PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Dolar
Amerika Serikat (AS) dibuka sedikit menguat, setelah beberapa data
Amerika menunjukkan penguatan. Selain itu, komentar dari pejabat The
Federal Reserve memberikan investor beberapa katalis untuk membangun
eksposur mata uang AS.
Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap sekeranjang enam
rival utama, bergerak mendatar di 100,39, namun berhasil naik dari
level terendah di 98,85 pekan lalu, level terendah sejak 11 November.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memprediksi ekonomi AS akan menambahkan 180.000 pekerjaan pada Maret.
Di belahan benua lain, Bank of Japan Tankan merilis laporan
survei yang menunjukkan bahwa produsen besar Jepang mengharapkan dolar
akan bergerak di rata-rata 108,43 per yen Jepang pada 2017 ini.
Sementara itu, Presiden Fed New York William Dudley, yang
dipandang sebagai salah satu anggota paling penting dari komite pengatur
kebijakan Fed, mengatakan bank sentral bisa mulai pemangkasan
portofolio obligasi tahun ini, lebih awal dari yang diperkirakan banyak
ekonom.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa Bank Sentral tidak akan
terburu-buru untuk mengetatkan kebijakan moneter. Komentar Dudley
membantu menarik greenback yang jauh di 112,19 per yen menjadi 111,19
per yen Jepang.
Selain itu, Presiden Fed St Louis James Bullard dan Presiden Fed
Minneapolis Neel Kashkari mengatakan, mereka mengharapkan kenaikan suku
bunga tahun ini, namun keduanya tetap berhati-hati mencermati kondisi
perekonomian AS.
(mrt)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar