Rabu, 05 April 2017

Investor Masih Waswas, Bursa Asia Dibuka Flat | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Pasar saham Asia dibuka bergerak hati-hati, seiring dengan investor yang mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini. 

Kenaikan harga minyak berkat penurunan produksi yang tidak direncanakan di Laut Utara, membuat kekhawatiran akan banjir pasokan minyak mentah pudar. Minyak mentah pun mencatat level tertinggi sejak 8 Maret, sebelum tertahan di USD51,14 per barel pada pembukaan perdagangan hari ini.

Berkat penguatan minyak mentah ini, saham energi di Wall Street pun berhasil menghalau kerugian lebih lanjut. Meski begitu, sedikit di Wall Street tersebut tidak memberikan banyak dukungan untuk saham Asia karena investor tetap waspada menjelang pertemuan penting Presiden Trump dan Xi. 

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, dibuka bergerak mendatar dengan pasar di luar Asia seperti Australia dan Korea Selatan dibuka sedikit lebih tinggi. Dolar AS diperdagangkan dalam kisaran sempit, menjelang rilis pertemuan The Fed dan data pekerjaan AS yang akan dilaporkan pada akhir pekan ini. 

Dolar naik tipis 0,1% menjadi USD110,82 per yen Jepang. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, bergerak mendatar.

(mrt)
Sumber : Okezone

Selasa, 04 April 2017

Dolar AS Menguat Didorong Data Manufaktur | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna data terbaru manufaktur dari Amerika Serikat.

Indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI), tercatat 57,2 pada Maret, di atas perkiraan pasar 57, tetapi menurun sebesar 0,5 persentase poin dari angka bulan sebelumnya 57,7, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam laporannya pada Senin (3/4).

Sementara itu, para investor juga terus memantau risalah dari pertemuan Federal Reserve AS dan laporan penggajian atau "payroll" non pertanian AS yang akan keluar pada akhir pekan ini. 

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 100,51 pada akhir perdagangan Senin (3/4).

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0668 dolar AS dari 1,0685 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2478 dolar AS dari 1,2539 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7603 dolar AS dari 0,7645 dolar AS. 

Dolar AS dibeli 110,93 yen Jepang, lebih rendah dari 111,28 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0018 franc Swiss dari 1,0008 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3389 dolar Kanada dari 1,3295 dolar Kanada. 

(rzy)
Sumber : Okezone

Senin, 03 April 2017

Dolar AS Mulai Mendapat Tenaga dari Komentar Pejabat The Fed | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Dolar Amerika Serikat (AS) dibuka sedikit menguat, setelah beberapa data Amerika menunjukkan penguatan. Selain itu, komentar dari pejabat The Federal Reserve memberikan investor beberapa katalis untuk membangun eksposur mata uang AS. 

Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap sekeranjang enam rival utama, bergerak mendatar di 100,39, namun berhasil naik dari level terendah di 98,85 pekan lalu, level terendah sejak 11 November.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memprediksi ekonomi AS akan menambahkan 180.000 pekerjaan pada Maret. 

Di belahan benua lain, Bank of Japan Tankan merilis laporan survei yang menunjukkan bahwa produsen besar Jepang mengharapkan dolar akan bergerak di rata-rata 108,43 per yen Jepang pada 2017 ini. 

Sementara itu, Presiden Fed New York William Dudley, yang dipandang sebagai salah satu anggota paling penting dari komite pengatur kebijakan Fed, mengatakan bank sentral bisa mulai pemangkasan portofolio obligasi tahun ini, lebih awal dari yang diperkirakan banyak ekonom. 

Meski begitu, dia mengatakan bahwa Bank Sentral tidak akan terburu-buru untuk mengetatkan kebijakan moneter. Komentar Dudley membantu menarik greenback yang jauh di 112,19 per yen menjadi 111,19 per yen Jepang. 

Selain itu, Presiden Fed St Louis James Bullard dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan, mereka mengharapkan kenaikan suku bunga tahun ini, namun keduanya tetap berhati-hati mencermati kondisi perekonomian AS. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Jumat, 31 Maret 2017

Harga Emas Turun Akibat Penguatan Dolar AS | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah dipicu penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan tersebut membuat emas dalam mata uang dolar lebih mahal sehingga berpotensi menurunkan permintaan. 

Penguatan Dolar juga didorong oleh pernyataan Presiden Fed Chicago Charles Evans yang mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

"Pasar telah terkena dampak kenaikan suku bunga di tahun ini, tetapi jika kita melihat mungkin ada tiga tekanan downside terhadap harga emas," kata analis ETF Securities Nitesh Shah, seperti dilansir Reuters, Jumat (31/3/2017). 

Harga emas di pasar Spot turun 0,5 % menjadi USD1.245,41 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,7 % ke posisi USD1.245 per ounce. 

Sementara untuk harga logam mulia lainnya, harga perak tergelincir 0,2% menjadi USD18,16 per ounce, setelah mencapai posisi tertinggi empat minggu di USD18,29 per ounce. Harga Platinum turun 0,06 % menjadi USD950,95, sedangkan paladium naik 0,8 % ke USD796,50. 

(rzk)
Sumber : Okezone

Kamis, 30 Maret 2017

Dolar AS Bergerak Mixed Usai Pidato Pejabat The Fed | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS berakhir bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini karena investor mencerna pidato terbaru dari pejabat-pejabat Federal Reserve.

Presiden Federal Reserve Bank of Boston Eric Rosengren mengatakan bahwa bank sentral harus siap untuk menaikkan suku bunga secara keseluruhan empat kali tahun ini sebagai sikap hati-hati.

Presiden The Fed San Francisco John Williams juga mengatakan pada hari yang sama bahwa rekan-banknya di bank sentral tidak dapat mengesampingkan total lebih dari tiga kenaikan (suku bunga) untuk tahun ini.

Keseluruhan komentar-komentar "hawkish" pejabat-pejabat The Fed itu mendorong ekspektasi pasar untuk sebanyak empat kali kenaikan suku bunga pada 2017, yang mendukung pergerakan dolar di awal perdagangan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,36% menjadi 100,070 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan, euro jatuh menjadi USD1,0753 dari USD1,0800 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2421 dari USD1,2444 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7671 dari USD0,7634.

Dolar AS dibeli 111,10 yen Jepang, lebih rendah dari 111,15 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9972 franc Swiss dari 0,9931 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3334 dolar Kanada dari 1,3382 dolar Kanada.
(kmj)
Sumber : Okezone