Jumat, 18 Juni 2021

Disebut dalam Skandal Impor Emas Rp 47 T, Saham ANTM Anjlok

Emas Antam
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

 

Rifan Financindo - Isu mengenai skandal impor emas yang disebut-sebut melibatkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berimbas pada penurunan harga saham perseroan.

Mengacu data perdagangan, harga saham emiten bersandi ANTM tersebut anjlok 7,26% dalam sepekan terakhir ini ke level Rp 2.300 per saham. Selama 4 hari di pekan ini, saham Antam terbenam di zona merah.

Seperti diketahui, isu ini mulanya dihembuskan oleh Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan. Ia mengungkap adanya skandal impor emas senilai Rp 47,1 triliun yang diduga melibatkan ANTM dan Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Negara, berdasarkan perhitungan Dahlan, diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 2,9 triliun.

"Ada indikasi ada perbuatan manipulasi pak. Pemalsuan, menginformasikan hal yang tidak benar. Sehingga produk tidak dikenai bea impor. Produk tidak dikenai bea impor, produk tidak dikenai pajak penghasilan impor pak. Potensi kerugian negaranya pak Rp 2,9 triliun. Ini bukan uang kecil pak di saat kita lagi susah," kata Arteria, dalam Rapat antara Komisi III DPR RI dan Kejaksaan Agung, Senin (14/06/2021).

Merespons hal ini, SVP Corporate Secretary Antam, Yulan Kustiyan mengungkapkan, Antam senantiasa memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku dan menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG).

Dalam kaitannya dengan impor emas yang dilakukan, Antam melakukan impor emas atau disebut gold casting bar yang merupakan emas hasil tuangan dengan berat 1 kilogram untuk bahan baku produk Logam Mulia (LM) dengan kategori pos tarif (HS Code) 7108.12.10 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 6/PMK.010/2017.

"Emas casting bar yang diimpor ANTAM masuk ke golongan emas non-monetary dalam bentuk bongkah, ingot atau batang tuangan," kata Yuyun, dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/6/2021).

Gold casting bar tersebut kemudian dilebur dan diolah menjadi produk hilir emas di pabrik pengolahan dan pemurnian yang dikelola Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.

"Terkait impor gold casting bar yang dilakukan Antam, telah dijelaskan kepada pihak terkait bahwa perusahaan melakukan impor emas (gold casting bar) dengan kategori pos tarif 7108.12.10 berdasarkan fakta maupun best practice yang ada di lapangan," bebernya.(hps/hps)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 17 Juni 2021

Ampun Uncle Powell! Harga Emas Antam Jeblok 1% Lebih Nih

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT RifanHarga emas Antam jeblok lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (17/6/2021) mengikuti ambrolnya harga emas dunia. Pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menjadi pemicu merosotnya harga logam mulia.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ukuran/satuan 1 gram turun hingga 1,28% ke Rp 928.000/batang. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 6 Mei lalu.

Pegadaian menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Emas ukuran 100 gram yang biasa jadi acuan merosot 1,36% ke 87.012.000/batang.

Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 514.000 Rp 1.028.000
1 Gram Rp 928.000 Rp 928.000
2 Gram Rp 1.796.000 Rp 898.000
3 Gram Rp 2.669.000 Rp 889.667
5 Gram Rp 4.415.000 Rp 883.000
10 Gram Rp 8.775.000 Rp 877.500
25 Gram Rp 21.812.000 Rp 872.480
50 Gram Rp 43.545.000 Rp 870.900
100 Gram Rp 87.012.000 Rp 870.120
250 Gram Rp 217.265.000 Rp 869.060
500 Gram Rp 434.320.000 Rp 868.640
1000 Gram Rp 868.600.000 Rp 868.600

Penurunan harga emas Antam tersebut lebih baik ketimbang emas dunia yang jeblok hingga 2,5% kemarin. Penyebabnya, The Fed yang mengindikasikan akan suku bunga bisa naik 2 kali di tahun 2023.

Proyeksi terbaru tersebut lebih cepat ketimbang yang diberikan bulan Maret lalu yakni kenaikan suku bunga pertama dilakukan di 2024.

Kenaikan suku bunga membuat emas menjadi tidak menarik, sebab merupakan aset tanpa imbal hasil. Selain itu, pasca pengumuman kebijakan moneter tersebut, indeks dolar AS kemarin melesat nyaris 1% ke 91,395 yang semakin memukul harga emas.

Sementara itu tapering atau pengurangan nilai pembelian aset (quantitative easing/QE) masih belum terjawab. Bank sentral pimpinan Jerome Powell ini menyebutkan mengenai masalah tapering, tetapi menyiratkan sudah mendiskusikan hal tersebut.

Tetapi, jika suku bunga akan dinaikkan lebih cepat dari sebelumnya, artinya tapering juga kemungkinan besar akan lebih cepat, terjadi di semester II tahun ini. Apalagi The Fed juga menaikkan proyeksi inflasi tahun ini menjadi 3,4% dari sebelumnya 2,4%.

"Jika The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali di tahun 2023, mereka harus mulai melakukan tapering lebih cepat untuk mencapai target tersebut. Tapering dalam laju yang moderat kemungkinan akan memerlukan waktu selama 10 bulan, sehingga perlu dilakukan di tahun ini, dan jika perekonomian menjadi sedikit panas, maka suku bunga bisa dinaikkan lebih cepat lagi," kata Kathy Jones, kepala fixed income di Charlers Schwab, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (17/6/2021).

Tapering juga merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada tahun 2013, saat itu harga emas dunia anjlok tajam. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Selasa, 25 Mei 2021

Harga Emas Antam Boleh Turun, Santai Tak Usah Panik

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam mengalami penurunan hari ini, Selasa (25/5/2021). Untuk satuan 1 gram harga emas Antam mengalami penurunan sebesar Rp 4.000.

Emas batangan dengan ukuran satu gram itu kini dibanderol di Rp 955.000. Berikut ini adalah rincian harga emas Antam untuk berbagai satuan yang menggunakan harga dasar belum termasuk perhitungan pajak. 

Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 527.500 Rp 1.055.000
1 Gram Rp 955.000 Rp 955.000
2 Gram Rp 1.850.000 Rp 925.000
3 Gram Rp 2.750.000 Rp 916.667
5 Gram Rp 4.550.000 Rp 910.000
10 Gram Rp 9.045.000 Rp 904.500
25 Gram Rp 22.487.000 Rp 899.480
50 Gram Rp 44.895.000 Rp 897.900
100 Gram Rp 89.712.000 Rp 897.120
250 Gram Rp 224.015.000 Rp 896.060
500 Gram Rp 447.820.000 Rp 895.640
1000 Gram Rp 895.600.000 Rp 895.600

Harga emas dunia di pasar spot, agak melandai hari ini seiring dengan rebound harga aset kripto Bitcoin. Setelah sebelumnya sempat ambles ke bawah US$ 35.000, kini Bitcoin bangkit menuju US$ 40.000. Harga emas dunia yang tadinya sempat di atas US$ 1.880/troy ons sekarang turun ke bawah menjadi US$ 1.879/troy ons.

Ketika harga Bitcoin cs anjlok, ada kemungkinan aliran dana para investor bergerak menuju aset safe haven emas dan membantu mendongkrak harga aset ini. Namun volatilitas yang tajam dari cryptocurrency juga menjadi risiko yang cenderung dihindari saat risk appetite menurun. 

Selain pergerakan aset kripto, investor juga perlu mencermati pergerakan indeks dolar. Emas layaknya rival dengan greenback. Ketika emas menguat dolar AS cenderung melemah. Begitu juga sebaliknya.

Menurut Franky Nangoy selaku senior market strategist Fullerton Research, indeks dolar berpeluang menguji level support di 89,7. Apabila indeks dolar gagal menyentuh titik ini maka waspada pembalikan arah yang bisa menekan emas.

Di sisi lain risalah rapat pengambil kebijakan The Fed yang mensinyalkan bakal membahas isu tapering ketika perekonomian terus berangsur membaik juga menjadi downside risk bagi emas.

Emas selama ini dikenal sebagai aset untuk lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Saat bank sentral menempuh kebijakan moneter longgar itu berarti mereka sedang berupaya mendepresiasi nilai tukarnya.

Nilai dolar yang terdepresiasi berarti tenaga beli (purchasing power)-nya juga turun. Secara sederhana kekayaan orang yang memegang uang tunai atau kas akan tergerus. Tak mau hal ini terjadi investor biasanya mengambil langkah dengan membeli emas yang tak bisa dicetak oleh bank sentral.

Secara umum downside risk untuk harga emas ada tiga. Pertama adalah kenaikan harga aset cryptocurrency. Kedua adalah penguatan dolar AS dan ketiga adalah risiko pembalikan arah kebijakan moneter The Fed.

Namun apabila dilihat dari fundamental ekonomi pun risiko ketidakpastian semakin tinggi. Ketika dunia barat seperti Amerika Serikat dan Eropa mulai membuka kembali perekonomiannya, beberapa negara kawasan Asia justru melakukan hal sebaliknya.

India, Malaysia, Taiwan dan Singapura justru menghadapi kenaikan kasus infeksi Covid-19 yang memaksa mereka untuk kembali menerapkan lockdown. Eropa yang sering buka tutup perekonomian juga tercatat mengalami double dip recession alias resesi kambuhan.

Dengan berbagai risiko yang ada, tone di pasar yang berubah menjadi sedikit konservatif adalah hal yang wajar. Itulah mengapa emas kembali naik pamor dan lagi-lagi diburu banyak orang.

Emas sudah berada di atas US$ 1.875/troy ons. Selanjutnya pelaku pasar menanti harga emas bakal melenggang ke US$ 1.900/troy ons. Banyak analis yang yakin bahwa emas bakal kembali ke level all time high yang sebelumnya disentuh pada Agustus tahun lalu di US$ 2.000/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Senin, 24 Mei 2021

Ini yang Bikin Happy Ibu-ibu, Harga Emas Antam Konsisten Naik

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas batangan milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau yang dikenal dengan emas Antam konsisten naik seiring dengan apresiasi harga emas dunia di tengah anjloknya harga token kripto Bitcoin cs dan tertekannya dolar AS alias greenback.

Bitcoin dan token cryptocurrency lain merupakan aset berisiko. Berbeda dengan emas yang terkenal dari dulu sebagai aset safe haven. Di tengah kekhawatiran pasar akan pembalikan arah kebijakan moneter The Fed yang lebih cepat dari yang diperkirakan aset-aset berisiko kena tekanan jual.

Emas justru melenggang terus. Tren bullish si logam kuning diramal cenderung berlanjut. Survei Kitco terhadap analis Wall Street maupun investor menunjukkan bahwa setidaknya 70% dari responden masing-masing kelompok meyakini harga emas akan naik minggu ini.

Harga emas dunia sudah tembus ke atas US$ 1.875/troy ons. Hari ini, Senin (24/5/2021) harga emas malah naik ke US$ 1.886/troy ons. Bukan tidak mungkin kalau minggu ini harga emas bisa ke US$ 1.900/troy ons. Apalagi sentimen bullish emas masih kuat. 

Ketika harga emas dunia cenderung naik, maka harga emas batangan Antam akan mengikuti. Di awal pekan harga emas batangan Antam naik Rp 1.000/gram dibanding penutupan pekan lalu. 

Untuk 1 gram logam mulia Antam harganya menyentuh Rp 959.000. Emas Antam sendiri tersedia dalam berbagai ukuran. Mulai dari yang paling kecil 0,5 gram hingga 1 kilogram.

Berikut ini adalah harga logam mulia Antam berdasarkan situs resmi Logammulia.com yang didasarkan pada harga dasarnya belum termasuk pajak untuk NPWP maupun non-NPWP. 

Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 529.500 Rp 1.059.000
1 Gram Rp 959.000 Rp 959.000
2 Gram Rp 1.858.000 Rp 929.000
3 Gram Rp 2.762.000 Rp 920.667
5 Gram Rp 4.570.000 Rp 914.000
10 Gram Rp 9.865.000 Rp 908.500
25 Gram Rp 22.587.000 Rp 903.480
50 Gram Rp 45.095.000 Rp 901.900
100 Gram Rp 90.112.000 Rp 901.120
250 Gram Rp 225.015.000 Rp 900.060
500 Gram Rp 449.820.000 Rp 899.640
1000 Gram Rp 899.600.000 Rp 899.600

Emas dan Bitcoin layaknya rival seperti bullion terhadap greenback. Jika harga aset kripto makin naik peluang emas tertekan makin terbuka. Apalagi emas sudah reli dalam satu bulan terakhir.

Namun harga emas yang sudah di atas rata-rata harga 200 hariannya (MA200) menjadi sinyal positif jika pergerakan harga berlanjut maka emas dunia bisa tembus US$ 2.000 dan emas Antam berpotensi ke Rp 1 juta per gram. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Jumat, 21 Mei 2021

Ada Tanda-tanda Rupiah Bakal Menguat, tapi Tak Banyak

Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

 

PT Rifan Financindo - Data neraca dagang Indonesia bulan April sudah dirilis kemarin. Hasilnya RI empat bulan berturut-turut sukses mencatatkan surplus dari berdagang. Harapan ekonomi ngegas terutama di kuartal kedua semakin tinggi.

Meskipun demikian, nilai tukar rupiah justru terdepresiasi cukup dalam terhadapgreenback. Di pasar spot US$ 1 dibanderol sebesar Rp 14.370 atau mengalami penurunan sebesar 0,48% dibanding perdagangan sebelumnya di Rp 14.275/US$.

Rupiah justru melemah saat surplus neraca dagang bulan April mencapai posisi tertingginya di sepanjang tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor naik 52% (yoy) dan impor naik 29% (yoy).

Nilai dan kenaikan ekspor yang lebih tinggi ketimbang impor membuat RI berhasil mencatatkan surplus sebesar US$ 2,2 miliaratau setara dengan Rp 31,46 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300/US$.

Sejak Januari RI cuan terus dari pos perdagangan internasionalnya. Suatu kondisi yang sangat jarang dijumpai kecuali saat pandemi seperti sekarang ini. Secarakeseluruhan Indonesia berhasil membukukan surplus neraca dagang sebesar US$ 7,7 miliar atau setara dengan Rp 110,1 triliun.

Sentimen perdagangan hari ini datang dari data pengangguran AS yang 'ok' mampu menjadiboosteruntuk aset-aset berisiko seperti ekuitas. Data klaim tunjangan pengangguran di AS mencapaiangka 444.000, atau jauh lebih baik dari polling Dow Jones yang semula memperkirakan angka 452.000 setelah sepekan sebelumnya mencapai 473.000.

Angka pengangguran yang terus turun menjadi indikator positif bahwa perekonomian terbesar di dunia semakin membaik seiring dengan masifnya vaksinasi dan pembukaan ekonomi secara gradual.

Dari sisi data makro, investor juga perlu mencermati rilis data PMI manufaktur di berbagai negara mulai dari Asia seperti Jepang hingga Eropa yang dirilis hari ini. Data PMI manufaktur untuk pembacaan awal bulan Mei diperkirakan bakal lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Apabila angka riilnya lebih baik, maka hal ini akan menjadi katalis positif untuk aset-aset berisiko seperti saham.

Analisis Teknikal

Pergerkan Rupiah 
Foto: Tri Putra/CNBC Indonesia
Pergerkan Rupiah

Pergerakan rupiah dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, rupiah berada di area batas bawah dengan BB yang kembali menyempit maka pergerakan rupiah selanjutnya terbatas cenderung terapresiasi.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance di angka Rp 14.390/US$. Sementara rupiah punya peluang menguat apabila menembus level support di angka 14.200/US$.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 38 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh jual ataupun jenuh beli alias netral.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas bawah dan masih melebar, maka pergerakan selanjutnya menyamping cenderung menguat. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang berada di area netral.

Rupiah perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (trp/trp)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan