Jumat, 11 November 2016

Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar dan Ekuitas AS | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pasar ekuitas AS dan dolar AS menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD7,1 atau 0,56%, menjadi menetap di USD1.266,40 per ounce.
Ekuitas AS mencapai tertinggi baru karena pasar terus bereaksi terhadap presiden yang akan datang, presiden AS terpilih Donald Trump.

Para investor percaya bahwa ia cenderung untuk memotong pajak penghasilan badan dan banyak pajak lainnya, yang mereka yakini akan memberikan stabilitas ke pasar, sehingga menempatkan peredam pada permintaan "safe haven" logam mulia.
Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 273 poin atau 1,47 persen pada pukul 17.50 GMT.

Analis mencatat bahwa ketika ekuitas AS membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Indeks dolar AS naik 0,1 persen menjadi 98,72 pada pukul 17.50 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh sebesar 11.000 ke tingkat 254.000, dua angka yang sama-sama lebih baik daripada perkiraan dan mendorong permintaan "safe haven" untuk logam mulia turun lebih jauh.

Data ketenagakerjaan merupakan salah satu komponen utama ekonomi yang digunakan bank sentral AS, Federal Reserve AS, untuk menentukan waktu kenaikan suku bunga.
Perak untuk pengiriman Desember naik 35,9 sen, atau 1,95 persen, menjadi ditutup pada USD18,737 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD21,1 atau 2,10%, menjadi ditutup pada USD982,20 per ounce.
(rzy)
Sumber : Okezone

Kamis, 10 November 2016

Trump Menangi Pilpres AS, IHSG Menguat | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menguat ke level 5.363 - 5.449. Meskipun, pada perdagangan kemarin, seluruh bursa dunia termasuk IHSG melemah.

"Naiknya indeks DJIA 1,4%, minyak 0,64%, batu bara 3,44%, emas 0,1% dan nikel 2,8% mendorong IHSG akan menguat di Hari Kamis," kata Head Analis MNC Securities Edwin Sebayang dalam risetnya, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Donald J Trump terpilih menjadi Presiden AS ke-45, global market menyambut sangat gembira, terbukti dari tajamnya kenaikan bursa global seperti DAX 163,69 poin (1,56%), FTSE 68,71 poin (1%), CAC 66,59 poin (1,49%) serta Indeks di Wall Street naik tajam di mana DJIA 256,95 poin (1,4%), S&P 500 23.70 poin (1,11%) dan Nasdaq 57,58 poin (1,11%).

(Baca Juga : UMK Balikpapan diusulkan Rp.2,3 Juta)
 
"Pertanyaan sederhana, mengapa global market menyambut gembira dan naik tajam? Jawabannya sederhana, karena visi ekonomi, salah satunya dari kebijakan Fiskal, Trump akan menurunkan tarif PPh Perseroan menjadi 15% dari 35%, akan menurunkan PPh perorangan, menyederhanakan braket pajak dari 7 menjadi 3 dengan tujuan akhir menaikan pertumbuhan ekonomi AS dan menyiapkan lapangan pekerjaan lebih banyak," papar Edwin.
(dni)
Sumber : Okezone

Rabu, 09 November 2016

Harga Emas Turun Menunggu Hasil Pilpres AS | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena sebagian besar investor sedang menunggu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD4,9 atau 0,38% menjadi menetap di USD1.274,50 per ounce.

Logam ini turun hampir dua persen di sesi sebelumnya setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengatakan tidak ada tuntutan pidana terhadap kandidat Demokrat Hillary Clinton untuk penggunaan server surat elektronik pribadinya.

Investor sebagian besar mengharapkan kemenangan bagi Clinton, dan mencatat bahwa kejutan pasar - mirip dengan keuntungan pada hari setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (EU) - diperkirakan jika calon Partai Republik Donald Trump mengambil Gedung Putih.

Pada hari berikutnya setelah keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, harga emas naik lebih dari enam persen karena investor memborong aset-aset "safe haven", termasuk dolar dan yen.
Pasar juga tetap berhati-hati tentang implikasi dari hasil pemilu AS terhadap kenaikan suku bunga yang diantisipasi oleh Federal Reserve AS pada bulan depan.

(Baca Juga : Dampak Pilpres AS tak sebesar keputusan The FED)

Ketidakpastian ganda tentang pemilu dan kenaikan suku bunga AS mungkin telah mendorong permintaan untuk emas dan perak di Amerika Serikat, kata para dealer.
Perak untuk pengiriman Desember naik 20,5 sen, atau 1,13% menjadi ditutup pada USD18,356 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD7,2 atau 0,72% menjadi ditutup pada USD1.001,40 per ounce.
(dni)
Sumber : Okezone

Selasa, 08 November 2016

Produksi Minyak Amerika 9,42 Juta Barel/Hari, Tertinggi Sejak 1972 | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan, produksi minyak mentah Amerika Serikat naik menjadi 9,42 juta barel per hari pada 2015, tingkat tertinggi sejak 1972.

Menurut EIA, produksi minyak mentah AS meningkat pada 2015 untuk tahun ketujuh berturut-turut, sementara harga minyak yang lebih rendah telah menghentikan laju pertumbuhan sejak April tahun lalu.
Meskipun produksi tahunan untuk 2015 meningkat, produksi minyak mentah bulanan AS telah menurun sejak April 2015, kata EIA.

Harga minyak yang lebih rendah menyebabkan kegiatan pengembangan lebih lambat dan produksi jatuh dari 9,63 juta barel per hari pada April 2015 menjadi 8,74 juta barel per hari pada Agustus 2016, menurut EIA.
EIA juga mengatakan, kenaikan produksi tertinggi terjadi di Texas, Teluk Meksiko dan Dakota Utara pada 2015, meyumbang 77% dari total peningkatan AS.
(dni)
Sumber : Okezone

Senin, 07 November 2016

Harga Emas Antam Turun Lagi Rp1.000 | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk kembali mengalami penurunan. Harga 1 gram emas yang dijual Antam ini turun Rp1.000 menjadi Rp615.000 dari harga sebelumnya Rp616.000 per gram.
Dilansir dari situs Logammulia, Senin (7/11/2016), sementara untuk harga buy back mengalami penurunan Rp4.000 per gram menjadi Rp536.000 dari harga sebelumnya Rp540.000 per gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.190.000, dengan harga per gram Rp595.000. Harga emas 2,5 gram dibanderol Rp1.477.000 dengan harga per gram Rp591.000.
Harga emas 3 gram dipatok Rp1.767.000 dengan harga per gram Rp589.000. Harga emas 4 gram senilai Rp2.344.000 dengan harga per gram Rp586.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.930.000 dengan harga per gram Rp586.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.785.000 dengan harga per gram Rp578.500.
Harga emas 25 gram Rp14.325.000 dengan harga per gram Rp573.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp28.500.000, dengan harga per gram Rp570.000.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp56.825.000, dengan harga per gram Rp568.250.
Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp141.675.000, dengan harga per gram Rp566.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp282.975.000 dengan harga per gram Rp565.950.
(dni)
Sumber : Okezone