Senin, 25 September 2017

Naik Rp2.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp616.000/Gram | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) akhirnya naik Rp2.000 per gram. Setelah akhir pekan turun Rp5.000 per gram, harga emas Antam hari ini dijual Rp616.000 per gram dibandingkan harga sebelumnya Rp614.000 per gram. 

Melansir Logammulia, Senin (25/9/2017), harga beli kembali alias buy back turun Rp1.000 per gram menjadi Rp543.000 per gram dari harga sebelumnya Rp544.000 per gram.

Emas Antam ukuran 2 gram diperdagangkan dengan harga sebesar Rp1.192.000, harga emas 2,5 gram dibanderol di Rp1.480.000 dan emas ukuran 3 gram dihargai Rp1.770.000. 

Selanjutnya, harga emas ukuran 4 gram dan 5 gram, masing-masing dibanderol Rp2.348.000 dan Rp2.935.000. Lalu emas ukuran 10 gram dihargai Rp5.795.000. Emas ukuran 25 gram Rp14.350.000, harga emas 50 gram dijual Rp28.550.000 dan emas Antam dengan ukuran 100 gram dihargai Rp56.925.000. 

Selain untuk emas ukuran 250 gram, dijual dengan harga Rp141.925.000 dan emas Antam ukuran 500 gram dijual di harga Rp283.475.000. 

Sedangkan untuk emas batik ukuran 10 gram, dijual dengan harga Rp6.245.000 dan ukuran 20 gram dihargai dengan nilai Rp12.070.000. 

(kmj)
Sumber : Okezone 


Jumat, 22 September 2017

Wall Street Bergerak Mixed, S&P 500 dan Dow Jones Naik karena Pernyataan Fed | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu menambah rekor penutupannya. Hanya S&P 500 dan Dow Jones naik dikarenakan Federal Reserve mengisyaratkan akan menaikan suku bunganya lagi pada akhir tahun serta pengurangan neraca keuangannya. 

Hasil pertemuan The Fed tak mengubah suku bunganya untuk saat ini, seperti yang telah diantisipasi secara luas. Namun ekspektasi investor berubah untuk bulan Desember setelah bank sentral AS memberi sinyal kenaikan satu tingkat lagi pada akhir tahun meskipun rilis inflasi baru-baru ini lemah.

Hal ini juga sejalan dengan ekspektasi Fed yang mengatakan memotong sekira USD4,2 triliun obligasi treasury AS pada Oktober. 

Saham keuangan melonjak setelah pernyataan tersebut karena hasil Treasury AS naik pada prospek tingkat suku bunga yang lebih tinggi sementara utilitas turun karena kekhawatiran bahwa sektor defensif akan terlihat kurang menarik seiring kenaikan suku bunga. 

Sementara beberapa investor mengatakan bahwa nada the Fed lebih hawkish daripada yang diperkirakan orang lain senang Ketua Fed Janet Yellen menegaskan kembali pendiriannya bahwa pengurangan neraca akan bergantung pada data. 

"Hal terpenting yang harus dikomunikasikan Yellen ke pasar adalah rencana penjualan obligasi dan kenaikan suku bunga tidak dilakukan secara otomatis," kata Jason Pride, direktur strategi investasi di Glenmede di Philadelphia. 

Dow Jones Industrial Average naik 41,79 poin atau 0,19% menjadi ditutup pada 22.412,59, rekor ketujuh langsung. S & P 500 naik 1,59 poin atau 0,06% menjadi 2.508,24, mencatat rekor penutupan tertinggi keenam dalam tujuh sesi terakhir. 

Akan tetapi Nasdaq turun 5,28 poin atau 0,08% menjadi 6.456,04, dengan Apple Inc (AAPL.O) sebagai hambatan terbesarnya. 

Sektor keuangan berakhir naik 0,6% karena perbankan mengambil keuntungan dari perkiraan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Sektor ini telah meningkat dalam delapan dari sembilan sesi terakhir dan mencatat kenaikan 6,7 persen pada saat itu karena investor mengantisipasi pertemuan Fed. 

Sektor consumer turun 0,9% sementara sektor utilitas berakhir 0,8% lebih rendah. 

(rzy)
Sumber : Okezone 


Rabu, 20 September 2017

Pertemuan The Fed Dimulai, Wall Street Berakhir Menguat | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Dow dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,45 poin atau 0,18% menjadi ditutup pada 22.370,80 poin.

Sementara itu, indeks S&P 500 berakhir dengan bertambah 2,78 poin atau 0,11% menjadi 2.506,65 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 6,68 poin atau 0,10% menjadi ditutup di 6.461,32 poin.

Diperkirakan secara luas bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuannya setelah pertemuan tersebut, namun para investor yakin Fed akan mengumumkan pengurangan secara bertahap neracanya yang mencapai USD4,5 triliun. 

Para analis mengatakan, pasar juga akan mencari petunjuk apakah Fed akan menaikkan suku bunganya pada Desember. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember naik menjadi 58,3% pada Selasa (19/9). 

Wall Street juga mengawasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pidato pada Selasa (19/9), mencoba untuk mengumpulkan anggota-anggota PBB guna menghadapi ancaman seperti dari Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) arau Korea Utara. 

Awal bulan ini, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberlakukan larangan ekspor tekstil dan membatasi impor minyak mentah negara Asia itu. 

Di bidang ekonomi, data "housing starts" atau rumah baru dibanguan yang dimiliki secara pribadi di AS untuk Agustus berada di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebesar 1.180.000 unit, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengatakan pada Selasa (19/9). 

Angka tersebut, 0,8 persen di bawah perkiraan Juli yang direvisi sebesar 1.190.000 unit, namun 1,4% di atas tingkat Agustus 2016 sebanyak 1.164.000 unit. 

(Fakhri Rezy)
Sumber : Okezone 


Selasa, 19 September 2017

Dolar Menguat di Sejumlah Mata Uang Regional, Rupiah Melemah Tipis ke Rp13.256/USD | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - PALEMBANG - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah. Rupiah pada perdagangan pagi ini pada level Rp13.256 per USD. 

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah 1 poin atau 0,01% menjadi Rp13.256 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.252-Rp13.263 per USD. 

Menurut Riset MNC Sekuritas, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika kembali ditutup dengan mengalami pelemahan, sebesar 15 poin atau 0,11% pada level Rp13.255 per USD setelah bergerak dengan mengalami pelemahan yang terbatas sepanjang sesi perdagangan di kisaran Rp13.233 per USD hingga Rp13.259 per USD. 

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika terjadi seiring dengan pergerakan mata uang regional yang juga mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika di tengah menguatnya mata uang dolar Amerika terhadap mata uang utama dunia. Mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Yuan China (CNY) dan Dollar Taiwan (TWD). 

Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.255 per USD. Adapun rentang perdagangan Rupiah pagi ini, berada di angka Rp13.248 per USD hingga Rp13.258 per USD. 

(Fakhri Rezy)
Sumber : Okezone 


Senin, 18 September 2017

Pasca-Cuci Gudang, Saham Matahari Ikut 'Kena Diskon' hingga 4% | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dibuka langsung mengalami penurunan tajam pagi ini. Pergerakan saham LPPF awalnya tidak begitu besar dan hanya mengalami penurunan tipis. 

Namun, selang belasan menit kemudian, saham LPPF langsung terjun bebas 450 poin atau sekira 4,02% ke Rp9.750. Saham LPPF bergerak dengan pergerakan harian di Rp9.750 hingga Rp10.225 pagi ini. Adapun level terendah sepanjang masa saham LPPF berada di angka Rp9.175 dan level tertinggi sepanjang masanya berada di angka Rp11.475.

Saham LPPF terjun bebas, setelah pada akhir pekan kemarin mengadakan cuci gudang dengan diskon hingga 75% di kedua outletnya. Pasalnya, kinerja kedua tokonya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M, tidak menunjukkan performa positif. 

Sebagai informasi, perseroan memutuskan menutup kedua gerai tersebut lantaran pemasukannya yang tidak sesuai yang diharapkan. Pasalnya, penjualan di kedua cabang tersebut terbilang sepi jika dibandingkan dengan toko lainya. 

Kedua gerai tersebut, beroperasi sejak 2015 dan biasanya satu gerai Matahari sudah balik modal dalam waktu setahun. Namun, hingga kini kedua gerai itu belum mencapai titik balik modal atau Break Even Point (BEP).

Rencananya kedua gerai Matahari itu akan ditutup pada akhir bulan ini. Hingga hari penutupan Matahari menerapkan diskon up to 75% untuk menghabiskan sisa stok dagangan. 

(mrt)
Sumber : Okezone