Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap stabil setelah mengalami penurunan 0,5% pada hari Jumat akibat data inflasi utama yang lebih rendah dari perkiraan. Yen menjadi satu-satunya mata uang yang diperdagangkan lebih rendah terhadap dolar AS, meskipun pergerakannya relatif tenang.
Data PCE yang lebih lemah “memberikan pasar alasan yang bagus untuk mengambil keuntungan” dari reli dolar baru-baru ini, menurut Nick Twidale, kepala analis di AT Global Markets, Sydney. Namun, Twidale menegaskan bahwa data tersebut tidak mengubah prospek kebijakan Federal Reserve untuk tahun depan. “Jika kita melihat kembali dan menilai dari fundamental secara keseluruhan, saya masih berpikir ada alasan kuat untuk terus membeli dolar hingga awal tahun depan,” tambahnya.
Pasangan USD/JPY naik hingga 0,2% sebelum stabil di level 156,54. Dengan likuiditas yang tipis selama periode perdagangan liburan, spekulan dilaporkan masih “membeli dolar-yen saat harga turun,” kata Twidale.
Peringatan dari Pejabat Jepang
Pada hari Jumat, Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, dan Kepala Kebijakan Valuta Asing, Atsushi Mimura, mengingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang sesuai terhadap pergerakan nilai tukar yang berlebihan. Langkah ini mencerminkan perhatian pemerintah Jepang terhadap stabilitas yen, terutama di tengah volatilitas pasar yang meningkat.
Pergerakan Mata Uang Utama Lainnya
- Pasangan AUD/USD naik 0,1% ke level 0,6257.
- Pasangan NZD/USD meningkat 0,1% menjadi 0,5658.
- EUR/USD juga menguat 0,1% ke level 1,0439.
Dengan perdagangan yang cenderung tenang selama liburan, dolar AS menunjukkan stabilitas meskipun tekanan profit-taking dari data inflasi PCE. Namun, fundamental yang mendukung dolar tetap kuat, terutama mengingat ekspektasi kebijakan moneter The Fed yang hawkish pada tahun mendatang. Pasar akan terus memantau pergerakan likuiditas rendah ini serta reaksi dari negara-negara seperti Jepang yang bersiap untuk menghadapi volatilitas nilai tukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar