Rifanfinancindo - PALEMBANG – Bank
Indonesia menyatakan telah menyiapkan tambahan uang tunai sebesar 14%
atau setara Rp167 triliun jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017.
Angka ini meningkat dibandingkan tambahan uang tunai sebesar Rp146
triliun. Pasalnya, tingkat konsumsi selama Ramadan dan Hari Raya Idul
Fitri dipastikan selalu mengalami peningkatan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowradojo mengatakan bahwa selama
10 tahun terakhir rata-rata uang yang diedarkan selama bulan Ramadan
dan Hari Raya Idul Fitri mengalami kenaikan sebesar 14%.
“Mau masuk Ramadan, terkait dengan kesiapan BI untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan uang tunai, jadi posisi kas siap edar kita itu
tercukupi. Selama ini pengalaman 10 tahun terakhir rata-rata uang yang
diedarkan meningkat 14%,” terangnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta
(18/5/52017).
Dengan tambahan ini, uang tunai yang diedarkan Bank Indonesia
akan mencapai titik tertingginya selama 2017 yaitu sebesar Rp691
triliun. Peningkatan uang beredar tahun ini juga disebabkan oleh
bertambahnya jumlah hari libur pada 2019 yakni menjadi sembilan hari.
“Tetapi kita tahu bahwa nanti tentu ada uang yang dikeluarkan dan
uang yang masuk. Tingginya uang tunai yang beredar termasuk karena
jumlah hari libur yang banyak dibandingkan tahun 2016 karena libur
sembilan hari, tahun lalu enam hari,” terangnya.
Selain itu, meningkatnya uang beredar juga disebabkan oleh
pembayaran dan THR dari PNS dan tingginya minta masyarakat pada uang
baru tahun emisi 2016.
Sementara itu Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank
Indonesia Tirta Segara berpesan kepada masyarakat agar bersikap bijak
dalam berbelanja jelang Lebaran. Selain itu, masyarakat juga diharapkan
waspada dalam bertransaksi menggunakan uang tunai.
“Kalau transaksi dengan uang tunai silakan diperhatikan ciri-ciri
3D dan kalau transaksi besar diharapkan dengan uang nontunai,” tukas
dia.
(rzk)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar