|
Foto: Emas Batangan ditampilkan di Hatton Garden Metals, London pada 21 July 2015 (REUTERS/Neil Hall/File Photo) |
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas dunia kembali naik
tipis setelah sempat diterpa aksi jual pada perdagangan Selasa
(12/11/19). Ketidakpasatian atas kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS)
dengan China membuat harga emas nyaris anjlok 4% dalam enam hari
perdagangan terakhir, dan berada di level terendah tiga bulan.
Ketidakpasatian
hubungan dagang AS-China mendorong emas sebagai instrumen safe-haven
naik beberapa tingkat di perdagangan setelah jam kerja.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember di New York COMEX naik $ 2,85, atau
0,2%, pada US$ 1.453,70/troy ounce (Oz) setelah Presiden Donald Trump
menyampaikan bahwa fase satu yang sangat dinanti-nantikan dari
kesepakatan perdagangan AS-Cina akan ditandatangani.
Sebelumnya harga emas untuk kontrak Desember sempat turun $ 3,40,
atau 0,2%, pada US$ 1.453,70/Oz setelah ada harapan Trump akan
memberikan beberapa kejelasan pada negosiasi perdagangan saat
menyampaikan pidato makan siangnya di New York Economic Club. Akhir
pekan lalu, Trump mengatakan dia tidak setuju untuk menurunkan tarif
seperti yang disarankan oleh Beijing untuk mencapai tahap pertama dari
perjanjian mereka.
Sementara harga emas di pasar spot naik US$ 3,53, atau
0,2%, pada US$ 1,459.18/Oz. Sebelumnya harga emas sempat mencapai level
terendah tiga bulan di $ 1,445.68.
Emas Desember juga mencapai level terendah tiga bulan sebelumnya pada hari itu, ketika jatuh ke $ 1,446.25.
Saat
ini, harga psikologis emas berada pada level US$ 1.500/Oz, lalu jatuh
setelah Trump bulan lalu mengatakan bahwa Washington dan Beijing
bersiap-siap untuk mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung 16
bulan. Sebelumnya banyak investor memburu emas, selain dolar, sebagai
lindung nilai karena dampak perang dagang yang membuat ekonomi dunia
jadi suram.
"Saya melihat harga emas masih bearish dalam waktu
dekat, tapi saya curiga itu akan membutuhkan lebih banyak komentar atau
berita utama dari Presiden (Trump) mengenai tarif dan perdagangan untuk
mendorong harga emas menyentuh level resisten di US$ 1.450," kata Eric
Scoles, ahli strategi logam mulia di RJO Futures di Chicago.
"Jika emas kontrak Desember ditutup di bawah titik itu, saya harapkan target berikutnya menjadi $ 1.425."
Dalam
pidatonya i New York Economic Club Trump mengatakan bahwa kesepakatan
perdagangan "akan segera terjadi, tetapi kami hanya akan menerima
kesepakatan jika itu baik untuk Amerika Serikat, dan para pekerja kami
serta perusahaan besar kami."
Itu adalah kalimat yang sudah di dengar oleh pelaku pasar berulang kali selama putaran perang perdagangan terjadi.
Meskipun
demikian, pernyataan Trump tersebut disambut positif oleh bursa saham
Wall Street , yang mencapai rekor tertinggi sebelum pidato Trump,
mendorong emas ke posisi terendah tiga bulan, meskipun emas harga tetap
naik setelah dia menyimpulkan tanpa memberikan petunjuk baru pada China.
Pekan
lalu, Trump sempat menyatakan ada pemberitaan yang kurang tepat soal
bea masuk. Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa AS-China sepakat untuk
menghapus bea masuk yang berlaku selama masa perang dagang lebih dari
setahun terakhir, sebagaimana dilansir CNBC International.
AS
sudah mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$
550 miliar. Sedangkan China membebankan bea masuk kepada impor produk
made in the USA senilai US$ 185 miliar.
Seperti diketahui
sebelumnya, China pada pekan lalu mengklaim jika sudah mencapai
kesepakatan dengan AS untuk membatalkan sebagian bea masuk.
Mengutip
CNBC International pada Kamis (7/11/19), Juru Bicara Kementerian
Perdagangan China Gao Feng mengatakan baik AS maupun China setuju untuk
membatalkan rencana pengenaan berbagai bea masuk. Perundingan yang
konstruktif dalam dua pekan terakhir membuat kedua negara sudah dekat
dengan kesepakatan damai dagang fase I.
Namun, Peter Navarro,
Penasihat Perdagangan Gedung Putih, menegaskan bahwa belum ada
kesepakatan soal penghapusan bea masuk. Dia menilai China melakukan
klaim sepihak.
"Sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai
pencabutan bea masuk sebagai syarat ditandatanganinya perjanjian damai
dagang fase I. Mereka (China) mencoba bernegosiasi di ruang publik,"
tegas Navarro dalam wawancara bersama Fox Business Network, seperti
dikutip dari Reuters.
Saat pelaku pasar menanti perkembangan
AS-China, datang kabar bagus yang membuat sentimen pelaku pasar membaik.
Melansir CNBC International, Presiden Trump pekan ini diperkirakan akan
mengumumkan penundaan kenaikan bea masuk produk otomotif dari Uni Eropa
hingga enam bulan ke depan.
Merespon pemberitaan tersebut, bursa saham Eropa menguat, dan dampaknya harga emas kembali tertekan. (hps/hps)
Sumber : CNBC
Baca Juga :
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan