Rifan Financindo - PALEMBANG -
Beberapa negara Uni Emirat Arab seperti Arab Saudi dan Mesir memutuskan
untuk melakukan embargo terhadap Qatar. Hal ini lantaran Qatar dituding
memberikan perlindungan kepada para teroris, meskipun hal tersebut
dibantah oleh pemerintah Qatar.
Adanya embargo ini dikabarkan membuat beberapa perbankan tidak
mau lagi melakukan transaksi menggunakan riyal, mata uang Qatar. Meski
demikian, Bank sentral Qatar (QCB) mengatakan bahwa pihaknya akan
menjamin semua transaksi pertukaran untuk pelanggan di dalam dan luar
Qatar.
Menurut Bank Sentral, transaksi menggunakan riyal akan dilakukan
tanpa penundaan. Bank Sentral pun meminta semua bank dan perusahaan
valuta asing terus berkomitmen untuk melakukan perdagangan riyal seperti
biasa.
"Nilai tukar Qatar riyal benar-benar stabil terhadap dolar AS,
dan nilai tukar di dalam dan luar Qatar dijamin setiap saat dengan harga
resmi," jelas QCB seperti dilansir CNBC.
International Monetery Fund (IMF) pun tetap mengakui Riyal
sebagai mata uang resmi, karena cadangan devisa yang dipakai oleh Qatar
masih cukup besar.
Sebelumnya, perusahaan bursa Travelex mengatakan dalam sebuah
pernyataan bahwa pihaknya telah membeli kembali riyal Qatar, setelah
suspensi singkat yang dilakukan karena adanya tantangan bisnis.
(ulf)
(rhs)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar