Ilustrasi Bursa Saham Tokyo (REUTERS/Issei Kato) |
PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Asia bergerak
variatif pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar sepertinya masih
berhati-hati mengingat isu virus corona yang semakin 'liar'.
Pada Senin (23/3/2020) pukul 08:43 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Investor masih terus memonitor perkembangan penyebaran
virus corona. Per pukul 07:43 WIHB, jumlah kasus corona di seluruh dunia
adalah 335.974 di mana 14.641 orang meninggal dunia, mengutip data
satelit pemetaan ArcGis.
Di China, lokasi awal penyebaran virus corona, kondisi semakin membaik. Kota Wuhan (ground zero kasus corona) sudah mengendurkan aturan karantina wilayah alias lockdown. Transportasi publik sudah kembali berfungsi dan karyawan diperbolehkan bekerja.
"Sekarang
saya rasa pendemi ini sudah terkontrol, tetapi bukan berarti sudah
selesai. Saya sudah keluar rumah, tetapi masih merasa takut," kata
seorang warga Beijing bermarga He, seperti dikutip dari Reuters.
Namun
di negara-negara lain, situasinya malah memburuk terutama di Eropa dan
AS. Kasus corona di Italia kian bertambah menjadi 59.138 dengan korban
jiwa 5.476 orang. Korban meninggal akibat corona di Italia adalah yang
tertinggi di dunia, sudah melampaui China.
AS menjadi negara dengan kasus corona terbanyak ketiga di dunia
dengan 33.276 pasien. Dari jumlah tersebut, 417 orang tutup usia.
Sejumlah negara bagian di Negeri Paman Sam telah menetapkan status lockdown.
Terbaru, Ohio, Louisiana, dan Delaware melakukan hal yang sama dengan
New York California, Illinois, Connecticut, dan New Jersey.
Jumlah
penduduk di negara-negara bagian tersebut adalah sekitar 101 jiwa.
Artinya, hampir satu dari tiga warga AS kini harus tinggal di rumah.
Tidak bisa sekolah, kerja, apalagi pelesiran.
Akibatnya, ekonomi
Negeri Adidaya terancam melambat. Roda ekonomi yang tertahan membuat
pengangguran di AS meningkat. Jumlah klaim tunjangan pengangguran atau unemployment benefits
pada pekan yang berakhir 14 Maret tercatat 281.000. Melonjak 70.000
dibandingkan pekan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak September
2017.
Sumber : CNBC
Baca Juga :
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar