Selasa, 02 Oktober 2018

Mendag 'Pede' Ekspor ke Eropa Naik Dua Kali Lipat di 2019 | Rifan Financindo

Mendag 'Pede' Ekspor ke Eropa Naik Dua Kali Lipat di 2019 

Rifan Financindo -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi nilai perdagangan Indonesia dengan negara yang masuk dalam daftar European Free Trade Association (EFTA) bisa naik dua kali lipat pada 2019 mendatang.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan hal itu bisa terjadi jika perundingan perdagangan bebas antara Indonesia dengan Eropa atau Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA) selesai tahun ini.

"Sinyalnya sudah positif, misalnya Swiss ini sudah membuka diri," kata Enggar di Zurich, Senin (10/1).

Seperti diketahui, Swiss merupakan salah satu negara yang tergabung dalam EFTA. Selain Swiss, EFTA juga terdiri dari Iceland, Liechtenstein, dan Norwegia.

Komoditas yang bakal menjadi unggulan untuk diekspor ke negara EFTA, yakni minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), kopi, dan kakao. Selain itu, Iceland dan Norwegia disebut-sebut meminta ekspor ikan dari Indonesia.

Enggartiasto mengaku jumlah ekspor CPO ke negara EFTA masih terbilang kecil. Namun, potensi peningkatan ekspor ke negara-negara tersebut dinilai akan membantu kondisi neraca perdaganga Indonesia yang masih defisit hingga saat ini.

Kendati demiklian, ia belum memiliki hitungan pasti terkait sumbangan ekspor Indonesia ke negara EFTA terhadap neraca perdagangan nasional.

"Karena implementasinya kemungkinan baru terasa tahun depan, paling tidak semester kedua. Kalau tidak Indonesia bisa tertinggal sepanjang masa," ucap Enggartiasto.

Pada akhir tahun lalu, neraca perdagangan Indonesia dengan negara EFTA mengalami surplus. Namun, jumlahnya masih cukup kecil yakni US$22 juta.

Bila dirinci, total perdagangan Indonesia dengan negara EFTA pada 2017 sebesar US$2,4 miliar. Angka itu terdiri dari nilai ekspor Indonesia ke negara EFTA sebesar US$1,31 miliar dan impor US$1,09 miliar.

"Sudah surplus, tapi masih kecil," pungkasnya. (aud/agi)

Sumber : CNN Indonesia
Rifan Financindo
 

Senin, 01 Oktober 2018

Dolar AS Pagi Ini Masih di Rp 14.910 | PT Rifan Financindo

Foto: Pradita Utama

Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini kembali menguat dibandingkan dengan kemarin. Dolar kembali bergerak ke Rp 14.910.

Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (1/10/2018), pagi ini dolar AS tercatat berada di level 14.910. Level yang sama dengan Jumat pagi pekan lalu.

Dolar AS sempat bergerak ke level tertinggi di 14.911 dan terendah di Rp 14.879.

Rupiah secara rata-rata melemah sebesar 1,05% pada Agustus 2018. Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah relatif terbatas pada September 2018 sehingga pada 26 September 2018 ditutup pada level Rp 14.905 per dolar AS.

Untuk memperkuat stabilitas Rupiah, kenaikan suku bunga tersebut juga didukung oleh kebijakan untuk memberlakukan transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) dalam rangka mempercepat pendalaman pasar valas serta memberikan alternatif instrumen lindung nilai bagi bank dan korporasi.

Transaksi DNDF adalah transaksi forward yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara netting dalam mata uang Rupiah di pasar valas domestik.
 
Kurs acuan yang digunakan adalah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) untuk mata uang dolar AS terhadap Rupiah dan kurs tengah transaksi Bank Indonesia untuk mata uang non-dolar AS terhadap Rupiah.

Transaksi DNDF dapat dilakukan oleh Bank dengan nasabah dan pihak asing untuk lindung nilai atas risiko nilai tukar Rupiah, dan wajib didukung oleh underlying transaksi berupa perdagangan barang dan jasa, investasi dan pemberian kredit Bank dalam valas (zlf/zlf)


Jumat, 28 September 2018

Emas Menuju Harga Penutupan Terendah Dalam Sebulan | Rifanfinancindo


Rifanfinancindo - Harga emas jatuh untuk hari yang kedua berturut-turut dan memecahkan batas “support” kearah penurunan setelah berminggu-minggu bergerak dekat zona $1,200. Pergerakan kearah yang lebih rendah menuju ke kerugian yang lebih jauh dilihat dari perspektif tehnikal.

Metal berharga kuning kehilangan lebih dari $10 pada hari Kamis kemarin, sehari setelah kenaikan tingkat bunga yang berikutnya dari Federal Reserve. Data dari Amerika Serikat menjanjikan kenaikan yang lebih banyak lagi. Ekspektasi kebijakan moneter terus menjadi penggerak kunci untuk dolar AS. Indeks dolar AS (DXY) sedang mengalami performa terbaiknya dalam sebulan. DXY juga menembus rentang harga dan bangkit dari 94.30 ke 94.95, mencapai level tertinggi sejak bulan September 17.

Menguatnya dolar AS mendorong emas turun. Emas turun mencapai dasarnya pada $1,181.20 dan kemudian bangkit kembali naik sedikit. Pemulihannya dibatasi pada $1,185. Mendekati akhir dari sesi emas diperdagangkan pada $1,184, hampir $14 dibawah level saat memulai perdagangan pada awal minggu ini.

Valeria Bednarik, kepala analis pada FXStreet, menunjukkan bahwa grafik harian menunjukkan potensi “bearish” yang bertambah dengan harga pada akhirnya lepas dari 20 DMA yang datar.

Batas “support” yang bisa menahan penurunan level pertama berada pada 1,183.05, yang apabila tertembus akan berhadapan dengan level berikutnya pada 1,173.80 dan terakhir pada 1,160.10.


Kamis, 27 September 2018

Rifan Financindo | RFB Ajak Jurnalis di Palembang Pahami Loco Gold


PT Rifan Financindo Berjangka (RFB)  kembali menggelar Media Training, Sabtu (22/9) di Palembang. Kegiatan dengan tema “Edukasi Pengenalan Investasi Kontrak Berjangka Emas (Loco Gold) pada Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) ini” diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media, di kantor cabang RFB Palembang.

“Media training ini merupakan kali kedua, setelah digelar di tahun sebelumnya di tahun 2017”, ujar Kepala Cabang RFB Palembang, Eko Budhi Prasetyo, saat diwawancara oleh salah satu media.

Laki-laki yang akrab di sapa Pak Eko itu mengatakan, materi tentang Loco Gold sengaja dipilih untuk memberikan wawasan lebih dalam kepada rekan-rekan jurnalis tentang salah satu produk investasi yang paling diminati saat ini di PBK.

Investasi emas seperti yang kita ketahui cukup stabil, dan Loco Gold di RFB termasuk salah satu produk unggulan. Rencananya,  setiap tahunv kita akan menggelar edukasi lebih intensif dan mengupas satu persatu produk PBK termasuk isu-isu yang berkembang seputar investasi di industri berjangka.

Dalam sesi tanyajawab yang berlangsung selama acara, para jurnalis antusias menanyakan potensi investasi Loco Gold dan kontribusinya terhadap keseluruhan produk investasi di PBK. Materi Loco Gold dibawakan oleh Utami Ningsih, Vice Branch Manager RFB Palembang,  sementara Eko Budhi selaku Kacab membawakan materi kinerja RFB periode Januari – Agustus  2018.

Dari data yang dipaparkan diketahui bahwa, sepanjang satu semester lebih di tahun 2018, RFB Palembang berhasil membukukan volume transaksi SPA & Komoditi tertinggi dengan total 145,745 lot dibandingkan kantor cabang RFB lainnya.

Eko mengungkapkan,  bahwa pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor semakin teredukasinya masyarakat Palembang akan investasi di PBK. Portfolio  investasi berjangka telah menjadi opsi bagi masyarakat karena potensi keuntungan yang menjanjikan dengan syarat kemampuan analisis dan manajemen risiko yang baik.

Acara media training yang berlangsung sekitar 3 jam lebih akhirnya ditutup dengan games TekaTekiSilang Seputar RFB. Tiga orang jurnalis dari Merdeka.com, Media Indonesia dan Bisnis Indonesia gembira terpilih sebagai pemenang sekaligus bisa mengikuti training ini.

“Harapannya kedepan, kegiatan ini bisa semakin sering digelar atau semacam kuliah singkat khusus jurnalis setiap bulan untuk semakin memahami industri PBK,” ujar Erik dari Rakyat Merdeka Online (RMOL). (AD/RFB)



loco3

loco5

loco6

loco2

loco4 
loco7 
loco8 

Baca Juga :
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
  • PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

Rabu, 26 September 2018

Terus Melemah, Pagi Ini Rupiah Sentuh Rp14.943 per Dolar AS | PT Rifan Financindo



Terus Melemah, Pagi Ini Rupiah Sentuh Rp14.943 per Dolar AS  
PT Rifan Financindo -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.943 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot, Rabu (26/9) pagi. Posisi ini melemah 25 poin atau 0,17 persen dibanding Selasa (25/9) sore yang masih berada di level Rp14.918 per dolar AS.
Di kawasan Asia, rupiah tak melemah sendirian. Mata uang garuda melemah bersama baht Thailand dan dolar Hong Kong. Mata uang tersebut masing-masing melemah 0,06 persen dan 0,04 persen.

Tapi, mayoritas mata uang di kawasan Asia justru menguat. Ringgit Malaysia menguat 0,01 persen, yen Jepang 0,04 persen, dolar Singapura 0,04 persen, peso Filipina 0,11 persen, dan won Korea Selatan 0,17 persen.


Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju justru melemah dari dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen, euro Eropa minus 0,06 persen, franc Swiss minus 0,06 persen, dolar Kanada minus 0,06 persen, dan rubel Rusia minus 0,03 persen. Hanya dolar Australia yang menguat 0,04 persen.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pelemahan dipicu sentimen kenaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve. Ia memperkirakan pelemahan akan berlanjut sampai sore.

"Proyeksinya, rupiah bergerak di rentang Rp14.845-14.945 per dolar AS dengan kecenderungan melemah," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/9).

Dini mengakui, pasar sebenarnya sudah memperhitungkan dampak dari kenaikan bunga acuan The Fed. Meskipun demikian, pengaruh kenaikan suku bunga acuan terhadap rupiah tetap sama seperti kenaikan sebelumnya.

"Pasar sudah merespons lebih dulu kenaikan suku bunga The Fed dan jadi sentimen pelemahan rupiah. Meski nanti ketika The Fed sudah menaikkan suku bunga, ada kondisi di mana rupiah bisa saja overbought dan bakal menguat," pungkasnya.

Sumber : CNN Indonesia
PT Rifan Financindo