Ilustrasi Bursa Saham Tokyo (Reuters/Kim Kyung-Hoon) |
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak
menguat pada perdagangan pagi ini. Kebangkitan pasar saham sudah
terlihat kala Wall Street ditutup hijau.
Pada Jumat (20/2/2020) pukul 08:57 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York
akhirnya ditutup di jalur hijau. Indeks Dow Jones Industrial Average
(DJIA) naik 0,95%, S&P 500 bertambah 0,47%, dan Nasdaq Composite
melonjak 2,3%.
Investor berburu saham murah karena Wall Street memang sudah melemah parah. Secara year-to-date, DJIA anjlok 29,61%, S&P 500 ambles 25,56%, dan Nasdaq ambrol 20,41%.
"Investor
menggunakan kesempatan ini untuk membeli saham murah. Sebab memang
tidak ada yang tahu berapa valuasi yang benar saat ini," kata Robert
Pavlik, Chief Investment Strategist di SlateStone LLC yang berbasis di
New York, seperti diberitakan Reuters.
Selain itu, investor lega
karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan
mendesak US Food and Drug Administration (FDA) untuk mempercepat proses
inovasi pembuatan obat virus corona. Sudah ada eksperimen dari Gilead
Sciences Inc untuk anti-virus corona dan obat anti-malaria bernama hydroxychloroquine. Trump meminta agar proses administrasi izin edar obat ini dipercepat.
"Kita harus menghilangkan segala hambatan. Sebab ini bisa mengubah peta permainan," tegas Trump, seperti diberitakan Reuters.
Kemudian,
pelaku pasar sepertinya mulai merasakan dampak stimulus dari bank
sentral. Belum lama ini, bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed)
menyatakan bakal masuk ke pasar dengan membeli obligasi pemerintah dan
surat berharga lainnya dengan nilai total sekitar US$ 700 miliar.
Tidak
hanya The Fed, bank sentral Uni Eropa (ECB) juga menggelontorkan
likuiditas ke pasar. Bank sentral pimpinan Christine Lagarde itu
berkomitmen membeli surat utang pemerintah senilai EUR 750 miliar hingga
akhir 2020.
Gelontoran likuiditas dalam jumlah besar itu tentu
membuat pasar semarak. Mentalitas 'beli, beli, beli' kembali muncul
sehingga Wall Street berhasil menguat.
Hijaunya Wall Street
menjadi pelecut semangat pelaku pasar di Asia. Optimisme datang lagi dan
investor bergairah masuk ke bursa saham Benua Kuning.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)
Sumber : CNBC
Baca Juga :
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar