,520,000
10 gr 8,905,000 8,945,000 8,985,000
25 gr 22,137,000 22,236,000 22,336,000
50 gr 44,195,000 44,393,000 44,592,000
100 gr 88,312,000 88,709,000 89,106,000
250 gr 220,515,000 221,507,000 222,499,000
500 gr 440,820,000 442,803,000 444,787,000
1000 gr 881,600,000 885,567,000 889,534,000

Harga emas dunia kemarin sebenarnya sempat melesat 1,2% ke US$ 1.831,51/troy ons setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) versi Automatic Data Processing Inc (ADP) yang mengecewakan. Data ini dijadikan acuan data tenaga kerja versi pemerintah yang akan dirilis Jumat nanti. Selain inflasi, data tenaga kerja merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter, dalam hal ini tapering, yang menjadi musuh utama emas.

ADP kemarin melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap 330.000 tenaga kerja, turun lebih dari setengah dari bulan sebelumnya 680.000 tenaga kerja, serta jauh di bawah prediksi kenaikan menjadi 695.000 tenaga kerja.

Alhasil, spekulasi tapering baru akan dilakukan tahun depan semakin menguat, dan harga emas melesat.

Tetapi tidak lama, emas langsung berbalik arah setelah wakil ketua The Fed, Richard Clarida, yang berbicara dalam sebuah acara dengan tema Outlooks, Outcomes, dan Prospects for U.S. Monetary Policy" yang diadakan oleh Peterson Institute for International Economics.

Dalam acara tersebut Clarida mengindikasikan tapering bisa dilakukan di tahun ini, dan suku bunga akan dinaikkan pada awal 2023. Emas yang sedang berlari kencang pun balik terjungkal, meski masih mampu mengakhiri perdagangan di US$ 1.811,4/troy ons, atau menguat 0,08% saja.

Penguatan tipis tersebut belum mampu mengangkat harga emas Antam, sebab rupiah sedang sangat perkasa. Kemarin, rupiah membukukan penguatan 0,21%, dan sepanjang pekan ini menguat lebih dari 1%. Jika dilihat sejak pekan lalu, rupiah sudah membukukan penguatan 6 hari beruntun.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika nilai tukar rupiah menguat maka harganya akan menjadi lebih murah. Hal tersebut membuat harga emas Antam turun tipis pada hari ini, meski emas dunia naik tipis kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan