Rabu, 30 Mei 2018

Aman Abdurrahman Divonis Setelah Lebaran


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –  Terdakwa perkara bom Thamrin, Aman Abdurrahman akan divonis usai Hari Raya Idul Fitri mendatang. Majelis Hakim yang memimpin sidang Aman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengatakan sidang pembacaan vonis akan dilakukan pada 22 Juni 2018 mendatang.
Hal itu dikatakan sebelum sidang lanjutan Aman dengan agenda mendengarkan replik (jawaban atas pleidoi atau pembelaan) Jaksa Penuntut Umum ditutup hari ini, Rabu 30 Mei 2018.
"Mengingat ada hari libur, maka sidang putusan akan dibacakan usai lebaran Jadi untuk putusan, setelah bermusyawarah, Insya Allah kami bacakan pada hari Jumat, 22 Juni 2018 pada pukul 09.00 WIB,” kata Hakim Ketua Ahmad Zaini dalam persidangan.
Untuk diketahui, Aman dituntut hukuman mati oleh JPU. Dia disebut memenuhi seluruh dakwaan yang disusun JPU, yakni dakwaan kesatu primer dan dakwaan kedua primer.
Dakwaan kesatu primer yakni Aman dinilai melanggar Pasal 14 juncto Pasal 6 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagaimana dakwaan kesatu primer.
Sementara dakwaan kedua primer, Aman dinilai melanggar Pasal 14 juncto Pasal 7 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Aman dalam perkara tersebut didakwa sebagai sebagai aktor intelektual lima kasus teror, yaitu Bom Gereja Oikumene di Samarinda pada 2016, Bom Thamrin (2016). Selain itu, Aman juga terkait Bom Kampung Melayu (2017) di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima (2017). Dia terancam pidana penjara lebih dari 15 tahun atau hukuman mati.
Dalam tuntutannya JPU menyebut tak ada hal yang meringankan. Alih-alih meringankan Aman disebut malah memiliki sedikitnya enam hal memberatkan.
Selain kasus tersebut, Aman pun pernah divonis bersalah pada kasus Bom Cimanggis pada 2010, Densus 88 menjerat Aman atas tuduhan membiayai pelatihan kelompok teror di Jantho, Aceh Besar, kasus yang menjerat puluhan orang, termasuk Abu Bakar Ba'asyir. Dalam kasus itu Aman divonis sembilan tahun penjara.
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Senin, 28 Mei 2018

Terkuak, Mengapa Pemain Liverpool Tampak Menghukum Karius

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Kiper Liverpool, Loris Karius, langsung menelungkupkan tubuhnya di atas lapangan begitu wasit meniup peluit tanda laga final Liga Champions melawan Real Madrid berakhir.
The Reds harus mengakui keunggulan Madrid dengan skor 1-3 pada pertandingan yang berlangsung di NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukrania, Minggu 27 Mei 2018 dini hari WIB. Dua blunder fatal dilakukan oleh Karius.
Yang pertama saat bola lemparannya berhasil dihalau oleh Karim Benzema dan menjadi gol. Lalu, pada menit 83 ketika tendangan jarak jauh Gareth Bale gagal diantisipasi dengan baik.
Sorotan pun diarahkan kepada Karius. Momen kiper asal Jerman itu sedang menangis sendirian terlihat jelas. Sayangnya, tidak ada satu orang pun pemain Liverpool yang datang untuk menghiburnya.Kejadian itu sontak menimbulkan persepsi publik yang beragam. Banyak yang mendeskripsikan bahwa pemain Liverpool dengan sengaja membiarkan Karius sendirian sebagai hukuman atas kesalahannya.
Akan tetapi, anggapan tersebut langsung dibantah oleh gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum. Dia merasa tidak ada rekan setimnya yang menghukum Karius karena kesalahannya.
"Saya tidak ingin mengatakan apa pun karena banyak orang yang sudah mendatanginya ketika itu, dan kadang Anda pasti tidak suka jika terlalu banyak orang yang datang," ujar Wijnaldum, dikutip dari The Sun.
Wijnaldum tak memungkiri jika kalah di final Liga Champions menimbulkan kekecewaan. Namun, bukan berarti mereka dengan mudah membuang kesalahan kepada Karius seorang.
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Kamis, 24 Mei 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Roy Ancam Bunuh Jokowi dengan Cara-cara Keji

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Seorang pemuda berwajah oriental mengancam akan membunuh Presiden Joko Widodo. Ancaman dilayangkan pria itu melalui sebuah rekaman video yang disiarkan di berbagai media sosial.
Berdasarkan pengamatan VIVA, dalam rekaman video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat seorang pemuda berkaca mata, dengan bertelanjang dada, melontarkan berbagai kata-kata tak senonoh dan mengancam keselamatan Jokowi.
Pemuda yang mengaku bernama Roy Sonjani tersebut melontarkan kata-kata ancaman sembari memegang bingkai foto bergambar wajah Presiden Jokowi.
Dalam rekaman itu, Roy mengatakan ingin membunuh Jokowi dengan cara yang keji, yakni menembaknya, memancung kepalanya dan membakar rumahnya.
"Gua tembak, ini kacung gua. Gua pasung kepalanya. Jokowi gila. Gua bakar rumahnya, Presiden Jokowi, gua tantang elu, cari gua 24 jam, kalau elu enggak cariin gua, gua menang," seperti itulah kutipan ucapan Roy.
Tidak diketahui apa tujuan Roy mengancam membunuh kepala negara, yang jelas dalam rekaman itu, terlihat sengaja dibuat dengan sejumlah orang lainnya.
Karena pada rekaman video, terlihat Roy hanya berperan sebagai aktor pengancam, sementara ada seseorang yang memegangi kameranya dan terdengar suara sejumlah orang yang tertawa terbahak-bahak pada video itu.
Sudah banyak pengguna media sosial yang mengecam aksi Roy, bahkan juga melaporkan Roy dengan menautkan video itu ke akun-akun resmi Kepolisian dengan tujuan agar Roy segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum\
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Selasa, 22 Mei 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Mobil Hibrida Buatan Indonesia Bikin Heboh Korea Selatan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Meski pasar kendaraan di Indonesia saat ini masih berkutat di teknologi mesin bakar, namun pengembangan untuk mendapatkan penggerak yang ramah lingkungan terus dilakukan. Ini sekaligus untuk membuktikan, Indonesia juga punya kemampuan membuat mobil berteknologi tinggi.
Salah satunya seperti yang dilakukan tim mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY. Dalam berbagai kesempatan, mereka membawa mobil ramah lingkungan untuk berlaga di ajang internasional.
Baru-baru ini, tim Mobil Garuda Indonesia UNY sukses membuat heboh di Korea Selatan. Kendaraan bermesin hibrida rancangan mereka dinobatkan menjadi yang terbaik dalam lomba International Student Car Competition 2018.
Berdasarkan rilis yang diterima VIVA, Selasa 22 Mei 2018, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi menyambut gembira kabar ini.
“Saya ucapkan selamat dan bangga kepada seluruh anggota tim, yang telah mengharumkan nama bangsa di Korea Selatan ini. Saya harap adik-adik mahasiswa tidak berhenti di sini, lanjutkan pendidikan kalian ke jenjang yang lebih tinggi” ungkap Umar.
Dalam ajang tahunan ini Tim Mobil Garuda UNY merupakan satu-satunya tim dari Indonesia. Tim UNY berhasil mempertahankan Best of the Best Hybrid Car, atau capaian tertinggi dalam ajang tersebut.
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Kamis, 17 Mei 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Gerindra: 2019 Ganti Presiden Aspirasi Warga Jawa Barat

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –  Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, menanggapi keputusan Badan Pengawas Pemilu yang menilai pasangan calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu telah melanggar aturan debat. Ia menegaskan seharusnya misi pasangan tersebut yang membentangkan kaus 2019 ganti presiden seharusnya tak masalah.
"Ganti presiden adalah salah satu visi dan program semua paslon Jawa Barat. Misi paslon Rindu Hasanah dan DD teruskan Jokowi. Misi Asyik ganti Jokowi. Jadi harusnya tidak masalah menampilkan misi dan program tersebut dalam debat," kata Sodik melalui pesan singkat, Kamis, 17 Mei 2018.
Ia pun menilai aturan dan tata tertib debat belum sesuai dan belum mengakomodasi ruang pasangan calon untuk mengekspresikan semua visi misi dan programnya. Sehingga, aturan debat harus disempurnakan.
"Ahamdulillah KPU cermat yang dilanggar bukan pelanggaran aturan pilkada tapi hanya melanggar tatib debat yang memang belum sempurna dalam mengakomodasi ruang paslon dalam mengekspresikan visi misi dan programnya," kata Sodik.
Ia pun yakin dengan penjelasan yang baik, benar, proporsional dari KPU justru akan menaikkan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu karena di Jabar ganti presiden sudah menjadi aspirasi rakyat.
"Di Jabar ganti presiden sudah jadi aspirasi rakyat Jabar," kata Sodik.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat menyatakan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur yang diusung Gerindra, PKS dan PAN, Mayjend (purn) Sudrajat-Ahmad Syaiku atau Asyik melakukan pelanggaran dalam debat putaran kedua Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Hal tersebut terjadi karena pasangan tersebut khususnya Ahmad Syaikhu melakukan aksi angkat kaus #2019GantiPresiden saat debat publik putaran dua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia pada Senin malam 14 Mei 2018. Bahkan, sebagai dampak aksi tersebut, debat publik nyaris diwarnai adu jotos antara massa yang kontra dengan yang pro #2019GantiPresiden. (ase)
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Rabu, 16 Mei 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Teroris Serang Polda Riau Sambil Acungkan Senjata

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Mobil Avanza berwarna putih tiba-tiba menabrak gerbang Polda Riau. Mobil tersebut diketahui berisi terduga teroris yang akan menyerang kantor polisi tersebut.
Laporan dari reporter tvOne, sesudah menabrakkan kendaraan ke gerbang, salah satu terduga teroris turun dari mobil dan mengacungkan senjata tajam berupa pedang ke petugas penjaga.
Pelaku yang mengacukan senjata tersebut dipastikan bukan yang menggunakan rompi diduga bom.
Dari situlah, polisi langsung sigap dan bertindak. Sempat ada baku tembak antara terduga teroris dengan polisi. Keterangan sementara yang didapat Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal M. Iqbal jika satu teroris tewas tertembak.
Namun dari foto maupun video yang beredar, terdapat tiga jasad terduga teroris yang masih tergeletak di depan gerbang Polda Riau.
Saat ini pengamanan di sekitar lokasi kejadian diperketat. Polisi belum menggeledah mobil yang ditumpangi para terduga teror tersebut.
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Selasa, 15 Mei 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Densus Buru Dua Pencuci Otak Pelaku Bom Surabaya

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror bersama anggota Kepolisian Daerah Jawa Timur, sedang melakukan pengejaran dan penindakan terhadap jaringan pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo. Salah satu yang saat ini diburu adalah guru ideologi dari Dita Oepriarto.
Sementara ini Densus sudah menindak dan menangkap 13 terduga teroris jaringan Jemaah Ansarut Daulah (JAD) Surabaya. Semuanya adalah jaringan yang sama yang melakukan aksi di Surabaya dan Sidoarjo.
Empat terduga pelaku ditembak mati karena melakukan perlawanan. Tapi jumlah itu hanya dari penindakan yang dilakukan polisi di Surabaya dan Sidoarjo sepanjang hari Senin kemarin, 14 Mei 2018, dan belum termasuk penindakan di Malang dan Pamekasan.
"Pelaku Surabaya dan Sidoarjo ini satu lingkaran, biasa bertemu dalam satu pengajian di Rungkut," kata Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, di Polda Jatim Jalan A Yani Surabaya pada Selasa, 15 Mei 2018.
Sampai saat ini, Densus masih terus melakukan pengejaran terhadap terduga lain yang sudah melarikan diri. "Masih ada penangkapan-penangkapan," katanya.
Machfud mengakui, ada dua terduga utama yang saat ini sedang diburu Densus 88. Kedua orang itu adalah ideologi terhadap Dita dan kelompoknya.
"Ada dua yang saya berharap bisa segera ditangkap, apakah termasuk yang sudah ditangkap, saya belum tahu," katanya.
Seperti diketahui, empat serangan bom bunuh diri dan satu ledakan terjadi di Surabaya dan Sidoarjo. Kejadian pertama di tiga gereja yang lokasinya berbeda di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018.
Aksi ini dilakukan oleh enam orang, yakni pasangan suami istri Dita Oepriarto dan Puji Kuswati dengan mengajak empat anaknya. Dua usia remaja YF dan FH, kemudian dua masih di bawah umur FS dan FR. Satu keluarga itu semuanya tewas dalam aksi bom bunuh diri.
Kejadian kedua pada Minggu malam di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo. Bom meledak di kamar pelaku bernama Anton. Ia, istri, dan seorang anaknya meninggal di lokasi. Dua anaknya yang lain hanya mengalami luka-luka dan kondisinya kini membaik. Adapun anaknya yang paling besar tidak berada di lokasi karena tinggal bersama neneknya.
Sementara pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya pada Senin, 14 Mei 2018, dilakukan oleh pasutri Tri Murtiono (50) dan Tri Ernawati (43). Ia mengajak tiga anaknya, Muhamad Daffa Amin atau MDA (19), MDS (15) dan AAP (8). Dari kejadian itu, hanya AAP yang selamat karena terpental setelah ledakan pertama. Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. (ase)
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo