PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi
COMEX New York Mercantile Exchange ditutup di level tertinggi dalam dua
bulan pada Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas dunia terkerek peristiwa
perang kata-kata antara Amerika Serikat dan Republik Demokratik Rakyat
Korea (DPRK) mendukung investasi-investasi safe haven.
Para investor melarikan diri dari aset-aset berisiko, beralih ke aset-aset safe haven seperti emas, menyusul kian meningkatnya saling ancam antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik USD10,8
atau 0,84%, menjadi menetap di USD1.290,10 per ounce. Emas menambah
kenaikan awal, dan dolar AS mundur kembali, menyusul rilis data AS yang
menunjukkan angka lebih dingin untuk inflasi pada tingkat grosir.
Data harga-harga turun pada Juli untuk pertama kalinya dalam hampir setahun. Data tersebut bisa memperlambat kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve AS, yang diduga merugikan dolar AS dan menguntungkan emas.
Data harga-harga turun pada Juli untuk pertama kalinya dalam hampir setahun. Data tersebut bisa memperlambat kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve AS, yang diduga merugikan dolar AS dan menguntungkan emas.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September
bertambah 20,2 sen atau 1,2%, menjadi ditutup pada USD17,065 per ounce.
Platinum untuk penyerahan Oktober naik USD9,8 atau 1%, menjadi menetap
di USD985,9 per ounce.
(kmj)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar