PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bank Indonesia menegaskan, turunnya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) per Mei 2018 didorong rendahnya harga kebutuhan pokok (volatile food) dan komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices).
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2018 sebesar 3,23 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,41 persen (yoy).
"Inflasi volatile food sempat meningkat di akhir tahun 2017. Namun, di awal tahun 2018 memasuki hari-hari besar keagamaan inflasi justru mulai melambat," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Reza Anglingkusumo, Selasa (5/6/2018).
Inflasi, ia melanjutkan, cenderung terjaga di seluruh provinsi di Indonesia. Ada pun inflasi terendah terjadi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,9 persen.
Ada pun provinsi dengan inflasi tertinggi adalah Sulawesi sebesar 3,31 persen.
"Tidak ada di provinsi kita yang inflasinya tinggi, seluruhnya terjaga di antara 3,5 plus minus 1 persen," ujar dia.
Sementara itu, inflasi volatile food juga relatif terjaga di bawah 5 persen. Meski demikian, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai seperti Banten, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Tapi secara umum volatile food masih terjaga di bawah 5 persen. Untuk daerah-daerah yang patut diwaspadai tersebut pun bukan didorong oleh keterbatasan produksi, tetapi faktor lain seperti biaya distribusi yang juga dapat mengatrol harga bahan pokok," kata Reza.
Menurut dia, inflasi volatile food yang terkendali didukung dengan perkembangan harga beberapa komoditas yang berada di bawah rata-rata historisnya selama 3 tahun terkahir.
Selain itu, penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) juga menjadi faktor lain yang menjaga inflasi tetap rendah.
"Beras dan produk holtikultura, seperti cabe dan bawang, harganya cenderung terkendali. Kalau beras karena sudah ada kebijakan impor beras yang menjaga stabilitas harga, sementara untuk panen cabai pada masa panen kali ini cenderung bagus sehingga pasokannya terjaga," ujarnya.
Sumber : Kompas
Lihat : Info Lowongan
Baca Juga :
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar