Tampilkan postingan dengan label rifan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rifan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Oktober 2020

Harga Emas Antam 2 Hari Flat Rp 1 Juta, Ada Apa Ini Pemirsa?

Ilustrasi emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, stagnan pada perdagangan Selasa (20/10/2020).

Hal yang sama juga terjadi Senin kemarin. Harga emas dunia yang bergerak votatil sementara rupiah yang stabil membuat emas Antam stagnan 2 hari terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.008.000/batang, sama dengan harga Senin kemarin, juga Sabtu pekan lalu. Sementara satuan 100 gram, juga mager di Rp 95.012.000/batang atau Rp 950.120/gram.

Nilai tukar rupiah kemarin berakhir stagnan di Rp 14.670/US$, pada pekan lalu Mata Uang Garuda juga cenderung stabil dengan hanya menguat 0,03%.

Rupiah menjadi salah satu faktor yang menentukan harga logam mulia di dalam negeri. Sebab emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala Mata Uang Garuda menguat maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah jika dikonversi ke rupiah.

Harga emas dunia sendiri kemarin sebenarnya membukukan penguatan 0,28% ke US$ 1.904,26/troy ons, tetapi posisi tersebut terkoreski lumayan tajam dari level tertinggi harian US$ 1.918,21/troy ons.

Artinya emas sedang bergerak volatil. Pelaku pasar menanti kejelasan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS).

Ketua DPR (House of Representatif) yang berasal dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, memberikan tenggat waktu 48 jam sejak hari Minggu kemarin untuk mencapai kesepakatan dengan Pemerintah AS guna mencairkan stiumulus sebelum pilpres.

Artinya, masih ada peluang hingga Selasa waktu AS apakah stimulus akan cair atau tidak. Berapa besarnya stimulus yang akan digelontorkan masih menjadi perdebatan, Partai Demokrat yanug menguasai DPR AS mengusulkan US$ 2,2 triliun, yang dianggap terlalu besar oleh Pemerintah AS yang mengusulkan US$ 1,8 triliun.

Artinya, hari Selasa waktu AS, akan menentukan apakah emas mampu melesat lagi atau malah kembali melempem seperti pekan lalu. 

Stimulus fiskal merupakan salah satu bahan bakar emas untuk menanjak, jika cair maka logam mulia ini kemungkinan akan kembali melesat, yang pada akhirnya akan mengerek harga emas Antam.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 11 Oktober 2019

PT Rifan - Damai Dagang di Depan Mata, Bursa Tokyo Ceria

Damai Dagang di Depan Mata, Bursa Tokyo Ceria
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
PT Rifan - Bursa Tokyo dibuka naik pada Jumat pagi ini (11/10/19) karena investor mendapat angin segar dari pertemuan tingkat tinggi bidang perdagangan yang sedang berlangsung antara pejabat Amerika Serikat (AS) dengan China di Washington DC.

Data perdagangan mencatat, indeks acuan Nikkei 225 naik 0,69% atau 149,21 poin menjadi 21.701,19 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix dengan bobot yang lebih luas naik 0,54% atau 8,48 poin menjadi 1.589,90.

Pada hari Kamis dan Jumat waktu setempat, para perwakilan dagang dari China dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan dagang dengan perwakilan AS. Kedua ekonomi terbesar dunia itu berupaya untuk menghasilkan kesepakatan yang bisa mengakhiri perang tarif mereka.

Kabar baik ini diperkuat oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump yang lewat akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump mengatakan akan bertemu langsung dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada Jumat demi menghasilkan kesepakatan.

"Hari besar negosiasi dengan China. Mereka ingin membuat kesepakatan, apakah saya juga? Saya akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri besok di Gedung Putih," katanya, mengutip CNBC International.

Akibat komentar Trump ini, bursa Wall Street AS juga menguat pada penutupan pagi waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones naik 0,6% menjadi 26.496,67. Sementara S&P 500 naik 0,6% ke 2.938,13 dan Nasdaq ditutup di 7.950,78. (tas/tas)

Kamis, 10 Oktober 2019

PT Rifan Financindo Berjangka - Negosiasi Dagang Bikin Grogi, Bursa Saham China Melemah

Negosiasi Dagang Bikin Grogi, Bursa Saham China Melemah
Foto: Ilustrasi Bursa China (REUTERS/Jason Lee)
PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham China dan Hong Komg mengawali perdagangan hari ini, Kamis (10/10/2019), di zona merah. Pada pembukaan perdagangan, indeks Shanghai melemah 0,04% ke level 2.923,71, sementara indeks Hang Seng jatuh 0,22% ke level 25.625,57.

Kekhawatiran bahwa negosiasi dagang tingkat tinggi antara AS dan China akan berakhir dengan buruk menjadi faktor utama yang memantik aksi jual di bursa saham China dan Hong Kong. Untuk diketahui, pada hari ini waktu setempat kedua negara akan menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi di Washington.

Pemberitaan dari South China Morning Post (SCMP) menyebutkan bahwa AS dan China tak menghasilkan perkembangan apapun kala perbincangan tingkat deputi digelar pada awal pekan ini.


SCMP kemudian menyebut bahwa delelegasi pimpinan Wakil Perdana Menteri China Liu He hanya akan menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi dengan delegasi AS selama satu hari dan akan kembali ke Beijing pada hari Kamis. Untuk diketahui, sebelumnya delegasi China dijadwalkan kembali ke Beijing pada hari Jumat (11/10/2019).

Masalah transfer teknologi secara paksa yang ditolak untuk dirundingkan oleh pihak China menjadi dasar dari mandeknya perbincangan antar kedua negara, seperti dilaporkan oleh SCMP.

Dikhawatirkan, perang dagang AS-China justru akan tereskalasi pasca kedua negara selesai menggelar negosiasi tingkat tinggi. Jika ini yang terjadi, perekonomian China hampir bisa dipastikan akan mengalami yang namanya hard landing alias perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Untuk diketahui, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 melandai ke level 6,2%, dari yang sebelumnya 6,6% pada tahun 2018. Pada tahun depan, pertumbuhannya kembali diproyeksikan melandai menjadi 6%.

TIM RISET CNBC INDONESIA(ank/ank)

Rabu, 09 Oktober 2019

PT Rifan Financindo - Deal Brexit 'Sangat Tidak Mungkin', Poundsterling Mundur Dulu

Deal Brexit 'Sangat Tidak Mungkin', Poundsterling Mundur Dulu
Foto: Pound Sterling (REUTERS/Chris Ratcliffe)
PT Rifan Financindo - Mata uang poundsterling melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (8/10/19) setelah tersiar kabar jika deal Brexit tidak akan tercapai.

Pada pukul 20:10 WIB, poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,2205, melemah 0,69% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

CNBC International mengutip beberapa media kini ramai memberitakan jika perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa kini menuju kegagalan. Sky News melaporkan Kanselir Jerman, Angela Merkel, sudah menyampaikan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, bahwa deal Brexit untuk saat ini "sangat tidak mungkin". 

Sementara itu BBC mengutip sumber dari Pemerintah Inggris yang mengatakan pihak Uni Eropa tidak menunjukkan keinginan sedikitpun untuk membahas proposal Brexit sejak diajukan PM Johnson.

Pekan ini dikatakan sebagai waktu akhir Inggris dan Uni Eropa berunding untuk mencapai kesepakatan Brexit. Sementara deadline Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober nanti. Kegagalan perundingan Brexit sebenarnya tidak mengejutkan. Sejak PM johnson mengajukan proposal ke Uni Eropa sudah banyak yang skeptis akan ada deal.

Hal yang paling mungkin terjadi adalah Inggris meminta deadline Brexit dimundurkan. Tetapi sejauh ini belum ada tanda-tanda PM Johnson akan meminta penundaan Brexit.

Sebelum menjabat perdana menteri, dan setelah menjabat, Johnson masih konsisten mengatakan akan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakatan sekalipun pada 31 Oktober.

Meski demikian, Parlemen Inggris sudah bergerak terlebih dahulu dengan membuat undang-undang yang mencegah terjadinya no-deal Brexit, dan menyarankan pemerintah untuk meminta deadline dimundurkan.

Kecilnya peluang terjadinya no-deal Brexit membuat Goldman Sachs menyarakan nasabahnya untuk mengambil posisi beli poundsterling. Bank investasi ternama asal AS ini memprediksi poundsterling akan menguat ke US$ 1,30.

Dinamika politik Inggris sebelum 31 Oktober akan menjadi penggerak utama mata uang poundsterling, apakah sikap PM Johnson akan melunak, dan bersedia meminta penundaan, ataukah masih bersikeras Brexit harus dilakukan akhir Oktober nanti. Yang pasti Johnson tidak akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri.

Salah satu pejabat pemerintah mengatakan jika Johnson mengundurkan diri, hal itu akan memberikan jalan oposisi, Partai Buruh, untuk berkuasa. Sementara jika Johnson menolak untuk mundur, Ratu Inggris kemungkinan akan membubarkan parlemen dan meminta diadakan pemilu, yang bisa semakin memperkuat posisi Boris Johnson.

Deadline Brexit dalam hitungan hari, dan terlihat masih cukup rumit untuk mencapai kata "sepakat".
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
 
Sumber : CNBC

Selasa, 08 Oktober 2019

RIfan Financindo - Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki

Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki
Foto: Infografis/ Drama baru perang dagang trump, 7,5 m barang Eropa akan dikenakan tarif/Aristya Rahadian Krisabella
Rifan Financindo - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menghancurkan ekonomi Turki. Apalagi, jika negara yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan itu melakukan serangan militer terencana di Suriah.

Pernyataan itu disampaikan pada Senin (8/10/19), sesaat setelah AS memutuskan untuk menarik pasukan militernya dari wilayah Suriah timur laut pada Minggu.

"Inilah saatnya bagi kita untuk keluar dari Perang Tak Berujung yang menggelikan ini, banyak dari mereka adalah suku, dan membawa pulang tentara kami. KAMI AKAN BERPERANG DI MANA SAJA JIKA UNTUK KEPENTINGAN KAMI, DAN HANYA UNTUK MENANG. Turki, Eropa, Suriah, Iran, Irak, Rusia dan Kurdi sekarang harus mencari tahu situasinya," tulis Trump di Twitternya.

"Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, dan hanya untuk mengulangi, jika Turki melakukan sesuatu yang menurut saya, dengan kearifan saya yang besar dan tak tertandingi, dianggap terlarang, saya akan benar-benar menghancurkan dan melenyapkan Ekonomi Turki (yang pernah saya lakukan sebelumnya!)," tambahnya.

AS mulai menarik pasukannya dari perbatasan timur laut Suriah pada hari Senin. Mengutip laporan Reuters, ditariknya pasukan AS dari wilayah itu akan membuat pasukan pimpinan Kurdi di Suriah, yang telah lama bersekutu dengan Washington, rentan terhadap serangan yang direncanakan oleh militer Turki yang mencap mereka sebagai teroris.

Akibat itu, para pemimpin dari kedua partai dan kedua majelis Kongres, termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, sesama anggota Partai Republik Trump, melayangkan kritikan terhadap Trump.

"Penarikan pasukan AS yang cepat dari Suriah hanya akan menguntungkan Rusia, Iran, dan rezim Assad. Dan itu akan meningkatkan risiko ISIS dan kelompok teroris lainnya berkumpul kembali." kata McConnell.

Banyak yang menyebut komentar pedas yang dilayangkan Trump sebagai upaya untuk menyangkal kritik pedas yang ditujukan padanya. Saat di Gedung Putih, Trump mengatakan telah memberi tahu Erdogan mengenai ancaman tersebut.

Di Ankara, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa ia berencana mengunjungi Washington (AS) untuk bertemu dengan Trump pada paruh pertama November. Dia mengatakan kedua pemimpin akan membahas rencana untuk membentuk "zona aman" di Suriah, serta membahas mengenai jet tempur F-35 selama kunjungannya.

Akibat berita buruk ini, pada Senin, mata uang Turki lira anjlok lebih dari 2% ke level terendah dalam lebih dari sebulan terhadap dolar. Isu ini juga menjadi perhatian investor mengingat hubungan kedua negara memang sudah tegang sejak lama.

Sebelumnya, Turki saat ini memang tengah dilanda krisis ekonomi. Resesi sudah menjangkiti negara tersebut akibat pelemahan ekonomi yang terjadi dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun. (sef/sef)

Sumber : CNBC

Senin, 07 Oktober 2019

PT Rifan - Data Tenaga Kerja AS Kinclong, Bursa Saham Asia Menghijau

Data Tenaga Kerja AS Kinclong, Bursa Saham Asia Menghijau
Foto: Pria melihat papan kutipan saham di luar broker di Tokyo, Jepang, 5 Desember 2018. REUTERS / Issei Kato
PT Rifan - Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin (7/10/2019), dari zona hijau: indeks Nikkei naik 0,17%, indeks Straits Times menguat 0,14%, dan indeks Kospi bertambah 0,54%.

Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham China diliburkan guna memperingati 70 tahun lahirnya Republik Rakyat China, sementara perdagangan di bursa saham Hong Kong diliburkan seiring dengan perayaan Chung Yeung Festival.

Rilis data tenaga kerja AS yang kinclong sukses memantik aksi beli di bursa saham Asia. Pada hari Jumat (4/10/2019), data penciptaan lapangan kerja (di luar sektor pertanian) periode September 2019 versi resmi pemerintah diumumkan sebanyak 136.000, di bawah ekspektasi yang sebanyak 145.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Namun, tingkat pengangguran untuk periode yang sama tercatat turun ke level 3,5%, dari yang sebelumnya 3,7% pada bulan Agustus. Tingkat pengangguran di level 3,5% tersebut merupakan yang terendah dalam 50 tahun terakhir.

Kuatnya pasar tenaga kerja di AS lantas memudarkan kekhawatiran bahwa AS akan masuk ke jurang resesi. Sebelumnya, rilis data ekonomi di AS menunjukkan adanya tekanan yang signifikan yang menghinggapi negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia tersebut.

Pada pekan lalu, Manufacturing PMI AS periode September 2019 versi Institute for Supply Management (ISM) diumumkan di level 47,8, jauh di bawah konsensus yang sebesar 50,4, seperti dilansir dari Forex Factory. Kemudian, Non-Manufacturing PMI periode September 2019 diumumkan oleh ISM di level 52,6, juga di bawah konsensus yang sebesar 55,1, seperti dilansir dari Forex Factory.

Kekhawatiran bahwa AS akan masuk ke jurang resesi juga dipicu oleh memanasnya hubungan AS dengan Uni Eropa di bidang perdagangan. Belum juga perang dagang AS-China beres, kini AS selaku negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia malah memanaskan hubungan dagang dengan blok ekonomi terbesar di dunia.

Masih dari pekan lalu, Kantor Perwakilan Dagang AS merilis daftar produk impor asal Uni Eropa yang akan dikenakan tambahan bea masuk. Tambahan bea masuk tersebut terbagi dalam dua level, yakni 10% dan 25%. Pesawat terbang, kopi, daging babi, hingga mentega termasuk ke dalam daftar produk yang disasar AS.

Daftar produk tersebut dirilis pasca AS memenangkan gugatan di World Trade Organization (WTO). AS menggugat Uni Eropa ke WTO lantaran Uni Eropa dianggap telah memberikan subsidi secara ilegal kepada Airbus, pabrikan pesawat terbang asal Benua Biru. Dampak dari subsidi ilegal tersebut adalah pabrikan pesawat asal AS, Boeing, menjadi kurang kompetitif. WTO memberikan hak kepada pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar.

Berang dengan keputusan AS, Uni Eropa membuka ruang untuk membebankan bea masuk balasan terhadap produk impor asal AS.

Wajar jika perang dagang AS-Uni Eropa menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku pasar. Pasalnya, Uni Eropa merupakan pasar ekspor terbesar dari AS. Pada tahun 2018, AS mengekspor barang senilai US$ 319 miliar ke negara-negara Uni Eropa. Sementara itu, AS diketahui mengimpor barang dari Uni Eropa senilai US$ 488 miliar pada tahun 2018, menjadikan Uni Eropa penyuplai barang terbesar kedua bagi AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA(ank/ank)

Jumat, 04 Oktober 2019

Rifan Financindo - Campur-Aduk Sentimen, Bursa Saham Asia Linglung

Campur-Aduk Sentimen, Bursa Saham Asia Linglung
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Rifan Financindo - Bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan hari ini, Jumat (4/10/2019), dengan bervariasi: indeks Nikkei turun 0,12%, indeks Kospi melemah 0,17%, indeks Straits Times naik 0,04%, dan indeks Hang Seng menguat 0,23%. Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham China diliburkan guna memperingati 70 tahun lahirnya Republik Rakyat China.

Campur-aduk sentimen membuat bursa saham Benua Kuning kesulitan menentukan arah. Berbicara mengenai sentimen negatif, ada perang dagang AS-Uni Eropa. Belum juga perang dagang AS-China beres, kini AS selaku negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia malah memanaskan hubungan dagang dengan blok ekonomi terbesar di dunia.

Pada hari Rabu (2/10/2019), Kantor Perwakilan Dagang AS merilis daftar produk impor asal Uni Eropa yang akan dikenakan tambahan bea masuk. Tambahan bea masuk tersebut terbagi dalam dua level, yakni 10% dan 25%. Pesawat terbang, kopi, daging babi, hingga mentega termasuk ke dalam daftar produk yang disasar AS.

Daftar produk tersebut dirilis pasca AS memenangkan gugatan di World Trade Organization (WTO). AS menggugat Uni Eropa ke WTO lantaran Uni Eropa dianggap telah memberikan subsidi secara ilegal kepada Airbus, pabrikan pesawat terbang asal Benua Biru. Dampak dari subsidi ilegal tersebut adalah pabrikan pesawat asal AS, Boeing, menjadi kurang kompetitif.

WTO memberikan hak kepada pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar. Melansir CNBC International, hingga kini belum jelas berapa nilai dari produk impor asal Uni Eropa yang akan dikenakan bea masuk tambahan oleh AS, apakah itu US$ 7,5 miliar atau kurang dari itu.

Berang dengan keputusan AS, Uni Eropa membuka ruang untuk membebankan bea masuk balasan terhadap produk impor asal AS.

Wajar jika perang dagang AS-Uni Eropa menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku pasar. Pasalnya, Uni Eropa merupakan pasar ekspor terbesar dari AS. Pada tahun 2018, AS mengekspor barang senilai US$ 319 miliar ke negara-negara Uni Eropa. Sementara itu, AS diketahui mengimpor barang dari Uni Eropa senilai US$ 488 miliar pada tahun 2018, menjadikan Uni Eropa penyuplai barang terbesar kedua bagi AS.

Beralih ke sentimen positif, kini optimisme bahwa The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada akhir bulan ini membuncah.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak fed fund futures per 3 Oktober 2019, probabilitas The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada bulan ini melonjak menjadi 88,2%, dari 77% sehari sebelumnya. Seminggu yang lalu, probabilitasnya masih berada di level 49,2%.

Optimisme bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada akhir bulan ini membuncah seiring dengan rilis data ekonomi AS yang mengecewakan. Kemarin (3/10/2019), Non-Manufacturing PMI periode September 2019 diumumkan oleh Institute for Supply Management (ISM) di level 52,6, di bawah konsensus yang sebesar 55,1, seperti dilansir dari Forex Factory. Melansir CNBC International, Non-Manufacturing PMI yang sebesar 52,6 tersebut merupakan level terendah yang pernah dicatatkan semenjak Agustus 2016 silam.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Kamis, 03 Oktober 2019

Rifanfinancindo - 2 Hari Menguat, Akankah Penguatan Harga Emas Berlanjut?

Foto: Cooling Down! Harga Emas Pekan Ini Turun Pekan Ini
Rifanfinancindo - Harga emas dunia di pasar spot melesat naik memasuki perdagangan sesi Amerika Serikat (AS) Selasa tadi malam (2/10/19). Isu resesi yang kembali menerpa Negeri Paman Sam membuat emas mendapatkan kembali sinarnya.

Mengacu data Refinitiv, pada pukul 20:34 WIB tadi malam, harga emas diperdagangkan di level US$ 1.497,57/troy ons, menguat 1,28%, berdasarkan data Refinitiv. Sementara pada Selasa pekan ini, logam mulia menguat 0,45%, sehingga dalam 2 hari total emas menguat lebih dari 1,7%. 

Penguatan harga tadi malam  berpeluang lebih besar lagi mengingat perdagangan baru akan berakhir Kamis dini hari, apalagi data tenaga kerja AS yang dirilis tadi malam mengecewakan.

Automatic Data Processing Inc (ADP) melaporkan sepanjang bulan September ekonomi AS menyerap 135.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian. Data tersebut lebih rendah dari bulan Agustus sebanyak 157.000 tenaga kerja.

Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja AS mengalami perlambatan. Kecemasan akan resesi di AS pun menjadi semakin meningkat setelah Selasa kemarin sektor manufaktur AS mengalami kontraksi yang semakin dalam.

Institute fo Supply Management melaporkan angka Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS periode September berada di 47,8. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 49,1.

Indeks ini menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawah 50 artinya kontraksi yakni aktivitas sektor manufaktur semakin menyusut, sementara di atas 50 berarti ekspansi atau peningkatan aktivitas.

Kontraksi yang dialami sektor manufaktur AS di bulan September tersebut merupakan yang terdalam sejak satu dekade terakhir, tepatnya sejak Juni 2009 ketika resesi AS 2007-2009 berakhir.  Buruknya data ekonomi AS juga merubah peta probabilitas pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Mantap! Emas Besinar Lagi, Dalam 2 Hari Melesat Naik 1,7%
Grafik: Probabilitas Suku Bunga AS 30 Oktober
Sumber: CME Group
Penurunan suku bunga oleh The Fed bisa berdampak pada melemahnya dolar AS, dan emas akan diuntungkan. Emas adalah komoditas yang dihargai dalam dolar AS. Apabila dolar AS melemah, maka harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan naik, dan harga ikut terkerek. (tas/tas)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo 

Rabu, 02 Oktober 2019

PT Rifan Financindo - Twitter Diminta Suspend Akun Trump

Twitter Diminta Suspend Akun Trump
Foto: Infografis/ Ini Bukti "Dahsyatnya" Twitter Trump Bagi Pasar Keuangan/Aristya Rahadian Krisabella
PT Rifan Financindo - Twitter diminta menangguhkan akun Presiden AS Donald Trump. Hal ini dipicu rentetan tweet Trump terkait whistleblower yang mengadukan skandalnya dengan Presiden Ukraina, yang dianggap mengancam si pelapor.

"Kicauan Presiden dan perilakunya tentang hal ini adalah bukti dari fakta, bahwa dia menggunakan kekuatannya untuk menjatuhkan orang, bukannya mengangkat orang," kata kandidat presiden dari Partai Demokrat California tahun itu Kamala Harris, dilansir dari CNN Internasional, Rabu (02/10/2019).

"Bahwa sejujurnya akun Twitter-nya harus ditangguhkan. Saya pikir ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas kata-katanya yang akhirnya dapat melukai perasaan orang lain. Dan hak istimewa menggunakan kata-kata dengan cara seperti itu mungkin harus dicabut,".

Ia menolak hal ini adalah upaya mengekang kebebasan berekspresi Trump. Ia pun membantah ini upaya membungkam Trump. Tapi, ia memang merasa perlu ada yang harus disepakati terkait cuitan Trump di Twitter.

"Jika dia tidak menahan diri, maka, mungkin, harus ada mekanisme lain untuk memastikan bahwa kata-katanya tidak melukai siapa pun," katanya.

Sebelumnya, Trump telah menegur whistleblower skandalnya. Dalam serangkaian tweetnya, postingannya pada Senin (30/9/2019) yang menggunakan tagar "#FakeWhistleblower," telah berulang kali menyebut keluhan pelapor sebagai pelapor "palsu."

Bahkan sehari sebelumnya, presiden kontroversial ini mengatakan dia pantas bertemu "penuduhnya". Ia bahkan menuduh siapa pun yang memberikan informasi kepada si pengungkap informasi tentang panggilan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merupakan "mata-mata."

Komentar itu mendorong sejumlah pejabat parlemen meminta Trump agar dapat menghentikan "intimidasi saksi". Politisi Partai Republik, Adam Kinzinger juga mengatakan dalam tweet bahwa kata-kata presiden "sangat menjijikkan".

Trump pun dikecam karena mengatakan bakal ada perang saudara bila dia lengser dari Presiden. Ini ditegaskannya dalam Twitter @realDonaldTrump seraya mengutip pembawa acara Fox News Pastor Robert Jeffress, yang menilai pemakzulan pada Trump bisa mengarah pada perang saudara.

"Jika Demokrat berhasil mengeluarkan Presiden dari jabatannya (yang tidak akan pernah terjadi), itu akan menyebabkan pecahnya Perang Sipil di negara ini dari mana Negara kita tidak akan pernah sembuh," kata Mr Trump, mengaitkan kutipan itu dengan Jeffress, sebagaimana dikutip dari CBSNews.

Upaya pemakzulan Trump ditegaskan Kongres AS pada pekan lalu. Skandal Trump dengan pemimpin Ukraina menjadi pemicu.

Skandal Trump dengan pemimpin Ukraina ini terungkap awal pertengahan September lalu. Trump menahan dana bantuan militer untuk Ukraina sebesar US$ 400 juta dan menekan Zelensky menyelidiki Hunter Biden, putra Joe Biden yang akan menjadi pesaing Trump dalam Pemilu Presiden AS 2020. (sef/sef)

Selasa, 01 Oktober 2019

Rifan Financindo - Delisting Perusahaan China Hoaks, Wall Street Semringah

Delisting Perusahaan China Hoaks, Wall Street Semringah
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Rifan Financindo - Saham Wall Street naik pada penutupan perdagangan Senin (30/9/2019). Data China yang baik dan pembicaraan damai perdagangan AS-China yang positif memberi optimisme pada pasar.

Dow Jones naik 0,4% ke 29.916,69. Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,5% ke 2.976,71 sementara Nasdaq naik 0,8% ke 7.999,34.

Baik Dow Jones dan S&P 500 berakhir dengan kenaikan moderat sementara Nasdaq sedikit lebih rendah.

Sentimen Wall Street membaik setelah Penasehat Perdagangan AS Peter Navarro membantah laporan bahwa administrasi Trump mempertimbangkan penghapusan China dari bursa saham AS.

"Berita palsu," katanya sebagaimana dilansir dari Reuters.

Kekhawatiran akan delisting perusahaan China dan boikot investasi AS di perusahaan China sempat membuat S&P 500 dan Nasdaq tersungkur di Jumat pekan lalu.

"Gagasan penggunaan banyak ide untuk melihat dampak pada perdagangan adalah sesuatu yang biasa kita terima," kata analis Ladenburg Thalmann Asset Management yang berbasis di New York Phil Blancato. (sef/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Senin, 30 September 2019

PT Rifan Financindo - Perang Dagang AS vs Uni Eropa di Depan Mata, Kok Bisa?

Perang Dagang AS vs Uni Eropa di Depan Mata, Kok Bisa?
Foto: Reuters
PT Rifan Financindo - Perang dagang sebenarnya bukan hanya terjadi antara Amerika Serikat dan China saja. Ketegangan perdagangan juga terjadi antara AS dan sejumlah negara.

Kali ini, sebagaimana dikutip dari CNBC International, ketegangan AS dan Uni Eropa diprediksi akan meningkat. Ini terkait hasil keputusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal gugatan AS ke perusahaan pembuat pesawat Eropa, Airbus yang rencananya diumumkan di Jenewa, Senin (30/9/2019).

Pemerintah AS menuntut pemerintah Uni Eropa melakukan tindakan curang dengan memberikan subsidi pada Airbus. AS pun memiliki perusahaan pembuat penerbangan, Boeing. 

Jika keputusan WTO tidak mengguntungkan AS, negara adi kuasa itu kemungkinan akan membalas dengan kenaikan tarif. Jika kalah, AS diprediksi akan menaikkan tarif bea masuk hingga 100% pada US$ 7,5 miliar barang Eropa.

Diperkirakan selain pesawat dan suku cadangnya, barang asal Eropa lain seperti sepeda, motor, makanan, minuman, pakaian, logam, dan perhiasan akan terkena imbas. Nilai perdagangan tahunan AS dan Uni Eropa sekitar US$ 11,2 miliar per tahun. 

Permasalahan keduanya sudah berlangsung 15 tahun. Sebelum AS membawa ke WTO, Uni Eropa telah lebih dulu menuduh pemerintah AS memberi subsidi ilegal pada perusahaan pembuat pesawat Boeing.

Kepala Pemasaran atau Comercial Officer Airbus, Christian Scherer mengatakan, aksi saling menggugat itu tidak akan menguntungkan kedua negara.

"Saya tidak berpikir bahwa komunitas kerdigantaraan atau ekosistem di dua negara [AS-Eropa] saling menguntungkan satu sama lain," katanya.

Sementara itu, Eropa kini juga tengah menggodok kenaikkan tarif untuk US$ 20 miliar produk AS. Termasuk pesawat terbang, bahan kimia, produk makanan beku serta buah. (sef/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Jumat, 27 September 2019

Rifanfinancindo - Makin Cerah, Hasil Nego Perang Dagang Diketok 10 Oktober

Foto: Infografis/ Kronologi perang dagang AS-China belum temukan titik terang/Aristya Rahadian Krisabella
Rifanfinancindo - Negosiasi perang dagang antara AS dan China bakal memasuki babak baru. Setelah dua bulan pasar dihantui peningkatan eskalasi ketegangan perdagangan keduanya akibat saling menaikkan tarif, kali ini upaya damai kedua negara sepertinya akan berbuah manis.

Bahkan, para pejabat yang turut dalam negosiasi perdagangan menegaskan akan ada kesepakatan baru yang dicapai. "Pembicaraan dagang antara China dan AS akan disimpulkan pada 10-11 Oktober nanti di Washington," tulis CNBC International sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2019).

China bakal diwakili Wakil Perdana Menteri Liu He. Liu memang ditunjuk khusus oleh Presiden China Xi jinping untuk berdiskusi dengan AS, termasuk pembelian kedelai dari negara Paman Sam di kantor Presiden AS Donald Trump.

Namun sayangnya, belum ada komentar pasti dari AS. Gedung Putih hanya menegaskan kesepakatan baru akan muncul bulan depan. 

Makin Cerah, Hasil Nego Perang Dagang Diketok 10 Oktober
Foto: Infografis/Saling balas serangan AS VS CHINA/Aristya Rahadian krisabella
 
Sementara itu, Trump dalam pertemuan dengan pemimpin dunia di PBB mengatakan bahwa China memang sangat ini membuat kesepakatan dengan AS. "Bisa saja terjadi, bisa saja terjadi bahkan lebih cepat dari yang kalian pikirkan," katanya kepada reporter.
 
Salah satu pejabat dari Kementerian Perdagangan China menegaskan Beijing tengah mempertimbangkan untuk membeli kedelai dan daging babi AS. Sebelumnya, di Agustus lalu, Beijing sempat menolak masuknya produk pertanian AS ke China. (sef/sef)

Kamis, 26 September 2019

Rifan Financindo - Harga Minyak Bisa di Atas US$ 75/barel, Berapa Idealnya?

PT Rifan Financindo - Harga mentah dunia diprediksi bisa meloncat di atas US$ 75 per barel jika kekurangan pasokan minyak dunia tidak segera dipenuhi oleh produsen, usai serangan pesawat nirawak (drone) yang menyebabkan kebakaran pada dua fasilitas perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco.

Ari Kuncoro, Guru Besar dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengatakan, serangan drone pada Sabtu (14/9) dini hari itu menghilangkan produksi minyak sekitar 5,7 juta barrel per hari dari pasar dunia.

Hal ini, jika tidak dikompensasikan, akan meningkatkan harga minyak, baik melalui jalur selisih permintaan dengan pasokan maupun melalui ekspektasi perdagangan instrumen derivatif keuangan berjangka.

Ari yang baru terpilih menjadi Rektor UI periode 2019-2024 pada Rabu (25/9) ini mengatakan serangan ke fasilitas Aramco itu membuat perekonomian dunia yang sudah tidak menentu akibat perang dagang Amerika Serikat-China menjadi semakin tak menentu.

"Serangan itu sempat membangkitkan kepanikan di pasar minyak dunia yang tercermin dari kenaikan harga minyak, segera setelah serangan itu. Kualitas minyak mentah standar diwakili WTI [West Texas Intermediate], sementara kualitas premium diwakili Brent. Ada selisih harga kurang lebih US$ 10 per barel di antara dua kualitas tersebut," kata Ari kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/9/2019).

Dia mengatakan, harga minyak Brent (untuk patokan Eropa dan Asia) sudah naik saat ini hampir 20% ke US$ 72 per barel atau kenaikan tertinggi sejak 14 Januari 1991 pada saat Perang Teluk pecah.

Sementara itu, harga minyak jenis WTI (untuk patokan Amerika) juga naik menjadi sekitar US$ 65 per barel.

"Situasi ini sempat menimbulkan kepanikan sehingga terjadi spekulasi harga minyak akan naik ke US$ 100 per barel, bahkan lebih. Hal ini mendorong anggaran bahwa resesi dunia yang belum pasti kapan terjadinya, akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat," jelas Ari yang juga dikenal sebagai ekonom ini.


PAGI-Harga Minyak Bisa di Atas US$ 75/barel, Berapa Idealnya?
Foto: Kondisi fasilitas minyak Aramco usai serangan drone (REUTERS/Hamad l Mohammed)
Harga minyak berpotensi rekor

Dia menganalisis, jika kekurangan pasokan minyak sekitar 5,7 juta barel per hari dari pasar dunia itu tidak dikompensasi, maka ada beberapa skenario kenaikan harga minyak dunia.

Bila dalam 6 pekan situasi kekurangan pasokan itu tidak bisa diatasi, harga minyak Brent bisa meloncat sampai US$ 9 per barel menjadi US$ 75 per barel.

Skenario lain, jika kekurangan suplai ini tidal kunjung diatasi, maka harga minyak dunia akan melesat di atas US$ 75 per barel. "AS mungkin akan mengeluarkan cadangan strategisnya untuk mencegah harga mendekati US$ 100 per barel," jelasnya.

Menurut Ari, pasar minyak saat ini sudah berbeda dengan periode tahun 1980-an dan 1900-an karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC tidak lagi menjadi pemain dominan.

Ekspor minyak negara-negara anggota OPEC saat ini Hanya meliputi 60% dari ekspor minyak dunia sehingga lebih mirip model oligopoli Cournot (biasa disebut duopoli) yang contestable (persaingan). Lazimnya, pasar duopoli hanya terdapat dua perusahaan yang menjual produk yang homogen, dengan demikian hanya terdapat satu harga pasar. (tas/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Rabu, 25 September 2019

PT Rifan Financindo - Ekonomi AS Makin Gelap, Kepercayaan Konsumen AS Jeblok

Ekonomi AS Makin Gelap, Kepercayaan Konsumen AS Jeblok
Foto: Pendukung Donald Trump (REUTERS/Randall Hill)
PT Rifan Financindo - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Amerika Serikat turun tajam dalam sembilan bulan di September 2019, jauh di bawah ekspektasi. Pandangan akan perlambatan ekonomi karena perang dagang AS-China menyebabkan ini terjadi.

The Conference Board, sebuah kelompok industri, mengatakan IKK turun menjadi 125.1 dari bulan sebelumnya 134,2. Meski demikian IKK masih masuk dalam kategori optimis karena di atas 100.

"Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tarif di akhir Agustus tampaknya mengguncang konsumen," ujar Direktur Senior Indikator Ekonomi di lembaga tersebut, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/9/2019).

Dalam surveinya Reuters memperkirakan IKK di September akan ada di 133,5. Penurunan IKK ini merupakan yang terburuk sejak 2010.

Selain itu, Indeks Ekspektasi Konsumer (IEK) turun menjadi 95,8 di September ini, dari bulan sebelumnya 106,4. IEK berdasar pada prospek jangka pendek konsumen untuk kondisi pendapatan, bisnis dan pasar tenaga kerja. (sef/sef)

Selasa, 24 September 2019

Rifanfinancindo – Mengungkap Fakta “Berita Penipuan” Investasi Berjangka

Rifanfinancindo – Coba Anda ketik perusahaan pialang berjangka di mesin pencari google tak ayal beragam berita negatif pun muncul. Ada yang salah kah dengan itu ? Tidak. Sebagian kecil isi berita tersebut boleh jadi benar, namun sebagian besar keliru.

Mengapa demikian, jika kita cermat membaca isi berita yang terkandung, ada banyak kesalahpahaman tentang investasi berjangka, kemudian dari sisi pengakuan para nasabah yang mengaku tertipu. Ada dua fakta yang bisa kita ungkap di sini, pertama setiap nasabah yang melakukan kegiatan investasi di perusahaan pialang berjangka legal, akan diberikan username dan password untuk melakukan investasi sendiri.

Sehingga baik keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung melekat kepada diri nasabah sendiri. Mekanisme investasi mengikuti tren market dan tidak ada unsur campur tangan perusahaan pialang karena mereka diawasi dan diatur kegiatannya oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai regulator dari pemerintah.

Fakta kedua yang patut disampaikan adalah seluruh dana investasi nasabah di perusahaan pialang legal akan ditempatkan di rekening terpisah, sehingga tidak ada celah bagi perusahaan untuk menggunakan dana tersebut demi kepentingan apapun.

Karenanya setiap nasabah harus bijak dan berani mulai sekarang untuk mengecek terlebih dahulu perusahaan pialang yang dipilih, apakah sudah berijin resmi dan terdaftar di Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta serta Kliring Berjangka Indonesia. Juga, memiliki rekening terpisah atau tidak.

Lantas, apakah ada berita negatif tentang pialang berjangka yang benar? Tentu saja ada. Hanya kita harus lebih jeli dalam menilai, apakah isi berita tersebut sesuai fakta atau jangan-jangan hanya menyuarakan satu sisi untuk satu kepentingan.

Untuk mengenali ciri berita yang benar, adalah sifatnya yang berimbang. Apabila ada berita pengaduan dari nasabah, maka konten lain yang seharusnya disertakan adalah komentar dari perusahaan pialang yang bersangkutan, ditambah minimal pendapat dari regulator.

Jika hanya memuat satu sisi, kita harus berhati-hati dalam beropini. Karena, tidak ada yang tahu fakta yang sebenarnya yang dialami oleh nasabah yang mengaku ‘tertipu’ tersebut. Apakah karena ulah dari perusahaan pialang atau hanya ‘mengaku tertipu’ demi mendapatkan kembali dana yang hilang akibat risiko kerugian investasi sendiri.

Beberapa kasus yang berhasil terungkap, nasabah yang merasa tertipu atau dirugikan oleh perusahaan pialang berjangka, ternyata sudah mengetahui dan mendapat penjelasan risiko di awal. Artinya, secara sadar mereka sudah memahami baik keuntungan maupun risiko dari investasi ini.

Namun di sisi lain, ada pula kasus kerugian yang disebabkan oleh perusahaan pialang berjangka antara lain karena ‘kenakalan’ broker yang tidak menjelaskan risiko di awal, atau menggunakan username serta password nasabah secara diam-diam. Meskipun begitu, nasabah tidak perlu khawatir jika itu yang dialami, atau sungguh merasa dirugikan oleh perusahaan pialang berjangka.

Nasabah bisa membawa bukti-bukti kerugian dengan melaporkannya kepada BAKTI (Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi).

Lembaga ini didirikan oleh empat institusi yang berkecimpung di ranah bursa komoditi. Yaitu, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia, dan Ikatan Perusahaan Pedagang Berjangka Indonesia. Lembaga ini dibentuk untuk memberikan kepastian hukum bagi penyelesaian sengketa antara nasabah dengan perusahaan pialang berjangka.

Dari ulasan ini, semoga tidak ada keraguan lagi yang muncul untuk berinvestasi di perusahaan pialang berjangka, apalagi jika sumber keraguan itu hanya bersumber dari sebuah berita. (AD/RFB)

Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Senin, 23 September 2019

Rifan Financindo - Kebijakan The Fed Gagal, AS Sebentar Lagi Resesi?

Kebijakan The Fed Gagal, AS Sebentar Lagi Resesi?
Foto: Pendukung Donald Trump (REUTERS/Randall Hill)
Rifan Financindo - Upaya bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang memangkas suku bunga diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Resesi tetap akan datang ke negara itu tahun depan.

Hal ini diutarakan analis pasar kenamaan AS David Rosenberg. Kepala Ekonom dan Ahli Strategi Gluskin Sheff ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan cepat berubah menjadi negatif dan harus diantisipasi para investor.

"Ada resesi yang akan datang dalam 12 bulan ke depan," katanya sebagaimana dilansir CNBC International akhir pekan kemarin.

The Fed sebelumnya menurunkan suku bunga acuan hingga seperempat poin. Pemimpin The Fed Jerome Powell mengisyaratkan hanya akan memotong suku bunga lagi jika memang benar pelemahan ekonomi terjadi, meskipun dirinya melihat hal tersebut masih jauh dari kenyataan.

"Satu-satunya alasan dia (Powell) mengatakan bahwa dia optimis pada prospek adalah karena apa yang telah dilakukan The Fed. Yaitu kembali membuat ekonomi bernafas," ujarnya lagi. 

Meski demikian, ia mengatakan hal itu hanya masalah waktu. Ditegaskannya data-data ekonomi AS akan semakin suram dan Powell harus memangkas lagi suku bunganya untuk melanjutkan pelonggaran dalam beberapa bulan mendatang.

"Saya pikir The Fed akan mulai memangkas lagi Oktober dan Desember, dan di 2020," tambahnya. Walaupun The Fed akan memotong hingga nol atau teritori negatif, ia pun menegaskan resesi akan terjadi.

"Ekonomi sudah melambat. Penghasilan bahkan sebenarnya sudah berkontraksi," katanya lagi.

Organisation for Economic Cooperation and Development (EOCD) meramalkan pertumbuhan ekonomi AS hanya akan tumbuh hingga 2,4% tahun ini atau turun 0,4 poin dari prediksi di Mei lalu. Sebelumnya di 2018, pertumbuhan mencapai 2,9%.

Sementara pertumbuhan tahun 2020, diprediksi turun 0,3 poin atau menjadi 2,0%.

Pertumbuhan ekonomi dunia juga diprediksi akan tumbuh 2,9% dari prediksi sebelumnya 3,2%. Pertumbuhan juga dipangkas tahun 2020 nanti. Dari sebelumnya 3,4% menjadi 3,0%.

Likuiditas Bank Kering

Sebelumnya, pada pekan lalu, likuditas di perbankan AS seret. Overnight borrowing rates AS meroket.


Overnight borrowing rates biasa dikenal dengan nama suku bunga pasar uang antar bank (PUAB). Suku bunga tersebut merupakan suku bunga yang dikenakan oleh suatu bank kepada bank lain ketika meminjam dana, yang biasanya dalam jumlah besar namun dengan tenor yang sangat pendek (hitungan hari).

PUAB sangatlah penting bagi perbankan karena merupakan sumber pendanaan utama mereka dalam memenuhi ketentuan regulasi. Di dunia perbankan, ada yang dikenal dengan istilah "kalah kliring".

The Fed menggelontorkan dana US$ 75 miliar setiap harinya. Jika ditotal, suntikan dana yang diberikan pada hari Selasa hingga Jumat mencapai US$ 278 miliar. (sef/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Jumat, 20 September 2019

PT Rifan Financindo - Damai Perang Dagang Masih Lama, Nego AS-China Alot

Foto: Infografis/ Kronologi perang dagang AS-China belum temukan titik terang/Aristya Rahadian Krisabella
PT Rifan Financindo - Wakil negosiator perang dagang AS dan China kini memulai pembicaraan. Setelah menaikkan tensi ketegangan dua bulan terkhir, kedua negara akhirnya melakukan pertemuan di Washinton, Kamis (19/9/2019).

Sekitar 30 orang yang mewakili China sudah datang ke AS. China dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Liao Min. Sementara AS diwakili Perwakilan Dagang (USTR) dipimpin Jeffrey Gerrish.

Fokus pembicaraan kali ini terkait dengan produk pertanian. Khusus untuk pertanian membahasan sangat alot hingga dua sesi.

Sedangkan satu sesi lainnya membahas perlindungan kekayaan intelektual China. Serta pemondahan paksa teknologi AS ke perusahaan-perusahaan China.

"Sesi di bidang pertanian akan mendapatkan porsi lebih," kata sumber sebagaimana dilansir Reuters. Presiden AS Donald Trump memfokuskan diri pada ekspor pertanian, setelah sektor unggulan itu terpukul hebat akibat tarif yang naik, salah satunya pada kedelai.

Menurut Sekretaris perdagangan AS, Wilbur Ross, permintaan China masih belum jelas. "Kami akan mencari tahu, dalam beberapa minggu ke depan," katanya di Fox Business network.

"Apa yang kita butuhkan adalah untuk memperbaiki keseimbangan besar, bukan hanya defisit perdagangan saat ini. Ini rumit daripada hanya membeli kedelai," jelasnya lagi.

Sementara itu, pemimpin surat kabar China Global Times menegaskan China akan mempertahankan pendiriannya. "Banyak pejabat AS yang salah membaca niat baik China," kata Hi Xijin yang kerap menjadi juru bicara China ini.

"China tidak suka berbicara keras sebelum negosiasi. Tetapi saya tahu China tidak ingin mencapai kesepakatan seperti yang dipikirkan AS," jelasnya.

Perang dagang sudah terjadi 14 bulan. Perang dagang bahkan mengguncang keuangan.

Akibat perang dagang, EOCD pun menurunkan pertumbuhan 2019, menjadi 2,9% dari sebelumnya 3,2%.

Kekhawatiran resesi bahkan mendorong bank sentral melonggarkan kebijakan. the Federal Reserve bahkan memangkas suku bunga sebagai antisipasi risiko yang berkelanjutan.

Pembicaraan September ini adalah awal negosiasi AS dan China. Pertemuan tingkat Menteri dilakukan Oktober. (sef/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo 

Kamis, 19 September 2019

Rifanfinancindo - Fed Pangkas Suku Bunga, Bursa Tokyo Dibuka Cerah

Fed Pangkas Suku Bunga, Bursa Tokyo Dibuka Cerah
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Rifanfinancindo - Bursa Tokyo dibuka naik pada perdagangan Kamis (19/9/19) karena pelemahan yen. Selain itu, langkah pemotongan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga turut menjadi angin segar bagi investor.

Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,85% atau 186,71 poin menjadi 22.147,42, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 0,78% atau 12,59 poin menjadi 1.619,21.

Pada Rabu, Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 1,75% hingga 2%, langkah yang sudah diprediksi secara luas. Ini adalah kedua kalinya Fed menurunkan suku bunganya tahun ini.

Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) juga akan menjadi fokus investor pada hari ini karena bank sentral Jepang akan mengumumkan keputusan suku bunga dan pernyataan kebijakan moneternya. BoJ secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga jangka pendek di -0,1% dan imbal hasil (yields) obligasi pemerintah tenor 10-tahun sekitar 0%, seperti dikutip dari CNBC International.

Menjelang keputusan itu, yen Jepang diperdagangkan pada level 108,45 terhadap dolar setelah melemah dari level di bawah 108,3 kemarin.

Semalam di Wall Street, saham-saham mengakhiri perdagangan dengan sedikit berubah, menjelang pengumuman Fed. Indeks S&P 500 naik tipis menjadi 3.006,73 dan Dow Jones Industrial Average naik 36,28 poin menjadi 27.147,08. Sementara Nasdaq Composite turun 0,1% menjadi 8.177,39 (sef/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Rabu, 18 September 2019

Rifan Financindo - Negosiasi Perang Dagang Dengan China, Trump Salah Arah?

Negosiasi Perang Dagang Dengan China, Trump Salah Arah?
Foto: Infografis/ Kronologi perang dagang AS-China belum temukan titik terang/Aristya Rahadian Krisabella
Rifan Financindo - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi setuju bahwa Presiden Donald Trump harus menindak praktik perdagangan China. Namun Pelosi merasa Trump tidak melakukan tindakan yang tepat.


"Saya pikir presiden harus melakukan sesuatu tentang hal itu, saya hanya tidak yakin dia mengambil jalan yang benar," kata anggota Demokrat California itu kepada Jim Cramer dari CNBC International dalam sebuah wawancara, Selasa (17/9/19). "Saya pikir kita harus melakukannya secara multilateral, dengan Uni Eropa dan lainnya."

Trump telah menghukum China karena dianggap melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dengan mengenakan tarif lebih dari US$ 500 miliar pada barang-barang Negeri Tirai Bambu. Langkah itu membuat China menerapkan balasan, membuat kedua negara terlibat perang tarif. Sayangnya perang dagang kedua ekonomi terbesar dunia itu juga mengancam pertumbuhan ekonomi global.

Industri pertanian dan bisnis dari sektor lain juga telah memperingatkan tentang kerugian yang diakibatkan oleh peningkatan perang dagang.

Pada hari Selasa, Pelosi juga mengatakan Trump seharusnya tidak mencoba menangani praktik-praktik China dengan cara yang dapat membuat ekonomi rakyat Amerika menderita.

"Dan apa yang akan saya katakan adalah, jalan apa pun yang ingin dia ambil untuk meningkatkan hubungan perdagangan, jangan memberdayakan pihak lain untuk melukai petani dan konsumen Anda," katanya, mengutip CNBC International.

Meski begitu, pemerintahan Trump diperkirakan akan mencapai kesepakatan dagang dengan China untuk mengatasi berbagai kekhawatiran termasuk masalah pencurian kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa dan pembelian produk pertanian. AS dan China akan mengadakan pembicaraan minggu ini jelang diskusi tingkat tinggi pada bulan Oktober.

Pada hari Selasa, Trump mengatakan ia berpikir akan segera mencapai kesepakatan dengan China.

"Akan ada kesepakatan mungkin segera, mungkin sebelum pemilihan (November 2020) atau satu hari setelah pemilihan." Katanya kepada wartawan di Air Force One.

"Tapi jika kesepakatan terjadi setelah pemilihan, maka itu akan menjadi kesepakatan terberat yang pernah dibuat siapa pun dari sudut pandang China, dan mereka tahu itu." katanya.

Trump telah berulang kali menyatakan konflik dengan China tidak akan membahayakan ekonomi atau meningkatkan biaya bagi konsumen AS. Namun, bulan lalu Trump mengatakan akan menunda tarif impor yang telah direncanakan untuk diterapkan pada beberapa barang China untuk musim Natal demi menghindari dampaknya pada konsumen.

Bulan lalu, Kantor Anggaran Kongres non-partisan juga mengatakan mereka memproyeksikan perubahan kebijakan perdagangan yang sudah berjalan sejak Januari 2018 akan mengurangi produk domestik bruto AS sekitar 0,3% pada tahun 2020.

Trump berharap dapat membuat perubahan dalam perdagangan sebelum pemilihan tahun depan, karena itu merupakan salah satu prioritas ekonomi utamanya. Sebelumnya Trump telah berhasil membuat Kongres menyetujui pengganti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), yaitu Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). (sef/sef)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo

Selasa, 17 September 2019

PT Rifan Financindo - Timur Tengah Panas, Data China Lemas, Emas Jadi Beringas!

Ilustrasi Emas Batangan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PT Rifan Financindo - Harga emas dunia melanjutkan kenaikan di perdagangan pasar spot hari ini. Harga sang logam mulia bertahan di kisaran US$ 1.500/troy ons.

Pada Selasa (17/9/2019) pukul 06:41 WIB, harga emas berada di US$ 1.500,99/troy ons. Naik 0,64% dibandingkan posisi hari sebelumnya.


Sentimen eksternal masih gaduh sehingga membuat investor mencari perlindungan di aset aman seperti emas. Dari Timur Tengah, tensi belum reda karena semakin banyak pihak yang menuding Iran sebagai pelaku serangan ke ladang minyak milik Saudi Aramco (raksasa migas asal Arab Saudi).

Kolonel Turki Al Malki, Juru Bicara Koalisi Militer, bukti permulaan mulai mengarah bahwa serangan bukan berasal Yaman. Belum diketahui dari mana misil jelajah (cruise missile) ditembakkan tetapi mulai terang bahwa senjata tersebut milik Iran.

"Hasil temuan sementara menunjukkan bahwa senjata itu milik Iran, dan kami sedang mengidentifikasi dari mana lokasi peluncurannya. Serangan teroris ini tidak berasal dari Yaman, seperti yang diklaim milisi Houthi," ungkap Al Malki, seperti dikutip dari Reuters.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Kelly Craft mempertegas hal tersebut. "Ada indikasi Iran yang bertanggung jawab," ujarnya, seperti diwartakan Reuters.

AS pun bersiap untuk segala kemungkinan. Kemarin, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa Negeri Adidaya sudah mengisi dan mengokang senjata.

Iran yang tidak terima dengan tuduhan tersebut ikut panas. Teheran menyatakan bahwa misil mereka bisa menjangkau pangkalan militer AS yang berjarak lebih dari 2.000 km.

Situasi Timur Tengah yang memanas dan api perang bisa tersulut kapan saja membuat investor cemas. Ini membuat pelaku pasar memilih mengamankan diri di aset aman, salah satunya emas. Permintaan meningkat, harga emas pun terangkat. (aji/aji)
Sumber : CNBC

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo