PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs
dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada
Senin (Selasa pagi WIB), di tengah sejumlah data ekonomi.
Aktivitas ekonomi AS di sektor nonmanufaktur tumbuh pada Mei
untuk bulan ke-89 berturut-turut, lembaga riset Institute for Supply
Management (ISM) mengatakan, Senin (5/6/2017).
Indeks nonmanufaktur ISM tercatat 56,9% pada Mei, yang 0,6% lebih rendah dari angka April sebesar 57,5%.
Pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada April turun
USD0,8 miliar atau 0,2% menjadi USD469,0 miliar, sesuai dengan konsensus
pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Senin (5/6/2017).
Sementara itu, para investor masih memilah-milah laporan pekerjaan nonpertanian yang lebih lemah dari perkiraan untuk Mei.
Total penggajian pekerja nonpertanian AS meningkat sebanyak
138.000 pada Mei, jauh di bawah konsensus pasar untuk kenaikan 185.000,
Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat (5/6/2017). Namun, tingkat
pengangguran sedikit berubah pada 4,3%.
Beberapa analis mengatakan penurunan dalam angka pertumbuhan
pekerjaan mungkin membawa beberapa keraguan mengenai kemungkinan
kenaikan suku bunga pada bulan ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,09% menjadi 96,802 di akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1252
dari USD1,1277 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi
USD1,2908 dari USD1,2881 di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat
menjadi USD0,7489 dari USD0,7438.
Dolar AS dibeli 110,49 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,48 yen
pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9650 franc Swiss dari
0,9640 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3474 dolar Kanada dari
1,3495 dolar Kanada.
(dni)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar