Selasa, 08 Oktober 2019

RIfan Financindo - Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki

Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki
Foto: Infografis/ Drama baru perang dagang trump, 7,5 m barang Eropa akan dikenakan tarif/Aristya Rahadian Krisabella
Rifan Financindo - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menghancurkan ekonomi Turki. Apalagi, jika negara yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan itu melakukan serangan militer terencana di Suriah.

Pernyataan itu disampaikan pada Senin (8/10/19), sesaat setelah AS memutuskan untuk menarik pasukan militernya dari wilayah Suriah timur laut pada Minggu.

"Inilah saatnya bagi kita untuk keluar dari Perang Tak Berujung yang menggelikan ini, banyak dari mereka adalah suku, dan membawa pulang tentara kami. KAMI AKAN BERPERANG DI MANA SAJA JIKA UNTUK KEPENTINGAN KAMI, DAN HANYA UNTUK MENANG. Turki, Eropa, Suriah, Iran, Irak, Rusia dan Kurdi sekarang harus mencari tahu situasinya," tulis Trump di Twitternya.

"Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, dan hanya untuk mengulangi, jika Turki melakukan sesuatu yang menurut saya, dengan kearifan saya yang besar dan tak tertandingi, dianggap terlarang, saya akan benar-benar menghancurkan dan melenyapkan Ekonomi Turki (yang pernah saya lakukan sebelumnya!)," tambahnya.

AS mulai menarik pasukannya dari perbatasan timur laut Suriah pada hari Senin. Mengutip laporan Reuters, ditariknya pasukan AS dari wilayah itu akan membuat pasukan pimpinan Kurdi di Suriah, yang telah lama bersekutu dengan Washington, rentan terhadap serangan yang direncanakan oleh militer Turki yang mencap mereka sebagai teroris.

Akibat itu, para pemimpin dari kedua partai dan kedua majelis Kongres, termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, sesama anggota Partai Republik Trump, melayangkan kritikan terhadap Trump.

"Penarikan pasukan AS yang cepat dari Suriah hanya akan menguntungkan Rusia, Iran, dan rezim Assad. Dan itu akan meningkatkan risiko ISIS dan kelompok teroris lainnya berkumpul kembali." kata McConnell.

Banyak yang menyebut komentar pedas yang dilayangkan Trump sebagai upaya untuk menyangkal kritik pedas yang ditujukan padanya. Saat di Gedung Putih, Trump mengatakan telah memberi tahu Erdogan mengenai ancaman tersebut.

Di Ankara, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa ia berencana mengunjungi Washington (AS) untuk bertemu dengan Trump pada paruh pertama November. Dia mengatakan kedua pemimpin akan membahas rencana untuk membentuk "zona aman" di Suriah, serta membahas mengenai jet tempur F-35 selama kunjungannya.

Akibat berita buruk ini, pada Senin, mata uang Turki lira anjlok lebih dari 2% ke level terendah dalam lebih dari sebulan terhadap dolar. Isu ini juga menjadi perhatian investor mengingat hubungan kedua negara memang sudah tegang sejak lama.

Sebelumnya, Turki saat ini memang tengah dilanda krisis ekonomi. Resesi sudah menjangkiti negara tersebut akibat pelemahan ekonomi yang terjadi dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun. (sef/sef)

Sumber : CNBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar