Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi
COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik ke level tertinggi
dalam hampir dua bulan di tengah konflik antara Amerika Serikat dan
Korea Utara.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik USD16,7
atau 1,32% menjadi USD1.279,30 per ounce. Ancaman terbaru Korut untuk
melancarkan serangan rudal ke wilayah Guam, AS, telah membantu
meningkatkan pembelian aset-aset "safe haven" di pasar keuangan global.
Pernyataan Pyongyang itu menyusul sumpah Presiden Donald Trump
akan menanggapi DPRK dengan "senjata dan kemarahan yang belum pernah
dunia saksikan" jika Korut tidak menghentikan sikap mengancamnya, yang
mencakup serangkaian uji coba rudal balistik.
Reli tersebut terjadi setelah penurunan ke level terendah dua
minggu karena data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan,
sementara para investor menunggu angka inflasi AS pekan ini untuk
petunjuk lebih lanjut mengenai laju kenaikan suku bunga.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman
September bertambah 47,4 sen atau 2,89% menjadi ditutup pada USD16,863
per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik USD1,6 atau 0,16%
menjadi menetap di USD976,1 per ounce.
(rzk)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar