Rifanfinancindo - Harga emas jatuh untuk hari yang kedua
berturut-turut dan memecahkan batas “support” kearah penurunan setelah
berminggu-minggu bergerak dekat zona $1,200. Pergerakan kearah yang
lebih rendah menuju ke kerugian yang lebih jauh dilihat dari perspektif
tehnikal.
Metal berharga kuning kehilangan lebih dari $10 pada hari Kamis
kemarin, sehari setelah kenaikan tingkat bunga yang berikutnya dari
Federal Reserve. Data dari Amerika Serikat menjanjikan kenaikan yang
lebih banyak lagi. Ekspektasi kebijakan moneter terus menjadi penggerak
kunci untuk dolar AS. Indeks dolar AS (DXY) sedang mengalami performa
terbaiknya dalam sebulan. DXY juga menembus rentang harga dan bangkit
dari 94.30 ke 94.95, mencapai level tertinggi sejak bulan September 17.
Menguatnya dolar AS mendorong emas turun. Emas turun mencapai
dasarnya pada $1,181.20 dan kemudian bangkit kembali naik sedikit.
Pemulihannya dibatasi pada $1,185. Mendekati akhir dari sesi emas
diperdagangkan pada $1,184, hampir $14 dibawah level saat memulai
perdagangan pada awal minggu ini.
Valeria Bednarik, kepala analis pada FXStreet, menunjukkan bahwa
grafik harian menunjukkan potensi “bearish” yang bertambah dengan harga
pada akhirnya lepas dari 20 DMA yang datar.
Batas “support” yang bisa menahan penurunan level pertama berada pada
1,183.05, yang apabila tertembus akan berhadapan dengan level
berikutnya pada 1,173.80 dan terakhir pada 1,160.10.
Sumber : Vibiznews
Rifan Financindo
Rifan Financindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar