PT Rifan Financindo - PALEMBANG –
Investasi di sektor properti dikatakan mengalami penurunan. Hal tersebut
lantaran pertumbuhannya sejak 2015 hingga tahun ini masih lesu.
Padahal, menurut Director Residential Savills Indonesia Deden
Sudarbo, dengan lesunya sektor properti membuat harga properti cenderung
stagnan. Hal ini dapat menjadi peluang bagi calon investor, sebab
ketika sektor ini sedang bergeliat harga properti akan mengalami
peningkatan drastis.
"Jadi positifnya, mereka itu cari sekarang, intinya, kalau (market)
lagi slow biasanya harga akan stabil, artinya dia enggak bergerak ya.
Kalau dalam keadaan bagus kan tiap 2 bulan, tiap 3 bulan harga naik,"
katanya dihubungi Okezone, belum lama ini.
Menurutnya, masih banyak yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor properti mana kala harga properti masih cukup stabil. "Nah ini
banyak investor yang lagi mencari properti. Investornya macam-macam. Ada
yang hanya private equity company (perusahaan bergelut di bidang
investasi) ya kan, dan ini asing kebanyakan," jelasnya.
Selain itu, ada pula calon investor yang mulai tertarik
memanfaatkan peluang untuk memborong properti ditengah harga properti
yang belum mengalami kenaikan cukup berarti.
"Ada perusahaan yang memang bergerak di bidang service apartemen
(untuk disewakan) yang mungkin bisa beli 50 unit, atau beli 1 tower dan
sebagainya," tambahnya.
(rzk)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar