Jumat, 29 Oktober 2021

Emas Antam Naik Cuma Rp 1.000, Sabar... Tunggu Pekan Depan

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoAnjloknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) sempat membuat harga emas dunia melesat ke atas US$ 1.800/troy ons, tetapi sayangnya di akhir perdagangan Kamis kembali ke bawah level psikologis tersebut.

Alhasil, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis pada perdagangan Jumat (29/10). 

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 1.000/gram, sama dengan kenaikan kemarin. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 931.000/batang atau naik 0,11%. 

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 515,500 517,500 519,500
1 gr 931,000 935,000 939,000
2 gr 1,802,000 1,810,000 1,818,000
3 gr 2,678,000 2,690,000 2,702,000
5 gr 4,430,000 4,449,000 4,469,000
10 gr 8,805,000 8,844,000 8,884,000
25 gr 21,887,000 21,985,000 22,083,000
50 gr 43,695,000 43,891,000 44,088,000
100 gr 87,312,000 87,704,000 88,097,000
250 gr 218,015,000 218,996,000 219,977,000
500 gr 435,820,000 437,781,000 439,742,000
1000 gr 871,600,000 875,522,000 879,444,000

Harga emas dunia kemarin naik tipis 0,11% ke US$ 1.798,62/troy ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh US$ 1.810/troy ons. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang nyungsep di kuartal III-2021 membuat emas sempat melesat, tetapi pelaku pasar sekali lagi menaruh perhatian ke rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pekan depan.

Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) AS hanya tumbuh 2% di kuartal III-2021, melambat dari kuartal sebelumnya 6,7% serta lebih rendah dari hasil survei Reuters yang memprediksi pertumbuhan 2,8%.

"Pertumbuhan ekonomi yang melambat di AS akan memberikan dampak positif ke pasar emas, dilihat dari perspektif The Fed tidak akan agresif melakukan tapering begitu juga dengan kenaikan suku bunga," kata David Meger, direktur trading di High Ridge Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (28/10).

The Fed hampir pasti melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini, dan pengumumannya akan dilakukan pada pekan depan.

Analis melihat harga emas dunia saat ini sudah menakar terjadinya tapering, sehingga tidak akan merosot tajam, bahkan ada kemungkinan untuk naik tinggi, dengan syarat jika tapering tidak dilakukan dengan agresif.

Pasar memprediksi The Fed akan melakukan tapering sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya, dari nilai saat ini sebesar US$ 120 miliar. Sehingga memerlukan waktu 8 bulan hingga QE menjadi nol alias selesai.

Meski demikian, saat mengumumkan tapering, emas pasti akan mengalami gejolak, tetapi diperkirakan hanya sesaat.

"Tapering seharusnya sudah dan sangat terdiskon (dari harga emas saat ini), meski demikian pasti akan ada gejolak merespon pengumuman The Fed pekan depan, tetapi hanya dalam waktu yang singkat, selalu demikian," kata Rhona O'Connell, analis di StoneX.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 28 Oktober 2021

Nasib Emas Mulai Menghitung Hari, Harga Emas Antam Aman Gak?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

PT Rifan FinancindoBank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia, yang akan menentukan nasib emas dunia. Hal tersebut juga akan menentukan nasib emas batangan di dalam negeri, apakah akan melesat atau berbalik merosot.

Sementara itu pada perdagangan hari ini, Kamis (28/10), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis, Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,11%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 515,000 517,000 519,000
1 gr 930,000 934,000 938,000
2 gr 1,800,000 1,808,000 1,816,000
3 gr 2,675,000 2,687,000 2,699,000
5 gr 4,425,000 4,444,000 4,464,000
10 gr 8,795,000 8,834,000 8,874,000
25 gr 21,862,000 21,960,000 22,058,000
50 gr 43,645,000 43,841,000 44,037,000
100 gr 87,212,000 87,604,000 87,996,000
250 gr 217,765,000 218,744,000 219,724,000
500 gr 435,320,000 437,278,000 439,237,000
1000 gr 870,600,000 874,517,000 878,435,000

Harga emas dunia pada perdagangan Rabu mampu menguat 0,23% ke US$ 1.796,68/troy ons setelah sehari sebelumnya ambrol 0,8%. Pergerakan emas dunia yang naik turun menjadi indikasi pelaku pasar masih wait and see.

Sebab, The Fed pekan depan diperkirakan akan memberikan pengumuman terkait tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE). Pada tahun 2013, tapering membuat emas merosot dan masuk ke tren bearish (harga menurun dalam waktu yang lama) hingga tahun 2015.

Tetapi, tapering kali ini sedikit berbeda. Sebab, Amerika Serikat sedang menghadapi inflasi tinggi. Sementara emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Alhasil, pelaku pasar akan melihat bagaimana reaksi emas saat tapering diumumkan. Apalagi yang dinanti tidak hanya tapering, tetapi juga proyeksi suku bunga.

"Pasar saat ini mempertimbangkan kemungkinan suku bunga akan dinaikkan pada tahun 2022, dengan beberapa trader melihat ada peluang The Fed akan menaikkan sebanyak dua kali," kata Xiao Fu, kepala strategi komoditas di Bank of China International, sebagaimana diwartakan CNBC International, Rabu (27/10).

Kenaikan suku bunga juga merupakan musuh utama emas yang bisa membuat harganya merosot. Jika ada indikasi suku bunga akan dinaikkan pada tahun depan, maka harga emas berisiko tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 27 Oktober 2021

Setelah Melesat 2% Lebih, Emas Antam Akhirnya Jeblok Lagi

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) terus menanjak sejak pertengahan Oktober lalu, tetapi pada perdagangan Rabu (27/10) akhirnya jeblok lagi. Harga emas dunia yang sekali lagi kesulitan bertahan di atas US$ 1.800/troy ons akhirnya membuat emas Antam terpuruk lagi.

Data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, menunjukkan harga emas batangan hari ini merosot Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 929.000/batang, secara persentase turun 0,54%. Sebelumnya, sejak 16 Oktober hingga Selasa kemarin, emas ini sudah melesar 2,16%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

Sebelum Selasa kemarin, harga emas dunia sebenarnya sukses mencatat penguatan 5 haru beruntun dan kembali ke atas US$ 1.800/troy ons. Tetapi emas sekali lagi menunjukkan sulit bertahan di atasnya, sejak mengalami aksi jual pada pertengahan Juni lalu.

Emas dunia kemarin merosot 0,82% ke US$ 1.792,63/troy ons. Kali ini, dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat serta bursa saham AS (Wall Street) yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa membuat harga emas jeblok.

Indeks dolar AS sudah menguat 2 hari beruntun dan mendekati lagi level 94. Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala mata uang Paman Sam menguat, maka harganya akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Dalam kondisi tersebut, permintaan emas berisiko menurun.

Sementara itu Wall Street yang terus memecahkan rekor tertinggi membuat emas yang menyandang status safe haven dan tanpa imbal hasil menjadi kurang menarik. Apalagi, data terbaru dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan pelaku pasar masih belum tertarik masuk ke emas. Hal tersebut terlihat dari penurunan posisi beli (long) dan jual (short) di pasar berjangka.

Data tersebut dari CFTC menunjukkan pada pekan yang berakhir 19 Oktober, posisi long emas mengalami penurunan 7.108 kontrak menjadi 124.560 kontrak. Sementara posisi short turun 6.388 kontrak menjadi 66.761 kontrak. Sehingga total posisi net long menjadi 57.799 kontrak, nyaris sama dalam tiga pekan terakhir.

Laporan dari CFTC tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti kepastian tapering dan proyeksi kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang akan diumumkan pekan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 26 Oktober 2021

Harga Emas Antam Rekor 1 Bulan, Ramalan Melesat Itu Nyata?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Selasa (26/10) hingga mencapai level tertinggi dalam lebih dari 1 bulan terakhir.

Sejak pekan lalu, harga emas dunia diramal akan melesat lagi di pekan ini, yang membuat harga emas Antam terus menanjak.

Berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 934.000/batang atau secara persentase naik 0,54%. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 15 September lalu. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 517,000 519,000 521,000
1 gr 934,000 938,000 942,000
2 gr 1,808,000 1,816,000 1,824,000
3 gr 2,687,000 2,699,000 2,711,000
5 gr 4,445,000 4,465,000 4,485,000
10 gr 8,835,000 8,874,000 8,914,000
25 gr 21,962,000 22,060,000 22,159,000
50 gr 43,845,000 44,042,000 44,239,000
100 gr 87,612,000 88,006,000 88,400,000
250 gr 218,765,000 219,749,000 220,733,000
500 gr 437,320,000 439,287,000 441,255,000
1000 gr 874,600,000 878,535,000 882,471,000

Harga emas dunia pada perdagangan Senin kemarin menguat 0,84% ke US$ 1.807,47/troy ons. Emas dunia juga sukses menguat dalam 5 hari beruntun, serta menembus level psikologis US$ 1.800/troy ons. Sehingga ruang berlanjutnya penguatan terbuka lebar.

Pada pekan lalu, hasil survei mingguan yang dilakukan kitco menunjukkan sentimen yang sangat bullish bagi emas. Dari 15 analis di Wall Street, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya memberikan proyeksi netral. Tidak ada analis yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 360 responden, sebanyak 60% memberikan proyeksi bullish, 22% bearish, dan sisanya netral.

Namun, laporan terbaru dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan pelaku pasar masih belum tertarik masuk ke emas. Hal tersebut terlihat dari penurunan posisi beli (long) dan jual (short) di pasar berjangka.

Data tersebut dari CFTC menunjukkan pada pekan yang berakhir 19 Oktober, posisi long emas mengalami penurunan 7.108 kontrak menjadi 124.560 kontrak. Sementara posisi short turun 6.388 kontrak menjadi 66.761 kontrak. Sehingga total posisi net long menjadi 57.799 kontrak, nyaris sama dalam tiga pekan terakhir.

Laporan dari CFTC tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti kepastian tapering dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 25 Oktober 2021

Siapkan Duit, Harga Emas Antam Siap Melesat di Pekan Ini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis di awal pekan ini, Senin (25/10). Namun, harga emas dunia yang diprediksi melesat di pekan ini membuka peluang harga emas Antam naik tinggi.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam hari ini naik Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 929.000/batang secara persentase naik 0,11%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

Pada Jumat pekan lalu, harga emas dunia sempat meroket hingga cukup jauh di atas US$ 1.800/troy ons. Tetapi penguatan tersebut kemudian terpangkas, pasca pernyataan ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell menyatakan sudah waktunya melakukan tapering.

"Saya berfikir sekarang saatnya melakukan tapering, saya tidak berfikir sekarang saatnya menaikkan suku bunga," kata Powell dalam konferensi virtual Jumat (23/10), sebagaimana diwartakan Reuters.

Powell menyatakan saat ini ada 5 juta tenaga kerja yang masih belum terserap seperti sebelum pandemi penyakit virus corona (Covid-19) melanda dunia.

"Kami pikir kami bisa bersabar (untuk menaikkan suku bunga) dan membiarkan pasar tenaga kerja pulih," tambahnya.

Pernyataan Powell mengindikasikan suku bunga baru akan dinaikkan pada tahun 2023. Tetapi di sisi lain, Ia juga menyatakan inflasi yang tinggi saat ini di Amerika Serikat (AS) akan melandai di tahun depan.

Suku bunga yang baru akan dinaikkan pada tahun 2023 menjadi sentimen positif bagi emas, tetapi inflasi yang melandai membuat salah satu faktor yang menopang penguatannya menghilang.

Meski demikian, hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan sentimen yang sangat bullish bagi emas. Dari 15 analis di Wall Street, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya memberikan proyeksi netral. Tidak ada analis yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 360 responden, sebanyak 60% memberikan proyeksi bullish, 22% bearish, dan sisanya netral.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 22 Oktober 2021

Gass Terus! Harga Emas Antam Melesat 3 Hari Beruntun

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas Antam masih belum goyang di pekan ini, mengikuti pergerakan harga emas dunia. Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini sukses naik 3 hari beruntun, bahkan belum pernah turun sejak Sabtu pekan lalu.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 925.000/batang, secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 512,500 514,500 516,500
1 gr 925,000 929,000 933,000
2 gr 1,790,000 1,798,000 1,806,000
3 gr 2,660,000 2,671,000 2,683,000
5 gr 4,400,000 4,419,000 4,439,000
10 gr 8,745,000 8,784,000 8,823,000
25 gr 21,737,000 21,834,000 21,932,000
50 gr 43,395,000 43,590,000 43,785,000
100 gr 86,712,000 87,102,000 87,492,000
250 gr 216,515,000 217,489,000 218,463,000
500 gr 432,820,000 434,767,000 436,715,000
1000 gr 865,600,000 869,495,000 873,390,000

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin mampu menguat 0,3% ke US$ 1.782,76/troy ons. Harga emas dunia kini sudah naik 3 hari beruntun, yang terus diikuti emas Antam.

Kenaikan emas dunia kemarin setelah salah satu pejabat bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) menyatakan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) sudah seharusnya dilakukan, tetapi untuk kenaikan suku bunga masih jauh.

Sebelumnya, pasar berekspektasi suku bunga bisa dinaikkan pada September 2022. Sementara tapering kemungkinan besar akan dilakukan bulan depan atau di Desember.

Emas sejauh ini memang terganjal isu tapering dan kenaikan suku bunga di AS. Maklum saja, tapering pernah terjadi di tahun 2013, dan harga emas saat itu terus menurun hingga tahun 2015.

Alhasil, investor tentunya lebih berhati-hati. Tetapi ada bedanya, inflasi di tahun 2013 tidak setinggi saat ini, sehingga masih belum jelas bagaimana reaksi emas ketika tapering dilakukan.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi sepanjang tahun ini masih melemah sekitar 6%, sehingga tidak menutup kemungkinan emas ke depannya kembali menunjukkan "jati dirinya" sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang sudah terbukti sejak lama.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 21 Oktober 2021

Naik Lagi, Harga Emas Antam Sudah 4 Hari Tak Pernah Turun

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. naik cukup tajam pada perdagangan Kamis (21/10), mengikuti kenaikan emas dunia Rabu kemarin. Dengan kenaikan hari ini, emas Antam sudah tidak pernah turun dalam 4 hari bertuntun.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 921.000/batang, secara persentase naik 0,55%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 510,500 512,500 514,500
1 gr 921,000 925,000 929,000
2 gr 1,782,000 1,790,000 1,798,000
3 gr 2,648,000 2,659,000 2,671,000
5 gr 4,380,000 4,399,000 4,419,000
10 gr 8,705,000 8,744,000 8,783,000
25 gr 21,637,000 21,734,000 21,831,000
50 gr 43,195,000 43,389,000 43,583,000
100 gr 86,312,000 86,700,000 87,088,000
250 gr 215,515,000 216,484,000 217,454,000
500 gr 430,820,000 432,758,000 434,697,000
1000 gr 861,600,000 865,477,000 869,354,000

Dalam 2 hari terakhir, harga emas dunia sukses membukukan penguatan, yang membuat harga emas Antam ikut menanjak. Kemarin harga emas dunia sukses mencatat penguatan 0,73% ke US$ 1.781,83/troy ons.

Munculnya tanda-tanda pelambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu penguatan emas dunia. Sektor perumahan Negeri Paman Sam secara mengejutkan memunjukkan pelambatan, jumlah izin membangun turun ke level terendah dalam satu tahun terakhir, berdasarkan laporan pemerintahnya Selasa lalu.

Sehari sebelumnya, produksi industri AS dilaporkan turun 1,3% di bulan September dari bulan sebelumnya.

Meski sedang menanjak, emas sepertinya kalah pamor ketimbang bitcoin yang kemarin sukses mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Pada tahun lalu kedua aset ini sama-sama melesat, tetapi di tahun ini beda ceritanya. Sepanjang tahun ini Bitcoin melesat lebih dari 127%, sementara emas justru melemah lebih dari 6%.

Bitcoin memang digadang-gadang sebagai emas digital, bahkan investor legendaris, Paul Tudor Jones, lebih memilih mata uang kripto paling populer ini ketimbang emas.

Jones yang berbicara dalam acara "Squawk Box" CNBC International mengatakan ia lebih memilih mata uang kripto sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi ketimbang emas.

"Bitcoin akan menjadi bagus untuk lindung nilai. Mata uang kripto akan bagus untuk lindung nilai. Ada tempat untuk kripto dan jelas saat ini lebih bak ketimbang emas... Saya juga berfikir kripto juga akan bagus untuk lindung nilai terhadap inflasi. Untuk saat ini, saya akan memilih kripto ketimbang emas," kata Jones.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :


Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 19 Oktober 2021

Mau Lihat Harga Emas Antam Melesat? Coba Pertimbangkan Ini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk stagnan pada perdagangan Selasa (19/10). Emas Antam diuntungkan oleh pelemahan rupiah, sebab harga emas dunia sedang dalam tren menurun yang berisiko turut menyeretnya.

Emas dunia dikatakan saat ini menghadapi tantangan yang berat, tetapi masih ada peluang untuk kembali naik yang bisa diikuti emas emas Antam.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 915.000/batang, sama dengan harga kemarin.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 507,500 509,500 511,500
1 gr 915,000 919,000 923,000
2 gr 1,770,000 1,777,000 1,785,000
3 gr 2,630,000 2,641,000 2,653,000
5 gr 4,350,000 4,369,000 4,389,000
10 gr 8,645,000 8,683,000 8,722,000
25 gr 21,487,000 21,583,000 21,680,000
50 gr 42,895,000 43,088,000 43,281,000
100 gr 85,712,000 86,097,000 86,483,000
250 gr 214,015,000 214,978,000 215,941,000
500 gr 427,820,000 429,745,000 431,670,000
1000 gr 855,600,000 859,450,000 863,300,000

Harga emas dunia kemarin melemah 0,15% ke US$ 1.764,59/troy ons akibat kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Treasury. Emas dan Treasury sama-sama dianggap aset safe haven, tetapi bedanya Treasury memberikan yield (imbal hasil) sementara emas tanpa imbal hasil. Cuan dari emas hanya diperoleh dari kenaikan harga.

Sehingga ketika yield Treasury menanjak, maka emas menjadi kurang menarik.

"Jika yield terus naik, maka emas akan menghadapi tantangan yang berat," kata Craig Erlam, analis di OANDA, sebagaimana dilansir CNBC International.

Erlam menyebut emas akan diuntungkan kecuali pelaku pasar mulai mempertimbangkan kemungkinan memburuknya perekonomian yang akan berdampak pada pasar saham.

"Emas baru akan diuntungkan jika pasar mulai mempertimbangkan kemungkinan perekonomian memburuk dan pasar saham meresoon negatif. Emas akan menjadi pilihan rasional jika bank sentral bersikeras mengetatkan kebijakan moneter meski pemulihan ekonomi masih lemah dan risiko merosot masih signifikan," kata Erlam.

Penurunan emas dunia kemarin tidak diikuti oleh emas Antam hari ini sebab nilai tukar rupiah kemarin melemah 0,25% melawan dolar AS.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS. Ketika rupiah melemah maka harganya emas akan menjadi lebih mahal. Sehingga penurunan harga emas dunia diimbangi dengan pelemahan rupiah, emas Antam pun menjadi stagnan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 18 Oktober 2021

Punya Masalah Besar, Harga Emas Antam Bak Roller Coaster!

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. pada pekan lalu bergerak ibarat roller coaster. Pergerakan tersebut mengikuti emas dunia yang juga naik turun tajam, dan dikatakan punya masalah besar.

Pada perdagangan hari ini, Senin (18/10), harga emas Antam naik tipis Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 915.000/batang secara persentase naik 0,11%.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 507,500 509,500 511,500
1 gr 915,000 919,000 923,000
2 gr 1,770,000 1,777,000 1,785,000
3 gr 2,630,000 2,641,000 2,653,000
5 gr 4,350,000 4,369,000 4,389,000
10 gr 8,645,000 8,683,000 8,722,000
25 gr 21,487,000 21,583,000 21,680,000
50 gr 42,895,000 43,088,000 43,281,000
100 gr 85,712,000 86,097,000 86,483,000
250 gr 214,015,000 214,978,000 215,941,000
500 gr 427,820,000 429,745,000 431,670,000
1000 gr 855,600,000 859,450,000 863,300,000

Pada pekan lalu emas ini sempat melesat ke Rp 928.000/batang, kemudian malah berbalik terjun ke Rp 914.000/batang.

Pergerakan yang sama juga dialami emas dunia, setelah sempat menyentuh level US$ 1.800/troy ons pada Kamis pekan lalu, sehari setelahnya malah ambrol hingga 1,6%. Level tersebut dikatakan menjadi masalah besar bagi emas dunia.

Hal tersebut dikatakan oleh Philip Streible, ahli strategi Blue Line Futures. US$ 1.800/troy ons dikatakan sebagai resisten yang kuat.

"Emas menghadapi resisten yang kuat. Emas menghadapi banyak resisten di US$ 1.800, US$ 1.805, US$ 1.815 dan lainnya. Level kritis yang harus dipertahankan adalah US$ 1.750/troy ons. Jika level tersebut ditenbus, emas akan turun ke US$ 1.720 hingga US$ 1.685/troy ons.

Jika emas dunia merosot, maka harga emas Antam tentunya akan mengikuti. Namun, di pekan ini, hasil survei dari Kitco menunjukkan emas masih berpotensi naik.

Survei mingguan yang dilakukan terhadap 13 analis di Wall Street menunjukkan 5 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik) dan 5 orang lainnya memberikan proyeksi bearish (tren turun), sisanya netral. Artinya, bullish dan bearish seimbang di pekan ini.

Tetapi, survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dengan 1.425 partisipan menunjukkan sebanyak 68% memberikan proyeksi bullish, 19% bearish, dan 13% netral.

Artinya mayoritas pelaku pasar yang disurvei optimistis harga emas akan naik di pekan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 15 Oktober 2021

Kemarin 'Ngamuk', Rupiah Bisa ke Rp 14.000/US$ Hari Ini?

Warga melintas di depan toko penukaran uang di Kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (20/7). di tempat penukaran uang ini dollar ditransaksikan di Rp 14.550. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

 

PT Rifan FinancindoRupiah mengamuk, mencatat penguatan 0,7% melawan dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.115/US$ Kamis kemarin. Sebelumnya, rupiah bahkan sempat menyentuh Rp 14.085/US$.

Rupiah berpeluang melanjutnya penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (15/10), sebab dolar AS masih mengalami tekanan.

Inflasi di Amerika Serikat kembali menjadi perhatian. Sebab tingginya inflasi saat ini diprediksi bisa berlangsung lama, bukan sementara saja. Oleh karena itu, bank sentral AS (The Fed) bisa jadi akan terpaksa menaikkan suku bunga, agar inflasi tidak lepas kendali.

Dampaknya bisa besar, sebab laju pertumbuhan ekonomi bisa terhambat, apalagi jika pasar tenaga kerja mulai melemah lagi. Yield obligasi AS (Treasury) pun bergerak volatil kemarin.

Treasury tenor 10 tahun sempat melesat ke atas 1,6%, tetapi setelahnya malah berbalik turun dan mengakhiri perdagangan di 1,5525%, atau turun 2,9 basis poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kenaikan yield menjadi artinya pelaku pasar melepas kepemilikan Treasury, sebab ada ekspektasi suku bunga akan dinaikkan, sehingga yield yang rendah menjadi kurang menarik.

Saat yield berbalik turun, artinya kembali ada aksi beli. Hal ini bisa menjadi mengindikasikan pelaku pasar cemas akan outlook perekonomian ke depannya, dan memilih bermain aman di aset safe haven.

Dampak dari penurunan yield Treasury tersebut, dolar AS kemarin jeblok 0,46% di hari Rabu, 0,13% kemarin. Pagi ini, indeks dolar AS naik tipis 0,07%, tetapi tidak menutup kemungkinan kembali tertekan sehingga rupiah bisa kembali menguat.

Secara teknikal, rupiah kemarin menembus batas bawah pola Rectangle di Rp 14.185/US$.

Sejak bulan September rupiah yang disimbolkan USD/IDR bergerak sideways membentuk pola Rectangle dengan batas atas di kisaran Rp 14.280/US$ dan batas bawah di Rp 14.185/US$. Lebar pola tersebut sebesar 95 poin, sehingga ketika batas bawah ditembus, target penguatannya juga selebar pola tersebut, artinya di Rp 14.090/US$.

idr 
Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv 

Target penguatan tersebut langsung sukses disentuh Kamis kemarin, dan saat ini menjadi support yang harus dilewati untuk menguat lebih jauh ke Rp 14.050/US$ hingga Rp 14.030/US$, sebelum menuju level psikologis Rp 14.000/US$.

Tetapi patut diwaspadai koreksi rupiah melihat indikator Stochastic pada grafik harian dan 1 jam yang berada di wilayah jenuh jual (oversold).

idr 
Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Selama tertahan di atas support, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.150/US$, jika dilewati target selanjutnya di Rp 14.185/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 14 Oktober 2021

Lagi Dilema, Harga Emas Antam Hari Ini Malah 'Terbang'

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. akhirnya "terbang" pada perdagangan Kamis (14/10) setelah mengalami tekanan dalam waktu yang cukup lama. Kenaikan tajam emas Antam tersebut mengikuti harga emas dunia yang meroket, padahal sedang dalam dilema.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam naik Rp 12.000/gram. Kenaikan tersebut merupakan yang paling besar sejak 10 Maret lalu, saat itu kenaikan tercatat sebesar Rp 15.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 928.000/batang, secara persentase naik 1,31%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,000 516,000 518,000
1 gr 928,000 932,000 936,000
2 gr 1,796,000 1,804,000 1,812,000
3 gr 2,669,000 2,681,000 2,693,000
5 gr 4,415,000 4,434,000 4,454,000
10 gr 8,775,000 8,814,000 8,853,000
25 gr 21,812,000 21,910,000 22,008,000
50 gr 43,545,000 43,740,000 43,936,000
100 gr 87,012,000 87,403,000 87,795,000
250 gr 217,265,000 218,242,000 219,220,000
500 gr 434,320,000 436,274,000 438,228,000
1000 gr 868,600,000 872,508,000 876,417,000

Meski "terbang" tetapi persentase kenaikan harga emas Antam masih lebih rendah dari emas dunia yang melesat nyaris 2% kemarin ke US$ 1.792,64/troy ons.
Kenaikan tersebut terjadi merespon rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) serta pergerakan yield obligasi (Treasury).

Inflasi Amerika di bulan September dilaporkan tumbuh 0,4% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari hasil polling Reuters terhadap para ekonom sebesar 0,3%. Sementara itu dibandingkan September 2020, inflasi melesat 5,4%, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Agustus 5,3% year-on-year (YoY).

Emas secara tradisional dianggap lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi tinggi permintaannya akan meningkat. Di sisi lain, tingginya inflasi membuat pasar memperkirakan bank sentral AS (The Fed) akan segera melakukan tapering kemudian menaikkan suku bunga, yang tentunya berdampak negatif bagi emas. Oleh sebab itu, emas dikatakan berada dalam dilema.

Beruntun, yield Treasury yang sebelumnya melesat naik pasca rilis data inflasi akhirnya berbalik turun. Penurunan yield Treasury memberikan dampak positif ke harga emas.

"Emeas saat ini merespon pergerakan yield Treasury. Yield tersebut melesat saat rilis data inflasi, tetapi kemudian perlahan berbalik turun," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar di RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International.

"Situasi saat ini, emas merupakan lindung nilai terhadap inflasi. Inflasi yang tinggi seharusnya membawa harga emas naik, tetapi kemungkinan kenaikan suku bunga meredam potensi kenaikan," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 13 Oktober 2021

Inflasi Bisa Lepas Kendali, Harga Emas Antam Diuntungkan nih

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

PT RifanInflasi kini menjadi kekhawatiran baru bagi perekonomian global, pasalnya di negara barat kenaikan harga tersebut sudah sangat tinggi.

Ada kehawatiran inflasi akan lepas kendali. Saat itu terjadi emas menjadi salah satu aset yang diuntungkan, sebab secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

Alhasil, harga emas dunia kemarin mencatat kenaikan dan mengerek emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. pada hari ini, Rabu (13/10).

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 916.000/batang atau secara persentase naik 0,44%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 508,000 510,000 512,000
1 gr 916,000 920,000 924,000
2 gr 1,772,000 1,779,000 1,787,000
3 gr 2,633,000 2,644,000 2,656,000
5 gr 4,355,000 4,374,000 4,394,000
10 gr 8,655,000 8,693,000 8,732,000
25 gr 21,512,000 21,608,000 21,705,000
50 gr 42,945,000 43,138,000 43,331,000
100 gr 85,812,000 86,198,000 86,584,000
250 gr 214,265,000 215,229,000 216,193,000
500 gr 428,320,000 430,247,000 432,174,000
1000 gr 856,600,000 860,454,000 864,309,000

Harga emas dunia kemarin mampu mencatat penguatan 0,35% ke US$ 1.759,92/troy ons yang memicu kenaikan harga emas Antam hari ini. Inflasi di negara Barat sudah tinggi, di Amerika Serikat (AS) bahkan berada di level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Inflasi tersebut bisa semakin tinggi mengingat harga energi sedang meroket. Oleh karena itu, pelaku pasar kembali masuk ke emas yang dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi.

"Kami melihat dukungan dari tekanan inflasi yang tinggi akan mampu menahan harga emas, di saat bank sentral AS (The Fed) akan memulai mengurangi nilai program pembelian asetnya," kata David Meger, direktur trading logam di High Ridge Futures, sebagaimana dikutip CNBC International.

Penguaran nilai program pembelian aset atau tapering The Fed menjadi penahan laju penguatan emas. Tetapi di akhir tahun, emas dunia diprediksi mampu mencapai US$ 1.900/troy ons, jika risiko stagflasi atau inflasi tinggi dengan pertumbuhan ekonomi menurun, semakin menguat.

"Ada lebih banyak sentimen alih risiko di pasar dan emas mendapat keuntungan dari hal tersebut, ditambah lagi dengan kecemasan akan inflasi sementara pertumbuhan ekonomi global melambat," kata Daniel Briesemann, analis di Commerzbank.

"Jika risiko stagflasi meningkat, emas berpotensi ke US$ 1.900/troy ons di akhir tahun, saat suku bunga masih relatif rendah meski The Fed memulai tapering," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 12 Oktober 2021

Dear Mom's, Harga Emas Antam Termurah 6 Bulan! Diramal Naik

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo BerjangkaHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kini berada di level termurah dalam lebih dari 6 bulan terakhir. Meski demikian, beberapa analis masih optimis akan kembali naiknya harga emas.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 912.000/batang, termurah sejak 31 Maret.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.



Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 506,000 508,000 510,000
1 gr 912,000 916,000 920,000
2 gr 1,764,000 1,771,000 1,779,000
3 gr 2,621,000 2,632,000 2,644,000
5 gr 4,335,000 4,354,000 4,374,000
10 gr 8,615,000 8,653,000 8,692,000
25 gr 21,412,000 21,508,000 21,604,000
50 gr 42,745,000 42,937,000 43,129,000
100 gr 85,412,000 85,796,000 86,180,000
250 gr 213,265,000 214,224,000 215,184,000
500 gr 426,320,000 428,238,000 430,156,000
1000 gr 852,600,000 856,436,000 860,273,000


Penurunan harga emas Antam mengikuti emas dunia yang kemarin turun 0,16% ke Rp 1.753,85/troy ons. Dolar AS yang masih kuat menjadi penyebab emas mengalami tekanan, tetapi hal itu diperkirakan akan segera berakhir.

"Dolar AS adalah faktor utama (menentukan harga emas). Dominasi dolar AS masih akan berlangsung hingga The Fed (bank sentral AS) mengumumkan tapering. Tetapi tekanan bagi emas sudah hampir berakhir, dan kita mendekati stabilitas harga dan pada akhirnya kembali menguat secara historis dalam jangka panjang," kata Edward Moya, analis di OANDA, sebagaimana dilansir CNBC International.

Analis lain mengatakan adanya risiko stagflasi akan membuat emas kembali menguat. Stagflasi merupakan kondisi dimana inflasi tinggi, tetapi pertumbuhan ekonomi justru melambat.

Hal tersebut bisa terjadi, mengingat saat ini inflasi di berbagai negara sangat tinggi, termasuk di Amerika Serikat. Bahkan, dengan harga minyak mentah yang terus menanjak, inflasi bisa lebih tinggi lagi.

"Dorongan penguatan bagi emas bisa datang dari pelaku pasar yang melihat saat ini akan terjadi stagflasi. Saat itu akan menjadi momen terbaik bagi emas, sebab inflasi terus meninggi," kata Philip Streible, kepala strategi di Blue Line Futures yang berbasis di Chicago.

Ketika harga emas dunia mampu bangkit, maka harga emas Antam tentunya akan ikut terkerek.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 11 Oktober 2021

Bun! Merosot Terus, Emas Antam Bakal ke Bawah Rp 900.000?

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam sepanjang pekan lalu merosot hingga 1%, dan mendekati level terendah dalam 6 bulan terakhir. Meski sedang dalam tekanan, tetapi di pekan ini ada peluang harganya akan naik.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 914.000/batang, stagnan atau sama persis dengan harga Sabtu pekan lalu.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 507,000 509,000 511,000
1 gr 914,000 918,000 922,000
2 gr 1,768,000 1,775,000 1,783,000
3 gr 2,627,000 2,638,000 2,650,000
5 gr 4,345,000 4,364,000 4,384,000
10 gr 8,635,000 8,673,000 8,712,000
25 gr 21,462,000 21,558,000 21,655,000
50 gr 42,845,000 43,037,000 43,230,000
100 gr 85,612,000 85,997,000 86,382,000
250 gr 213,765,000 214,726,000 215,688,000
500 gr 427,320,000 429,242,000 431,165,000
1000 gr 854,600,000 858,445,000 862,291,000

Harga emas dunia di pekan ini diprediksi akan menguat, sehingga ada peluang emas Antam untuk naik dan menjauhi level Rp 900.000/batang untuk berat 1 gram. 

Dalam survei mingguan Kitco, dari 14 analis di Wall Street, sebanyak 8 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik) terhadap harga emas dunia di pekan ini. 5 analis memberikan proyeksi bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Survei terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street juga sama. Dari 841 partisipan, sebanyak 53% memberikan proyeksi bullish, 32% bearish, dan sisanya netral.

Artinya, baik para analis dan pelaku pasar mayoritas melihat harga emas dunia akan menguat di pekan ini.

Rilis data dari Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu juga mendukung kenaikan emas.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan sepanjang bulan September perekonomian Negeri Paman Sam mampu menyerap 194.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sangat jauh di bawah prediksi pasar sebanyak 490.000 tenaga kerja.

Tetapi di sisi lain, rata-rata upah per jam menunjukkan peningkatan 0,6% dari bulan sebelumnya. Sementara jika dilihat dari September 2020, terjadi peningkatan sebesar 4,6%. Dalam 6 bulan terakhir, rata-rata upah per jam menunjukkan kenaikan 6% year-on-year (YoY).

Emas merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meninggi, permintaan emas cenderung meningkat.

Selain itu. kenaikan upah tersebut membuat inflasi diprediksi masih akan tinggi dalam waktu yang lebih panjang, tetapi dengan NFP yang mengecewakan bisa menjadi sinyal pemulihan ekonomi AS mengalami pelambatan.

Sehingga pelaku pasar cemas akan kemungkinan terjadinya stagflasi, atau pertumbuhan ekonomi rendah dengan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam kondisi tersebut, emas akan diuntungkan.

TIM RISET CNBC IDNONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 08 Oktober 2021

Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 nih Bunda, Kapan Naik Lagi?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

Rifan Financindo - Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun pada perdagangan hari ini, Jumat (8/10). Sementara itu prospek ke depan juga sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda positif yang signifikan.

Pada Jumat (8/10/2021), harga Logam Mulia berada di Rp 914.000/gram. turun Rp 4.000 dari hari sebelumnya.

Harga Logam Mulia Antam bergerak searah dengan harga emas dunia. Harga emas bergerak naik turun di sekitar $1.750-$1.760 per ounce saat sesi perdagangan bursa Asia dibuka. Pada pukul 09:00 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun 0,32%.

Saat ini memang sulit berharap harga emas bisa naik signifikan. Sebab, gerak emas dibatasi oleh tren penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pukul 09.10 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,01%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini melesat 1,77%.

Dolar AS dan harga emas punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS digdaya, emas bakal merana.

Ini karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Kala dolar AS menguat, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.

Investorjuga masih menantikan laporan ketenagakerjaan dari Depnaker AS pada Jumat pagi waktu setempat (malam ini WIB). Informasi ini bisa dibilang sebagai data A.S. yang paling penting dalam bulan ini, sebelum pengumuman tapering The Fed bulan depan.

Jumlah pekerjaan non-pertanian utama diperkirakan naik 500.000 pada bulan September setelah kenaikan kecil sebesar 235.000 pada bulan Agustus yang dapat menyebabkan peningkatan volatilitas pasar segera setelah laporan terbit.

Sementara itu, pemimpin Mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer dan mitranya dari Partai Republik Mitch McConnell setuju untuk sementara menaikkan plafon utang sebesar $480 miliar, yang memungkinkan Departemen Keuangan memenuhi kewajibannya pada 3 Desember. (fsd/fsd)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 07 Oktober 2021

Mohon Maaf, Rasanya Susah Berharap Harga Emas Naik Tinggi...

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT Rifan - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi ini. Sekarang memang sulit berharap harga emas bisa naik tinggi.

Pada Kamis (7/10/2021), harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.762,98/troy ons. Naik 0,03% dari hari sebelumnya.

Dalam sebulan terakhir, harga sang logam mulia terkoreksi 1,72% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga anjlok 7,02%.



Keperkasaan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menjadi penekan harga emas. Dua aset ini memang punya hubungan yang bertolak belakang.

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS menguat, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.

Dolar AS Perkasa, Emas Sengsara

Pada pukul 06:43 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,27%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini melesat 2,11%.

Penguatan dolar AS ditopang oleh rilis data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam. ADP mencatat perekonomian AS menciptakan 568.000 lapangan kerja pada September 2021. Naik dibandingkan Agustus 2021 yaitu 340.00 dan menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Data ADP adalah 'pemanasan' jelang rilis resmi dari US Bureau of Labor Statistics besok malam waktu Indonesia. Konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) tercipta sebanyak 488.000 bulan lalu. Melonjak dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 235.000.



Perkembangan di pasar tenaga kerja akan menentukan arah kebijakan moneter bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Jika pasar tenaga kerja semakin kuat, maka The Fed diperkirakan mulai mengurangi 'dosis' pembelian aset (quantitative easing) pada November 2021.

Pengurangan quantitative easing akan membuat pasokan dolar AS tidak sederas sekarang. Seperti barang, pasokan yang berkurang akan membuat dolar AS menjadi 'mahal'.

"Meski data non-farm payroll tidak spektakuler, hanya searah denga ekspektasi pasar, sepertinya The Fed akan menilai kondisi ini sudah layak untuk melakukan pengetatan. Ini akan menjadi faktor penekan harga emas," kata Xiao Fu, Head of Commodities Markets Strategy di Bank of China, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Jumat, 01 Oktober 2021

Josss Nih! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 9.000

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Emas Batangan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

 

PT Rifan Financindo - Harga Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk naik lumayan tajam pada perdagangan hari ini. Kenaikan harga Logam Mulia merespons lesatan harga emas dunia.

Pada Jumat (1/10/2021), harga Logam Mulia tercatat Rp 922.000/gram. Melonjak Rp 9.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) ada di Rp 806.000/gram. Juga naik Rp 9.000.

Harga Logam Mulia hari ini dipengaruhi oleh harga emas dunia kemarin. Harga emas dunia di pasar spot ditutup US$ 1.757,44/troy ons. Melonjak 1,82% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga sang logam mulia naik tajam merespons data ketenagakerjaan terbaru di Amerika Serikat (AS). Pada pekan yang berakhir 25 September 2021, klaim tunjangan pengangguran bertambah 11.000 dari minggu sebelumnya menjadi 362.000. Tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, di mana konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan jumlahnya turun menjadi 335.000.

Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sepertinya belum pulih betul dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Sepanjang jalan menuju penciptaan lapangan kerja maksimal (maximum unemployment) belum terlihat, maka bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed mungkin saja tetap mempertahankan kebijakan moneter akomodatif.

"Ada ketidakpastian soal kapan The Fed akan melakukan tapering (pengurangan pembelian surat berharga). Seperti diketahui, The Fed ingin pasar tenaga kerja yang kuat sebelum mengumumkan tapering," kata Robin Bhar, seorang konsultan independen, seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, lanjut Bhar, emas juga kembali menjadi aset yang diburu pelaku pasar karena investor ingin melakukan lindung nilai (hedging) atas risiko percepatan laju inflasi di Negeri Paman Sam.

TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan