Rifanfinancindo - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo
mengungkapkan bahwa cadangan devisa (cadev) akan mengalami peningkatan
seiring dengan stabilnya nilai tukar rupiah.
Perry menggatakan, dalam waktu satu bulan ke depan, Bank Indonesia akan merilis data baru terkait dengan cadangan devisa.
"Dalam seminggu lagi akan kita keluarkan cadev yang di bulan ini Oktober, itu meningkat dari bulan September tapi nanti angkanya nunggu seminggu lagi. Cadev meningkat untuk akhir Oktober," kata Perry di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Perry menggatakan, dalam waktu satu bulan ke depan, Bank Indonesia akan merilis data baru terkait dengan cadangan devisa.
"Dalam seminggu lagi akan kita keluarkan cadev yang di bulan ini Oktober, itu meningkat dari bulan September tapi nanti angkanya nunggu seminggu lagi. Cadev meningkat untuk akhir Oktober," kata Perry di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Dia
menyebut, secara year to date atau hingga kuartal III-2018, nilai tukar
rupiah telah terdepresiasi sebesar 10%. Angka tersebut jika
dibandingkan dengan negara berkembang lainnya masih lebih baik.
Negara-negara yang dimaksud adalah India, Brasil, Turki, dan Rusia.
"Dilihat year to date (ytd) sekitar 10% itu lebih rendah dibanding negara sebanding seperti India, Brasil, Turki, dengan Rusia," tambah dia.
Sumber : Detik
Rifanfinancindo
Rifanfinancindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar