Senin, 29 November 2021

Dunia Ngeri Sama Omicron, Harga Emas Antam Terbang Pekan Ini?

emas
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

 

PT Rifan FinancindoPandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) ternyata masih jauh dari kata berakhir meski vaksinasi sudah gencar dilakukan. Kini muncul varian baru yang dikatakan lebih mudah menyebar ketimbang varian lainnya, serta ada kemungkinan kebal terhadap vaksin.

Alhasil, sentimen pelaku pasar memburuk, bursa saham global ambrol pada Jumat pekan lalu. Dampaknya, harga emas dunia sempat melesat kembali ke atas US$ 1.800/troy ons, sebelum akhirnya terpangkas dan kembali ke bawahnya.

Meski demikian pergerakan emas di hari Jumat tersebut menunjukkan statusnya sebagai aset safe haven, yang bisa membuat harganya melesat di pekan ini jika sentimen pelaku pasar memburuk. Ketika emas dunia melesat, emas batangan di dalam negeri juga akan menyusul.

Pada perdagangan Senin (29/11), emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Atam) Tbk. ini atau yang dikenal emas Antam hanya naik tipis.

Berdasarkan data dari situs resmi miliki PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,11%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 515,000 517,000 519,000
1 gr 930,000 934,000 938,000
2 gr 1,800,000 1,808,000 1,816,000
3 gr 2,675,000 2,687,000 2,699,000
5 gr 4,425,000 4,444,000 4,464,000
10 gr 8,795,000 8,834,000 8,874,000
25 gr 21,862,000 21,960,000 22,058,000
50 gr 43,645,000 43,841,000 44,037,000
100 gr 87,212,000 87,604,000 87,996,000
250 gr 217,765,000 218,744,000 219,724,000
500 gr 435,320,000 437,278,000 439,237,000
1000 gr 870,600,000 874,517,000 878,435,000

Varian baru virus corona B.1.1.529 atau yang disebut Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan kini sudah ditemukan di beberapa negara.
Para ilmuwan mengatakan Omicron lebih mudah menular ketimbang varian lainnya, serta dapat mengurangi efektivitas vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan Omicron sebagai Varian of Concern (VoC).

Kemunculan Omicron dikhawatirkan akan membuat banyak negara kembali menetapkan lockdown yang berisiko membuat perekonomian global kembali melambat. Hal tersebut tentunya berpeluang meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.

Namun, para analis di Wall Street masih belum yakin emas akan melesat di pekan ini. Hal tersebut tercermin dari survei mingguan yang dilakukan Kitco.

Dari 15 analis yang disurvei, hasilnya berimbang. Sebanyak 5 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, 5 orang bearish (tren turun) dan 5 orang netral.

Oleh karena itu, emas diperkirakan akan berfluktuasi di pekan ini dengan rentang pergerakan yang cukup besar.

Sementara itu survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street lebih optimistis. Dari 1.527 partisipan, sebanyak 67% memberikan proyeksi bullish, 20% bearish dan sisanya netral.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 26 November 2021

'Mimpi Buruk' Harga Emas Sudah Berakhir...?

Suasana pasar pusat perhiasan Cikini, Jakarta Pusat
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Rifan Financindo - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini. Ke depan, bagaimanakah nasib harga sang logam mulia?

Pada Jumat (26/11/2021) pukul 08:07 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.792,24/troy ons. Naik 0,21% dari hari sebelumnya.

Namun kenaikan ini belum cukup untuk membalik tren harga emas yang sedang menukik. Dalam seminggu terakhir, harga komoditas ini masih turun 2,76% secara point-to-point.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai ruang kebangkitan harga emas cukup terbuka. Untuk perdagangan hari ini, Wang memperkirakan target harga emas berada di rentang US$ 1.803-1.817/troy ons.

Akan tetapi, risiko koreksi lanjutan tentu masih ada. Wang menilai level support harga emas hari ini berada di kisaran US$ 1.758-1.786/troy ons.

"Harga emas berpeluang rebound ke kisaran US$ 1.803-1.817/troy ons. Ini karena harga mulai stabil di atas titik support US$ 1.786/troy ons," tulis Wang dalam risetnya.

emas 
Sumber: Reuters

Namun apabila harga malah turun ke bawah US$ 1.780, lanjut Wang, maka ada risiko downtrend yang kemungkinan berakhir di US$ 1.758/troy ons. Jika terus berlanjut, maka harga emas bisa jatuh lebih dalam ke US$ 1.684/troy ons.

"Pola doji yang terbentuk pada Rabu lalu mengindikasikan koreksi dalam sudah selesai. Selama beberapa hari ke depan, ada harapan harga emas akan rebound meski perlahan," demikian Wang.

emas 
Sumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 24 November 2021

Logam Mulia Dilanda Panik Jual, Harga Emas Antam Anjlok Lagi!

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

 

PT Rifan Financindo BerjangkaKemerosotan harga emas dunia masih belum berakhir yang akhirnya menyeret harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Bahkan, ada risiko harga logam mulia ini akan terus menurun.

Melansir data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam, harga emas hari ini turun Rp 6.000/gram. Emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 929.000/batang, secara persentase anjlok 0,64%, setelah merosot 1,27%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

emas pada perdagangan Selasa merosot 0,85% ke US$ 1.789,73/troy ons. Sementara sehari sebelumnya ambrol lebih dari 2%. Logam mulia ini sudah anjlok dalam 4 hari beruntun dengan total persentase 4,14%.

Senin lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali memilih Jerome Powell sebagai ketua bank sentral AS (The Fed).

Pasar merespon dipilihnya Powell dengan melepas obligasi AS (Treasury). Alhasil yield Treasury tenor 10 tahun sebesar 8,43 basis poin di hari Senin dan 4,33 basis poin Selasa kemarin ke ke 1,6755%. Kemudian indeks dolar AS juga melesat 0,5% di hari Senin dan kemarin terkoreksi tipis 0,08%, tetapi masih berada di level tertinggi sejak Juli 2020.

Kenaikan yield Treasury dan indeks dolar AS tersebut memberikan pukulan telak bagi emas.

"Emas dilanda aksi jual panic dalam 48 jam terakhir dan itu terjadi karena kenaikan yield Treasury. Ketika yield semakin tinggi, emas menjadi terpuruk," kata Philip Streible, analis dari Blue Line Futures di Chicago, sebagaimana diwartakan CNBC International, Selasa (23/11).

Selain itu dipilihnya Powell menguatkan spekulasi tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) yang agresif, dan suku bunga naik lebih cepat.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (24/11) perhatian akan tertuju pada rilis data inflasi AS versi personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan suku bunga. Sehingga, rupiah kemungkinan akan bergerak tipis-tipis lagi.

Inflasi inti PCE diprediksi tumbuh 4,1% year-on-year (YoY) di bulan Oktober, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,6% YoY yang merupakan level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Semakin tinggi inflasi PCE makan spekulasi laju tapering akan dipercepat akan semakin menguat. Spekulasi kenaikan suku bunga lebih cepat juga akan menyusul.

Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi emas juga akan mengalami peningkatan.

Artinya, jika data inflasi PCE Amerika Serikat semakin tinggi, maka spekulasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat akan menguat, dan emas dunia berisiko merosot lagi. Jika itu terjadi, harga emas Antam besok akan menyusul.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 23 November 2021

Tiba-Tiba Harga Emas Antam Anjlok 1% Lebih! Ada Apa Ini?

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto : CNBC Indonesia

 

PT Rifan FinancindoPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menunjukkan Jerome Powell sebagai ketua bank sentral AS (The Fed), dan langsung memberikan dampak besar di dunia investasi. Harga emas dunia langsung terpuruk Senin kemarin, dan turut menyeret emas Antam pada perdagangan hari ini, Selasa (23/11).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini merosot Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 935.000/batang, secara persentase anjlok 1,27%. Padahal, sejak pekan lalu harga emas Antam sedang tinggi-tingginya, menyentuh Rp 956.000/batang. 

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr517,500519,500521,500
1 gr935,000939,000943,000
2 gr1,810,0001,818,0001,826,000
3 gr2,690,0002,702,0002,714,000
5 gr4,450,0004,470,0004,490,000
10 gr8,845,0008,884,0008,924,000
25 gr21,987,00022,085,00022,184,000
50 gr43,895,00044,092,00044,290,000
100 gr87,712,00088,106,00088,501,000
250 gr219,015,000220,000,000220,986,000
500 gr437,820,000439,790,000441,760,000
1000 gr875,600,000879,540,000883,480,000

Kemerosotan emas Antam lebih rendah ketimbang emas dunia yang kemarin anjlok hingga 2,14% ke US$ 1.805,04/troy ons yang merupakan level terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir. Padahal, pekan lalu emas masih berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Tapering yang kemungkinan dipercepat dan outlook suku bunga di AS setelah Powell kembali dipilih Biden membuat emas anjlok. Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi emas juga akan mengalami peningkatan.

Sebelumnya muncul wacana Powell akan diganti, sebab ada beberapa elit Partai Demokrat yang tidak setuju dengan Powell. Wacana tersebut semakin menguat setelah Biden mewawancarai Powell dan calon lainnya Lael Brainard.

Brainard saat ini menjabat Dewan Gubernur The Fed, dan dianggap lebih dovish ketimbang Powell. Seandainya ia yang dipilih, maka pasar melihat suku bunga rendah akan ditahan lebih lama.

Tetapi dengan Powell kini melanjutkan periode kedua kepemimpinannya proyeksi kenaikan suku bunga di semester II-2022 masih berada pada jalurnya, bahkan bisa lebih awal lagi guna meredam inflasi.

"Emas mengalami aksi jual sebab The Fed masih berada pada berada pada jalur kebijakan moneter yang sama, berbeda halnya jika Laen Brainard yang dipilih sebab kebijakan The Fed bisa lebih dovish," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, sebagaimana dilansir CNBC international, Senin (22/11).

Pasar merespon dipilihnya Powell dengan melepas obligasi AS (Treasury). Alhasil yield Treasury tenor 10 tahun sebesar 8,43 basis poin ke 1,6322%, yang memicu kenaikan indeks dolar AS sebesar 0,5% ke 96,5 yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2020.

Kenikkan yield Treasury dan indeks dolar AS tersebut memberikan pukulan telak bagi emas dunia hingga nyaris menembus ke bawah US$ 1.800/troy ons. Tetapi, dikatakan masih terlalu dini untuk melihat jika tren penurunan emas akan terus berlanjut.

"Kenaikan yield Treasury membuat penurunan emas semakin terakselerasi, tetapi masih terlalu dini bagi investor untuk menyatakan penurunan ini sebagai tren yang berkelanjutan, kata Edward Moya, analis di OANDA.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 22 November 2021

Inflasi Tinggi & Supply Rendah, Masa Depan Emas Antam Cerah

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

Rifan FinancindoSentimen positif untuk emas terus berdatangan, membuat masa depannya diperkirakan akan cerah. Pada pekan lalu, harga emas dunia mengalami koreksi 1% setelah menguat sekitar 3,5% dalam dua minggu sebelumnya, dan diperkirakan akan kembali naik di pekan ini.

Jika terealisasi, tentunya harga emas bantangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. yang stagnan pada perdagangan Senin (22/11) juga akan kembali naik.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini sama dengan Sabtu pekan lalu. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 947.000/batang.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 523,500 525,500 527,500
1 gr 947,000 951,000 955,000
2 gr 1,834,000 1,842,000 1,850,000
3 gr 2,726,000 2,738,000 2,750,000
5 gr 4,510,000 4,530,000 4,550,000
10 gr 8,965,000 9,005,000 9,045,000
25 gr 22,287,000 22,387,000 22,487,000
50 gr 44,495,000 44,695,000 44,895,000
100 gr 88,912,000 89,312,000 89,712,000
250 gr 222,015,000 223,014,000 224,013,000
500 gr 443,820,000 445,817,000 447,814,000
1000 gr 887,600,000 891,594,000 895,588,000

Hasil survei mingguan dari Kitco menunjukkan 8 dari 17 analis di Wall Street memberikan proyeksi bullish (kenaikan harga) emas di pekan ini, sementara 4 orang bearish (penurunan harga) dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 1.057 partisipan menunjukkan 71% bullish, 15% bearish, dan sisanya netral.

Untuk jangka menengah, inflasi dan supply akan menjadi "duet maut" yang bisa membawa emas terbang tinggi di sisa tahun ini, bahkan berlanjut hingga tahun depan.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi maka permintaannya akan meningkat, harganya pun bisa melesat.
Inflasi tinggi sedang melanda banyak negara, mulai Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa, hingga di Asia seperti China.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu (10/11) melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) bulan Oktober melesat 6,2% year-on-year (YoY), menjadi kenaikan terbesar sejak Desember 1990.

Sementara inflasi CPI inti yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan tumbuh 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4% dan tertinggi sejak Agustus 1991.
Tingginya inflasi tersebut menjadi salah satu pemicu kenaikan emas dua pekan sebelumnya.

Ketika permintaan tinggi akibat inflasi, supply justru diperkirakan akan melambat dalam dua tahun ke depan.

Departemen Industri, Ilmu Pengetahuan, Energi dan Sumber Daya Australia melaporkan sepanjang 2021 supply emas akan tumbuh 2,7% menjadi 4.840 ton, karena meningkatnya penambangan di Australia. Amerika Serikat dan Kanada.

Tetapi di tahun 2022 dan 2023 pertumbuhan supply diperkirakan melambat menjadi rata-rata 1,1%.

Alhasil, saat demand sedang tinggi sementara supply pertumbuhannya melambat, harga emas tentunya berpeluang melesat.

Analis dari Societe Generale dalam proyeksi terbarunya memperkirakan emas akan reli hingga tiga bulan pertama tahun depan. Bank yang berbasis di Prancis tersebut kini memprediksi rata-rata harga emas berada di kisaran US$ 1.950/troy ons pada kuartal I-2021. Saat ini harga emas dunia berada di kisaran US$ 1.845/US$. 

Sebelumnya, Damian Courvalin, kepala riset energi di Goldman Sachs, yang memberikan pernyataan bullish terhadap emas. Dalam wawancara di Bloomberg TV yang dikutip Kitco, Courvalin menyebutkan, akan terjadi peningkatan demand emas dari bank sentral dan negara emerging market.

Courvalin juga melihat harga emas bisa melewati lagi US$ 2.000/troy ons, yang tentunya bisa mengerek harga emas Antam.

"Perkiraan dasar kami emas di US$ 2.000/troy ons, setelah itu tercapai peluang untuk naik lebih tinggi ke depannya seharusnya akan terbuka," kata Courvalin sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (12/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 19 November 2021

Ada Yang Cairin Cuan, Harga Emas Antam Jadi Turun

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk naik tajam Kamis kemarin hingga mencapai level tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Namun, kenaikan tersebut harus terhenti pada perdagangan Jumat (19/11).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas hari ini turun Rp 3.000/gram. Emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 953.000/batang, secara persentase turun 0,31%.

Kemarin, harga emas dunia terkoreksi 0,46% ke 1.858/troy ons. Hal tersebut membuat harga emas Antam ikut terkoreksi.

Pelemahan harga emas dunia terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) setelah hari sebelumnya setelah melesat 0,92%, dan berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.
Selain itu, rilis data klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) juga memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga di sana pada tahun depan.

Klaim tunjangan pengangguran mingguan per pekan lalu tercatat di angka 268.000 atau sedikit lebih tinggi dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 260.000, dari posisi pekan sebelumnya 267.000 klaim.

Meski mengalami kenaikan, klaim tunjangan pengangguran tersebut sudah berada di dekat level sebelum pandemi. Artinya, pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan pemulihan.

Meski ekspektasi kenaikan suku bunga makin menguat, dolar AS justru melemah kemarin. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut kemarin melemah 0,31% ke 95,533. Pelemahan dolar AS biasanya akan memberikan keuntungan pada emas.

"Saat ini agak sulit bagi emas untuk menentukan arah pergerakan akibat ketidakpastian kinerja emas dan kemungkinan masih akan menunggu respon The Fed (bank sentral AS) dan bank sentral lainnya terhadap tingginya inflasi," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, sebagaimana diwartakan CNBC International, Kamis (18/11).

Meski demikian, Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas berpotensi naik hingga US$ 1.878/troy ons dan setelah itu masih bisa menanjak lagi.

"Hal ini terkonfirmasi dengan kenaikan yang tinggi pada Rabu lalu. Dalam waktu dekat, target harga emas berada di kisaran US$ 1.887-1.908/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Selain Wang, beberapa analis lain sudah lebih dulu memprediksi emas dunia akan menajak akibat tingginya inflasi, yang tentunya bisa mengerek harga emas Antam.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 526,500 528,500 530,500
1 gr 953,000 957,000 961,000
2 gr 1,846,000 1,854,000 1,862,000
3 gr 2,744,000 2,756,000 2,768,000
5 gr 4,540,000 4,560,000 4,580,000
10 gr 9,025,000 9,065,000 9,106,000
25 gr 22,437,000 22,537,000 22,638,000
50 gr 44,795,000 44,996,000 45,198,000
100 gr 89,512,000 89,914,000 90,317,000
250 gr 223,515,000 224,520,000 225,526,000
500 gr 446,820,000 448,830,000 450,841,000
1000 gr 893,600,000 897,621,000 901,642,000

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 18 November 2021

Investor Mulai Cemas Inflasi, Harga Emas Antam Melesat Tinggi

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanInflasi tinggi yang melanda berbagai negara terus menjadi sorotan, membuat para investor cemas. Terbaru, inflasi di Inggris dan zona euro naik tajam. Alhasil, harga emas dunia ikut melesat dan mengerak harga emas Antam pada perdagangan Kamis (18/11).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini naik Rp 8.000/batang. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 956.000/batang, secara persentase naik 0,84%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.

Emas secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi permintaanya akan bertambah dan membuat harganya naik.

Biro Statistik Inggris kemarin melaporkan inflasi yang dilihat dari consumer price index (PCI) melesat 4,2% di bulan Oktober dari tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) dari bulan sebelumnya 3,1% YoY. Kenaikan tersebut bahkan lebih tinggi dari hasil polling Reuters yang memprediksi 3,9% YoY.

Inflasi Inggris di bulan Oktober menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir, tepatnya sejak November 2011. Inflasi tersebut lebih dari dua kali lipat dari target bank sentral Inggris.

Hal yang sama juga terjadi di zona euro, dimana inflasinya tumbuh 4,1% YoY lebih tinggi dari bulan September, dan jauh di atas target European Central Bank sebesar 2%.
Inflasi yang tinggi dapat memukul daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak negatif bagi perekonomian.

Kenaikan inflasi juga disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia.

"Kita paham ada tantangan yang kita waspadai," ujar Sri Mulyani usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (17/11/2021)

Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, China, Eropa, Meksiko dan Korea Selatan mengalami kenaikan harga di tingkat produsen sehingga menyebabkan inflasi tinggi. Indonesia juga alami kenaikan, meskipun tidak signifikan.

"Untuk Indonesia harga di produsen mengalami kenaikan 7,3%. Kalau di Eropa kenaikan 16,3%, China 13,5%, dan di AS 8,6%, Korea Selatan 7,5%," jelasnya.

Tingginya inflasi di berbagai negara tersebut memang diprediksi membuat harga emas dunia yang kemarin melesat 0,92% ke US$ 1.866/troy ons akan reli di sisa tahun ini, dan berlanjut hingga tahun depan.

Berlanjutnya kenaikan harga emas dunia tentunya akan mengerek harga emas batangan di dalam negeri. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 528,000 530,000 532,000
1 gr 956,000 960,000 964,000
2 gr 1,852,000 1,860,000 1,868,000
3 gr 2,753,000 2,765,000 2,777,000
5 gr 4,555,000 4,575,000 4,595,000
10 gr 9,055,000 9,095,000 9,136,000
25 gr 22,512,000 22,613,000 22,714,000
50 gr 44,945,000 45,147,000 45,349,000
100 gr 89,812,000 90,216,000 90,620,000
250 gr 224,265,000 225,274,000 226,283,000
500 gr 448,320,000 450,337,000 452,354,000
1000 gr 896,600,000 900,634,000 904,669,000

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 17 November 2021

Emas Dunia Diramal Reli Akhir Tahun, Emas Antam ke Rp 1 Juta?

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT Rifan Financindo BerjangkaAksi ambil untung menerpa emas dunia yang membuat hargannya turun pada perdagangan Selasa kemarin. Hal tersebut membuat harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk juga turun pada perdagangan Rabu (17/11).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 948.000/batang secara persentase turun 0,42%.

Penurunan harga emas Antam tersebut lebih kecil ketimbang emas dunia yang turun 0,67% ke US$ 1.849/troy ons kemarin. Sebelumnya, emas dunia sempat naik dan menyentuh US$ 1.876/troy ons, sebelum diterpa ambil untung (profit taking).

Pemicu profit taking yakni posisinya yang berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir, kemudian indeks dolar Amerika Serikat (AS) melesat 0,52% ke 95,92, yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2020. Sebabnya, data penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Meski demikian, tingginya inflasi di AS membuat para analis memprediksi harga emas dunia akan terus menguat. Bahkan, akan mampu menahan penguatan dolar AS.

"Emas akan mampu mengatasi rintangan dari penguatan dolar AS dan ajkan naik ke US$ 1.900/troy ons, di akhir tahun nanti," kata Daniel Briesemann, analis dari Commerzbank, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (16/11).

Jika melihat posisi penutupan perdagangan kemarin di US$ 1.849/troy ons, artinya emas dunia diperkirakan akan naik lagi sekitar 2,8% hingga akhir tahun nanti.

Dengan kenaikan tersebut, kemungkinan besar akan belum cukup mengerek harga emas Antam 1 gram ke Rp 1 juta/batang. Sebab, dari harga hari ini, perlu kenaikan hingga 5,5% untuk mencapai level yang terakhir kali disentuh pada 9 November 2020 itu.

Meski demikian, analis dari Societe Generale dalam proyeksi terbarunya memperkirakan emas akan reli hingga tiga bulan pertama tahun depan. Bank yang berbasis di Prancis tersebut kini memprediksi rata-rata harga emas berada di kisaran US$ 1.950/troy ons pada kuartal I-2021.

Dari penutupan harga kemari, emas dunia diprediksi naik sekitar 5,5% di awal tahun sehingga bisa mengerek harga emas Antam kembali ke Rp 1 juta/batang.

Selain emas dengan berat 1 gram, PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 524,000 526,000 528,000
1 gr 948,000 952,000 956,000
2 gr 1,836,000 1,844,000 1,852,000
3 gr 2,729,000 2,741,000 2,753,000
5 gr 4,515,000 4,535,000 4,555,000
10 gr 8,975,000 9,015,000 9,055,000
25 gr 22,312,000 22,412,000 22,512,000
50 gr 44,545,000 44,745,000 44,945,000
100 gr 89,012,000 89,412,000 89,813,000
250 gr 222,265,000 223,265,000 224,265,000
500 gr 444,320,000 446,319,000 448,318,000
1000 gr 888,600,000 892,598,000 896,597,000

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 16 November 2021

Masa Depan Diramal Cerah, Cek Harga Emas Antam Hari Ini

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia masih berada di dekat level tertinggi dalam 5 bulan terakhir, bahkan masa depannya diramal cerah. Meski demikian, harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Selasa (16/11) mengalami penurunan.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini. turun Rp 3.000/gram, berdasarkan data dari logammulia.com. Emas dengan ukuran 1 gram dijual Rp 952.000/batang atau secara persentase turun 0,31%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 526,000 528,000 530,000
1 gr 952,000 956,000 960,000
2 gr 1,844,000 1,852,000 1,860,000
3 gr 2,741,000 2,753,000 2,765,000
5 gr 4,535,000 4,555,000 4,575,000
10 gr 9,015,000 9,055,000 9,096,000
25 gr 22,412,000 22,512,000 22,613,000
50 gr 44,745,000 44,946,000 45,147,000
100 gr 89,412,000 89,814,000 90,216,000
250 gr 223,265,000 224,269,000 225,274,000
500 gr 446,320,000 448,328,000 450,336,000
1000 gr 892,600,000 896,616,000 900,633,000

Harga emas dunia kemarin turun tipis 0,09% ke US$ 1.862/troy ons. Penurunan tersebut terbilang wajar sebab sudah melesat dalam 7 hari beruntun. Sementara itu penurunan harga emas Antam lebih besar dari emas dunia karena nilai tukar rupiah yang menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) sejak Jumat lalu.

Penguatan tersebut membuat harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Meski demikian masa dengan emas dunia yang cerah ke depannya akibat inflasi yang tinggi tentunya akan mengerek harga emas Antam juga.

Warren Venketas, analis di DailyFX memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 2.000 lagi di tahun depan.

"Ini sangat mungkin terjadi (emas ke US$ 2.000 di tahun 2022), kita belum melihat emas merespon penuh tingginya inflasi," kata Venketas.

Menurutnya, jika ekspektasi inflasi pergerakannya melebihi yield obligasi (Treasury) maka harga emas akan reli lagi di akhir tahun ini. Dan hal tersebut sangat mungkin terjadi, sehingga Vanketas memberikan proyeksi yang sangat bullish (tren naik) untuk emas.

Hal senada diungkapkan Damian Courvalin, kepala riset energi di Goldman Sachs, yang memberikan pernyataan bullish terhadap emas.

Dalam wawancara di Bloomberg TV yang dikutip Kitco, Courvalin mengatakan dalam 6 bulan terakhir emas tidak menjadi pilihan dalam portofolio investasi, dan saat ini karena inflasi yang terus tinggi emas kembali menjadi pilihan investasi.

Courvalin juga menyebutkan, akan terjadi peningkatan demand emas dari bank sentral dan negara emerging market. Ia mencontohkan bank sentral Rusia dalam beberapa tahun terakhir tidak banyak membeli emas, sebab harga minyak mentah sedang rendah dan pendapatan negara menurun. Tetapi kini dengan harga minyak mentah sudah tinggi, bank sentral China diperkirakan akan membeli emas sebagai aset penyimpan nilai.

Kemudian, dari negara emerging market, permintaan dari India dan China disebut juga mulai naik.

Courvalin juga menyebutkan tantangan utama yang dihadapi emas adalah imbal hasil (yield) riil yang terkait degan suku bunga. Di Amerika Serikat yield riil saat ini masih negatif, sebab inflasi sangat tinggi, hal tersebut tentunya menguntungkan bagi emas.

Tetapi ketika suku bunga dinaikkan, yield akan ikut naik dan inflasi berpeluang melandai. Ketika yield riil sudah positif, maka hal itu akan menjadi hambatan bagi emas untuk menguat.

Meski demikian, Courvalin melihat harga emas bisa melewati lagi US$ 2.000/troy ons.

"perkiraan dasar kami emas di US$ 2.000/troy ons, setelah itu tercapai peluang untuk naik lebih tinggi ke depannya seharunya akan terbuka," kata Courvalin sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (12/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 15 November 2021

Sudah Naik 3% Lebih, Emas Antam Bisa ke Rp 1 Juta Pekan Ini?

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoKenaikan harga emas dunia yang masih terus berlanjut membuat harga emas Antam naik sekitar 1% pada pekan lalu. Selain itu, sepanjang bulan November, emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. Ini juga sudah naik 3,2%. Lantas bagaimana pergerakannya di pekan ini? Bakal terus menanjak hingga menembus Rp 1 juta/gram?

Mengawali perdagangan pekan ini, harga emas Antam stagnan. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 955.000/batang hari ini, Senin (15/11). Harga tersebut sama dengan Sabtu pekan lalu.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 527,500 529,500 531,500
1 gr 955,000 959,000 963,000
2 gr 1,850,000 1,858,000 1,866,000
3 gr 2,750,000 2,762,000 2,774,000
5 gr 4,550,000 4,570,000 4,590,000
10 gr 9,045,000 9,085,000 9,126,000
25 gr 22,487,000 22,588,000 22,689,000
50 gr 44,895,000 45,097,000 45,299,000
100 gr 89,712,000 90,115,000 90,519,000
250 gr 224,015,000 225,023,000 226,031,000
500 gr 447,820,000 449,835,000 451,850,000
1000 gr 895,600,000 899,630,000 903,660,000

Meski stagnan di awal pekan ini, tetapi harga emas dunia yang diramal akan kembali naik di pekan ini membuat emas Antam berpeluang naik kembali.

Survei yang dilakukan Kitco terhadap 18 analis di Wall Street menunjukkan 15 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, 2 analis bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 1.018 partisipan sebnyak 71% memberikan proyeksi bullish, 16% bearish, dan sisanya netral.

"Banyak investor menanti ini. Emas menjadi sesuatu yang seharusnya, yakni melindungi investor dari kenaikan inflasi," kata Philip Streible, kepala ahli strategi di Blue Line Futures, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (12/11).

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi tinggi permintaannya akan meningkat.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Rabu (10/11) melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) bulan Oktober melesat 6,2% year-on-year (YoY), menjadi kenaikan terbesar sejak Desember 1990. Sementara inflasi CPI inti yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan tumbuh 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4% dan tertinggi sejak Agustus 1991.

Jika emas dunia terus melesat lagi di pekan ini, peluang emas Antam dengan berat 1 gram kembali ke Rp 1 juta/batang akan terbuka, meski untuk dicapai di pekan ini kemungkinan cukup kecil.

Kali terakhir Antam 1 gram mencapai Rp 1 juta/batang pada 9 November lalu. Dari posisi saat ini, emas tersebut hanya berjarak 4,7% dari Rp 1 juta/batang.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 12 November 2021

Melesat Lagi! Sudah Siap Lihat Harga Emas Antam ke Rp 1 Juta?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas Antam masih terus melaju kencang di pekan ini, mengikuti harga emas dunia yang melesat pasca rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS). Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 956.000/batang atau naik 0,53% dibandingkan harga kemarin. Emas ini kini berjarak 4,6% dari Rp 1 juta/batang, yang terakhir kali dicapai pada November tahun lalu.

Harga jual emas tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 528,000 530,000 532,000
1 gr 956,000 960,000 964,000
2 gr 1,852,000 1,860,000 1,868,000
3 gr 2,753,000 2,765,000 2,777,000
5 gr 4,555,000 4,575,000 4,595,000
10 gr 9,055,000 9,095,000 9,136,000
25 gr 22,512,000 22,613,000 22,714,000
50 gr 44,945,000 45,147,000 45,349,000
100 gr 89,812,000 90,216,000 90,620,000
250 gr 224,265,000 225,274,000 226,283,000
500 gr 448,320,000 450,337,000 452,354,000
1000 gr 896,600,000 900,634,000 904,669,000

Inflasi di Amerika yang berada di level tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir membuat harga emas dunia terus menanjak. Kemarin berhasil naik 0,65% ke US$ 1.861,52/troy ons, dan sudah melesat dalam 6 hari beruntun. Selama periode tersebut, total harga emas dunia menguat 5,2%.

Sementara emas Antam masih berfluktuasi, tetapi sepanjang bulan November ini sudah membukukan penguatan lebih dari 3,35% untuk ukuran 1 gram. Harga emas dunia yang diprediksi akan kembali menembus US$ 2.000/troy ons tentunya bisa membuat emas Antam kembali ke Rp 1 juta/batang.

Warren Venketas, analis di DailyFX memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 2.000 lagi di tahun depan.

"Ini sangat mungkin terjadi (emas ke US$ 2.000 di tahun 2022), kita belum melihat emas merespon penuh tingginya inflasi," kata Venketas.

Menurutnya, jika ekspektasi inflasi pergerakannya melebihi yield obligasi (Treasury) maka harga emas akan reli lagi di akhir tahun ini. Dan hal tersebut sangat mungkin terjadi, sehingga Vanketas memberikan proyeksi yang sangat bullish (tren naik) untuk emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 11 November 2021

Investor Amankan Kekayaan, Harga Emas Antam 'Terbang'!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoDua raksasa ekonomi dunia kini mengalami inflasi yang sangat tinggi, yang memicu melonjaknya harga emas dunia Rabu kemarin. Alhasil, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ikut "terbang" pada perdagangan Kamis (11/11).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 8.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 951.000/batang, melesat 0,85%, dan berada di level tertinggi sejak akhir Agustus lalu.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 525,500 527,500 529,500
1 gr 951,000 955,000 959,000
2 gr 1,842,000 1,850,000 1,858,000
3 gr 2,738,000 2,750,000 2,762,000
5 gr 4,530,000 4,550,000 4,570,000
10 gr 9,005,000 9,045,000 9,086,000
25 gr 22,387,000 22,487,000 22,588,000
50 gr 44,695,000 44,896,000 45,097,000
100 gr 89,312,000 89,713,000 90,115,000
250 gr 223,015,000 224,018,000 225,022,000
500 gr 445,820,000 447,826,000 449,832,000
1000 gr 891,600,000 895,612,000 899,624,000

Harga emas dunia kemarin melesat 1% ke US$ 1.849/troy ons. Bahkan sebelum mengakhiri perdagangan di level tersebut, harga emas sempat meroket hingga 2% ke US$ 1.868/troy ons yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Juni lalu.

Kenaikan tajam tersebut dipicu peningkatan permintaan akibat inflasi tinggi melanda negara. Ketika inflasi meningkat tajam, maka nilai kekayaan bisa tergerus. Alhasil, pelaku pasar mengalihkan asetnya ke emas, karena secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Harga emas pun melesat.

Inflasi yang tinggi terjadi di berbagai negara, kemarin pemerintah China hari ini melaporkan inflasi yang dilihat dari consumer price index (CPI) naik 1,5% year-on-year (YoY) di bulan Oktober, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,7% YoY serta dibandingkan hasil polling Reuters terhadap para ekonom yang memprediksi 1,4% YoY.

Yang paling membuat cemas adalah inflasi dari sektor produsen (producer price index/PPI) yang meroket 13,5% YoY, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 10,7%. PPI di bulan Oktiober tersebut menjadi yang tertinggi dalam lebih dari 26 tahun terakhir.

Ketika inflasi di produsen tinggi, maka ada risiko inflasi CPI juga akan melesat dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, produsen kemungkinan besar akan menaikkan harga jual produknya.

Kemudian giliran Amerika Serikat (AS) kemarin malam melaporkan CPI bulan Oktober melesat 6,2% YoY, menjadi kenaikan terbesar sejak Desember 1990. Sementara inflasi CPI inti tumbuh 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4% dan tertinggi sejak Agustus 1991.

Inflasi tinggi yang melanda dua raksasa ekonomi dunia tersebut akhirnya membuat harga emas dunia melesat setelah sekian lama tertahan di bawah US$ 1.800/troy ons, dan turut mengerek harga emas Antam. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 10 November 2021

Siap-siap 'Lepas Landas', Berani Borong Emas Antam?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoTren kenaikan harga emas dunia masih terus berlanjut, tetapi belum direspon oleh harga logam mulia di dalam negeri. Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. pada perdagangan Rabu (10/11) stagnan setelah mengalami penurunan kemarin.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram hari ini dijual Rp 943.000/batang, sama dengan harga kemarin.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,500 523,500 525,500
1 gr 943,000 947,000 951,000
2 gr 1,826,000 1,834,000 1,842,000
3 gr 2,714,000 2,726,000 2,738,000
5 gr 4,490,000 4,510,000 4,530,000
10 gr 8,925,000 8,965,000 9,005,000
25 gr 22,187,000 22,286,000 22,386,000
50 gr 44,295,000 44,494,000 44,693,000
100 gr 88,512,000 88,910,000 89,308,000
250 gr 221,015,000 222,009,000 223,004,000
500 gr 441,820,000 443,808,000 445,796,000
1000 gr 883,600,000 887,576,000 891,552,000

Harga emas dunia Selasa kemarin kembali menguat 0,4% ke US$ 1.831,48/troy ons, dan sukses mencatat penguatan 4 hari beruntun. Selama periode tersebut total emas dunia sudah menguat 3,5% dan saat ini berada di resisten kuat US$ 1.830 - US$ 1.835/troy ons.

"Investor sedang berhati-hati dekat US$ 1.830 - US$ 1.835/troy ons, yang tidak pernah bisa dilewati pada Juli dan Agustus lalu," kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (9/11).

Ole Hansen, analis dari Saxo Bank juga melihat US$ 1.835 sebagai level yang harus dilewati emas agar memicu capital inflow. Level tersebut dikatakan sebagai resisten yang kuat, dan sudah diuji sebanyak 3 kali sejak Juli lalu, tetapi selalu gagal.

Artinya, jika mampu melewati resisten tersebut, maka harga emas dunia akan "lepas landas", dan tentunya bisa mengerek harga emas Antam.

Sebaliknya, jika kembali gagal melewatinya, harga emas dunia berisiko kembali terkoreksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 09 November 2021

Emas Dunia Naik 3 Hari Beruntun, Harga Emas Antam kok Turun?

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) atau yang dikenal dengan emas Antam turun tipis pada perdagangan Selasa (9/10). Padahal laju kenaikan harga emas dunia masih belum terhenti, hingga Senin kemarin sudah naik 3 hari beruntun dan berada di level tertinggi dalam 2 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas hari ini turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 943.000/batang, secara persentase turun 0,21%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,500 523,500 525,500
1 gr 943,000 947,000 951,000
2 gr 1,826,000 1,834,000 1,842,000
3 gr 2,714,000 2,726,000 2,738,000
5 gr 4,490,000 4,510,000 4,530,000
10 gr 8,925,000 8,965,000 9,005,000
25 gr 22,187,000 22,286,000 22,386,000
50 gr 44,295,000 44,494,000 44,693,000
100 gr 88,512,000 88,910,000 89,308,000
250 gr 221,015,000 222,009,000 223,004,000
500 gr 441,820,000 443,808,000 445,796,000
1000 gr 883,600,000 887,576,000 891,552,000

Harga emas dunia kemarin menguat 0,41% ke US$ 1.824,26/troy ons yang merupakan level penutupanm tertinggi sejak 3 September lalu. Dalam 3 hari, total harga emas dunia menguat lebih dari 3%.

Meski demikian, harga emas Antam hari ini malah turun. Penyebabnya, nilai tukar rupiah yang menguat hingga 0,49% melawan dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan kemarin.
Ketika nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS akan menjadi lebih murah. Alhasil, harga emas Antam hari ini tidak mengikuti kenaikan harga emas dunia.

Pergerakan harga emas dunia memang faktor yang menentukan harga emas Antam, tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi yakni nilai tukar rupiah serta supply-demand. Dua faktor tersebut membuat persentase kenaikan/penurunan emas Antam terkadang lebih besar/kecil ketimbang emas dunia, bahkan terkadang berlawan arah, seperti yang terjadi hari ini.

Meski demikian, harga emas Antam berpeluang kembali naik melihat harga emas dunia yang diperkirakan terus menanjak. Hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan harga emas berpeluang melanjutkan kenaikan di pekan ini. Dari 18 analis di Wall Street yang disurvei, sebanyak 10 orang memprediksi emas akan naik di pekan ini, 2 analis turun dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 326 partisipas menunjukkan 52% memberikan proyeksi emas akan kembali naik, 30% memprediksi turun dan sisanya netral.

Baik analis dan pelaku pasar mayoritas melihat harga emas dunia akan kembali naik di pekan ini, sehingga bisa menjadi kabar bagus bagi emas Antam.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 08 November 2021

Pekan Lalu Melesat 2% Lebih, Harga Emas Siap "Terbang"?

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. sepanjang pekan lalu melesat lebih dari 2%. Kenaikan tersebut mengikuti pergerakan emas dunia yang naik tajam meski bank sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan tapering.

Sementara itu pada perdagangan Senin (8/11), harga emas Antam turun tipis Rp 1.000/gram, berdasarkan data logammulia.com, situs resmi milik PT Antam. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 945.000/batang atau secara persentase turun 0,11%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 522,500 524,500 526,500
1 gr 945,000 949,000 953,000
2 gr 1,830,000 1,838,000 1,846,000
3 gr 2,720,000 2,732,000 2,744,000
5 gr 4,500,000 4,520,000 4,540,000
10 gr 8,945,000 8,985,000 9,025,000
25 gr 22,237,000 22,337,000 22,437,000
50 gr 44,395,000 44,594,000 44,794,000
100 gr 88,712,000 89,111,000 89,510,000
250 gr 221,515,000 222,511,000 223,508,000
500 gr 442,820,000 444,812,000 446,805,000
1000 gr 885,600,000 889,585,000 893,570,000

Harga emas dunia sepanjang pekan lalu melesat 1,9% ke US$ 1.816,73/troy ons. Kenaikan harga emas dunia meski bank sentral AS (The Fed) mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) bisa menjadi kabar bagus bagi masa depan logam mulia ini.

Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi di tahun 2013, harga emas langsung masuk ke tren bearish (penurunan dalam periode yang lama) hingga tahun 2015. Tetapi, kali ini emas justru melesat.

Hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan harga emas berpeluang melanjutkan kenaikan di pekan ini. Dari 18 analis di Wall Street yang disurvei, sebanyak 10 orang memprediksi emas akan naik di pekan ini, 2 analis turun dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 326 partisipasi menunjukkan 52% memberikan proyeksi emas akan kembali naik, 30% memprediksi turun dan sisanya netral.

Baik analis dan pelaku pasar mayoritas melihat harga emas dunia akan kembali naik di pekan ini, sehingga bisa menjadi kabar bagus bagi emas Antam.

Ole Hansen, analis komoditas di Saxo Bank mengatakan pelaku pasar menanti inflasi memainkan perannya bagi emas, dan ketika terus menanjak, maka emas akan naik.

"Kita menunggu inflasi memainkan perannya di pasar emas, dan sepertinya itu sudah dimulai sekarang. Jika inflasi menanjak dan bank sentral di berbagai negara tidak menaikkan suku bunga, maka anda akan tentunya ingin memiliki emas sebagai investasi," kata Hansen, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (5/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 05 November 2021

Ramalan 'Terbang' Mulai Terbukti, Harga Emas Antam Melesat!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas dunia yang diramal akan 'terbang' meski bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengumumkan tapering mulai terbukti. Kemarin, harga emas dunia naik cukup tajam, dan membuat harga emas Antam juga melesat.

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini naik Rp 7.000/gram. Berdasarkan data dari sitsu resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 934.000/batang, secara persentase melesat 0,76%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 517,000 519,000 521,000
1 gr 934,000 938,000 942,000
2 gr 1,808,000 1,816,000 1,824,000
3 gr 2,687,000 2,699,000 2,711,000
5 gr 4,445,000 4,465,000 4,485,000
10 gr 8,835,000 8,874,000 8,914,000
25 gr 21,962,000 22,060,000 22,159,000
50 gr 43,845,000 44,042,000 44,239,000
100 gr 87,612,000 88,006,000 88,400,000
250 gr 218,765,000 219,749,000 220,733,000
500 gr 437,320,000 439,287,000 441,255,000
1000 gr 874,600,000 878,535,000 882,471,000

Sementara itu harga emas dunia kemarin melesat 1,25% ke US$ 1.791,70/troy ons, dan masih berlanjut naik 0,15% pagi ini. Emas bahkan masih mampu melesat meski indeks dolar AS menguat 0,5% kemarin.

Banyak analis melihat emas memang berpotensi "terbang", meski The Fed kemarin mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).

Di tahun 2013, tapering membuat harga emas masuk ke tren bearish (penurunan dalam waktu yang panjang) hingga tahun 2015.

Tetapi saat ini kondisinya berbeda. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) mengalami inflasi yang tinggi. Emas secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi, sehingga permintaannya berpotensi meningkat.

Selain itu, tingginya inflasi membuat riil yield obligasi AS (Treasury) menjadi negatif, yang juga dikatakan menguntungkan bagi emas.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

Minter melihat, meski The Fed mengetatkan kebijakan moneternya, masalah disrupsi rantai pasokan tidak akan selesai, dan inflasi masih akan tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 04 November 2021

Tapering Tak Horor! Harga Emas Antam cuma Turun Rp 2.000/gram

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoBank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akhirnya mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) Kamis (4/11) dini hari tadi. Alhasil, harga emas dunia merosot, tetapi emas Antam hanya turun tipis.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini hanya turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 927.000/batang, secara persentase turun 0,22%. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 513,500 515,500 517,500
1 gr 927,000 931,000 935,000
2 gr 1,794,000 1,802,000 1,810,000
3 gr 2,666,000 2,677,000 2,689,000
5 gr 4,410,000 4,429,000 4,449,000
10 gr 8,765,000 8,804,000 8,843,000
25 gr 21,787,000 21,885,000 21,983,000
50 gr 43,495,000 43,690,000 43,886,000
100 gr 86,912,000 87,303,000 87,694,000
250 gr 217,015,000 217,991,000 218,968,000
500 gr 433,820,000 435,772,000 437,724,000
1000 gr 867,600,000 871,504,000 875,408,000



Harga emas Antam turun tipis pada perdagangan hari ini meski harga emas dunia merosot. Sebabnya, nilai tukar rupiah yang kemarin melemah 0,32% dan dalam 3 hari terakhir 0,92%.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika rupiah melemah maka harganya akan lebih mahal. Sehingga ketika emas dunia merosot begitu juga dengan nilai tukar rupiah, maka penurunan harga emas Antam tidak akan sebesar emas dunia.

Pada perdagangan Rabu, harga emas dunia merosot 1% setelah The Fed mengumumkan tapering sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Artinya The Fed tidak agresif dalam melakukan tapering, bahkan membuka peluang untuk kembali menyesuaikannya tergantung kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Selain itu, The Fed juga sekali lagi menegaskan inflasi yang tinggi di AS hanya sementara, yang menjadi indikasi suku bunga baru akan dinaikkan di tahun 2023.

Harga emas dunia memang jeblok hingga 1% kemarin, tetapi penurunan tersebut masih wajar, bahkan pagi ini sudah berbalik menguat 0,3%. Sehingga peluang untuk kembali menguatnya emas dunia terbuka lebar dan akan mengerek harga emas Antam.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

Minter melihat, meski The Fed mengetatkan kebijakan moneternya, masalah disrupsi rantai pasokan tidak akan selesai, dan inflasi masih akan tinggi.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi, permintaannya akan meningkat.

"Hanya masalah waktu para investor akan kembali ke emas sebagai lindung nilai kekayaannya," kata Minter.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 03 November 2021

Besok Tapering, Investor Emas Antam Degdegan Gak nih?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

Rifan FinancindoBank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis dini hari waktu Indonesia. Artinya, kurang dari 24 jam lagi, dan akan berdampak signifikan ke harga emas dunia.

Pergerakan harga emas dunia nantinya akan berpengaruh ke emas batangan di dalam negeri. Sebelum pengumuman tersebut, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam turun tipis Rp 1.000/gram pada perdagangan Rabu (3/11).

Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 929.000/batang secara persentase turun 0,11%, melansir data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

Harga emas dunia pada perdagangan Selasa melemah 0,32% dan pagi ini berlanjut 0,2% ke US$ 1.784/troy ons. Pelemahan tersebut menjadi indikasi pelaku pasar mengantisipasi pengumuman tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) The Fed.

Tapering pernah terjadi di tahun 2013 yang membuat emas masuk ke tren bearish (penurunan dalam waktu panjang) hingga tahun 2015.

Tetapi, kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2013, sebab ada inflasi tinggi di berbagai negara yang bisa menjaga kinerja emas. Selain itu, para analis melihat harga emas saat ini sudah menakar terjadinya tapering.

Hanya saja, masih belum diketahui seberapa agresif tapering akan dilakukan. Pasar melihat saat ini The Fed akan mengurangi QE sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya dari saat ini US$ 120 miliar per bulan.

Jika The Fed agresif dalam melakukan tapering, dan mengindikasikan akan menaikkan suku bunga di tahun depan emas berisiko merosot.

Namun, Carsten Fritsch, analis komoditas di Commerzbank, mengatakan hal itu tidak akan terjadi, dan emas berpeluang melesat.

"Saya memperkirakan The Fed akan mengumumkan mulai melakukan tapering, tetapi saya tidak melihat mereka akan memberikan waktu spesifik kapan akan menaikkan suku bunga," kata Fritsch sebagaimana diwartakan CNBC International.

"Itu akan menimbulkan kekecewaan di pelaku pasar yang mengharapkan sesuatu yang lebih spesifik yang akan membuat emas menuju US$ 1.800/troy ons lagi," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan