PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Bursa saham Asia diperdagangkan sideways pada
perdagangan Kamis waktu setempat, meskipun sebagian besar indeks utama
di Wall Street menguat terimbas jatuhnya harga minyak.
Melansir CNBC, Kamis (6/7/2017), indeks saham acuan Jepang,
Nikkei 225 Jepang turun 0,09%, di Korea Selatan, indeks Kospi flat untuk
diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,02 persen. Sementara itu, di
Australia, indeks ASX 200 juga turun 0,2%.
Saat ini investor kemungkinan mencerna risalah pertemuan Federal
Open Market Committee (FOMC) yang dirilis pada hari Rabu. Risalah
tersebut mencerminkan bahwa beberapa pejabat Fed telah memperhatikan
kekhawatiran mereka terhadap dampak kenaikan suku bunga di pasar.
Pejabat juga terbagi atas pemangkasan neraca keuangan The Fed.
Kepala Strategi FX di Bank Nasional Australia Ray Attrill
mengatakan, beberapa anggota Fed menyarankan agar pengurangan neraca
dilakukan pada awal bulan September dan yang lainnya terdengar kurang
komit, pengumuman resmi mengenai pelepasan mungkin tidak akan sampai
pada pertemuan bulan September
The Fed, bagaimanapun diperkirakan akan dimulai paling lambat
bulan Oktober, kata Attrill, menambahkan kenaikan suku bunga Fed lebih
lanjut akan datang pada bulan Desember.
(dni)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar