PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas
berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih
rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pasar ekuitas AS dan dolar
AS menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD7,1 atau 0,56%, menjadi menetap di USD1.266,40 per ounce.
Ekuitas AS mencapai tertinggi baru karena pasar terus bereaksi
terhadap presiden yang akan datang, presiden AS terpilih Donald Trump.
Para investor percaya bahwa ia cenderung untuk memotong pajak
penghasilan badan dan banyak pajak lainnya, yang mereka yakini akan
memberikan stabilitas ke pasar, sehingga menempatkan peredam pada
permintaan "safe haven" logam mulia.
Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 273 poin atau 1,47 persen pada pukul 17.50 GMT.
Analis mencatat bahwa ketika ekuitas AS membukukan kerugian maka
logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman,
sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam
mulia biasanya turun.
Indeks dolar AS naik 0,1 persen menjadi 98,72 pada pukul 17.50
GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti
jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS
menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh sebesar 11.000 ke tingkat
254.000, dua angka yang sama-sama lebih baik daripada perkiraan dan
mendorong permintaan "safe haven" untuk logam mulia turun lebih jauh.
Data ketenagakerjaan merupakan salah satu komponen utama ekonomi
yang digunakan bank sentral AS, Federal Reserve AS, untuk menentukan
waktu kenaikan suku bunga.
Perak untuk pengiriman Desember naik 35,9 sen, atau 1,95 persen,
menjadi ditutup pada USD18,737 per ounce. Platinum untuk pengiriman
Januari turun USD21,1 atau 2,10%, menjadi ditutup pada USD982,20 per
ounce.
(rzy)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar