AKARTA, KOMPAS.com -
Tingkat inflasi Juni 2018 diperkirakan lebih rendah daripada Juni tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar 0,69 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan bank sentral pada minggu pertama Juni,
laju inflasi selama bulan lalu diperkirakan sebesar 0,22 persen secara
bulanan (month to month) dan 2,75 persen secara tahunan (year on year).
Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution memperkirakan, inflasi pada Juni 2018 sekitar 0,2 persen
hingga 0,25 persen secara bulanan (mtm).
Inflasi yang cenderung rendah ini disebabkan oleh harga pangan yang
terkendali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inflasi Juni 2018 Diperkirakan Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Lalu", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/072900926/inflasi-juni-2018-diperkirakan-lebih-rendah-dibandingkan-tahun-lalu.
Editor : Kurniasih Budi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inflasi Juni 2018 Diperkirakan Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Lalu", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/072900926/inflasi-juni-2018-diperkirakan-lebih-rendah-dibandingkan-tahun-lalu.
Editor : Kurniasih Budi
Rifan Financindo - Tingkat inflasi Juni 2018 diperkirakan lebih rendah daripada Juni tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 0,69 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan bank sentral pada minggu pertama Juni, laju inflasi selama bulan lalu diperkirakan sebesar 0,22 persen secara bulanan (month to month) dan 2,75 persen secara tahunan (year on year).
Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan, inflasi pada Juni 2018 sekitar 0,2 persen hingga 0,25 persen secara bulanan (mtm).
Inflasi yang cenderung rendah ini disebabkan oleh harga pangan yang terkendali.
Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede yang dilansir Kontan.co.id pada Minggu (1/7/2018) memperkirakan inflasi Juni 2018 mencapai 0,41 persen (mtm) atau 2,94 perse (yoy).
Inflasi bulanan Juni diperkirakan lebih rendah dari rata-rata inflasi Juni dalam empat tahun terakhir yang mencapai 0,77 persen.
Meski demikian, Josua mengatakan, komponen volatile food dan administered prices masih bakal menjadi faktor penggerak.
Alasannya, harga beberapa komoditas pangan cenderung meningkat sepanjang Juni. (Baca: Kementan: Harga Pangan Selama Ramadhan dan Lebaran Stabil)
“Permintaan terhadap daging ayam, daging sapi dan telur cenderung meningkat selama periode puasa dan masih meningkat menjelang Idul Fitri. Sementara, harga beras cenderung turun karena pemerintah mengelola dukungan pasokan dengan kebijakan impor di Indonesia sejak awal tahun ini,” kata Josua.
Di sisi lain, administered prices juga bakal berkontribusi terhadap inflasi di belakang uptrend dalam harga transportasi pada Idul Fitri.
Beberapa kenaikan tarif angkutan sepanjang periode Ramadan seperti tarif angkutan udara, tarif angkutan antar-kota, dan tarif kereta api adalah yang mendorong kenaikan inflasi administered prices.
Project Consultant Asian Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi menyatakan, inflasi yang relatif lebih rendah secara bulanan maupun tahunan pada Juni 2018 dibandingkan Juni tahun lalu lalu adalah kombinasi dari sisi supply maupun demand.
Ia memprediksi, inflasi Juni secara bulanan sebesar 0,4 persen dan 2,9 persen secara tahunan.
“Dari sisi suplai, memang ada perbaikan dari sisi logistik dan karena pemerintah lakukan impor untuk antisipasi Ramadhan,” ujar Eric.
Sementara, dari sisi demand, tekanan inflasi relatif moderat karena rumah tangga, terutama kelas pendapatan rendah dan menengah cenderung memilih menabung ketimbang membelanjakan uang mereka untuk konsumsi yang berlebihan.
Dengan demikian, walaupun beberapa rumah tangga dalam kelompok ini menerima tambahan income dari bonus dan THR, mereka masih berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan melemahnya kembali daya beli mereka di masa depan.
Berdasarkan survei yang dilakukan bank sentral pada minggu pertama Juni, laju inflasi selama bulan lalu diperkirakan sebesar 0,22 persen secara bulanan (month to month) dan 2,75 persen secara tahunan (year on year).
Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan, inflasi pada Juni 2018 sekitar 0,2 persen hingga 0,25 persen secara bulanan (mtm).
Inflasi yang cenderung rendah ini disebabkan oleh harga pangan yang terkendali.
Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede yang dilansir Kontan.co.id pada Minggu (1/7/2018) memperkirakan inflasi Juni 2018 mencapai 0,41 persen (mtm) atau 2,94 perse (yoy).
Inflasi bulanan Juni diperkirakan lebih rendah dari rata-rata inflasi Juni dalam empat tahun terakhir yang mencapai 0,77 persen.
Meski demikian, Josua mengatakan, komponen volatile food dan administered prices masih bakal menjadi faktor penggerak.
Alasannya, harga beberapa komoditas pangan cenderung meningkat sepanjang Juni. (Baca: Kementan: Harga Pangan Selama Ramadhan dan Lebaran Stabil)
“Permintaan terhadap daging ayam, daging sapi dan telur cenderung meningkat selama periode puasa dan masih meningkat menjelang Idul Fitri. Sementara, harga beras cenderung turun karena pemerintah mengelola dukungan pasokan dengan kebijakan impor di Indonesia sejak awal tahun ini,” kata Josua.
Di sisi lain, administered prices juga bakal berkontribusi terhadap inflasi di belakang uptrend dalam harga transportasi pada Idul Fitri.
Beberapa kenaikan tarif angkutan sepanjang periode Ramadan seperti tarif angkutan udara, tarif angkutan antar-kota, dan tarif kereta api adalah yang mendorong kenaikan inflasi administered prices.
Project Consultant Asian Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi menyatakan, inflasi yang relatif lebih rendah secara bulanan maupun tahunan pada Juni 2018 dibandingkan Juni tahun lalu lalu adalah kombinasi dari sisi supply maupun demand.
Ia memprediksi, inflasi Juni secara bulanan sebesar 0,4 persen dan 2,9 persen secara tahunan.
“Dari sisi suplai, memang ada perbaikan dari sisi logistik dan karena pemerintah lakukan impor untuk antisipasi Ramadhan,” ujar Eric.
Sementara, dari sisi demand, tekanan inflasi relatif moderat karena rumah tangga, terutama kelas pendapatan rendah dan menengah cenderung memilih menabung ketimbang membelanjakan uang mereka untuk konsumsi yang berlebihan.
Dengan demikian, walaupun beberapa rumah tangga dalam kelompok ini menerima tambahan income dari bonus dan THR, mereka masih berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan melemahnya kembali daya beli mereka di masa depan.
Baca Juga :
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
AKARTA, KOMPAS.com -
Tingkat inflasi Juni 2018 diperkirakan lebih rendah daripada Juni tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar 0,69 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan bank sentral pada minggu pertama Juni,
laju inflasi selama bulan lalu diperkirakan sebesar 0,22 persen secara
bulanan (month to month) dan 2,75 persen secara tahunan (year on year).
Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution memperkirakan, inflasi pada Juni 2018 sekitar 0,2 persen
hingga 0,25 persen secara bulanan (mtm).
Inflasi yang cenderung rendah ini disebabkan oleh harga pangan yang
terkendali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inflasi Juni 2018 Diperkirakan Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Lalu", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/072900926/inflasi-juni-2018-diperkirakan-lebih-rendah-dibandingkan-tahun-lalu.
Editor : Kurniasih Budi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inflasi Juni 2018 Diperkirakan Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Lalu", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/072900926/inflasi-juni-2018-diperkirakan-lebih-rendah-dibandingkan-tahun-lalu.
Editor : Kurniasih Budi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar