Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto |
PT Rifan Financindo Berjangka - Rilis data terbaru Energy
Information Agency (EIA) menjadi kabar buruk bagi pasar minyak mentah
dunia. Kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) membuat harga
minyak mentah tergelincir pagi ini.
Semalam EIA melaporkan stok minyak mentah AS periode mingguan yang
berakhir pada 5 Juni 2020 naik 5,7 juta barel menjadi 538,1 juta barel.
Stok minyak distilat (penyulingan) dan bensin juga naik walau tak
sebanyak pekan sebelumnya.
Data resmi pemerintah AS tersebut menyebutkan stok minyak
distilasi meningkat 1,57 juta barel sementara untuk bensin persediaannya
bertambah 0,87 juta barel. Kenaikan stok ini masih menjadi kekhawatiran
di pasar akan lambatnya pemulihan permintaan.
Harga minyak pun menjadi terkoreksi pagi ini. Kamis (11/6/2020) pada
08.10 WIB harga emas hitam terkoreksi lebih dari 2%. Untuk kontrak
berjangka Brent harganya turun 2,3% ke US$ 40,77/barel. Sementara untuk
acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) melemah 2,53% ke US$
38,6/barel.
Para analis mengatakan setelah harga minyak meningkat dua kali
lipat sejak April, para trader kini mulai merespon berita negatif. "Reli
harga minyak mentah baru-baru ini terhenti karena meningkatnya
persediaan yang menunjukkan jalan menuju pemulihan akan terjal," kata
analis ANZ dalam sebuah catatan, melansir Reuters.
Menambah sentimen negatif, bank sentral AS, Federal Reserve
mengatakan ekonomi Negeri Paman Sam akan terkontraksi 6,5% tahun ini dan
tingkat pengangguran akan berada di angka 9,3% pada akhir tahun 2020.
"Para trader jangka pendek akan cenderung untuk menjual langsung atau untuk mengambil keuntungan jika data menunjukkan tren bearish," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axicorp, sebagaimana diwartakan Reuters.
Lebih lanjut pemulihan ekonomi dan permintaan bahan bakar masih akan
dibayangi oleh wabah corona. Total kasus di AS sudah mencapai 2 juta
pada hari Rabu (waktu setempat). Angka infeksi baru kembali meningkat
mengalami penurunan dalam lima pekan terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar