Senin, 30 Oktober 2017

KATA MEREKA: Hati-Hati, Tawaran Investasi Menggiurkan Berpotensi Menipu | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi telah menghentikan kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi tanpa izin sebanyak 14 perusahaan.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengatakan penghentian kegiatan usaha tersebut dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya izin usaha penawaran produk serta penawaran investasi yang berpotensi merugikan masyarakat karena imbal hasil atau keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal.

Dengan terungkapnya perusahaan investasi yang tidak memiliki izin yang jumlahnya ternyata terbilang banyak beredar di masyarakat, lalu bagaimana masyarakat menyikapinya? Berikut kata mereka:

1. Faisal Amin (24) Karyawan Swasta
Perusahaan investasi yang tidak berizin saya kira jumlahnya ada banyak. Pertama mereka masih bebas berkeliaran karena masyarakat sendiri tidak bisa bedain perusahaan investasi yang berizin sama yang tidak. Kedua karena pihak berwajib tidak bisa mengawasi satu persatu perusahaan investasi yang beroperasi.
Namanya perusahaan yang tidak ada izin usahanya pasti berisiko buat masyarakat karena belum jelas pengoperasiannya. Saran saya buat masyarakat kalau mau berinvestasi pilih-pilih tempatnya yang sudah terpercaya.
Bisa dilihat sudah berapa lama perusahaan itu beroperasi. Kalau masih baru perlu diwaspadain. Kalau dijanjiin yang menggiurkan juga perlu hati-hati karena berpotensi menipu.
Saran buat pihak berwajib memberikan sanksi yang benar-benar memberikan efek jera bukan cuma buat mereka yang ketahuan tapi bisa bikin ketakutan perusahaan investasi lainnya yang belum ketahuan.

2. Riski Ferianto (23) Karyawan Swasta
Menurut saya sudah enggak aneh kalau banyak usaha investasi yang enggak pake izin tapi tetep beroperasi karena pengawasannya minim dan pengetahuan masyarakat juga masih kurang makanya dimanfaatin sama perusahaan investasi yang enggak punya izin dan enggak bertanggung jawab.
Yang ada izin sebenernya enggak jaminan kalau aman dan benar. Cuma menurut saya yang enggak ada izinnya jauh lebih berisiko. Kalau sudah ada izin kan semestinya keja dari perusahaan investasi itu bisa dipertanggungjawabkan ketimbang yang enggak berizin.
Saran ke masyarakat lebih berhati-hati dalam menentukan perusahaan investasi untuk kita jadikan tempat berinvestasi. Untuk pihak berwajib semoga bisa lebih melindungi masyarakat dalam berinvestasi. Kalau ada aduan dari masyarakat harus segera ditindak sebelum korbannya semakin banyak.

3. Ade Pratama (27) Karyawan Swasta
Mungkin ada banyak perusahaan investasi yang enggak punya izin tapi tetep beroperasi karena yang berwajib ngawasin perusahaan investasi juga punya keterbatasan buat melakukan pengawasan.
Mungkin enggak semua perusahaan investasi yang enggak punya izin melakukan hal merugikan buat masyarakat tapi sebisa mungkin harus tetap dihindari karena yang punya izin aja bisa melakukan hal merugikan buat masyarakat apalagi yang enggak punya izin.
Saran ke masyarakat harus lebih cerdas dalam berinvestasi. Karena kalau enggak akan dimanfaatin sama perusahaannya investasi yang enggak bertanggung jawab yang cuma bertujuan nyari uang buat memperkaya diri.
Buat pihak yang berwajib tehadap pengawasan perusahaan investasi jangan hanya menindak perusahaan investasi yang berpotensi merugikan tapi juga harus lebih meningkatkan pemahaman masyarakat dalam berinvestasi supaya lebih cerdas.
4. Deni Irawan (22) Mahasiswa
Perusahaan investasi yang tidak punya izin pasti jumlahnya banyak apalagi banyak masyarakat yang tidak paham soal investasi. Mereka ditawarin untung gede langsung tergiur tapi tidak tahu bagaimana risikonya.
Iya perusahaan investasi yang tidak punya izin usaha merugikan masyarakat. Kalau tidak punya izin usaha mereka tidak jelas usahanya bener apa tidak apalagi kalau tidak ada izin usaha masyarakat tidak dijamin aman dalam berinvestasi di tempat tersebut.
Saran buat masyarakat jangan mudah tergiur kalau dirayu sama untung yang tinggi. Kalau rayuannya sudah kayak gitu sudah potensi kalau dia itu melakukan penipuan. Saran buat pihak berwajib harus lebih tegas menindak perusahaan investasi yang tidak memiliki izin dan lebih memperkuat pengawasan.
5. Tri Prakoso (23) Karyawan Swasta
Menurut saya sebenarnya ada banyak perusahaan investasi yang enggak punya izin terus dia tetep menjalankan usahanya karena pihak berwajib juga susah buat mengawasi satu persatu kecuali sudah dapat laporan dari masyarakat baru bisa ditindak sama pihak berwajib.
Mereka jelas berpotensi merugikan masyarakat menurut saya, karena enggak punya izin jadi mereka merasa Kalau mereka enggak punya tanggung jawab. Jadi tujuan mereka cuma pengen dapat untung besar aja. Buat masyarakat sarannya jangan gampang tertipu sama investasi yang enggak jelas. Harus diperhatikan benar Kalau mau investasi dia punya izin apa enggak.
Kalau buat pihak berwajib harus lebih sering turun ke lapangan supaya bisa mantau di mana-mana aja perusahaan investasi yang enggak punya izin. Jangan tunggu laporan dari masyarakat.
(mrt)

Sumber : Okezone


Jumat, 27 Oktober 2017

Diserang Aksi Ambil Untung, IHSG Roboh ke 5.992 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Pasar saham Indonesia akhirnya turun dari level 6.000 siang ini, akibat serangan aksi ambil untung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengambil jeda dengan pelemahan sebesar 3,3 31 poin atau 0,06% ke 5.992.
Siang ini, tercatat 135 saham menguat, 156 saham melemah, dan 133 saham stagnan. Mengambil jeda, transaksi perdagangan terjadi mencapai Rp4,61 triliun dari 4,1 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 1,08 poin atau 0,11% ke 990, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,2 poin atau 0,16% ke 793, indeks IDX30 turun 0,34 poin atau 0,06% ke 540 dan indeks MNC36 turun 1,14 poin atau 0,34% ke 337.
Tujuh sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan meskipun tidak ada sektor yang bergerak secara signifikan. Sementara sektor infrastruktur, keuangan dan properti tercatat masih melemah.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRN) naik Rp475 ke Rp62.500, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp50 ke Rp7.600, dan saham PT Byan Resouces Tbk (BYAN) naik Rp1.800 ke Rp10.800. 

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain Saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp300 menjadi Rp6.500, saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) turun Rp150 menjadi Rp2.580, dan saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) turun Rp127 menjadi Rp388.
(mrt)

Sumber : Okezone


Kamis, 26 Oktober 2017

Alamak.. Bahan Baku Naik, Nilai Ekspor Bekasi Merosot Tajam sejak 5 Tahun | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi menyebutkan nilai ekspor di wilayahnya merosot tajam selama lima tahun terakhir. Pada 2016 lalu nilai ekspor daerah yang berada di sisi timur DKI Jakarta ini mencapai USD357.984.953.
”Nilai ekspor dari Januari sampai September 2017 baru mencapai USD271.375.468.Jumlah ini diprediksi akan terus mengalami penurunan hingga akhir tahun,” ujar Kasi Perdagangan Luar Negeri, Disperin Kota Bekasi, Agus Purwanto, kemarin.

Nilai ekspor perusahaan di Kota Bekasi mengalami penurunan sejak 2012. Faktornya bermacam-macam, namun yang palingberpengaruhadalahharga bahan baku barang yang akan diekspor naik. 

Dampaknya, pengusaha mengurangi jumlah barang yang diekspor. Selain itu, permintaan barang untuk diekspor ke negara tujuan juga menurun.
”Dua faktor itu sangat memengaruhi eksportir untuk mengirim barang yang diproduksi untuk luar negeri. Jadi tahun demi tahun mengalami penurunan,” katanya. 

Agus menjelaskan, penurunan nilai ekspor ini juga dipicu tidak adanya aturan yang mengharuskan pengusaha setempat membuat surat keterangan asal atau certificate of origin (CoO) di daerah asal. 

Dengan demikian, perusahaan asal Bekasi dibebaskan membuat CoO di daerah lain atas hasil produksi mereka. Agus menilai, alasan yang membuat perusahaan di Kota Bekasi menerbitkan CoO di luar daerah karena mereka menggunakan biro jasa.

Pihak yang didelegasikan mengurus berkas itu biasanya menyatukan seluruh berkas di satu daerah yang jumlah pemohonnya cukup banyak. Kabid Perdagangan Disdagperin Kota Bekasi, M Hambali mebenarkan bahwa nilai ekspor Kota Bekasi menurun, namun tidak berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). 

Soalnya, biaya ekspor dari swasta langsung masuk ke kas negara dengan skema penerimaan negara bukan pajak (PNBP). ”Tidak ada uang retribusi masuk ke kas daerah, tapi ke negara melalui skema PNBP,” katanya.
Hambali memprediksi, jumlah eksportir di Kota Bekasi mencapai 60-70 perusahaan. Namun, yang intens mengirim produknya ke luar negeri hanya 20 perusahaan. 

Mereka aktif mengirim barangnya setiap pekan selama beberapa kali dan jenis barang yang diekspor bermacam-macam, dari sedotan, makanan, ikan, alat tulis kantor (ATK) dan sebagainya. Untuk itu, dia mengimbau para eksportir di Kota Bekasi untuk menerbitkan berkas CoO di daerah asal. 

Meski kontribusi ekspor itu tidak berdampak langsung ke daerah, setidaknya penghargaan nilai ekspor di Kota Bekasi bertambah di hadapan pusat. ”Sudah kita kumpulkan mereka beberapa waktu lalu supaya menerbitkan CoO di Kota Bekasi saja,” ujarnya.
(dni)
Sumber : Okezone

Rabu, 25 Oktober 2017

Riset Saham Reliance Sekuritas: Cenderung Tertekan, IHSG Bergerak ke 5.916-5.974 | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak cenderung terkonsolidasi cenderung tertekan. IHSG bergerak dengan range pergerakan 5.916-5.974.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi setelah ditutup penuh tekanan di akhir sesi perdagangan dari 0,3% hingga hanya tersisa 0,03%.
"Pola yang pulled back pada level upper bollinger bands terlihat cukup tajam dengan terkonsolidasinya indikator RSI dan Stochastic yang menahan laju percobaan trend positif," ujarnya dalam riset tertulis, Rabu (25/10/2017). 

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat tipis 2,05 poin dilevel 5.952,08 setelah bergerak cenderung menguat sejak sesi kedua. Sektor pertambangan menguat sangat optimis dengan
"Import batubara tiongkok meningkat menjadi outlook positif pada kinerja keuangan emiten tambang," kata dia. 

Sedangan investor asing melakukan net sell kembali sebesar Rp76,16 miliar. Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya APLN, ASII, JSMR, LSIP, ERAA
(dni)

Sumber : Okezone


Selasa, 24 Oktober 2017

Menguat ke Rp13.529/USD, Rupiah Berhasil Lolos dari Cengkraman Dolar AS | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya bergerak menguat pada perdagangan Selasa (23/10/2017) pagi. Kendati demikian, Rupiah masih berada di level Rp13.500-an per USD. 

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di Asia menguat 14 poin atau 0,10% menjadi Rp13.529 per USD. Adapun kisaran perdagangan Rupiah, berada di angka Rp13.525-Rp13.538 per USD.

Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat 11 poin atau 0,08% ke Rp13.527 per USD. Dalam pantuan Yahoofinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.518 per USD hingga Rp13.540 per USD. 

Sebelumnya, kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya harapan untuk reformasi pajak di Amerika Serikat.

Senat AS yang dikuasai Partai Republik pada Kamis (19/10) mengeluarkan sebuah resolusi anggaran untuk tahun fiskal 2018, mengambil langkah penting guna mendorong reformasi pajak tanpa dukungan dari Demokrat. 

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,31% menjadi 93,991 pada akhir perdagangan.
(dni)

Sumber : Okezone