Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
PT Rifan Financindo - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam stagnan pada perdagangan Senin (13/12). Namun, harga emas dunia yang diperkirakan akan melesat di pekan ini bisa mengerek emas Antam.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, sama dengan harga Sabtu pekan lalu.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga
jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 515,000 | 517,000 | 519,000 |
1 gr | 930,000 | 934,000 | 938,000 |
2 gr | 1,800,000 | 1,808,000 | 1,816,000 |
3 gr | 2,675,000 | 2,687,000 | 2,699,000 |
5 gr | 4,425,000 | 4,444,000 | 4,464,000 |
10 gr | 8,795,000 | 8,834,000 | 8,874,000 |
25 gr | 21,862,000 | 21,960,000 | 22,058,000 |
50 gr | 43,645,000 | 43,841,000 | 44,037,000 |
100 gr | 87,212,000 | 87,604,000 | 87,996,000 |
250 gr | 217,765,000 | 218,744,000 | 219,724,000 |
500 gr | 435,320,000 | 437,278,000 | 439,237,000 |
1000 gr | 870,600,000 | 874,517,000 | 878,435,000 |
Harga emas dunia sepanjang pekan lalu mencatat penurunan tipis 0,07% ke US$ 1.782,51/troy ons, dan perhatian tertuju pada pengumuman kebijakan moneter The Fed Kamis (16/12) dini hari waktu Indonesia.
The Fed diperkirakan akan meningkatkan tapering hingga menjadi US$ 30 miliar per bulan dari sebelumnya US$ 15 miliar, sehingga program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan menjadi nol atau selesai dalam waktu 4 sampai 5 bulan.
Selain itu, The Fed juga diprediksi akan memberikan indikasi agresif menaikkan suku bunga di tahun depan.
Hal tersebut tentunya memberikan pukulan telak bagi emas. Tetapi hasil survei mingguan Kitco menunjukkan emas malah diprediksi menguat di pekan ini.
Dari 13 analis di Wall Street yang disurvei Kitco, sebanyak 6 orang memberikan proyeksi bullish (tren kenaikan) emas di pekan ini. 6 orang lainnya memberikan proyeksi netral, dan hanya satu orang yang bearish (tren menurun) ke emas.
Sementara itu, survei yang dilakukan ke pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 1.039 partisipan sebanyak 53,6% bullish, 23,9% bearish, dan sisanya netral.
Pasar emas saat ini dikatakan sudah price in terhadap kemungkinan The Fed mempercepat tapering dan kenaikan suku bunga yang agresif di tahun depan, sehingga penurunan harga emas dikatakan telah selesai.
"Saya bullish terhadap emas. Semua sudah price in ke harga emas. Investor sudah tahu apa yang akan dilakukan The Fed. Kita melihat inflasi yang tinggi. Ekspektasi inflasi akan mulai melambat, pengetatan yang dilakukan The Fed akan berdampak pada pelambatan ekonomi. Anda akan melihat yield obligasi akan turun begitu juga dengan dolar indeks. Emas akan menjadi tempat investasi favorit," kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (10/12).
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Sumber : CNBC Indonesia
Info Lowongan Kerja
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar