Ilustrasi Bursa Saham Tokyo (AP Photo/Koji Sasahara) |
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia menghijau
pada perdagangan hari ini. Koreksi yang begitu parah dalam beberapa hari
terakhir membuat harga aset di bursa saham Benua Kuning kini sudah
murah sehingga mendorong minat pelaku pasar untuk mengoleksi.
Pada Selasa (24/3/2020) pukul 08:53 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Maklum saja, bursa saham Asia memang sudah terkoreksi
sangat dalam. Sejak awal Maret, indeks Shanghai Composite melemah 6,16%.
Sementara Hang Seng -13.9%, Straits Times -23.39%, dan KOSPI -21,18%.
Jadi
sekarang memang saatnya berburu 'barang diskonan'. Harga aset di bursa
saham Asia sudah terpangkas sehingga menarik untuk kembali dikoleksi.
Dari
Wall Street, bursa saham AS memang masih merah. Dini hari tadi waktu
Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah
3,04%. Sementara S&P 500 terkoreksi 2,93% dan Nasdaq Composite minus
0,27%.
Walau melemah, tetapi koreksi di Wall Street sebenarnya agak mereda.
Akhir pekan lalu, DJIA ditutup amblas 4,55%, S&P 500 anjlok 4,34%,
dan Nasdaq jatuh 3,79%.
Wall Street sejatuh-sejatuhnya pada
perdagangan 16 Maret. Kala itu DJIA ambrol 12,93%, S&P 500 jeblok
11,98%, dan Nasdaq terpangkas 12,32%. Ini adalah koreksi harian terdalam
sejak 1987.
Jadi, koreksi Wall Street dini hari tadi agak
mendingan lah. Ini menunjukkan tekanan mulai berkurang, karena investor
bersemangat membeli aset-aset yang harganya sudah diskon besar-besaran.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)
Sumber : CNBC
Baca Juga :
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar