Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato) |
PT Rifan - Bursa saham Tokyo
sedikit melemah pada pembukaan perdagangan Kamis ini (17/10/2019),
menyusul penurunan di bursa saham Wall Street AS karena investor masih
memantau setiap perkembangan dalam pembicaraan keluarnya Inggris dari
Uni Eropa (Brexit) di Brussels.
Data perdagangan mencatat, indeks acuan Nikkei 225 turun 0,08% atau 18,91 poin menjadi 22.454,01 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix dengan bobot yang lebih luas turun 0,24% atau 3,90 poin pada 1.627,61.
Pelemahan bursa Asia adalah lanjutan efek tergelincirnya bursa saham AS karena data ekonomi yang lemah. Sementara itu perdagangan saham di Eropa juga belum ada pergerakan yang nyata karena investor masih menanti solusi dari negosiasi Brexit.
Data perdagangan mencatat, indeks acuan Nikkei 225 turun 0,08% atau 18,91 poin menjadi 22.454,01 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix dengan bobot yang lebih luas turun 0,24% atau 3,90 poin pada 1.627,61.
Pelemahan bursa Asia adalah lanjutan efek tergelincirnya bursa saham AS karena data ekonomi yang lemah. Sementara itu perdagangan saham di Eropa juga belum ada pergerakan yang nyata karena investor masih menanti solusi dari negosiasi Brexit.
"Pasar didominasi oleh spekulasi dan berita utama soal Brexit,
sementara data ekonomi di AS juga beragam," kata Kishti Sen, analis ANZ
Research, dikutip AFP dan CNBC International.
Departemen Perdagangan AS melaporkan terjadi penurunan kontrak penjualan ritel AS pada September dan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam 7 bulan terakhir. Kontraksi di sektor manufaktur ini diperkirakan sudah menyebar ke sektor ekonomi lain yang lebih luas
Penjualan ritel secara tak terduga merosot 0,3% pada bulan September. Data yang lemah menambah kekhawatiran atas potensi resesi.
Di bursa Wall Street, tadi pagi, indeks Dow Jones turun 22,82 poin atau 0.08% menjadi 27.001,98. Sedangkan S&P 500 kehilangan 5,99 poin atau 0,20% ke 2.989,69 dan Nasdaq turun 24,52 poin atau 0,3% ke 8.124,18. (tas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar