Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kurs
dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sebagian besar mata uang
utama lainnya karena para investor mempertimbangkan pernyataan terbaru
beberapa pejabat Federal Reserve.
Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa
berlanjutnya permintaan terhadap aset-aset yang aman seiring dengan
pertumbuhan yang lamban di angkatan kerja AS akan menekan suku bunga AS
di masa mendatang.
Namun demikian, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mencatat bahwa
the Fed telah mencapai target ketenagakerjaannya dan mendekati taget
inflasi, meskipun beberapa data ekonomi baru-baru ini lemah, sehingga
bank sentral akan terus menaikkan suku bunganya.
Para analis mengatakan sudut pandang Mester lebih sesuai dengan pandangan sebagian besar investor di pasar.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Juni mencapai sebesar 87,7 %, menurut data terbaru dari alat FedWatch CME Group.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 % menjadi 99,090 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro merosot menjadi USD1,0931
dari USD1,0988 dan pound Inggris turun menjadi USD1,2947 dari USD1,2963
pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7388 dari
USD0,7413.
Dolar AS dibeli 113,03 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,64 yen
pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9983 franc Swiss
dari 0,9875 franc Swiss, namun turun tipis menjadi 1,3690 dolar Kanada
dari 1,3693 dolar Kanada.
(rzk)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar